JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga Mei 2025 mencapai 24 ribu orang. Secara tahunan, angka PHK di Indonesia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi IX DPR pada Senin (5/05) pagi. Hingga Mei 2025, lebih dari 24 ribu orang telah di-PHK. Tiga provinsi tercatat sebagai wilayah dengan jumlah PHK terbanyak, yaitu Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau.
Sektor yang paling banyak melakukan PHK adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta industri jasa lainnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Surya Utama, mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya angka PHK adalah tidak adanya matching skill, atau kecocokan antara keahlian pekerja dengan kebutuhan lapangan kerja.
DPR mendorong pemerintah untuk memanfaatkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas SDM di tengah perkembangan teknologi.
Baca Juga [FULL] Bahas Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Pengangguran 'Pecah': Apa Saja Sinyalnya? di https://www.kompas.tv/ekonomi/591472/full-bahas-pertumbuhan-ekonomi-melambat-pengangguran-pecah-apa-saja-sinyalnya
#phk #pekerja #pemerintah #dpr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591498/menaker-ungkap-24-ribu-pekerja-kena-phk-dpr-tidak-cocok-keahlian-dengan-kebutuhan
Hal ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi IX DPR pada Senin (5/05) pagi. Hingga Mei 2025, lebih dari 24 ribu orang telah di-PHK. Tiga provinsi tercatat sebagai wilayah dengan jumlah PHK terbanyak, yaitu Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau.
Sektor yang paling banyak melakukan PHK adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta industri jasa lainnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Surya Utama, mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya angka PHK adalah tidak adanya matching skill, atau kecocokan antara keahlian pekerja dengan kebutuhan lapangan kerja.
DPR mendorong pemerintah untuk memanfaatkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas SDM di tengah perkembangan teknologi.
Baca Juga [FULL] Bahas Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Pengangguran 'Pecah': Apa Saja Sinyalnya? di https://www.kompas.tv/ekonomi/591472/full-bahas-pertumbuhan-ekonomi-melambat-pengangguran-pecah-apa-saja-sinyalnya
#phk #pekerja #pemerintah #dpr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591498/menaker-ungkap-24-ribu-pekerja-kena-phk-dpr-tidak-cocok-keahlian-dengan-kebutuhan
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Menteri Tenaga Kerja Yashir Lee menyampaikan data keputusan hubungan kerja karyawan hingga Mei 2025 mencapai 24.000 orang.
00:08Secara tahunan, angka PHK di Indonesia meningkat dibanding tahun lalu.
00:14Hal ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi 9 DPR Senin pagi.
00:17Hingga bulan Mei 2025 sudah lebih dari 24.000 orang yang di PHK.
00:22Ada tiga provinsi yang menjadi daerah terbanyak melakukan PHK, yakni Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau.
00:30Sektor terbanyak yang melakukan pemutusan hubungan kerja adalah industri pengolahan hingga perdagangan besar dan eceran dan industri di bidang jasa lainnya.
00:44Kemudian saat ini sudah terdata itu adalah sekitar 24.000.
00:49Jadi sudah sepertiga lebih dari tahun 2024.
01:00Jadi kalau ada yang bertanya, PHK year to year gambungannya itu saat ini dibandingkan tahun lalu memang meningkat.
01:09Ini potretnya.
01:11Dan tiga provinsi terbanyak, PHK Jawa Tengah, Jakarta, Riau, dan tiga sektor terbanyak itu adalah industri pengolahan,
01:20perdagangan besar dan eceran, dan aktivitas jasa lainnya.
01:24Sementara anggota komisi 9 DPR fraksi PAN, Surya Utama bilang,
01:30salah satu tingginya PHK dibanding tahun lalu adalah karena tidak adanya matching skill atau kecocokan
01:36antara keahlian pekerja dengan kebutuhan lapangan kerja.
01:41DPR mendorong pemerintah memanfaatkan bonus demografi dengan peningkatan kualitas SDM
01:46Itu gak perkembangan teknologi?
01:48Selama tiga bulan itu di industri.
01:50Dan kami berharap...
01:52Saya juga banyaknya pengangguran dan juga PHK yang terjadi di Indonesia
01:57ini adanya mismatch atau tidak adanya matching skill antara skill dari SDM-nya dengan lapangan pekerjaannya.
02:06Dan tadi bilang soal bonus demografi, ada contoh beberapa negara yang gagal memanfaatkan bonus demografinya
02:14salah satunya adalah Brazil dan South Africa
02:18dimana tingkat pengangguran tinggi ini karena arah kebijakan pemerintah yang salah
02:22dan juga tidak sesuai dengan kualitas SDM-nya.
02:24Terima kasih telah menonton!