KOMPAS.TV - Kernet dan sopir bus yang kecelakaan tunggal di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/05/2025) masih menjalani perawatan di RSUD.
Sopir dirawat karena trauma berat di bagian kepala, sehingga belum bisa dimintai keterangan dalam penyelidikan penyebab kecelakaan.
Meski masih dalam perawatan, polisi sudah melakukan cek urine terhadap sopir dan kernet bus yang kecelakaan tunggal. Dari hasil tes urine, sopir dan kernet bus negatif narkoba.
Saat ini, 23 korban selamat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi dan RSUD Kota Padang Panjang.
Untuk korban meninggal, 8 jenazah telah diambil pihak keluarga, sementara 4 jenazah lain dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Juga Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang yang Tewaskan 12 Orang di https://www.kompas.tv/regional/591654/fakta-fakta-kecelakaan-maut-bus-als-di-padang-panjang-yang-tewaskan-12-orang
#sumbar #kecelakaanbus #sopirkerenet #busals #padang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591758/kecelakaan-tunggal-di-padang-panjang-supir-kernet-bus-negatif-narkoba
Sopir dirawat karena trauma berat di bagian kepala, sehingga belum bisa dimintai keterangan dalam penyelidikan penyebab kecelakaan.
Meski masih dalam perawatan, polisi sudah melakukan cek urine terhadap sopir dan kernet bus yang kecelakaan tunggal. Dari hasil tes urine, sopir dan kernet bus negatif narkoba.
Saat ini, 23 korban selamat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi dan RSUD Kota Padang Panjang.
Untuk korban meninggal, 8 jenazah telah diambil pihak keluarga, sementara 4 jenazah lain dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Juga Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang yang Tewaskan 12 Orang di https://www.kompas.tv/regional/591654/fakta-fakta-kecelakaan-maut-bus-als-di-padang-panjang-yang-tewaskan-12-orang
#sumbar #kecelakaanbus #sopirkerenet #busals #padang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591758/kecelakaan-tunggal-di-padang-panjang-supir-kernet-bus-negatif-narkoba
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Meski masih dalam perawatan, polisi sudah melakukan cek urin terhadap sopir dan kernet bus yang kecelakaan tunggal.
00:06Dari hasil tes urin, sopir dan kernet bus dipastikan negatif narkoba.
00:11Kernet dan sopir bus yang kecelakaan tunggal di kota Pandang Panjang, Sumatera Barat masih menjalani perawatan di RSUD.
00:18Sopir dirawat karena trauma berat di bagian kepala sehingga belum bisa dimintai keterangan, dilidikan penyebab kecelakaan.
00:25Saat ini 23 korban selamat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi dan RSUD Kota Pandang Panjang.
00:33Untuk korban meninggal, 8 jenazah telah diambil pihak keluarga, sementara 4 jenazah lain dipindahkan ke Rumah Sakit Bayangkar.
00:39Kemudian sudah kita amankan sopir, saat ini masih kondisi kritis karena masih dirawat dan kernetnya.
00:59Sudah kami laksanakan pengecekan urin dan hasilnya negatif mengandung narkoba.
01:05Pasir kecelakaan tunggal bus antar lintas Sumatera ALS yang menewaskan 12 orang,
01:11tim DVI Polda Sumatera Barat berhasil mengidentifikasi seluruh korban meninggal.
01:16Kemarin tim DVI Polda Sumbar mengidentifikasi seluruh korban meninggal laka bus ALS,
01:21yakni dengan identifikasi sidik jari dan berdasarkan data dari pihak keluarga.
01:25Sebelumnya Polda Sumbar kesulitan mengidentifikasi 2 dari 12 korban karena kondisi jenazah yang sulit dikenali.
01:33Polda Sumbar sudah mendirikan posko DVI di Rumah Sakit Umum daerah kota Padang Panjang.
01:44Nah yang dua lagi itu anak-anak karena sebentar ini dari pihak keluarga sudah melaporkan ada yang anak dan orang tuanya.
01:54Jadi teridentifikasi melalui medis dan data sekundarnya.
02:01Jadi sudah ke-12 jenazah yang masuk ke RSUD sudah teridentifikasi.
02:07Dan untuk mengetahui informasi tergini kita terhubung dengan Jurnalus Kompas TV Rio Johannes di RSUD Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
02:16Rio untuk saat ini apakah seluruh jenazah sudah dapat diidentifikasi dan telah diambil oleh pihak keluarga?
02:23Ya Juno dan juga saudara, untuk 12 korban meninggal akibat penjelasan tunggal bus IOS di Kota Padang Panjang itu dari 12.
02:35Itu 8 orang jenazah, 8 jenazah itu sudah diambil pihak keluarga.
02:39Sejak tadi malam hingga Rabu Diniari itu semuanya sudah diambil pihak keluarga dibawa ke Sumatera Utara.
02:47Sementara 4 sisanya itu dibawa ke Kota Padang, tepatnya ke Rumah Sakit Bayangkara Padang.
02:52Karena mereka dirujuk ke sana karena di Rumah Sakit yang ada di Kota Padang Panjang ini tidak ada fasilitas untuk penyimpanan jenazah.
03:00Dalam hal ini adalah lemari pendilin untuk penyimpanan.
03:03Sehingganya 4 jenazah sisa yang belum dijemput oleh pihak keluarga ini dibawa ke Kota Padang untuk penyimpanannya.
03:09Dan demikian Juno.
03:10Untuk saat ini bagaimana juga dengan perawatan terutama kondisi korban yang saat ini mengalami luka-luka?
03:17Ya, untuk perawatan perban yang mengalami luka-luka, dari data sebelumnya ada 23 orang yang mengalami luka-luka.
03:22Sisanya saat ini hingga Rabu siang ini ada 16 orang.
03:26Dimana 16 diantaranya itu dirawat di Rumah Sakit RSUD, Kota Padang Panjang.
03:31Sementara 3 sisanya itu dirujuk ke Rumah Sakit Ndamil Padang.
03:35Di 16 orang yang dirawat di Rumah Sakit Rumah Daerah Kota Padang Panjang ini.
03:40Dua diantaranya dalam kondisi yang berada dalam kategori berada.
03:45Dimana satu diantara dua orang itu merujukkan sopir yang membawa bus LS atas ini.
03:51Rencananya, Kota Padang Panjang sendiri, Kota Padang Panjang itu menyatakan akan merujuk sopir ini ke Rumah Sakit yang ada di Padang.
04:00Dalam kategori, sekarang itu sopir yang harus saya selalu melihatnya jangan lupa untuk masakit terbunjukkan.
04:06Karena Kota Padang sendiri mengalami luka trauma yang sering terang juga ke depan.
04:11Ya, Rio.
04:13Atas kejadian ini ada 12 orang meninggal dunia dan saat ini polisi telah memeriksa tes urin terhadap sang sopir yaitu negatif.
04:21Lalu seperti apa penyelidikan sementara terkait dengan penyebab kecelakaan, Rio?
04:24Ya, terkait penyebab kecelakaan, penyebab pasti dari kecelakaan ini saat ini memang pihak polisi masih melakukan oleh TKP.
04:34Seperti yang terlihat di belakang saya, ini tim dari KNKT, juga Porlantas Mabes Polri, sedang melakukan oleh TKP.
04:42Di belakang saya ini lagi perekaman kondisi terakhir bus yang mengalami kecelakaan pada selesai pagi kemarin.
04:50Di beberapa titik juga dilakukan perekaman menggunakan alat PAA, analisis kecelakaan, aksiden.
04:58Itu digunakan dalam proses oleh TKP pada siang hari ini.
05:03Dan di sini juga selain dari KNKT dan juga Porlantas Mabes Polri,
05:09juga dihadiri oleh pihak dari jasar aja dalam proses oleh TKP siang ini.
05:13Dan untuk perutara, memang dari Adil Lantas Porda Supar menyatakan nantinya baru bisa menyampaikan hasil dari olah TKP ini.
05:21Setelah proses oleh TKP, semuanya harus selesai dilaksanakan.
05:24Demikian, Juno.
05:25Baik, kita nantikan bagaimana olah TKP dan juga musuh tantuntas dari trafik, analisis aksiden yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
05:33Terima kasih atas laporan Anda, Jones Kompas TV, Rio Johannes dari Padang, Sumatera Barat.
05:37Dan saudara, Ditlantas Porda, Sumatera Barat menggelar olah TKP untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan tunggal bus antarlintas Sumatera yang menewaskan 12 orang.
05:48Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena rem bus bermasalah.
05:55Setelah memindahkan badan bus antarlintas Sumatera, Ditlantas Porda, Sumatera Barat bersama unit Lekal Antas Pores Padang Panjang melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan.
06:06Olah TKP dilakukan dengan menurunkan tim Trafik Accident Analysis.
06:11Selain olah TKP, untuk memastikan penyebab kecelakaan, polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi serta sopir dan kernet bus.
06:19Kalau olah TKP, kita ingin proses, diraksanakan oleh tim TAA, namanya Traffic Accident Analysis.
06:28Jadi kita sedang dalam proses.
06:30Untuk sopir dan kernet bus, kondisinya malah-mahlah hanya luka-luka dan sehingga masih dirawat secara intensif di rumah sakit.
06:40Belum bisa diperiksa berarti ya?
06:41Untuk sementara ini kita prioritaskan untuk penyembuhan dulu dari luka-lukanya, baru nanti kita lakukan pemeriksaan lebih langsung.
06:50Polisi mengungkap dugaan sementara kecelakaan karena rem bus bermasalah.
06:55Bus tujuan Medan Kebekasi ini mengalami kecelakaan tunggal di kota Padang Panjang selasa pagi.
07:0012 korban jiwa dalam kecelakaan ini, diantaranya 6 penumpang laki-laki, 5 penumpang perempuan, dan 1 penumpang anak-anak.
07:08Pol dan Sumbar masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa tragis ini.
07:13Ini tujuan dari Medan Kebekasi, dia di Padang.
07:19TKP depan terminal, sulungan Padang Panjang.
07:23Untuk penyebab, ini sementara masih sekolah TKP oleh tim TAA Pol dan Sumbar bersama Torlantas.
07:30Kecelakaan maut bus antar lintas Sumatera ini berawal saat bus berangkat dari Medan dengan tujuan Bekasi, Jawa Barat.
07:39Pada selasa dini hari, bus sempat mengalami gangguan dan berganti sopir di area Bukit Tinggi sebelum melanjutkan perjalanan.
07:47Namun, saat memasuki kawasan Bukit Sarungan, Padang Panjang, sekitar pukul 8 pagi, bus ALS ini melaju cepat hingga menghantam tembok dan terguling.
07:57Sebelumnya, petugas sempat kesulitan saat melakukan proses evakuasi korban karena badan bus yang terguling dan menghantam tembok.
08:06Alat berat dikerahkan untuk mempermudah evakuasi korban.
08:09Korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang dan Yarsi Padang Panjang.
08:15Dalam kecelakaan ini, 12 orang tewas dan 23 orang terluka.