Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
MOROWALI, KOMPAS.TV - Bangunan asrama untuk murid Sekolah Luar Biasa Morowali rusak dan tidak dapat difungsikan. Dampaknya, murid yang harusnya tinggal di asrama harus dijemput dan antar setiap hari sekolah.

Pantauan Jurnalis Kompas TV, Sekolah Luar Biasa Morowali yang terletak di Kawasan Kota Terpadu Mandiri, Kota Bungku ini memiliki bangunan sekolah dan ruang kelas cukup baik.

Namun sekolah yang diresmikan 22 maret 2016 lalu oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, terkendala pada bangunan asrama murid. Tampak kerusakan pada beberapa titik plafon dan dinding retak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.

Kepala SLB Morowali Salma bilang, Asrama ini seyogyanya menampung murid-murid yang berasal dari luar Kecamatan Bungku Tengah mencapai 40 murid.

Usulan perbaikan sudah disampaikan kepada Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid. Selain bangunan yang sudah rusak, pengelola SLB ini juga membutuhkan anggaran operasional asrama dan mobil operasional untuk jemput dan antar murid.

SLB Morowali membina 97 orang murid mulai tingkat Sekolah Dasar, SMP dan SMA. Murid-murid dissabilitas yaitu Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Grahita, Tuna Daksa dan Autis.

Sedangkan untuk Tenaga Pengajar, didominasi Guru berstatus Honorer Daerah. Hanya kepala sekolah saja. Berstatus Pegawai Negeri dan satu orang P3K.

#SLBMorowali #BangunanAsrama #SekolahLuarBiasa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591362/asrama-slb-morowali-rusak-tidak-bisa-difungsikan
Transkrip
00:00Intro
00:00Saudara bangunan asrama untuk murid sekolah luar biasa Merowali rusak dan tidak dapat difungsikan.
00:18Dampaknya murid yang harusnya tinggal di asrama harus dijemput dan antar setiap hari sekolah.
00:24Pantauan jurnalis Kompas TV, sekolah luar biasa Merowali yang terletak di kawasan kota terpadu Mandiri, kota Bungku ini, memiliki bangunan sekolah dan ruang kelas cukup baik.
00:35Namun sekolah yang diresmikan 22 Maret 2016 lalu oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Jenggola, terkendala pada bangunan asrama murid.
00:44Tampak kerusakan pada beberapa titik pelafon dan dinding retak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.
00:50Kepala SLB Merowali Salma bilang asrama ini, seyokianya, menampung murid-murid yang berasal dari luar kecamatan Bungku Tengah, mencapai 40 murid.
01:03Usulan perbaikan sudah disampaikan kepada Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid.
01:07Selain bangunan yang sudah rusak, pengelola SLB ini juga membutuhkan anggaran operasional asrama dan mobil operasional untuk jemput dan antar murid.
01:16Kendalanya ini dari dana operasional asrama.
01:21Jadi setelah didata, sekitar 40 orang siswa akan tinggal di sini yang diperuntukkan untuk siswa yang jauh di luar kecamatan Bungku Tengah.
01:31Karena di sini SLB hanya satu-satunya di Kabupaten Merowali, jadi siswa kami ini tersebar di beberapa kecamatan dari Wita Ponda sampai ke Bahu Doki.
01:46Jadi untuk mengantisipasi siswa yang jauh, setiap hari Sabtu, kami tugaskan guru untuk melaksanakan kunjungan belajar, transportasi, naik kendaraan pribadi, kemudian gaya transportasinya dari dana BOS.
02:04SLB Merowali membina 97 orang murid mulai tingkat sekolah dasar, SMP, dan SMA.
02:12Murid-murid disabilitas yaitu Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Grahita, Tuna Daksa, dan Autis.
02:19Sedangkan untuk tenaga pengajar, didominasi guru berstatus honorer daerah, hanya kepala sekolah saja, berstatus pegawai negeri dan satu orang P3K.
02:34Sulawesi Tengah

Dianjurkan