JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah menandatangani nota kesepahaman terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Indonesia mendapat kuota sebanyak 221 ribu jemaah.
Rinciannya, kuota haji reguler sebanyak 203.320 jemaah dan haji khusus sebanyak 17.680 jemaah. Kementerian Agama berkomitmen memberikan pelayanan prima sejak proses keberangkatan jemaah.
Lalu, bagaimana langkah konkret apa saja yang sudah dilakukan untuk meningkatkan layanan?
Simak dialognya bersama Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi dan Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI-P, Selly A. Gantina.
#dpr #jemaahhaji #pemerintah
Baca Juga Hari ke-4, Kasdivif 1 Kostrad TNI Tinjau Pembinaan Siswa Bermasalah di Barak Militer Purwakarta di https://www.kompas.tv/nasional/591155/hari-ke-4-kasdivif-1-kostrad-tni-tinjau-pembinaan-siswa-bermasalah-di-barak-militer-purwakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591158/full-dpr-kemenag-jawab-langkah-konkret-tingkatkan-layanan-haji-2025-di-indonesia
Rinciannya, kuota haji reguler sebanyak 203.320 jemaah dan haji khusus sebanyak 17.680 jemaah. Kementerian Agama berkomitmen memberikan pelayanan prima sejak proses keberangkatan jemaah.
Lalu, bagaimana langkah konkret apa saja yang sudah dilakukan untuk meningkatkan layanan?
Simak dialognya bersama Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi dan Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI-P, Selly A. Gantina.
#dpr #jemaahhaji #pemerintah
Baca Juga Hari ke-4, Kasdivif 1 Kostrad TNI Tinjau Pembinaan Siswa Bermasalah di Barak Militer Purwakarta di https://www.kompas.tv/nasional/591155/hari-ke-4-kasdivif-1-kostrad-tni-tinjau-pembinaan-siswa-bermasalah-di-barak-militer-purwakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591158/full-dpr-kemenag-jawab-langkah-konkret-tingkatkan-layanan-haji-2025-di-indonesia
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi Saudara telah menandatangani nota kesepahaman terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini Saudara.
00:08Total kuota haji Indonesia yang berangkat pada tahun 2025 sebanyak 221.000 jemaah.
00:14Dari total tersebut jumlah kuota haji reguler sebanyak 203.320 jemaah, sementara itu haji khusus sebanyak 17.680 jemaah.
00:30Pada penyelenggaraan musim haji 2025, Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima pada jemaah haji sejak keberangkatan.
00:41Lalu langkah apa saja yang sudah dilakukan oleh Kementerian Agama untuk meningkatkan layanan?
00:46Kita akan membahasnya dengan anggota Komisi 8 DPR, fraksi PDI Perjuangan, Mbak Seli Gantina yang telah bergabung bersama kami.
00:56Dan kami juga masih mencoba untuk menghubungi Direktur Layanan, oh sudah terhubung dengan Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Kementerian Agama.
01:06Sudah bergabung bersama kami, Pak Mukhlis Hanafi.
01:10Selamat petang Pak Mukhlis.
01:12Selamat petang Pak Seli.
01:15Selamat sore ya, Mas Yasin.
01:17Ya saya ke Pak Mukhlis dulu, Pak Mukhlis ini realisasinya akan seperti apa ini?
01:23Memberikan pelayanan prima bagi jemaah haji tahun ini, kita berkaca dengan evaluasi tahun lalu tentunya.
01:29Nah, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden tadi, bahwa tahun ini pemerintah berhasil menurunkan ya biaya penyelenggaran ibadah haji,
01:42terutama yang dibayarkan oleh jemaah.
01:45Tetapi dengan komitmen bahwa layanan yang diberikan itu tetap baik, tetap terima.
01:53Inilah komitmen kami, dan Alhamdulillah sampai saat ini segala persiapan layanan di Arab Saudi telah mencapai 100%
02:04dan sebagian jemaah kita sekarang juga sudah menikmati layanan tersebut ya,
02:09dimana per hari ini, tanggal 4 Mei, hari keempat masa operasional haji, itu sudah ada 42 kloter yang tiba di Arab Saudi ya.
02:20Ada sekitar 16.344 jemaah yang sudah berada di Arab Saudi, sekitar 8,04% ya.
02:30Dan hari ini itu akan terbang 21 kloter, kira-kira 8.000an jemaah ya.
02:35Dan Alhamdulillah sejauh ini, juga kedatangan jemaah haji di Arab Saudi tanggal 2 Mei yang lalu,
02:42sejumlah layanan yang berkait dengan akomodasi di Madinah, transportasi, konsumsi, itu Alhamdulillah berjalan dengan baik.
02:50Kalaupun ada salah masalah sedikit, berhasil kita komunikasikan karena persoalan haji ini lintas negara,
02:57sehingga kita juga berkoordinasi dengan konsumsi Arab Saudi.
03:01Baik, Pak Mugis.
03:02Persiapan itu sudah cukup.
03:03Kalau kita lihat, kalau berevaluasi dari penyelenggaran haji tahun lalu, yang menjadi beberapa evaluasinya adalah tenda yang ada di Mina,
03:10tenda yang ada di Arafah, jumlah kapasitasnya yang akhirnya membludak di sana, kemudian soal makanan,
03:16hal-hal apa saja yang akhirnya sudah diperbaiki sehingga masalah tersebut tidak terulang lagi di tahun ini?
03:20Memang betul persoalan paling krusial itu ada di Arafah, Muzdalifah, Mina ya.
03:27Oleh karenanya, sejak dini kita sudah mengantisipasi belajar dari tahun-tahun lalu,
03:32terutama untuk mengurai kefadasan yang ada di Muzdalifah, mengurai kefadasan yang ada di Mina.
03:39Bagaimana haji yang kita berikan layanan untuk tetap ramah lansia,
03:44maka sejak dini kami sudah menerbitkan keputusan Dirjen penyelenggaran haji dan umroh nomor 137 tahun 2025
03:52tentang petuntuk pelaksanaan layanan khusus jamaah di Indonesia pada fase Ar-Muzdalifah.
04:00Di situ ada program yang kita tawarkan.
04:03Yang pertama adalah murur.
04:04Jadi untuk mempercepat pergerakan dan menghindari kepadatan di Muzdalifah,
04:0951 ribu jamaah atau sekitar 25 persen itu akan dimururkan.
04:14Yang melintas saja di Muzdalifah, dia tidak turun langsung ke Mina.
04:19Begitu juga nanti di Mina ada 95 kloter, sekitar 37.497 jamaah
04:27yang akan ditanazulkan dari senda-senda mereka di Mina.
04:31Artinya, mereka tidak menggunakan hak senda mereka di Mina dan kembali ke hotel.
04:37Dan di hotel yang dekat dengan jamarat, mereka akan mendapatkan layanan.
04:42Layanan kesehatan, layanan akomodasi, dan layanan konsumsi bersiapkan.
04:47Baik.
04:47Pak Mukles, kemudian hari ini kita sama-sama menyaksikan Presiden Prabowo Subianto
04:52meresmikan terminal khusus umroh dan haji.
04:54Apa dampak langsungnya?
04:57Apa yang bisa dirasakan langsung oleh jamaah haji yang berangkat tahun ini?
05:01Untuk jamaah haji, terutama yang melalui Bandara Tengkareng ya.
05:07Sejak beberapa tahun terakhir ini memang telah menikmati fasilitas layanan fast track ya
05:13yang disiapkan oleh pemerintah Arab Saudi atau Maksarud.
05:17Sehingga proses mereka di Bandara Tengkareng,
05:20begitu juga yang ada di Surabaya dan di Solo, itu bisa lebih cepat ya.
05:26Mereka tidak perlu menunggu lama untuk proses imigrasinya.
05:29Bahkan nanti saat tiba di Bandara Madinah atau Jeddah pun,
05:32mereka bisa langsung karena sudah diselesaikan oleh pihak prioritas Saudi
05:37di Bandara Tengkareng dan Surabaya serta Solo itu.
05:40Jadi harapannya memang lebih memberikan kemudahan ya kepada jamaah haji,
05:46termasuk juga kedepannya untuk jamaah umroh.
05:48Memberikan kemudahan untuk jamaah haji.
05:49Saya ke Mbak Seli, pengawasannya seperti apa?
05:53Sehingga betul-betul tadi seperti yang disampaikan,
05:55pelayanan haji prima tahun ini bisa terrealisasi?
05:58Pengawasan dari DPR tentu saja dari mulai sebelum pemberangkatan,
06:04kemudian saat pemberangkatan,
06:06kemudian saat kita berada di Mekah, di Madinah,
06:10termasuk puncak haji itu ada di Armusna,
06:12Arafah, Musdarifah, dan Nina,
06:14dan terakhir adalah paskal kepulangan.
06:16Dan tentu DPR kita dibagi menjadi dua gelombang,
06:19ada dua kelompok,
06:21yaitu kelompok yang memang berangkat di awal,
06:23selisih tiga hari,
06:24yang fokus untuk memperhatikan pada saat kondisi,
06:27jamaah sudah masuk di Mekah.
06:30Dan tentu saja kami juga mengapresiasi
06:33upaya-upaya yang dilakukan oleh Kementerian Agama,
06:36karena hari ini Kementerian Agama adalah
06:38pelaksana ibadah haji yang terakhir atau yang wadah ya,
06:41karena tahun depan sudah dilakukan oleh Badan Penyelenggara Haji.
06:45Kami tentu berharap bahwa
06:47apa yang menjadi catatan Pansus Hak Angket Haji tahun lalu,
06:51tahun 2024,
06:53bisa direalisasikan,
06:55terutama dari sisi pelayanan
06:57oleh Kementerian Agama.
06:58Kalau tadi ditanyakan bagaimana transportasi,
07:01kita mengalami delay berkali-kali,
07:03sehingga mengganggu pada perputaran
07:07perjalanan para jamaah,
07:09baik itu pada saat mereka datang,
07:10maupun ke pulangan,
07:11sehingga di tahun lalu,
07:13dari unsur ibadah saja,
07:14para jamaah tidak bisa melaksanakan
07:16yang namanya Arbain di Madinah selama
07:188 sampai dengan 9 hari.
07:21Nah tentu catatan ini sangat penting,
07:23jangan sampai pelayanan mengganggu ibadah mereka.
07:25Kalau hanya untuk fasilitas yang menyangkut
07:28dengan konsumsi, transportasi,
07:30kita masih bisa mengevaluasi.
07:32Dan hari ini juga saya mendapatkan informasi
07:35bahwa pemerintah Indonesia dalam artian
07:38Kementerian Agama sudah melakukan kerjasama
07:40dengan 8 syarikah,
07:42atau 8 perusahaan yang akan melayani
07:46para jamaah Indonesia yang sebanyak
07:47Rp221.000,
07:49atau untuk keregulerannya Rp203.000.
07:51Kalau tahun lalu hanya ditangani oleh 2 syarikat,
07:55bahkan ada 1 syarikat,
07:57yang tentu saja menjadi pelayanannya tidak maksimal,
08:01karena kami mengetahui
08:02untuk melayani 100.000 jamaah itu kan
08:04butuh personil yang sangat banyak.
08:07Dan saya juga harus
08:08menyampaikan kepada Kementerian Agama berikutnya,
08:12bahwa
08:12masalah pembiayaan haji
08:15yang hari ini sedang dibahas pun
08:17tidak boleh luput.
08:18Kalau tadi Pak Presiden menyampaikan sudah ada kerjasama
08:21untuk membangun kampung haji di Saudi,
08:25dan diberikan
08:26fasilitas sana sebesar 50 hektare
08:30dan konsensus 100 tahun,
08:31tentu ini menjadi bagian yang harus dipikirkan
08:34secara matang agar
08:36ke depan kalau itu bisa dilaksanakan,
08:38maka
08:39BPIH,
08:40biaya penyelenggaran ibadah haji,
08:42dan BPIH,
08:42biaya perjalanan ibadah haji jamaah,
08:44harus bisa berkurang.
08:45Bisa berkurang lagi ya,
08:46karena salah satu solusi yang ditawarkan
08:48agar biaya haji ini bisa diturunkan adalah
08:51melobi
08:52pemerintah Arab Saudi
08:53untuk membangun perkampungan haji
08:55kecil di sana.
08:56Sebenarnya ini kan sudah lama
08:58isu ini mencuat,
08:59tapi informasinya,
09:00kendalanya adalah bagaimana
09:01regulasi
09:02ataupun lobby-lobby dengan Arab Saudi.
09:04Ini update-nya seperti apa?
09:07Ya, saya mengakui bahwa
09:08ada kesusahan dari pemerintah Indonesia
09:10untuk bisa melakukan lobby,
09:12karena regulasi yang hari ini
09:14yang kita pergunakan
09:16ada dua undang-undang,
09:17yaitu undang-undang penyelenggaran ibadah haji
09:19dan undang-undang pengelolaan keuangan haji
09:21yang membatasi kepada BPKH
09:24selaku badan pengelolaan keuangan haji
09:26untuk bisa melakukan investasi langsung
09:28di Saudi Arabia.
09:29Tentu ini akan menjadi beban
09:31kepada para jamaah.
09:32Pada saat kita penetapan BPIH dan BPIH
09:35setiap tahun,
09:37kita mengetahui bahwa
09:38untuk penetapan BPIH itu kan
09:40bukan ditentukan oleh rupiah,
09:42tetapi ditentukan oleh kursus dolar
09:43maupun SAR atau real.
09:46Dan setiap tahun,
09:47pasti angka dolar
09:48ini akan berkontuatif,
09:51artinya akan naik terus.
09:52Nah, kalau kita
09:53menyelenggarakan pelaksanaan ibadah haji
09:56dari sisi akomodasi penginapan saja,
10:00penginapan kalau setiap tahun kita
10:02kontraknya hanya satu tahun,
10:05tentu ini akan membebani para jamaah,
10:07karena tahun depan harganya pasti akan berubah.
10:09Tapi kalau ternyata kita bisa melakukan investasi
10:12dalam bentuk kontrak
10:14maktab atau hotel
10:16untuk Indonesia selama 5 sampai dengan 10 tahun,
10:19pada saat musim haji bisa dipergunakan oleh para jamaah kita,
10:23pada saat tidak musim haji bisa dipergunakan oleh jamaah umroh,
10:27tentu akan mengurangi biaya yang dibebankan kepada para jamaah.
10:30Kalau memang perkampungan kecil ini akan terrealisasi begitu.
10:34Nah, kalau tidak terrealisasi, apakah memungkinkan
10:37apa yang tadi disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto
10:40akan menurunkan lagi biaya haji tahun depan
10:42yang sudah turun 4 juta ini bisa terlaksana?
10:45Mbak Selly.
10:45Insya Allah bisa.
10:46Karena memang kemarin,
10:47sebetulnya pada saat kita menetapkan
10:49biaya penyelenggaraan perjalanan ibadah haji,
10:52BIPI,
10:52yang ditetapkan kepada para jamaah,
10:55sangat memungkinkan untuk kita melakukan pengurangan kembali.
10:58Tetapi kan waktu yang sangat terbatas,
11:00sehingga diputuskan di angka 89 juta turun 4 juta ya,
11:05karena tahun sebelumnya BPIH itu di angka 93.400.000.
11:10Nah, kami melihat bahwa komunikasi dan efisiensi
11:15yang dilakukan oleh kita,
11:16baik itu DPR maupun Kementerian Agama,
11:18belum maksimal.
11:19Terutama saat kita berkolaborasi dengan menterian lembaga
11:24yang memang ikut menjadi penyelenggara ibadah haji.
11:27Contoh, di perhubungan,
11:29kita ada tiga maskapai,
11:31ada Saudi Arabia,
11:32ada Garuda,
11:32dan Lion Air.
11:34Pada saat kita menetapkan
11:36biaya perjalanan ibadah haji
11:38atau BIPIH yang harus dilakukan pelunasan oleh para jamaah,
11:41salah satu komponen terbesar adalah komponen penerbangan.
11:45Nah, komponen penerbangan ini
11:47dibayar full oleh para jamaah,
11:49sehingga setiap embarkasi,
11:51baik itu dari Aceh,
11:53sampai dengan yang paling terakhir,
11:55Banjarmasin dan Makassar,
11:57biayanya akan berbeda-beda.
11:59Kita menetapkannya sama,
12:00ada pengurangan,
12:01tetapi pada saat sudah terimplementasikan
12:03dalam bentuk PPRS,
12:05seolah-olah turun,
12:06tetapi buktinya di tahun 2025,
12:09biaya perjalanan ibadah haji
12:11yang harus dilakukan pelunasan oleh jamaah,
12:13masih ada tujuh embarkasi
12:14yang ternyata naik,
12:16bukan turun.
12:17Itu soal penerbangan,
12:18ini bisa kita kontrol,
12:19karena ini ada di dalam negeri.
12:21Tapi bagaimana dengan yang ada di Arab Saudi?
12:23Karena soal tenda,
12:25kemudian lokasi,
12:26ini kan semuanya kerjasama dengan Arab Saudi,
12:28yang tentu butuh lobby-loby.
12:30Betul.
12:31Kaitan dengan tenda dan lokasi ini kan
12:34menyangkut dengan Masyair,
12:35pada saat puncak haji.
12:37Dan memang penyelenggatannya adalah
12:38pemerintah Saudi Arabia.
12:40Tetapi komponen terbesar itu justru,
12:42bukan cuma Masyair,
12:43tetapi adalah pada saat mereka ada 42 hari,
12:46di luar puncak haji itu hanya 5 hari.
12:48Sisanya, baik itu di Mekah dan maupun Madinah.
12:51Kita kan menyewa beberapa hotel
12:54yang ada di sekitar Mekah,
12:56yang paling jauh itu jaraknya mungkin sekitar 4 km,
12:59sementara di Madinah yang paling jauh itu jaraknya 1 km.
13:02Nah, setiap tahun,
13:04kita selalu melakukan kontrak
13:05yang harganya selalu berbeda-beda.
13:07Nah, kalau tahun depan,
13:09dengan perubahan Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji,
13:11dan penyelenggaran ibadah haji itu,
13:13ya mudah-mudahan tahun ini ya,
13:15tahun ini sudah kita selesaikan,
13:17mungkin sekitar bulan September
13:18atau bulan Oktober,
13:21maka pemerintah Indonesia
13:22bisa melakukan investasi
13:24di mana mungkin nanti untuk penginapan
13:26kita bisa kontraknya untuk 10 tahun
13:28sampai dengan 20 tahun.
13:30Oke, jadi jangka panjang begitu ya.
13:31Tentu saja harapannya,
13:33karena kekhawatirannya,
13:34jangan sampai biaya haji diturunkan,
13:35fasilitasnya malah terganggu begitu,
13:37sehingga berdampak pada ibadah haji.
13:39Semoga ini tidak terjadi,
13:41dan kita harapkan penyelenggaran haji tahun ini
13:43berjalan dengan lancar ya.
13:44Terima kasih anggota Komisi 8,
13:46fraksi DPR dari fraksi PDIP,
13:48Mbak Selly telah bergabung bersama kami
13:49di Kompas Petang,
13:51dan tadi sebelumnya ada Pak Mukri Sanafi
13:52dari Direktur Layanan Haji Luar Negeri
13:54yang juga telah memberikan informasinya
13:56di Kompas Petang.
13:57Salam sehat Mbak Selly.
13:58Salam sehat semua.
13:59Terima kasih telah menonton!