Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Gizi Nasional (BGN) membutuhkan anggaran Rp 116,6 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis atau MBG pada 2025.

BGN perlu tambahan dana Rp 50 triliun dari Rp 71 triliun anggaran yang telah dimiliki.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dalam rapat kerja bersama Komisi Sembilan DPR.

Dadan menjelaskan, anggaran Makan Bergizi Gratis yang sudah terserap baru 3,36 persen atau Rp 2,3 triliun dari anggaran Rp 71 triliun pada tahun 2025.

Dadan menambahkan, pihaknya membutuhkan anggaran Rp 116,6 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis pada 2025.

Sehingga, perlu tambahan Rp 50 triliun rupiah dari anggaran Rp 71 triliun rupiah yang telah dimiliki.

Baca Juga Prabowo dan Bill Gates Cek MBG, Siswa SDN 03 Pulo Gadung Jaktim Teriak Histeris di https://www.kompas.tv/nasional/591781/prabowo-dan-bill-gates-cek-mbg-siswa-sdn-03-pulo-gadung-jaktim-teriak-histeris

#mbg #bgn #makanbergizi #anggaran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591833/realisasi-anggaran-mbg-baru-3-36-persen-bgn-minta-suntikan-dana-tambahan-rp50-t
Transkrip
00:00Saudara Badan Gizi Nasional BGN membutuhkan anggaran 116,6 triliun untuk program makan bergizi gratis pada 2025.
00:10BGN perlu tambahan dana 50 triliun rupiah dari 71 triliun rupiah anggaran yang telah dimiliki.
00:21Hal itu diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dalam rapat kerja bersama Komisi 9 DPR.
00:28Dadan menjelaskan anggaran makan bergizi gratis yang sudah terserap baru 3,36 persen atau 2,3 triliun rupiah dari anggaran 71 triliun rupiah pada tahun 2025.
00:45Dadan menambahkan pihaknya membutuhkan anggaran 116,6 triliun rupiah untuk program makan bergizi gratis pada 2025.
00:55Sehingga perlu tambahan 50 triliun rupiah dari anggaran 71 triliun rupiah anggaran yang telah dimiliki.
01:03Jika mengikuti mekanisme yang sudah kami rancanakan akan membutuhkan anggaran kurang lebih 116 triliun rupiah untuk memberikan pelayanan kepada 82,9 juta.
01:22Jadi kalau sekarang ada 71 triliun, tambahan 50 triliun sudah akan cukup untuk bisa melayani seluruh penerimaan manfaat sampai Desember.
01:32Terima kasih.

Dianjurkan