Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Kejaksaan Agung mengungkap kasus korupsi pengadaan satelit di Kementerian Pertahanan tahun 2016 lalu.

Pada Selasa, 7 Mei 2025, Kejagung menetapkan tiga tersangka. Ketiganya diduga terlibat dalam korupsi pengadaan tersebut. Ketiga tersangka tersebut adalah seorang purnawirawan TNI, Seorang Tenaga Ahli Kemhan, serta CEO Navayo International AG.

Baca Juga Kejagung Gelar Rekonstruksi Kasus Suap Hakim di Kasus Korupsi Minyak Sawit di https://www.kompas.tv/nasional/590170/kejagung-gelar-rekonstruksi-kasus-suap-hakim-di-kasus-korupsi-minyak-sawit

#kejagung #korupsi #purnawirawantni

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591909/kejagung-ungkap-kasus-korupsi-satelit-kementerian-pertahanan-3-orang-jadi-tersangka
Transkrip
00:00Bahwa malam ini barangkali istimewa karena selama ini kita melakukan press conference dengan jajaran Jampisus
00:10Tetapi malam ini kita akan bersama-sama dengan jajaran pidana militer
00:16Tentu dalam kaitan dengan penetapan tersangka perkara koneksitas
00:24Dalam perkara korupsi satelit slot orbit 1, 2, 3 derajat bujur timur
00:33Pada Kementerian Pertahanan
00:36Sekarang media, Direktur Penindakan pada Jampi Mil beserta jajaran tentunya nanti akan menyampaikan
00:47Terkait dengan perkembangan penanganan perkara dimaksud
00:51Namun yang perlu kami sampaikan bahwa dalam perkara ini setidaknya ada 52 orang saksi dari kalangan sipil
01:01Yang sudah dipanggil dan diperiksa
01:04Dan juga ada 7 orang dari kalangan militer
01:09Dan kemudian setidaknya ada 9 orang yang diperiksa sebagai ahli
01:146 diantaranya merupakan ahli satelit
01:18Dan yang lainnya tentu ada ahli hukum dan ahli keuangan negara
01:24Dan perlu kami sampaikan bahwa jajaran Jampi Mil tentu terus berkomitmen
01:32Bagaimana menegakkan hukum terkait dengan terlaksananya fungsi-fungsi penegakan hukum koneksitas
01:41Khususnya dalam penanganan perkara tindak-tindak korupsi
01:44Oleh karenanya kita dengarkan
01:47Direktur Penindakan dan Jajaran akan menyampaikan rilis terkait dengan perkembangan penanganan perkara ini
01:54Baik, terima kasih Pak Kepuskankum
01:58Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
02:01Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua
02:04Shalom, Om Swastiastu, Nama Budaya, Salam Kebajikan
02:08Sebelum saya sampaikan kronologis ini
02:12Perlu saya perkenalkan diri bahwa
02:14Nama saya Brigadir Jenderal TNI Andi Suci
02:18Saya berdinas sebagai Direktur Penindakan di Jampi Mil
02:23Sedangkan yang berada di belakang saya adalah
02:28Para tim penyidik
02:29Yang sedang melaksanakan kegiatan penyidikan dalam perkara nafayu
02:36Pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025
02:41Tim penyidik koneksitas
02:43Pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer
02:48Telah melakukan penetapan terhadap tiga orang tersangka
02:53Dalam perkara koneksitas
02:55Adanya dugaan tindak pidana korupsi
02:59Pada proyek pengadaan user terminal
03:02Untuk satelit slot orbit 1, 2, 3 derajat bujur timur
03:08Pada Kementerian Pertahanan di tahun 2016
03:13Indak pidana tersebut
03:18Terkait pelaksanaan pengadaan berdasarkan agreement
03:21Proofision of user terminals and related services and equipment
03:27Antara NAVAYO International AG dan Kementerian Pertahanan
03:35Dan sesuai agreement tanggal 15 September 2016
03:47Pada Kementerian Pertahanan yang dilaksanakan oleh NAVAYO International AG
03:52Ada penting penyidik menetapkan tiga orang tersangka
03:58Berdasarkan surat perintah penyidikan
04:02Nomor spree 78A
04:05Garis miring PM
04:08Garis miring PMPD
04:111 Garis miring 05-2025
04:16Tanggal 5 Mei 2025 terhadap
04:20Satu
04:22Tersangka Laksamana Muda TNI Purnawirawan
04:26LNR
04:29Selaku Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan
04:34Dan selaku Pejabat Pembuat Komitmen
04:38Ditetapkan berdasarkan penetapan tersangka
04:42Nomor TAP
04:4411 Garis miring PM
04:47Garis miring PMPD
04:491 05-2025
04:52Tanggal 5 Mei 2025
04:54Yang kedua
04:58Tersangka ATVDH
05:01Selaku Tenaga Ahli Satelit Kemhan
05:04Ditetapkan berdasarkan penetapan tersangka
05:08Nomor TAP
05:1112 PM
05:13PMPD
05:141 05-2025
05:17Tanggal 5 Mei 2025
05:19Tanggal 5 Mei 2025
05:20Ketiga
05:23Tersangka GK
05:25Selaku CEO
05:28Navayo International AG
05:30Ditetapkan berdasarkan penetapan tersangka
05:34Nomor TAP
05:3513 PM Garis miring PMPD
05:40105-2025
05:42105-2025
05:42105-2025
05:43105-2025
05:44Tanggal 5 Mei 2025
05:46105-2025
05:50Kasus posisi dalam perkara ini yaitu
05:52Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
05:55Melalui tersangka Laksamana Muda TNI Purnawirawan
06:00LNR
06:02Selaku Kepala Badan Sarana Pertahanan
06:05Kementerian Pertahanan
06:07Dan selaku Pejabat Pembuat Komitmen
06:10Telah menandatangani
06:12Kontrak dengan tersangka GK
06:15Selaku CEO
06:17Navayo
06:18International AG
06:20Ini perusahaannya berada di Hungaria
06:24Tanggal 1 Juli 2016
06:27Tentang perjanjian untuk penyediaan terminal pengguna jasa
06:32Dan peralatan yang terkait
06:36Agreement for the Provision of User Terminal
06:40And Related Service and Equipment
06:43Senilai 34.194.300 USD
06:52Dan berubah menjadi 29.900.000 USD
07:00Yang kedua
07:04Bahwa penandatanganan kontrak antara
07:07Navayo International AG dengan PPK
07:10Tersangka
07:11Laksamana Muda TNI Purnawirawan
07:15NLR
07:16Dilakukan tanpa
07:18Ada tersedianya anggaran
07:21Jadi tidak ada anggaran
07:24Dan penunjukan Navayo International AG
07:28Sebagai pihak ketiga
07:31Tanpa melalui proses pengadaan barang dan jasa
07:35Di mana Navayo International AG
07:38Juga merupakan rekomendasi aktif
07:42Dari tersangka
07:43ATD
07:45PH
07:45Navayo International AG mengklaim
07:51Telah melakukan pekerjaan
07:52Yang berupa pengiriman barang dan program kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
07:58Dengan berdasar kepada empat buah Certificate of Performance
08:02COP
08:04Yang telah ditanda tangani
08:06Oleh Lerkoltek JKG
08:09Dan Kolonel CHB MRI
08:12Atas persetujuan
08:14Mayor Jenderal TNI Purnawirawan
08:17BH
08:18Dan Laksamana Muda TNI Purnawirawan
08:21Selaku tersangka LNR
08:24Di mana COP tersebut
08:27Yang telah disiapkan
08:29Oleh tersangka ATVDH
08:31Dan GK
08:33Tanpa dilakukan pengecekan
08:36Atau pemeriksaan
08:38Terhadap barang yang dikirim Navayo
08:41Terlebih dahulu
08:42Pihak
08:46Navayo International AG
08:48Melakukan penagihan
08:51Kepada Kementerian Pertahanan
08:53Republik Indonesia
08:55Dengan mengirimkan
08:56Empat invoice
08:58Atau permintaan pembayaran
09:01Dan COP
09:02Namun sampai dengan tahun 2019
09:06Kementerian Pertahanan
09:08Tidak tersedia
09:10Anggaran
09:11Setelah dilakukan pemeriksaan
09:16Terhadap pekerjaan
09:17Navayo
09:18Diperoleh hasil
09:19Sebagai berikut
09:20Hasil laboratorium
09:22Laboratorium terhadap samping barang
09:24Yang dikirim oleh Navayo
09:26Diperoleh hasil bahwa
09:28550 buah handphone
09:32Yang dikirim oleh Navayo
09:34Bukan merupakan handphone satelit
09:37Dan tidak terdapat
09:39Secure chip
09:40Sebagaimana spekifikasi teknis
09:44Yang dipersyaratkan
09:45Di dalam kontrak
09:46Terima kasih telah menonton!
09:49Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan