KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya memeriksa tiga orang pengurus Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait laporan pencemaran nama baik yang diajukan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Ketiganya dipanggil sebagai saksi atas laporan dugaan pencemaran nama baik. Dari total empat orang yang dipanggil, hanya tiga yang hadir, yakni Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, dan Kurnia.
Sementara Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadhillah, tidak dapat hadir karena sakit.
Mereka diminta memberikan klarifikasi terkait tudingan ijazah palsu yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Juru bicara TPUA menyatakan, ketiga saksi membawa sejumlah bukti untuk mendukung dugaan tersebut.
Sebelumnya, TPUA telah melaporkan Presiden Jokowi ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah palsu.
#ijazahpalsu #jokowi #roysuryo #polisi
Baca Juga Polisi Uji Forensik Keaslian Ijazah Jokowi Pemeriksaan Sudah 90%, Kebenaran Segera Terungkap? di https://www.kompas.tv/nasional/592087/polisi-uji-forensik-keaslian-ijazah-jokowi-pemeriksaan-sudah-90-kebenaran-segera-terungkap
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592090/polisi-periksa-tiga-pengurus-tpua-terkait-dugaan-ijazah-palsu-jokowi-apa-hasilnya
Ketiganya dipanggil sebagai saksi atas laporan dugaan pencemaran nama baik. Dari total empat orang yang dipanggil, hanya tiga yang hadir, yakni Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, dan Kurnia.
Sementara Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadhillah, tidak dapat hadir karena sakit.
Mereka diminta memberikan klarifikasi terkait tudingan ijazah palsu yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Juru bicara TPUA menyatakan, ketiga saksi membawa sejumlah bukti untuk mendukung dugaan tersebut.
Sebelumnya, TPUA telah melaporkan Presiden Jokowi ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah palsu.
#ijazahpalsu #jokowi #roysuryo #polisi
Baca Juga Polisi Uji Forensik Keaslian Ijazah Jokowi Pemeriksaan Sudah 90%, Kebenaran Segera Terungkap? di https://www.kompas.tv/nasional/592087/polisi-uji-forensik-keaslian-ijazah-jokowi-pemeriksaan-sudah-90-kebenaran-segera-terungkap
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592090/polisi-periksa-tiga-pengurus-tpua-terkait-dugaan-ijazah-palsu-jokowi-apa-hasilnya
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi Dodo,
00:03Polda Metro Jaya memeriksa tiga pengurus tim pembela aktivis dan ulama atau TPUA.
00:09Mereka dipanggil sebagai saksi atas laporan pencebaran nama baik yang diajukan Jokowi.
00:14Polda Metro Jaya memanggil empat orang sebagai saksi atas laporan pencebaran nama baik Jokowi Dodo.
00:20Mereka adalah wakil ketua pembela ulama dan aktivis TPUA Rizal Fadila
00:26dan ketiga pengurus TPUA lainnya yaitu Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, dan Kurnia.
00:33Namun Rizal Fadila tak dapat hadir karena sakit.
00:36Ketiganya diminta klarifikasi soal tudingan ijazah Jokowi palsu.
00:41Jurubicara TPUA menyebut ketiganya membawa bukti untuk menunjukkan ijazah Jokowi palsu.
00:47Sebelumnya tim pembela aktivis dan ulama melaporkan Jokowi ke Baras Krimpuri terkait dugaan ijazah palsu.
00:56Jadi memang agenda hari ini hanya panggilan terhadap TPUA dalam hal ini keempat orang tadi
01:04terkait laporan Bapak Jokowi Dodo.
01:08Untuk keterangan lebih lanjut itu kawan-kawan masih diperiksa di dalam.
01:12Jadi bukan panggilan ya? Undangan klarifikasi?
01:14Undangan klarifikasi.
01:15Kalau untuk video itu memang dari Bapak Rizal Fadila, sementara saksi-saksi yang lain juga membawakan bukti masing-masing ya dari saksi.
01:26Jadi mungkin untuk video Pak Rizal sendiri yang nanti akan memberikan keterangan di kepolisian.
01:31Jadi pada saat beliau datang pasti bukti-bukti itu akan dibawa dan akan diserahkan ke pengidik ya.
01:38Sebelumnya Baras Krimpuri bilang sudah memeriksa beberapa dokumen antara lain kemahasiswaan angkatan 1978 dan 1982 Universitas Kejamada
01:51serta dokumen dari Fakultas Kehutanan.
01:53Baras Krimpuri menyebut telah memeriksa 31 saksi dalam kasus ijasa palsu yang dilaporkan tim pembela aktivis dan ulama.
02:03Di antaranya adalah saksi pelapor, saksi dari staf Universitas Kejamada dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta.