Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Aksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah menjadi sorotan, khususnya kebijakannya dalam sektor pendidikan.

Berbagai kebijakan dikeluarkan, seperti larangan "study tour" hingga wisuda berbayar di sekolah.

Menurut Dedi, faktor keselamatan siswa merupakan pertimbangan utamanya.
Pasalnya, akhir-akhir ini kecelakaan rombongan "study tour" sering kali terjadi.
Itulah alasan Dedi bersikeras melarang sekolah menggelar studi tur ke luar Jawa Barat.

Baca Juga Momen Ibu-Ibu Titip Anak ke Barak Militer di Purwakarta, Berbincang dan Salami Dedi Mulyadi di https://www.kompas.tv/regional/591116/momen-ibu-ibu-titip-anak-ke-barak-militer-di-purwakarta-berbincang-dan-salami-dedi-mulyadi

#wisuda #studytour #dedimulyadi #gubernurjawabarat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591179/alasan-di-balik-dedi-mulyadi-larang-wisuda-dan-study-tour-di-jawa-barat-hingga-didebat-siswa
Transkrip
00:00Saudara pada segmen ini berita utama kembali membahas tiga topik terhangat yang kami sampaikan dalam sepekan terakhir
00:07mengenai aksi Deddy Mulyadi dalam menertibkan siswa di Jawa Barat dan Roy Suryo CS
00:13yang tak gentar dilaporkan Jokowi ke polisi terkait tudingan ijasa palsu
00:18serta seorang anak balita yang tewas akibat dibakar oleh kekasih ibunya.
00:24Kita ke topik pertama terlebih dahulu, Saudara.
00:28Kita akan membahas mengenai aksi Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi yang tengah menjadi sorotan.
00:35Khususnya kebijakan dia dalam sektor pendidikan.
00:40Berbagai kebijakan dikeluarkan seperti larangan studi tur hingga wisuda berbayar di sekolah.
00:47Bahkan politisi Partai Gerindra ini akan mengirimkan siswa yang bermasalah ke barak militer untuk dilakukan pembinaan.
00:54Beragam kebijakan ini pun menjadi perhatian banyak pihak.
01:01Salah satu yang menentang kebijakan Deddy Mulyadi ini adalah Aura Cinta,
01:05seorang remaja yang baru lulus sekolah menengah atas.
01:09Ia ini juga merupakan warga yang rumahnya kena gusur karena berdiri di bantaran kali.
01:13Saat audiensi, Deddy Mulyadi dan Aura Cinta ini sempat berdebat terkait kebijakan Deddy yang melarang sekolah untuk kemenggelar wisuda.
01:24Menurut Aura, pelarangan wisuda ini membuat para siswa akan kehilangan kenangan perpisahan sebelum kelulusan.
01:30Semua murid itu biar bisa ngerasain perpisahan wisuda.
01:36Terus gini, ngerasain perpisahan, duit perpisahan dari siapa?
01:40Dari orang tua.
01:41Membebani enggak?
01:42Bisa dicicil.
01:43Ya, membebani, Pak.
01:44Ya, bukan membebani enggak?
01:45Iya.
01:45Membebani.
01:47Terus kalau tanpa perpisahan, emang sekolah jadi bubar?
01:50Enggak, enggak, Pak.
01:52Kan ada juga lulusan yang cuma bisa sampai SD, SMP, atau SMA.
01:56Ya, Pak. Kalau tanpa perpisahan, emang kehilangan kenangan.
01:59Kenangan itu bukan pada saat perpisahan.
02:02Kenangan indah itu saat proses belajar selama 3 tahun.
02:06Enggak juga sih, Pak. Saya ngerasa kan udah lulus ya.
02:08Kalau misalnya enggak ada perpisahan, kita tuh enggak bisa kumpul bareng atau ngerasain gimana-gimana kumpulnya interaktif sama teman-teman gitu, Pak.
02:17Terakhir, ada interaktif. Oke, bayar enggak?
02:20Bayar.
02:21Oke, yang bayar siapa?
02:22Orang tua, Pak.
02:23Rumah aja enggak punya, bayar perpisahan.
02:28Selain melarang pelaksanaan wisuda, Deddy Mulyadi juga melarang sekolah mengadakan study tour.
02:33Menurut Deddy, faktor keselamatan siswa merupakan pertimbangan utamanya.
02:39Pasalnya, akhir-akhir ini kecelakaan rombongan study tour seringkali terjadi.
02:43Dan itulah kenapa Deddy bersih keras untuk melarang sekolah menggelar study tour ke luar Jawa Barat.
02:50Selain faktor mengutamakan keselamatan siswa, larangan study tour ini juga untuk meringankan beban orang tua siswa.
02:59Bayangkan saja, saudara, seorang siswa dipatok harga 5-6 juta rupiah oleh sekolah untuk study tour dari Bekasi ke Bali.
03:11Itu hanya untuk satu orang anak.
03:14Bagaimana jika satu keluarga memiliki anak yang ingin study tour dan wisuda?
03:18Tak heran jika seorang ibu di Bekasi sampai mengadu ke Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi.
03:24Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan