SAMARINDA, KOMPAS.TV - Polisi menangkap 9 pelaku penembakan di salah satu klub malam di Samarinda, Kalimantan Timur yang menewaskan seorang pengusaha.
Dari 5 tembakan, 3 peluru ditemukan di tubuh korban.
Dari hasil forensik ditemukan 5 bekas tembakan, 3 di antaranya bersarang di tubuh korban dan 2 proyektil ditemukan di lokasi kejadian.
Pelaku memiliki peran masing-masing di antaranya pengawas, eksekutor dan sisanya ikut serta dalam pembunuhan korban hingga berupaya menghilangkan barang bukti.
Pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana. Sementara motif pelaku karena sakit hati lantaran korban dan pelaku terlibat bisnis narkotika.
Polisi menyita satu pucuk pistol jenis revolver, beberapa amunisi, mobil dan 2 unit motor.
Saat itu korban inisial D bersama lima rekannya, baru keluar dari salah satu tempat hiburan malam di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, pukul 04.30 WITA.
Tiba-tiba pelaku langsung menembak korban saat keluar tak jauh dari pintu tempat hiburan malam.
Korban langsung terjatuh di lokasi, dan pelaku kabur dengan sepeda motor.
Korban sempat dievakuasi ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Kota Samarinda namun nyawanya tak tertolong akibat luka tembak di tubuhnya.
Dari hasil pemeriksaan forensik, ditemukan lima bekas tembakan dan tiga proyektil di tubuh korban. Sementara polisi menemukan dua proyektil lainnya di lokasi kejadian.
Diduga pelaku menggunakan senjata rakitan dengan kaliber berukuran 8 hingga 9 milimeter.
Polisi masih mendalami kasus penembakan dan masih memburu pelaku.
Kita bahas langsung dengan Kapolresta Samarinda, Kombes Hendri Umar.
Baca Juga Keluarga Tanggapi Rekontruksi Penembakan 3 Polisi: Bohong Semua di https://www.kompas.tv/regional/587697/keluarga-tanggapi-rekontruksi-penembakan-3-polisi-bohong-semua
#penembakan #pengusahaditembak #samarinda
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591357/full-polisi-ungkap-motif-dan-peran-9-pelaku-penembakan-pengusaha-di-samarinda
Dari 5 tembakan, 3 peluru ditemukan di tubuh korban.
Dari hasil forensik ditemukan 5 bekas tembakan, 3 di antaranya bersarang di tubuh korban dan 2 proyektil ditemukan di lokasi kejadian.
Pelaku memiliki peran masing-masing di antaranya pengawas, eksekutor dan sisanya ikut serta dalam pembunuhan korban hingga berupaya menghilangkan barang bukti.
Pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana. Sementara motif pelaku karena sakit hati lantaran korban dan pelaku terlibat bisnis narkotika.
Polisi menyita satu pucuk pistol jenis revolver, beberapa amunisi, mobil dan 2 unit motor.
Saat itu korban inisial D bersama lima rekannya, baru keluar dari salah satu tempat hiburan malam di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, pukul 04.30 WITA.
Tiba-tiba pelaku langsung menembak korban saat keluar tak jauh dari pintu tempat hiburan malam.
Korban langsung terjatuh di lokasi, dan pelaku kabur dengan sepeda motor.
Korban sempat dievakuasi ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Kota Samarinda namun nyawanya tak tertolong akibat luka tembak di tubuhnya.
Dari hasil pemeriksaan forensik, ditemukan lima bekas tembakan dan tiga proyektil di tubuh korban. Sementara polisi menemukan dua proyektil lainnya di lokasi kejadian.
Diduga pelaku menggunakan senjata rakitan dengan kaliber berukuran 8 hingga 9 milimeter.
Polisi masih mendalami kasus penembakan dan masih memburu pelaku.
Kita bahas langsung dengan Kapolresta Samarinda, Kombes Hendri Umar.
Baca Juga Keluarga Tanggapi Rekontruksi Penembakan 3 Polisi: Bohong Semua di https://www.kompas.tv/regional/587697/keluarga-tanggapi-rekontruksi-penembakan-3-polisi-bohong-semua
#penembakan #pengusahaditembak #samarinda
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591357/full-polisi-ungkap-motif-dan-peran-9-pelaku-penembakan-pengusaha-di-samarinda
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih Anda masih menyaksikan Kompas Petang, Saudara.
00:03Seorang pria, salah satu pengusaha di Samarinda, Kalimantan Timur,
00:06menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal.
00:09Korban tewas, usai pelaku menembak korban saat keluar dari tempat hiburan malam.
00:16Saat itu, Saudara, korban berinisial D bersama dengan lima rekannya
00:20baru keluar dari salah satu tempat hiburan malam di Jalan Imam Bonjol, Samarinda,
00:25sekitar pukul 4.30 waktu Indonesia Tengah, Saudara.
00:29Tiba-tiba, pelaku langsung menembak korban saat keluar tidak jauh dari pintu tempat hiburan malam.
00:36Korban langsung terjatuh di lokasi dan pelaku kabur dengan sepeda motor.
00:40Korban sempat dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab, kota Samarinda,
00:45namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tembak di tubuhnya.
00:59Sembilan orang besar yang kita amankan,
01:05dimana misial FR sebagai penawas,
01:12IJ sebagai sesuatu yang lain,
01:15LR, UL, SU, SA, AR, WA, M.
01:21Mereka punya perang masing-masing,
01:26dan memang karena ini diencanakan,
01:30waktunya cukup ada percang mereka,
01:34tidak akan dikenakan tiga pasal 3.40,
01:37kembangan percang.
01:38Saat itu, saudara, korban bernisial D bersama dengan lima rekannya,
01:47baru keluar dari salah satu tempat hiburan malam di Jalan Imam Bonjol Samarinda,
01:51saudara, pada pukul 4.30 waktu Indonesia Tengah.
01:55Tiba-tiba, pelaku langsung menembak korban saat keluar tidak jauh dari pintu tempat hiburan malam.
02:01Korban langsung terjatuh di lokasi dan pelaku kabur dengan sepeda motor.
02:05Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit,
02:08namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tembak.
02:19Dari hasil pemeriksaan forensik, saudara,
02:22ditemukan lima bekas tembakan dan tiga proyektil di tubuh korban.
02:28Sementara itu, polisi menemukan dua proyektil lainnya di lokasi kejadian.
02:31Diduga, pelaku menggunakan senjata rakitan dengan kaliber berukuran 8 hingga 9 mm.
02:38Polisi masih mendalami kasus penembakan dan masih memburu pelaku.
02:42Saat korban keluar dari klub malam, pada hari Minggu, pukul 4.30 waktu Indonesia Tengah, saudara,
02:55di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, bersama dengan lima orang rekannya,
02:59tiba-tiba korban ditembak tidak jauh, sekitar 10 meter, saudara, dari lokasi tempat hiburan malam.
03:06Korban langsung tewas di lokasi tidak jauh dari klub malam tersebut.
03:11Usai menembak salah satu pengusaha Samarinda, pelaku pun kabur menggunakan sepeda motor.
03:16Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syahrani,
03:30di mana setelah dibawa, korban nyawanya tidak tertolong, saudara,
03:35akibat ditemukan lima luka tembakan di tubuh korban.
03:39Kita langsung konfirmasi dengan Kapol Resta Samarinda, Kompas Henry Umar.
03:51Selamat petang, Pak Henry.
03:53Selamat petang, Pak.
03:55Pak Henry, kami mau konfirmasi, sembilan pelaku yang sudah ditangkap, semuanya sudah jadi tersangka?
04:00Untuk sembilan pelaku sudah kita amankan, dan sekarang semuanya sudah menjadi tersangka,
04:05dan kita lakukan penahanan di Floresta Samarinda.
04:09Untuk motifnya, Pak, apa dari hasil penyelidikan yang terbaru, apa hasil motifnya, Pak?
04:16Jadi hasil penyelidikan sementara kami, untuk motif dari para pelaku ini,
04:23ini merupakan balas dendam, tapi untuk lebih motif lebih lengkapnya nanti akan kami sampaikan,
04:29karena sekarang, karena baru saja kita amankan tadi pagi para pelaku ini,
04:34baru nanti akan kita lebih update lagi ke teman-teman media.
04:37Tapi bisa dapat kami sampaikan bahwa para pelaku ini jumlahnya ada sembilan orang,
04:43satu orang merupakan eksekutor yang melakukan penembakan langsung kepada si korban,
04:47kemudian dua orang itu menjalankan fungsinya sebagai pengawas,
04:52baik itu di dalam tempat hiburan maupun di luar,
04:55kemudian juga ada enam orang lainnya yang itu mengawas sebagai pendukung,
05:01pendukung mereka stand by di mobil yang ada di luar dari tempat hiburan,
05:06kemudian juga ada dua motor yang berada di depan dan di belakang dari si pelaku pada saat melakukan aksi penembakannya.
05:14Para pelaku kan disangkakan pasal pembunuhan berencana,
05:17mereka sudah berapa lama, Pak, proses perencanaan itu sampai akhirnya dilakukan, dieksekusi?
05:21Dari hasil penyelidikan kami,
05:25sementara kita temukan fakta bahwa yang bersangkutan sudah merencanakan sekitar dua bulan yang lalu,
05:31melakukan perkumpul di salah satu rumah dari pelaku,
05:35kemudian sudah menyiapkan berbagai rencana yang kami rasa itu cukup baik dan cukup komplit rencananya.
05:43Kami lihat dari proses perencanaan hingga proses eksekusi,
05:47kemudian juga pasca eksekusi semuanya sudah mereka siapkan dengan sangat baik.
05:52Tapi kalau hubungan antara para pelaku dengan korban, sudah diketahui juga, Pak?
05:57Hubungan antara pelaku dengan korban untuk sementara
06:00pasti merupakan bersama orang-orang yang tinggal di wilayah kota Samarinda, Pak.
06:07Untuk hubungan lebih dalamnya sedang melakukan proses pendalaman oleh anggota kami di lapangan.
06:11Kalau uji forensik juga, Pak, terkait jenis senjata api, sudah ada hasilnya?
06:19Untuk hasil uji balistik forensik dari senjata api yang digunakan,
06:23untuk saat ini belum keluar.
06:26Kemudian kami juga belum bisa memastikan,
06:28tapi kalau kita lihat dari kasat mata,
06:31senjata api yang digunakan ini adalah senjata revolver,
06:33tapi sudah jenis yang lama.
06:36Tapi kita belum bisa pastikan apakah yang senjata api ini rakitan
06:39atau merupakan senjata yang berasal dari pabrikan.
06:44Apakah masih ada indikasi pelaku tambahan, Pak?
06:46Apakah masih membuka kemungkinan tersangka baru?
06:50Masih sangat membuka kemungkinan untuk masih adanya tersangka baru
06:53tergantung dari proses interagasi dan wancara nanti kami lakukan
06:59terhadap para pelaku tentang pihak-pihak lainnya
07:02yang mungkin masih ada kemungkinan keterlibatannya
07:05dalam rangkaian kejadian ini, Pak.
07:08Memastikan lagi, Pak, dari sembilan pelaku itu,
07:11pihak yang melakukan perencanaan ada di antara sembilan orang itu ya, Pak?
07:15Ada, Pak. Sudah ada.
07:16Pihak yang perencanaannya sudah ada di sana.
07:19Oke, baik.
07:21Pak Kombes Henry Umar, terima kasih.
07:23Sudah berbagi di Kompas Petang.
07:24Saya selalu, Pak.
07:25Terima kasih.