KOMPAS.TV - Polisi menetapkan selebritas Jonathan Frizzy sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan obat keras etomidate yang dimasukkan ke dalam rokok elektrik atau vape.
Jonathan diduga memfasilitasi penyelundupan vape berisi obat keras tersebut.
Polisi menyatakan, peran Jonathan Frizzy dalam kasus ini yaitu sebagai pihak yang berkomunikasi dengan bandar, menyediakan kurir, hingga mempersiapkan dan memfasilitasi penjemputan.
Jonathan diduga berkomunikasi dan membahas cara membawa serta mengatur masuknya zat etomidate ke Jakarta melalui grup WhatsApp.
Baca Juga Jonathan Frizzy Ditangkap! Polisi Ungkap Hubungannya dengan Bandar di https://www.kompas.tv/nasional/591473/jonathan-frizzy-ditangkap-polisi-ungkap-hubungannya-dengan-bandar
#jonathanfrizzy #vape #rokokelektrik #obatkeras #etomidete
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591504/polisi-ungkap-jonathan-frizzy-buat-grup-wa-untuk-atur-pengiriman-obat-keras
Jonathan diduga memfasilitasi penyelundupan vape berisi obat keras tersebut.
Polisi menyatakan, peran Jonathan Frizzy dalam kasus ini yaitu sebagai pihak yang berkomunikasi dengan bandar, menyediakan kurir, hingga mempersiapkan dan memfasilitasi penjemputan.
Jonathan diduga berkomunikasi dan membahas cara membawa serta mengatur masuknya zat etomidate ke Jakarta melalui grup WhatsApp.
Baca Juga Jonathan Frizzy Ditangkap! Polisi Ungkap Hubungannya dengan Bandar di https://www.kompas.tv/nasional/591473/jonathan-frizzy-ditangkap-polisi-ungkap-hubungannya-dengan-bandar
#jonathanfrizzy #vape #rokokelektrik #obatkeras #etomidete
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591504/polisi-ungkap-jonathan-frizzy-buat-grup-wa-untuk-atur-pengiriman-obat-keras
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kami awali kompasi yang dengan informasi, polisi menetapkan selebritas Jonathan Frizi sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan obat keras.
00:07Itu midet yang dimasukkan ke dalam melokok elektrik atau VEP.
00:12Jonathan diduga memfasilitasi penyelundupan VEP berisi obat keras tersebut.
00:20Artis Jonathan Frizi atau Krabdi Sapa Ijong resmi ditapkan sebagai tersangka oleh Satres Narkoba Polrestal Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
00:30Jonathan Frizi ditangkap atas kasus penyalahgunaan obat keras eto midet yang dimasukkan ke dalam rokok elektrik atau VEP.
00:37Polisi bilang peran Jonathan Frizi dalam kaos ini yakni sebagai pihak yang berkomunikasi dengan bandar,
00:42menyediakan kurir, hingga mempersiapkan dan memfasilitasi penjemputan.
00:47Jonathan diduga berkomunikasi dan membahas cara membawa dan mengatur masuknya zat eto midet ke Jakarta melalui grup WhatsApp.
00:53Sebelumnya polisi sudah terlebih dahulu menangkap tiga tersangka berinisial BTR, EDS, dan ER.
01:00Dan prosesnya itu sejak Februari itu sudah membuat WhatsApp grup yang nama WhatsApp grup itu berangkat.
01:07Itulah kemudian ada komunikasi-komunikasi antara CF ini dengan tiga tersangka lainnya.
01:11Jadi grup itu hanya tergirir dari empat orang.
01:15Di dalam grup itu ada komunikasi-komunikasi termasuk tadi berkomunikasi dengan EDS,
01:20kemudian membelikan tiket, kemudian menyiapkan hotel, kemudian mengontrol pengawasi untuk perjalanan dari Malaysia ke Jakarta.
01:30Akibat perbuatannya, Jonathan Frizi dijerat Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan
01:37jungtuk pasal 55 KUHP tentang pidana penyertaan dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun
01:43atau pidana denda paling banyak 5 miliar rupiah.
01:50Lalu bagaimana penanganan lanjutan dari pemeriksaan Jonathan Frizi dan tiga tersangka lain
01:56sudah bergabung bersama kami melalui sambungan Zoom Kasat Rest Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta,
02:03AKB Michael Tandayu.
02:06Selamat siang Pak Michael.
02:10Pak Michael bisa mendengar suara saya di studio dengan Imron?
02:14Ya bisa, bisa sama Imron.
02:16Baik Pak Michael, polisi meringkus empat orang dalam kasus ini begitu ya,
02:20termasuk selebritas Jonathan Frizi atau Ijong.
02:23Lalu berapa lama polisi melakukan penyelidikan dan pemantauan sampai akhirnya bisa meringkus para tersangka ini?
02:31Baik, untuk laporan pertama kali kami diserahkan dari Bia Cukai itu pada tanggal 14 Maret.
02:43Dan pada saat diberikan tanggal 14 Maret itu kami langsung dalam kurang dari 24 jam kami berhasil meringkus dua orang.
02:57Yaitu yang sebagai kurir, yaitu di Makassar.
03:01Dan setelah itu juga kami meringkus satunya lagi, yaitu seorang perempuan di Makassar juga,
03:07orang yang menyuruh kurir untuk berangkat ke Malaysia untuk mengambil VEP tersebut.
03:16Dan prosesnya yaitu kurang lebih lima hari kemudian kami menangkap satu orang lagi,
03:22yaitu yang menjadi fasilitator dengan bandar yang berada di Malaysia untuk pengambilan VEP.
03:31Dan yang terakhir, tersangka yang kami amankan yaitu Saudara JF,
03:37itu pada hari Minggu, tanggal 4 Mei kemarin.
03:41Pak Michael, berarti kasus ini berawal dari pengembangan kasus begitu ya?
03:45Ya, betul. Jadi awal mulanya adalah saudara BCR itu diperiksa barang bawaannya oleh Bia Cukai
04:03dan didapatkan itu ada 100 catridge VEP.
04:09Dan ketika diamankan 50-nya, 50 pieces, itu dilakukan pemeriksaan laboratorium
04:17dan ternyata isi pemeriksaan tersebut mengandung obat keras.
04:29Pak, hingga saat ini kan pemeriksaan masih terus berjalan, pengembangan juga dan juga pendalaman.
04:33Lalu, peran dari selebritas Ijong ini dalam kasus penyelundupan obat keras dalam VEP ini,
04:38apakah sudah diketahui?
04:42Ya, untuk pemeriksaan sudah dilaksanakan untuk terhadap Saudara JF dari hari Minggu malam sampai kemarin malam.
04:56Dan untuk peran yang Saudara JF sendiri adalah yang pertama,
05:02dia adalah sebagai Bia dan Saudara EDS itu merupakan salah satu inisiatif, merupakan inisiatif.
05:13Sehingga VEP yang berisikan obat keras ini dapat masuk dari kukul Indonesia.
05:26Dan yang kedua adalah untuk menjemput VEP yang berisikan obat keras ini ke Kuala Lumpur, Indonesia.
05:36Lalu peran yang Saudara JF merupakan orang yang mempersiapkan dan juga menjemputan terhadap kurir,
05:46beserta POTS atau VEP yang berisikan obat keras ini sehingga VEP dan VEP-VEP ini bisa masuk ke Indonesia dengan aman.
06:01Lalu yang keempat, tentunya VEP yang berhasil masuk ke dalam Indonesia ini,
06:09sebagiannya merupakan kepemilikan dari Saudara JF.
06:14Baik, selain Saudara JF ini, ada berapa orang yang hingga siang ini sudah ditetapkan sebagai tersangka?
06:22Bisa dijelaskan mungkin Pak perannya apa saja?
06:31Pak Michael?
06:36Pak Michael, apakah bisa mendengar suara kami dari studio?
06:38Baik. Untuk total tersangka yang kita...
06:41Baik. Silahkan Pak.
06:47Yang pertama yaitu Saudara BTR.
06:52Untuk total tersangka yang sudah kita...
06:54Perannya adalah sebagai kurir.
06:58Kurir yang menjemput liquid VEP yang berisikan obat keras di Kuala Lumpur.
07:07Lalu yang kedua kita amankan adalah seorang perempuan dengan inisial ER.
07:15Ini perannya adalah dia adalah orang yang menyuruh Saudara BTR untuk mengambil VEP di Kuala Lumpur.
07:22Dan juga dialah yang berkoordinasi dengan para tersangka-tersangka lainnya.
07:26Lalu yang ketiga adalah Saudara EDS.
07:28Saudara EDS adalah orang yang menjadi penghubung atau fasilitator dan yang berkomunikasi langsung dengan bandar yang berada di Kuala Lumpur di Malaysia.
07:39Dan juga orang yang memungkinkan terjadinya pertemuan antara kurir dan bandar di Kuala Lumpur di Malaysia.
07:48Lalu yang terakhir adalah Saudara JF.
07:49Bagaimana perannya tadi sudah kami jabarkan sebelumnya.
07:52Pak Michael, dari hasil pemeriksaan sementara, obat keras yang dimasukkan dalam VEP ini rencananya akan dijual kembali atau hanya untuk dikonsumsi sendiri Pak?
08:00Merujuk kepada jumlah dari yang diamankan yaitu total VEP yang dibawa itu totalnya 100 dan yang berhasil diamankan ada 50 VEP.
08:18Merujuk kepada jumlah dan juga hasil pemeriksaan bahwa Saudara JF tidak hanya sekali, bukan ini bukan yang pertama kali membawa VEP ini.
08:33Melainkan sudah beberapa kali sebelumnya.
08:35Berhasilkan hasil dari pemeriksaan bahwa sebelum-sebelumnya itu membawa VEP itu dan hasil jumlahnya menurut kami ada kemungkinan VEP ini, kemungkinan besar VEP ini akan diedarkan kembali.
08:59Baik, kemungkinannya sejauh ini dari hasil pemeriksaan dan juga jumlah VEP begitu ya yang dibawa, kemungkinan ada kemungkinan akan dijual kembali.
09:09Lalu apakah sudah ada diketahui pihak-pihak yang mungkin memesan begitu atau akan dijual kemana VEP dengan kandungan obat keras ini Pak Michael?
09:19Berdasarkan dari hasil penelusuran kami, memang kebiasaan untuk Saudara JF biasanya menjual kepada teman-teman dekatnya.
09:29Berarti sudah diketahui ya Pak ya, termasuk profesi dari teman-teman dekat Ijong ini atau JF yang memesan sudah ada buktinya begitu Pak ya?
09:41Untuk VEP yang saat ini diamankan itu belum ada pemesannya.
09:45Namun apabila merujuk kepada pengambilan VEP sebelumnya, itu kami sudah ada beberapa nama.
09:52Baik, Pak Michael apa dampak zat yang terkandung dalam cairan VEP tersebut dan termasuk dalam golongan obat keras apa Pak?
09:59Untuk zat yang berada di dalam VEP ini, yaitu bernama etomidate.
10:17Etomidate yang biasa digunakan untuk mengurangi sadaran seseorang atau mengurangi kemasan seseorang.
10:28Jadi untuk zat etomidate ini wajib digunakan metode yang tertentu, dosis tertentu dan karena dihisap itu tentu dan tanpa dosis sakaran tertentu tentu untuk efeknya akan sangat buruk bagi kesehatan.
10:52Karena harusnya sehat etomidate ini digunakan dengan cara disuntik atau diinjeksi.
10:59Baik, hingga saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan termasuk pendalaman untuk mengetahui apakah kemungkinan ada pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam peredaran VEP dengan kandungan obat keras ini.
11:10Terima kasih, Kasat Res Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Michael Tandai telah bergabung bersama kami di Kompasi Yang.