Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV Plt Ketum Persatuan Purnawirawan TNI AD, Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak, mengatakan alasan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming tidak diundang dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI-Polri adalah karena Gibran tidak memiliki kaitan dengan keluarga besar TNI-Polri.

Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun menilai seharusnya Wapres Gibran tetap hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari, menyatakan bahwa acara halal bihalal tersebut merupakan forum bagi Presiden Prabowo untuk menjelaskan berbagai persoalan yang mengarah pada dukungan terhadap pemerintahan.

Simak pembahasannya dalam DUA ARAH, episode "PRESIDEN PRABOWO: TIDAK BENAR SAYA BONEKA JOKOWI" Jumat, 9 Mei 2025 pukul 20.30 WIB, LIVE di KompasTV.

Baca Juga Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran, Pengamat: Segala Berkaitan dengan Solo Ramai di https://www.kompas.tv/nasional/592367/forum-purnawirawan-tni-usul-copot-wapres-gibran-pengamat-segala-berkaitan-dengan-solo-ramai

#prabowo #gibran #purnawirawan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592369/panas-saling-sanggah-qodari-refly-soal-wapres-gibran-tak-diundang-di-halal-bihalal-purnawirawan
Transkrip
00:00Saudara terima kasih Anda masih bersama kami di dua arah Bang Refli
00:04Bang Refli sempat bilang bahwa ini ingin menunjukkan ya Pak Prabowo dengan mengatakan bahwa saya bukan Presiden boneka
00:11Tapi pada saat ada dua peristiwa terakhir kemarin, pada saat ada peristiwa legend kunto kemudian akhirnya dikembalikan lagi
00:16Dan terakhir tapi kepala atau PCO yang kemudian berniat untuk mengundurkan diri tapi akhirnya tidak batal mundur menjadi kepala PCO lagi
00:26Sebenarnya apa makna yang bisa diambil Bang Refli dari ketegasan dua putusan ini?
00:31Saya mau frankly speaking, gak mau bahasa-bahasi
00:34Kita ini TNI kita ini ya memang harus ada tradisi dan lain sebagainya
00:38Tapi bagaimanapun ikatan-ikatan siapa yang mengangkat dan lain sebagainya itu berpengaruh
00:43Kita tahu Agus Subianto itu adalah mantan dan pas pampresnya Jokowi
00:50Kemudian yang akan menggantikan kunto itu Marsda Hersan itu adalah mantan ajudannya Jokowi
00:58Maka kemudian orang berspekulasi ini kayaknya gerbong Jokowi mau dimasukkan
01:04Di situ ada KSAD juga kan begitu
01:06Saya kira begitu kunto digeser yang terusik Prabowo
01:14Wah kalau begitu bisa jadi wah ini mau diambil semua gerbongnya
01:20Dan dia juga punya ikatan-ikatan historis sama trisi-trisi
01:23Nah saya ngomong kan ini kan analisis panggung belakang
01:27Gak mungkin di depan Pak Komarudin ngomong seperti ini
01:30Tetapi yang namanya persaingan antar angkatan, antar grup, antar geng dan lain sebagainya
01:36Ya itu terjadi baik di TNI maupun Poli
01:39Dan itu common thing di dalam persaingan-persaingan merebut jabatan dan kepemimpinan
01:46Baik di sipil maupun militer
01:49Nah karena itu saya lihat untuk meredakan tensi yaudahlah
01:56Hasan Nasbi jangan diterima pemerintiannya
01:58Karena Hasan Nasbi ini orang yang dititipkan Jokowi di akhir masa pemerintahnya kan
02:03Jadi artinya disini ada masih kuat peran Pak Jokowi
02:06Kuat dong, kalau gak kuat gak mungkin
02:08Cuma masalahnya adalah dalam pertemuan kemarin
02:12Kalah set wakil presidennya
02:14Wakil presiden gak berani muncul
02:16Pada saat punawirawan maksudnya?
02:18Kan harusnya kan ada presiden dan wakil presiden
02:20Oke
02:20Tapi wakil presiden berpikir ya
02:22Waduh ini ada patri, ada senior-senior
02:25Udah saya bikin kegiatan lain saja
02:27Nah itu problem kita kalau punya wakil presiden yang sangat belia, sangat muda
02:32Tidak ada pengalaman dan lain sebagainya
02:33Tapi bisa aja kan memang Pak ada kebetulan juga sih
02:36Saya ngomong panggung belakangnya
02:37Kalau panggung depannya ya
02:38Nanti saya mau nanya
02:39Kalau gitu Pak Komor ini sebenarnya pada saat kemarin itu kan tadi bilangnya
02:44Katanya sebenarnya Pak Prabowo ingin halal-halal
02:46Kalau gitu pertanyaan yang ditanyain sama semua orang
02:49Kenapa wakil presiden juga tidak diundang atau tidak hadir?
02:53Tidak hadir atau tidak diundang sebenarnya?
02:54Atau tidak dianggap?
02:55Bisa juga kan?
02:57Iya
02:58Bang Harun terima kasih ya
03:02Saya kebetulnya sebetulnya penanggung jawab halal-halal
03:06Jadi judulnya halal-halal itu adalah
03:10Halal-halal Purnawirawan TNI Polri
03:14Bersama Kerwalga Besar Tentara
03:18Yang dihadiri oleh Presiden RI
03:20Jadi yang diundang itu sebenarnya adalah semua Purnawirawan TNI Polri
03:27Ditambah Keluarga Besar Tentara
03:29Pertanyaannya kenapa wakil presiden tidak diundang?
03:34Alasan yang sangat tepat adalah
03:36Memang tidak diundang karena wakil presiden bukan keluarga besar tentara
03:41Gak penting berarti ya?
03:43Ya bukan penting
03:45Cuma pada forum itu
03:46Sesuai forum gak?
03:47Memang kita keluarga Purnawirawan TNI Polri
03:52Tanpa Keluarga Besar Tentara
03:53Oke kalau tidak diundang tadi ya?
03:55It doesn't make sense
03:56Oke tidak diundang
03:57Tapi apa?
03:58Kan jadi artinya orang bisa berpikir
04:00Bahwa ini jangan-jangan juga
04:02Memfasilitasi
04:04Pak Prabowo untuk datang ke sana
04:07Dan sekaligus juga semakin mendekatkan nih Purnawirawan-Purnawirawan
04:10Yang punya suara yang kritis nih
04:12Mau memakzulkan
04:13Wapres
04:13Iya
04:14Orang bisa saja berpikir
04:16Tapi penanggung jawabnya yang menyusun acaranya
04:19Lah terbakar bukan saya
04:20Masalahnya persensinya berbeda-beda Pak Komar
04:23Iya
04:24Jadi mungkin gini jawabannya ya
04:25Kenapa wakil presiden gak diundang?
04:28Tetapi gubernur Yogyakarta diundang?
04:31Nah
04:32Itu jawabannya ya
04:34Karena gubernur Yogyakarta Seri Sultan Hamengkuwana 10
04:38Itu orang tuanya adalah tentara
04:42Dia sudah membatalkan jawabannya sendiri
04:45Saya tambahin boleh Pak?
04:46Boleh boleh
04:47Jadi gini
04:48Mas Gibran gak diundang
04:50Penjelasannya udah ketowelo-welo
04:52Bahwa
04:53Gak pernah kuliah di Akmil ya Pak ya
04:56Gak pernah jadi tentara
04:57Ya kan?
04:58Kayak Merthi
04:58Apa Let's Call Teddy ada
04:59Ada
05:00Lalu kemudian siapa?
05:01Pak Luhut ya ada
05:01Beberapa wakil menteri yang pernah di TNI juga ada
05:05Ada
05:05Semua
05:06Ibtitah ada
05:07Ada
05:07Ada Mas Ahaye kemarin
05:09Iya
05:09Tapi saya mau tambahkan
05:10Ada juga yang purna wirawan tapi gak ada
05:12Iya
05:13Pak Ruh Rozi gak ada
05:14Senarko gak ada
05:16Senarko gak ada
05:17Gitu
05:17Jadi sebetulnya kan kita udah bisa baca
05:20Bahwa itu adalah forumnya Pak Prabowo
05:22Untuk menjelaskan berbagai macam persoalan
05:25Yang mengarah kepada dukungan kepada pemerintahan
05:28Dan tetap ada Pak Tri disitu
05:30Kenapa penghormatan beliau kepada senior TNI
05:34Berarti saudari membantah Komaruddin dong
05:36Dimana membantahnya
05:37Tadi Komaruddin mengatakan ini silaturahmi
05:40Iya
05:40Kalau beliau mengatakan ini forum Prabowo
05:42Untuk menegaskan bahwa dia didukung oleh TNI dan lain sebagainya
05:46Oh iya memang? Gak apa-apa
05:47Yang bener itu silaturahmi
05:48Beliau benar saya juga benar
05:49Itu kan penjelasan beliau
05:51Sebagai PPAD
05:52Kayaknya sebagai orang di luar
05:54Ini Pak Rufli
05:55Anda kan udah menjelaskan
05:58Panggung depan, panggung belakang
05:59Itu panggung belakang versi Anda
06:01Ini panggung belakang versi saya
06:02Oleh dong
06:03Ini sama-sama panggung belakang kita
06:05Ini cerita lucu, ada hakim bilang
06:05Karena kita bukan bagian dari
06:07Luarga TNI
06:09Ada hakim
06:09Anda di luar
06:10Saya juga di luar
06:11Sama-sama panggung belakang
06:12Gini loh
06:13Yang Anda sampaikan itu Pak Rufli
06:16Bukan fakta tapi opini
06:17Jadi saya gampang aja jawabnya opini juga
06:19Tapi saya bisa mastikan begini
06:21Eh kasih kesempatan dulu
06:22Bahwa diteruskannya
06:25Hasan Nasbi sebagai kepala PCU
06:28Itu adalah dua peristiwa yang terpisah
06:30Gak ada hubungannya dengan soal Pak Kutu
06:33Gak ada hubungannya
06:34Kita harus memperhatikan bahwa
06:39Ini panggung belakang
06:40Kita gak bisa bicara di depan saja
06:42Karena itulah
06:43Bukan berarti ada hubungan sopak akibat
06:45Ini lah kesalahan berpikir
06:47Kalau Anda tidak percaya Jokowi
06:49Asosiasi waktu dianggap
06:51Sebagai hubungan kelima
06:52Masih itu mau tepuk tangan enggak?
06:57Padahal saya tadi mau bikin lelucon
06:58Leluconnya gini
06:59Ini ada hakim
07:00Jaksa bilang
07:02Begini-begini tuduhannya
07:04Kata hakim
07:05Anda benar
07:06Eh pengacaranya bilang
07:07Oh enggak
07:08Begini-begini-begini
07:11Kata hakim
07:12Anda juga benar
07:12Loh ini jaksa sama pengacara kok benar semua
07:16Penonton bilang
07:17Pak hakim gak bisa dong
07:18Masa itu benar
07:18Ini juga benar
07:19Kata hakim
07:20Anda juga benar
07:21Kita kembalikan kepada Pirsa
07:26Untuk lebih percaya dengan versinya Refli atau Kodari
07:28Kita polling
07:30Pertanyaan ya
07:30Percaya Kodari atau percaya Refli Harun
07:32Tapi kalau gitu
07:34Tapi sebenarnya dengan rentetan
07:38Nanti kita polling di Refli Harun
07:41Ya enggak bisa lah
07:43Itu kenalnya Anda
07:44Oke balik lagi
07:45Kalau gitu berarti dengan rentetan demi rentetan
07:48Mas tadi menurut
07:49Oke boleh Pak Umar
07:51Jadi ada tadi pertanyaan dari Bang Kodari
07:55Penjelasannya
07:57Kami itu di militer itu
08:01Mulai dari Taruna sampai dengan sekarang
08:03Ada ketua-ketua Paguyupannya angkatan gitu
08:06Oke
08:06Jadi kami enggak memilih orang siapa mau halal bihalal
08:09Semua bisa masuk
08:10Cuma kami serahkan itu kepada para ketua Paguyupan
08:14Oke
08:14Kami batasi misalnya angkatan 70
08:17Paguyupan 20 orang
08:18Jadi kami enggak memilih orang siapa harus berhalal bihalal
08:22Semua boleh
08:23Oke
08:23Cuma diserahkan kepada ketua Paguyupan
08:25Nah tapi oke pertanyaan selanjutnya
08:26Ada yang akan dijawab oleh Mas Adi
08:28Kalau misalnya tadi rentetan demi rentetan ini
08:30Sebenarnya ini mau kemana sih ujungnya muaranya
08:32Jangan-jangan nih
08:33Baru-baru 2024 Pilpres baru selesai
08:37Baru 6 bulan pemerintahan Pak Prabowo
08:39Jangan-jangan sudah bersaing di 2029 nih
08:42Ya
08:42Nanti dulu Mas Adi
08:43Saya kira dua hal
08:44Sudah habis ya
08:46Satu lagi sekian selanjutnya nih jawab
08:47Tadi saya mau ikutan di book

Dianjurkan