Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPASTV Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak akan mengkaji soal pemberian penghargaan terhadap aksi prajurit.

Hal ini disampaikan Saat Rapat Kerja antara Kemhan, TNI dan Komisi I di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu (30/4/2025).

Sebelumnya salah satu anggota DPR meminta agar seorang Prajurit TNI di Serang, Banten diberikan penghargaan karena menemukan keluarga mengidap penyakit Kusta.

Maruli menanggapi akan mengkaji hal tersebut, dan dirinya menyampaikan bahwa aksi tersebut hanya kurang disorot.

"Kami memang bukan tentara untuk jadi artis, jadi agak sulit untuk menyampaikan kehebatan kami," ujarnya.

Tampak KSAL Muhammad Ali tersenyum mendengar perkataan Maruli.

Video Editor: Laurensius Galih

Produser: Theo Reza

#komisi1 #menhan #panglimatni

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591193/saat-ksad-bilang-jadi-tentara-bukan-untuk-jadi-artis-depan-menhan-hingga-buat-ketawa-ksal
Transkrip
00:00Terima kasih pimpinan rapat dan juga para anggota sekalian.
00:09Mungkin saya langsung saja bicara teknis supaya mempercepat waktu.
00:13Saya juga tidak akan menjawab satu persatu, tapi kira-kira yang dipertanyakan akan saya coba jawab.
00:20Yang pertama tentang kodam, kita merencanakan lima kodam pada tahun ini.
00:23Itu sebetulnya dari dulu secara strategis senior-senior kita sudah membuat kodam-kodam di sana.
00:31Tapi banyak hal yang diperhitungkan mungkin lebih efesien, masih bisa meng-cover beban kerja pada saat itu.
00:37Maka kodam-kodam ini dikurangi.
00:41Jadi sebetulnya kita tidak akan memerlukan banyak biaya karena secara bangunan infrastruktur itu sudah ada.
00:47Jadi lima kodam yang akan kita bangun, itu rata-rata meng-cover lebih dari tiga provinsi.
00:55Ada yang lima provinsi, kita coba belah lagi dan memang sudah ada kodamnya.
01:00Ada juga tidak ter-cover antara Kalbar dengan Kalteng harus ke Jakarta dulu.
01:07Sehingga kita bangun lagi kodamnya.
01:10Jadi yang membangun mungkin lebih banyak biaya hanya Merauke.
01:14Dari Rio, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dengan di Merauke.
01:24Jadi mudah-mudahan bisa kita ini segera direalisasikan.
01:30Untuk 100 batalion ini rencananya memang kita sudah hitung strategis tempatnya.
01:37Bukan hanya melihat dari segala macam sisi, tapi efek-efek multi-efeknya nanti akan berpengaruh.
01:45Akan mengenai uang beredar di sana.
01:48Kalau batalion seribu gaji, sudah 5 M per bulan mungkin berputar di sana.
01:54Dan juga ikut membantu ke wilayah.
01:57Apa yang bisa dilakukan tentara-tentara terutama tadi juga sempat disinggung oleh Panglima bahwa bergerakan terhadap bencana alam dan lain sebagainya nanti akan jauh lebih efektif.
02:11Dan kami juga bersyukur ternyata merencanakan ini respon dari wilayah itu sangat baik.
02:18Memang kami akui bahwa kami kurang bersosialisasi, tapi di seluruh daerah kami mendapatkan tanah, mendapatkan izin dari wilayah itu hampir tidak ada masalah.
02:34Bahkan didukung.
02:36Ada hibah dari Pemda, ada hibah dari Adat, dan lain sebagainya.
02:42Jadi sangat mudah untuk memulai batalion ini.
02:47Yang selanjutnya, untuk mengenai perumahan, memang kami sudah berbincang-bincang berulang kali.
02:56Jadi kami sudah membuat pembangunannya secara swaklola.
03:02Ini jauh lebih efektif.
03:04Tahun kemarin kita bisa membuat secara biaya Rp1.800,
03:11apa namanya, pengembangan itu bisa bertambah karena dilakukan oleh mereka sendiri,
03:20sehingga bisa sampai Rp2.000 lebih.
03:22Jadi sampai 20-25 persen ada penambahan.
03:27Jadi Rp2.000.
03:29Tahun kemarin juga kita membangun perumahan itu,
03:33sekarang pakai dana SBSN.
03:36Jadi lebih fokus ke perumahan.
03:38Jadi tahun kemarin kita Rp1.200 lebih.
03:41Tahun ini rencana kita sekitar Rp1.000.
03:45Mungkin nanti yang secara swaklola,
03:48ya karena anggaran tahun ini secara awal ini berkurang,
03:52kami mungkin sekitar Rp1.000 lah.
03:55Koramil juga tahun kemarin kita bisa sampai Rp200-an swaklola.
04:00Jadi kita langsung kirim ke mereka,
04:02diawasi oleh IR, diawasi oleh LOG,
04:06ZENI,
04:07Rp250 juta sudah dengan meja kursi yang mereka bisa kerjakan.
04:13Secara administrasi kita bertanggung jawabkan.
04:16Jadi ke depan ini mengenai perumahan ini,
04:19SBSN minimal Rp1.000 per tahun.
04:22Terus perbaikan rumah,
04:25ya mudah-mudahan ini ada perubahan.
04:28Saya berharap sih minimal Rp1.000,
04:30kemarin bisa sampai Rp2.000.
04:32Dan itu kita lakukan semua secara swaklola.
04:35Jadi anggota sendiri,
04:37anggota dengan tenaga-tenaga ahli bangunan,
04:41bekerja dapat uang saku,
04:43sehingga uang betul-betul beredar di daerah.
04:44Selanjutnya mengenai Papua,
04:49mohon izin Pak,
04:50sebetulnya perkembangan sudah sangat bagus Pak
04:52di Papua kami sekarang ini.
04:54Saya masih ingat dulu Pangkosrat,
04:57dua tahun saya,
04:58anggota saya meninggal di pos itu belasan Pak.
05:02Dan juga yang korban tembak.
05:062024 tidak ada satu pun korban di pos.
05:09Dan mudah-mudahan sampai dengan sekarang ini tidak ada di pos Pak.
05:12Jadi kenapa kita sekarang mulai banyak korban?
05:16Karena memang kita sudah lebih aktif untuk menguasai wilayah.
05:21Supaya nanti tidak ada lagi mudah-mudahan
05:24pembakaran yang dilakukan oleh mereka kita bisa meng-cover.
05:27Itu yang sedang direncanakan,
05:29yang sangat didukung penuh oleh Menhan dan juga Panglima TNI.
05:35Memang resikonya,
05:36beriak-riak ini terkesan akan jadi banyak.
05:39Tapi proses ke depannya ini,
05:41saya meyakini akan jauh lebih baik.
05:45Yang Bapak sampaikan itu,
05:46kami juga sangat berharap,
05:48karena kalau kami datang,
05:52diharapkan daerah itu akan berubah Pak.
05:55Jadi mohon bantuan Bapak juga,
05:57supaya semua kementerian bisa bekerja sama dengan kami Pak.
06:02Kalau bisa,
06:03kami datang ke sana paling tidak bawa lampu Pak.
06:06Bawa air bersih,
06:07bawa kita dropping.
06:08Dari Kementerian Pertahanan pun,
06:11kita dengan Panglima TNI sudah merencanakan kita punya karavan Pak.
06:18Sehingga memudahkan dropping personil dan juga dropping bantuan Pak.
06:22Jadi dari segi politik,
06:24ya mungkin kami juga sudah,
06:28kalau ada kerjasama itu,
06:29kami selalu yang mengirim yang dari suku daerah timur Pak.
06:36Dari mulai NTT,
06:37sehingga ya lebih melihat bahwa kita tidak ada pemikiran sampai ekstrim,
06:43genoside dan lain sebagainya.
06:45Itu juga sudah kami lakukan,
06:47kalau kunjungan ke Fiji,
06:48kunjungan ke negara-negara di Pasifik Pak.
06:51Jadi mohon sekali lagi tentang bantuan untuk Kementerian-Kementerian Pak,
06:57biar kami yang membawa ke sana Pak.
06:59Bantuan-bantuan pembangunan dan lain sebagainya di Papua.
07:03Dan juga mengenai dari daerah Papua,
07:08kami sangat menginginkan sebetulnya.
07:12Karena sudah berulang kali kami coba dari daerah-daerah itu,
07:17kita ambil, kami bina.
07:21Jadi ada permasalahan-permasalahan,
07:23banyak yang punya permasalahan paru-paru, Bu.
07:26Itu, permasalahan-permasalahan yang lain,
07:28yang mungkin nanti kita bisa ngobrol,
07:31yang supaya diantisipasi sejak mereka sekolah.
07:35Mungkin kultur-kultur yang kurang baik,
07:38yang mengakibatkan dia tidak siap untuk
07:41masuk TNI maupun berkarir.
07:45Karena di kita tidak ada pembatasan sama sekali.
07:49Kalau memang berprestasi, mempunyai kualitas,
07:52kita pasti dukung.
07:55Selanjutnya, mengenai aset Pak,
07:59aset-aset kami di Angkatan Darat,
08:02kalau memang secara hukum itu kita kalah,
08:05tidak mungkin kita pertahankan.
08:08Tidak mungkin, karena di zaman sekarang
08:10tidak mungkin kita punya kekuatan untuk bertahan.
08:13Kecuali kalau musuh, kami bertahan sampai mati.
08:15Kalau sekarang, undang-undang yang kita akan prioritaskan.
08:19Jadi tolong, kalau ada penyampaian dari teman-teman ini,
08:22masalah cerita aset,
08:24ya silakan pengadilan.
08:26Kami berani karena kami punya data.
08:28Itu saja yang ingin saya sampaikan.
08:32Terus,
08:37masalah diserang tadi,
08:39Bu, saya juga pernah diserang.
08:42Sebetulnya, mohon maaf,
08:44yang dilakukan prajurit banyak sekali
08:46yang seperti itu.
08:47Jadi nanti kita coba klasifikasikan
08:49untuk penghargaan-penghargaannya.
08:52Pak Panglima TNI juga pernah menyampaikan ke saya
08:54supaya jangan mahal untuk memberi penghargaan.
09:00Tapi yang dilakukan prajurit,
09:02kita kurang presentasi saja sebetulnya.
09:04Karena memang bukan tentara
09:06untuk jadi artis.
09:08Jadi agak sulit untuk
09:09menyampaikan kehebatan kami itu.
09:13Jadi kami tetap akan kita kerjakan
09:15bersama masyarakat.
09:17Saya kira itu dari saya.
09:20Terima kasih Pak pimpinan rapat.
09:22Pimpinan satu menit saja untuk Pak Panglima.

Dianjurkan