JAKARTA, KOMPAS.TV - Di balik semarak peringatan Hari Pendidikan Nasional, masih banyak warga yang mengalami kenyataan pahit yakni ijazah mereka masih ditahan oleh pihak sekolah.
Akibatnya, mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan untuk mencari pekerjaan yang layak sekalipun.
Untuk membahas hal ini lebih lanjut, simak dialog selengkapnya bersama Lucky Muhammad Reza, salah satu warga yang ijazahnya masih ditahan sekolah. Telah hadir pula di Menara Kompas, Juru Bicara Gubernur Jakarta, Chico Hakim.
#haripendidikannasional #ijazah #sekolah #chicohakim
Baca Juga [FULL] Haru! Kisah Guru di Sikka Jalan Kaki 6 Km Lewati Hutan Tiap Hari Demi Didik Anak Bangsa di https://www.kompas.tv/nasional/591039/full-haru-kisah-guru-di-sikka-jalan-kaki-6-km-lewati-hutan-tiap-hari-demi-didik-anak-bangsa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591040/full-ijazah-masih-ditahan-sekolah-warga-sulit-cari-kerja-lanjut-kuliah-ini-respons-pemda
Akibatnya, mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan untuk mencari pekerjaan yang layak sekalipun.
Untuk membahas hal ini lebih lanjut, simak dialog selengkapnya bersama Lucky Muhammad Reza, salah satu warga yang ijazahnya masih ditahan sekolah. Telah hadir pula di Menara Kompas, Juru Bicara Gubernur Jakarta, Chico Hakim.
#haripendidikannasional #ijazah #sekolah #chicohakim
Baca Juga [FULL] Haru! Kisah Guru di Sikka Jalan Kaki 6 Km Lewati Hutan Tiap Hari Demi Didik Anak Bangsa di https://www.kompas.tv/nasional/591039/full-haru-kisah-guru-di-sikka-jalan-kaki-6-km-lewati-hutan-tiap-hari-demi-didik-anak-bangsa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591040/full-ijazah-masih-ditahan-sekolah-warga-sulit-cari-kerja-lanjut-kuliah-ini-respons-pemda
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Apa tuh?
00:01Ini mau ikut pil KT.
00:03Apa pil KT?
00:04Pemilihan Ketua RT.
00:05Jadi lagi mau ngelengkapin syarat-syaratnya.
00:09Jasa SD.
00:10Ngintip dong, Cing.
00:11SMP SMA Kuliah.
00:13Coba lihat.
00:14Ini jasa asli?
00:16Iya.
00:16Kok nggak ada fotonya?
00:18Ya nggak tahu emang dari sananya saya.
00:20Kayaknya kita ada kesenjangan deh.
00:21Kesenjangan generasi.
00:22Iya, ini emang fotokopi sih.
00:24Coba lihat ini.
00:25Ini, ini, ini.
00:26Bener ya.
00:27Foto kopi tapi beneran.
00:29Beneran.
00:30Dari sarjana ilmu sosial dan ilmu politik.
00:33Hah?
00:34Kok jadi entertainer, Cing?
00:37Iya kan sarjana ilmu sosial dan ilmu penghiburan.
00:41PN-nya penghiburan.
00:43Iya.
00:43Iya, iya, iya.
00:44Oke, oke.
00:45Tapi, tapi intinya ini ijasa punya yang Cing.
00:49Berarti udah lulus tahun 96.
00:51Alhamdulillah.
00:51Tahun 96.
00:52Iya.
00:53Jadi yang penting saat kuliah kita tuh diajarin gimana logika berpikir yang benar.
00:58Sehingga bisa digunakan pada saat kita bekerja di bidang apapun.
01:02Berarti bersyukur, Cing.
01:03Iya.
01:03Bisa menyam pendidikan.
01:04Ada ijasahnya sampai kuliah.
01:07Dan juga berguna sampai sekarang.
01:10Ada pekerjaan yang berkah, bermanfaat.
01:12Cuma memang gak semuanya, Cing.
01:13Orang tuh beruntung.
01:15Ada yang gak beruntung?
01:15Mereka, misalnya ijasa aja.
01:17Di balik suasana hari pendidikan ini masih banyak warga yang ijasahnya ditahan sama sekolah.
01:24Kebayang gak, Cing?
01:24Kalau ijasahnya ditahan sekolah, susah kan cari kerja.
01:28Gak cuma melanjutkan ke pendidikan tinggi, tapi juga mencari pekerjaan layang.
01:31Ini yang jadi masalah.
01:32Kenapa bisa ditahan?
01:33Masalah apa dia?
01:34Kenapa?
01:35Kita lihat.
01:36Ini dia.
01:40Bertahun-tahun, Luki Muhammad Reza, lulusan SMK di Jakarta, Luntang Lantung, tak bisa melanjutkan pendidikan tinggi, pun mendapatkan pekerjaan layak.
01:51Sudah enam tahun, ijasahnya di tingkat SMK ditahan sekolah karena menunggak biaya pendidikan.
01:57Demi menembus ijasah, ia harus menyiapkan uang hampir 3 juta rupiah.
02:01Angka ini berat bagi Luki dan keluarga, sebab ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga hanya menerima upah 1 juta rupiah sebagai pekerja rumah tangga.
02:13Pada saat ibu saya mengajukan ke sekolah, untuk meringankan pembayaran ijasah tersebut itu tidak bisa dari sekolahnya.
02:21Dikarenakan dari sekolah itu tetap harus membayarkan iuran yang masih nunggak itu.
02:26Berbekal ijasah versi digital yang dilegalisir, selama ini Luki terus berupaya melamar pekerjaan demi mengumpulkan uang menyicil ijasahnya.
02:37Tapi tak banyak perusahaan yang mau merekrut lulusan SMK tanpa mengantongi ijasah asli.
02:43Ia sebenarnya sempat bekerja di suatu perusahaan ekspedisi, tapi upah untuk mencicil ijasah masih tak mencukupi.
02:49Pada saat bekerja itu kan, saya itu kan gajinya, maksudnya itu di bawah, di bawah UMP, bahkan angkanya itu cuma buat kebutuhan saya di rumah,
02:59kayak jajan sehari-hari saya, jadi nggak cukup untuk membayar angsuran dari iuran tersebut.
03:05Saya juga mempunyai motivasi yang sangat tinggi untuk terus maju dan berkembang, salah satunya dari pendidikan.
03:11Karena kan dari keluarga saya, hanya saya yang sekolahnya tinggi, itu pun SMK.
03:17Luki Muhammad Reza berharap uluran tangan pemerintah untuk membantunya menembus ijasah SMK.
03:27Guna menyelesaikan ijasah yang ditahan sekolah, pemerintah Provinsi Jakarta membuat program pemutihan ijasah.
03:35Program ini jadi bantuan bagi siswa kurang mampu yang belum mengantongi ijasah meski telah lulus bertahun-tahun.
03:41Tahap kedua penyerahan ijasah kepada warga tersebut berlangsung pada peringatan hari pendidikan 2 Mei lalu.
03:48Ada yang 3 tahun, ada yang 5 tahun, jumlahnya ada yang 15, ada yang 17 juta.
03:54Jadi intinya ijasah ini tidak diambil karena mereka tidak mampu.
03:59Sehingga dan demikian, pemerintah dalam hal ini harus hadir dan kami bersyukur basnas basis membantu ini bersama dengan dinas pendidikan dan juga pemerintah DKI Jakarta.
04:12Per 2 Mei, Pemprov Jakarta telah menyerahkan 448 ijasah kepada warga Jakarta untuk tahap pertama dan kedua, program pemutihan ijasah dengan anggaran 1,69 miliar rupiah.
04:28Meski demikian, Pemprov Jakarta mengakui masih ada lebih dari 6.600 ijasah yang masih ditahan sekolah.
04:35Untuk menebusnya, Pemprov menyiapkan dana 34,7 miliar rupiah.
04:40Program pemutihan ijasah jadi harapan bagi warga kurang mampu untuk lebih lancar melanjutkan pendidikan tinggi.
04:48Ijasah pun jadi salah satu bekal utama bagi warga yang ingin mencari pekerjaan layak untuk masa depan mereka.
04:55Tim Liputan, Kompas TV
04:56Cukup miris ya, ijasah yang harusnya itu jadi hak dari pelajar yang sudah lulus.
05:08Tapi satu dana layak hal membuat dia tidak bisa diambil.
05:12Ada beberapa hal tadi dan bagaimana solusinya kita akan berbincang langsung dengan salah satu warga yang ijasahnya masih ditahan sekolah.
05:19Ada Luki Muhammad Reza dan juga kami sudah kehadiran Jurubicara Gubernur Jakarta Ciko Hakim yang juga sudah hadir di studio Menara Kompas.
05:27Silahkan Mas Luki, Mas Ciko. Hai.
05:29Halo Kak.
05:30Apa kabar? Halo.
05:32Apa kabar? Mas Luki. Halo.
05:33Hai.
05:34Apa kabar?
05:35Kabar baik Mas Ciko.
05:37Halo.
05:37Silahkan, silahkan di sini.
05:39Mas Ciko di sini silahkan.
05:42Nah selamat datang.
05:44Saya ke Mas Luki boleh cerita dong.
05:47Jadi gimana sih ijasahnya Mas Luki itu sampai ditahan?
05:50Karena masih ada tunggakan dari sekolah sih Kak, lebih tepatnya gitu.
05:55Karena kan saya begitu lulus dari SMP, gak masuk untuk sekolah negeri, jadi masuk ke sekolah swasta.
06:02Dan sekolah swasta kan pasti ada angsuran-angsuran yang harus dibayarkan gitu.
06:07Itu tunggakannya maksudnya tunggakan untuk bayar khusus ijasa atau tunggakan SPP atau apa?
06:13Semuanya. Termasuk kayak SPP, uang gedung sekolah gitu.
06:17Berapa tuh totalnya?
06:19Kalau untuk keseluruhan jumlahnya itu sekitaran 3 jutaan sih Kak.
06:23Untuk mendapatkan ijasa aslinya.
06:25Berapa, tahun berapa waktu itu?
06:27Saya masuk sekolah SMK swasta itu tahun 2016, lulus di tahun 2019.
06:33Berarti udah 6 tahun sekarang masih ada di sekolah?
06:36Masih ada di sekolah.
06:37Ijasahnya?
06:37Masih.
06:38Enggak ditengokin gitu.
06:42Bisa nyicil gak sih tapi?
06:44Bisa, bisa dicicil.
06:46Dan selama ini udah pernah nyicil atau?
06:47Udah, udah pernah nyicil.
06:48Saya ada kuintasi pembayaran pencicilan ijasa tersebut.
06:53Udah berapa yang dicicil sama Mas Luki?
06:55Kurang lebih itu saya udah 3 kali nyicil sih Kak.
06:58Yang sudah terbayarkan berarti berapa dari 3 kali nyicil itu?
07:00Kurang lebih sekitaran 2 juta kalau gak salah sih Kak.
07:03Saya bawa kuintasinya.
07:04Oh ada 2 juta rupiah.
07:06Dan tersisa tadi ya 1 juta lagi?
07:09Masih 3 juta.
07:10Oh itu tuh sisanya 3 juta yang sudahnya 2 juta berarti totalnya tuh 5 juta?
07:14Iya kurang lebih sih.
07:15Oke.
07:16Nah kok bisa sebanyak itu berarti tunggakan dari tahun berapa Mas kalau boleh tahu?
07:20Itu semenjak pas kelas 3 sih Kak.
07:22Kelas 3 tuh kita ada yang namanya ujian praktek, kompetensi gitu kejuruan dan lain-lainnya gitu.
07:30Oke bisa ikut tapi ijazahnya masih ditahan di asyarat dari sekolah.
07:34Iya betul.
07:34Itu dari sampai sekarang apa upaya yang Mas Luki lakukan ya cicil sekarang kerja atau apa?
07:41Baru masuk kerja sih Kak.
07:43Oh baru masuk kerja.
07:43Sempat nganggur itu selama 2 tahun di tahun 2022 sampai 2023.
07:48Nah kerjanya gimana kalau memang syarat-syaratnya harus ada ijazah?
07:53Untuk syarat-syarat?
07:54Oh yang sekarang?
07:55Saya bermodalkan ijazah legalisir sih.
07:58Oke.
08:00Diterima ya?
08:00Maksudnya ada beberapa perusahaan yang pengennya ijazah asli bahkan lahan ijazah pekerjaannya gitu?
08:06Iya betul.
08:07Ada beberapa perusahaan yang ingin melihat gitu.
08:11Walaupun dalam bentuk aslinya sehingga dia bisa melihat.
08:14Oh disertakan aja gitu?
08:15Disertakan aja iya.
08:17Ini masalahnya Mas Luki, Mas Cikob.
08:20Mungkin masih banyak juga yang lain.
08:21Tadi lihat dari datanya ternyata banyak juga di DKI Jakarta.
08:24Nah apa sih yang dilakukan dengan pemutihan ijazah kalau dari Pemprov Jakarta?
08:29Jadi gini mengetahui realita bahwa banyak kasus-kasus seperti ini ya kita tahu di Jakarta ini problemnya kan beragam.
08:37Nah salah satu problem yang terjadi adalah hal-hal seperti ini.
08:41Bahwa masyarakat, warga, anak-anak usia sekolah maupun yang sudah lulus itu banyak tidak bisa mendapatkan ijazahnya karena banyak tunggakan-tunggakan.
08:51Karena memang ketidakmampuan, khususnya sekolah swasta ya.
08:54Karena sekolah negeri ini kan seharusnya sudah gratis, tis, tis, tis gitu ya.
08:57Apalagi juga ada KJP dan lain-lain.
08:59Nah tetapi terkait dengan ini, inilah menjadi concern dari Pak Pramona Anung.
09:04Sebenarnya concern ini sudah kita bahas sebelum menjadi Gubernur Jakarta gitu.
09:10Bahkan sebelum di masa kampanye ini salah satu hal yang memang akan kita upayakan untuk bisa carikan solusi.
09:16Nah makanya ada pemutihan ijazahnya.
09:19Nah inilah kenapa sih harus betul-betul diputihkan atau harus kita bantu untuk menembus.
09:24Karena sudah pasti nomor satu, keluarga dari keluarga tidak mampu.
09:27Jadi kita lihat kehidupannya Mas Luki dengan ibunya yang senyal sendiri ya, sudah tidak ada ayah.
09:35Artinya ini banyak terjadi di banyak siswa maupun orang-orang yang sudah lulus sekolah.
09:41Nah total yang kita data sampai hari ini itu sudah ada 6.600.
09:476.600.
09:48Mungkin Luki belum termasuk.
09:49Iya kan artinya yang 6.600 tapi alhamdulillah tadi sebelum kita masuk ke sini sempat ngobrol-ngobrol sama Luki.
09:57Insya Allah nanti datanya Luki akan kita minta.
10:00Mudah-mudahan di gelombang ketiga nanti, gelombang atau gelombang keempat.
10:04Insya Allah tahun ini kita bisa bantu lah.
10:06Pemprov DKI harusnya bisa bantu.
10:08Karena memang apa yang disampaikan tadi terkait dengan kondisi keluarganya dan lain-lain itu Luki masuk dalam kriteria yang harusnya kita bisa bantu.
10:19Nah kita bekerja sama dengan Basnas dan memang waktu di awal kita banyak berkonsultasi dengan Basnas dan ini masuk dalam kriteria Basnas itu bisa memberikan bantuan.
10:30Karena kan yang kita bisa pastikan bahwa semuanya yang ijazah teratahan akibat tidak bisa membayar.
10:39Tadi SPP, uang gedung dan lain-lain.
10:42Uang praktek ya kalau di SMK ini pasti dari keluarga yang tidak mampu.
10:46Jadi itu semangatnya adalah apa?
10:49Semangatnya karena Pak Pramono Anung itu sejak awal kan semangatnya ingin membangun Jakarta dari bawah.
10:53Kata-katanya gitu yang dijanjikan oleh Pak Pramono Anung ini bukan pembangunan-pembangunan fisik yang utama ya.
11:00Tapi pembangunan-pembangunan masyarakatnya, warganya.
11:02Kalau kita mau menuju kota global, kita mau menuju kota maju, pusat perekonomian nasional dan lain-lain yang mentering-mentering tadi itu disebutkan.
11:11Tidak mungkin kalau kesejahteraan warganya tidak tercapai.
11:15Nah salah satu yang menuju kesejahteraan apa sih?
11:17Mendapat pekerjaan yang layak.
11:18Sementara orang-orang yang sudah lulus sekolah artinya punya ijazah dan ijazah tertahan kan orang-orang yang sekolah beneran.
11:27Mereka berupaya untuk menyelesaikan pendidikannya.
11:30Tapi tertahan masa depannya terhambat untuk bisa maju karena tadi.
11:35Luki ini kan saya tadi ngobrol SMK-nya bidang multimedia.
11:38Sekarang kerjain di gudang, sebelumnya kerja di pabrik gitu.
11:43Nah dan kalau pengetahuan saya pernah dengar juga artinya apa?
11:47Ketika ijazah aslinya tidak bisa ditunjukkan ke tempat pekerjaannya,
11:52ya pekerjaannya perusahaannya itu kadang-kadang itu menjadi celah bagi mereka untuk mengatakan ya gajimu hanya bisa segini.
11:58Iya karena ada celah dan ada ijazah aslinya itu ya.
12:02Ini sangat disayangkan.
12:04Hidup di Jakarta ini enggak murah dan warga Jakarta juga harus bisa hidup secara layak.
12:10Apalagi orang-orang yang sudah menempuh pendidikan karena satu dan lain hal tidak mampu bisa membayar SPP, uang gedung, dan lain-lain.
12:20Luki sebenarnya sekarang sudah tahu belum bahwa ada program pemutihan ijazah, pembayaran tunggakan-tunggakan ijazah?
12:26Untuk informasi tersebut sih saya belum tahu infonya sih Cing.
12:29Baru tahu tadi disini?
12:30Baru tahu tadi disini, iya betul.
12:33Ada yang mau disampaikan?
12:34Mungkin kalau browsing jangan lihat yang nari-nari aja.
12:40Tapi sebenarnya info itu didapat di mana sih Mas Ciko?
12:44Selain di berita ya.
12:46Selain di berita ya, memang ya harus mencari langsung ke suku dinas pendidikan atau dinas pendidikan.
12:52Tapi kan kita senang ya ada acara-acara seperti ini juga media-media juga banyak meliput.
12:57Karena kan kita juga perlu bantuan dari word of mouth dari teman-teman, dari teman-teman media khususnya.
13:04Yang kemudian bisa supaya warga itu tahu.
13:07Jadi itulah salah satunya dan Alhamdulillah hari ini dipertemukan sama Luki dan memang tadi ya kita ngobrol-ngobrol masuk dalam kriteria yang mudah-mudahan bisa dibawa.
13:18Ini bisalah kita.
13:19Luki tahu gak ada beberapa teman Luki yang satu angkatan mungkin yang ijazahnya masih tertahan kan udah 6 tahun atau bahkan ada yang lebih dari 6 tahun?
13:27Termasuk abang kelas saya, adik kelas saya, dan seangkatan pun ada.
13:31Kira-kira berapa orang Luki tahu?
13:33Kalau untuk berapa orangnya mungkin sekitaran 10 orang tuh ada.
13:35Dan termasuk teman di rumah pun ada.
13:39Oh berarti banyak.
13:39Di satu sekolah atau di lain sekolah?
13:41Lain sekolah.
13:41Kalau untuk di rumah itu lain sekolah.
13:44Oke tapi yang tadi teman-teman satu sekolah juga ada ya?
13:47Ada beberapa.
13:47Yang kakak kelas itu dan adik kelas.
13:49Ya termasuk adik kelas juga ada.
13:50Artinya bukan cuma Luki aja banyak yang mengalami hal yang sama Mas Ciko.
13:54Nah concernnya gimana sih apakah di kepemimpinannya Pak Pramono selain pemutinan ijazah ya dipantau misalnya setiap berkala setiap berapa tahun sekali melihat ada atau enggak kasus-kasus seperti ini?
14:05Ya memang yang pertama kita ingin masukkan dari masyarakat.
14:09Dari orang-orang yang tentunya terdampak soal ini ya.
14:13Jadi harus proaktif juga gitu.
14:14Jangan juga menunggu ya kan proaktif datang ke suku dinas pendidikan di setiap kotanya ya.
14:21Jakarta-Jakarta, Jakarta Timur, Pulauan Seribu dan lain-lain.
14:24Untuk bisa menanyakan terkait ini.
14:26Dan bagaimana cara prosedurnya.
14:27Prosedurnya enggak sulit-sulit amat.
14:29Yang pasti harus KTP Jakarta.
14:32Karena dana yang digunakan kan Basnas DKI ya.
14:35Jadi ini program memang khusus untuk keluarga Jakarta.
14:39Nah yang kedua sekolahnya sekolah swasta.
14:42Karena kalau sekolah negeri kan memang seharusnya gratis.
14:44Justru kalau sampai ada yang tertahan kita tinggal perintah aja kepala sekolah negerinya.
14:48Eh kenapa itu ditahan?
14:49Kan gitu ya.
14:50Kalau swasta pemprov enggak punya wawonan suku dinas pendidikan?
14:52Pemprov enggak punya wawonan terkait itu.
14:54Memang inilah yang menjadi masalah.
14:57Walaupun memang ada peraturan dalam undang-undang.
15:00Saya lupa nomor berapa.
15:01Itu bahwa menahan ijazah itu enggak boleh.
15:05Tapi itu kan dari pusat ya.
15:07Kewenangan pusat ya.
15:09Lebih ke kewenangan pusat.
15:10Tapi pada prinsipnya ya kita enggak mau warga Jakarta ini makin sulit hidupnya.
15:16Karena kesulitan satu orang itu menjadi kesulitan bersama.
15:19Iya betul.
15:19Iya kenapa kesulitan bersama karena akhirnya kan Luki ini cukup pekerja keras.
15:25Kalau dilihat dari kisahnya ya dia tetap berupaya untuk mencari kerja.
15:28Tapi kan banyak juga yang akhirnya jadi putus asa.
15:31Akhirnya menjadi apa?
15:31Jadi beban.
15:32Ya bebannya apa?
15:33Bebannya bansos juga.
15:34Subsidi juga.
15:35Jadi daripada kita mengeluarkan subsidi yang atau bansos dan hidup dari bansos ke bansos.
15:41Mendingan dananya kita pakai untuk menebusi jasa yang bersangkutan.
15:44Kemudian kehidupannya bisa menjadi lebih layak.
15:49Luki bisa dibilang sekarang juga kan kepala keluarga ya.
15:51Karena ibunya bergantung juga pada Luki.
15:54Artinya bisa menghidupi orang lain di keluarganya.
15:57Nah selain upaya Luki gak sendirian ternyata tadi Luki ya.
16:01Apa yang dilakukan oleh pemerintah juga dari gelombang ke gelombang mungkin bisa dijelaskan sama Mas Ciko.
16:06Tapi nanti kami kembali di Sapa Indonesia malam akhir pekan.
16:09Sejadah.
16:09Mas Ciko Sapa Indonesia malam akhir pekan tadi ada 6.600.
16:13Luki belum termasuk salah satunya bahkan ya.
16:17Nah tapi kalau dari Luki ada yang mau ditanyain langsung gak?
16:19Ke Mas Ciko mumpung ketemu nih di studio Sapa Indonesia malam.
16:23Kalau untuk yang ditanyain dari saya sih Pak.
16:25Salah satunya apa sih Pak solusinya buat kami sebagai siswa dari kalangan yang orang tidak mampu.
16:33Dengan adanya masalah-masalah seperti ini gitu.
16:36Untuk di Pemprov DKI Jakarta ya walaupun memang masih banyak masalah seperti ini.
16:43Kampi dibandingkan dengan daerah-daerah lain sebenarnya Jakarta ini sudah cukup paling lumayan lah terkait ini.
16:50Walaupun secara nasional memang kita punya problem itu dan kita gak bisa nutup mata terkait itu.
16:56Walaupun sekolah negeri udah gratis tapi kan kadang-kadang tidak bisa menampung sekian banyak siswa yang memang ingin bersekolah.
17:02Dan memang harus bersekolah.
17:04Nah artinya kemudian kembali lagi akhirnya ada sekolah-sekolah swasta.
17:07Kalau kita menyebut sekolah swasta dalam hal ini ya kita gak nyebut yang elit ya.
17:12Kita yang menyebut sekolah-sekolah swasta SMK dan lain-lain yang memang sebenarnya biayanya juga masih bisa terjangkau.
17:19Walaupun kita tahu level ekonomi masyarakat apalagi hari-hari ini dalam kondisi ekonomi dunia bahkan bukan cuma Indonesia dan Jakarta juga yang cukup memprihatinkan.
17:32Nah artinya banyak tadi kendalanya kan mungkin juga luki di awal ketika masuk sekolah berpikir masih mampu lah gitu.
17:39Tapi dalam perjalanan kan satu dan lain har terjadi.
17:42Kemudian ketidakmampuan itu terjadi juga sehingga tidak bisa menembusnya.
17:46Nah salah satu program dari Gubernur Pramono Anung untuk DKI Jakarta adalah sejak awal dari masa kampanye dan dari masa transisi sampai sekarang
17:58yang memang akan kita wujudkan salah satunya adalah menggratiskan sekolah swasta juga.
18:03Jadi kalau sekolah negeri itu udah pasti gratis, sekolah swasta itu akan kita gratiskan.
18:08Tentunya tadi swasta yang seperti apa kita gak mungkin menggratiskan.
18:12Boleh sebut merek lah ya, Al-Azhar, Lab School, Atau Ikhlas gitu ya kan gak mungkin gitu.
18:19Atau Al-Izar, kita menggratiskan sekolah-sekolah seperti yang mungkin di mana luki menempuh pendidikan.
18:26Oh kasusnya juga banyak ketahannya di sekolah-sekolah?
18:28Ini dalam tahun ini akan ada uji coba di beberapa sekolah yang dikhususkan di mana banyak siswa yang kita data di sekolah itu
18:38memang siswa-siswa yang kurang kemampuannya lah.
18:41Oke kalau luki setelah misalnya didapat ijasa mau lanjut pendidikan lagi atau fokus ke kerjaan?
18:48Kalau bisa sih kerja sambil kuliah sih kak, kalau masalah pendidikan.
18:53Kenapa?
18:53Karena ada salah satu kebanggaan dalam diri saya gitu, selain saya bisa bekerja mencari uang untuk keluarga, saya juga bisa menempuh pendidikan.
19:06Luki sekarang menghidupi berapa orang di keluarga?
19:09Kalau untuk saat ini saya di rumah itu tinggal berdua dengan ibu.
19:12Oh jika, luki memang tulang punggung buat ibu ya?
19:15Ya bisa dibilang.
19:16Penghasilan cukup?
19:17Untuk penghasilan ini kurang sih sebenarnya kak, jauh dari kata cukup dibilang.
19:22Kalau untuk masalah pembayaran sih hanya cukup untuk biaya sehari-hari saya saja gitu.
19:28Ya seperti yang kohes jalan kerjanya gitu.
19:32Karena kan akomodasi dalam transportasi bekerja kan juga membutuhkan pengeluaran uang gitu.
19:38Padahal kan di Jakarta ini dibilang keras sih, nggak terlalu keras gitu loh kan.
19:43Cuman ekonominya aja sih yang agak tinggi gitu.
19:45Biaya hidupnya yang mahal.
19:47Biaya hidup yang mahal ya betul.
19:49Memang kalau ada uang Jakarta jadi lembek.
19:50Kalau nggak ada tuh keras banget.
19:54Pemprov kan banyak banget masalahnya ya?
19:56Terutama masalah pendidikan yang...
19:59Jakarta banyak masalahnya, pemprov banyak masalah kan.
20:01Ya permasalahan.
20:02Termasuk pendidikan yang banyak disorot gitu.
20:10Nah maksudnya supaya hal ini tidak terjadi, mungkin ada terobosan-terobosan untuk yang memang dibilang kalau tidak ada kewenangan mengatur sekolah swasta itu apa yang bisa?
20:20Ya itu tadi, kita berupaya kembali memilah-milah sekolah swasta yang memang bukan sekolah elit dalam artian mahal ya.
20:27Yang memang diminati oleh banyak warga, mayoritas warga yang khususnya kemampuan ekonominya kurang.
20:35Ya itu dimana itu yang nanti akan kita subsidi.
20:37Sehingga kita bisa mewujudkan sekolah itu gratis, betul-betul gratis bagi warga yang tidak mampu sejakarta ini.
20:44Artinya apa? Ya bukan cuma sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta seperti itu.
20:48Itu yang maksimal yang kita bisa lakukan.
20:50Nah sebelum itu terjadi hal-hal yang seperti ini, penunggakan pembayaran yang kemudian menjadi ijazahnya tertahan, ya itu kita putihkan.
21:00Dan itu serius kita lakukan dan dananya Alhamdulillah ada kok.
21:06Untuk Jakarta itu ada.
21:07Jakarta ini agak-agak lumayan lah soal kekuatan fiskalnya ya dibandingkan daerah lain.
21:12Dan kita juga gak punya ketergantungan fiskal pada pusat.
21:15Artinya kita bisa mengelola sendiri keuangan kita untuk kepentingan warga Jakarta.
21:20Asal pengelolaan itu betul-betul tata kelolanya baik dan betul-betul pruden, komplai.
21:27Sehingga peruntukannya itu jelas.
21:29Mudah-mudahan di kepemimpinan Pak Pramono Anung dan Rano Karno ke depan perlahan tapi betul-betul terus ada progres.
21:38Kita ingin meningkatkan kesejahteraan supaya saudara-saudara kita dan seluruh warga Jakarta itu hidupnya nyaman.
21:46Luki pasti ingat gak kalau komponen untuk menembus ijazah aja itu berapa harganya?
21:51Di luar tunggakan mungkin uang praktek, uang jadi ada memang ada komponen untuk uang ijazah gitu?
21:57Ada.
21:57Itu berapa besar kalau masih?
21:59Kalau yang paling besar itu mungkin wisuda.
22:02Oh wisudanya?
22:03Wisuda yang paling besar.
22:04Harus bayar wisuda juga sebelum ijazah keluar gitu?
22:08Jadi itu ada dari sekolah itu ada rate.
22:11Kalau misalkan untuk mendapatkan fotokopi legalisir itu minimal itu sekitar kalau gak salah di tahunan zaman saya itu 2019,
22:202 juta itu baru bisa dapet.
22:22Sedangkan saya masih di atas 2 juta.
22:24Itu fotokopinya saja?
22:25Fotokopinya saja.
22:27Fotokopi legalisir saja 2 juta?
22:292 juta.
22:29Kalau sampai dapet di jasa aslinya itu?
22:32Harus lunas.
22:33Harus lunas semua tunggakan?
22:35Semua tunggakan.
22:36Wah ini berat sekali.
22:38Coba kalau kita bandingkan ya, Luki penghasilan, mohon maaf saya tanya, perkiraan penghasilan setiap bulannya berapa?
22:44Saya itu per hari 95 ribu.
22:47Oh harian ya berarti?
22:47Harian masuk, dibayar gak masuk, gak dibayar.
22:50Oh kalau gak mungkin masuk semua juga kan berarti ya 95 kali 2 aja cuma 2 juta sekian.
22:57Ya 1,8 sampai 2 juta sekian.
22:59Dan belum menghidupi keluarga kan?
23:01Ongkos juga dari situ.
23:02Ongkos juga dari situ.
23:04Uang makan juga dari situ?
23:05Dari situ.
23:05Uang makan juga dari situ ya.
23:07Dari mana uang untuk mengeluarkan sisa 3 juta rupiahnya itu yang masih berat?
23:11Yang masih berat makanya saya juga kan udah ngerasain nganggur selama 2 tahun.
23:15Jadi kayak yaudahlah yang penting ada kerjaan apa aja, yang penting saya kerjain gitu.
23:20Sekarang Luki kerjanya di mana?
23:22Saya di Jalan Potojo Selatan itu namanya Fixed Print.
23:26Sebagai apa?
23:27Sebagai anak gudang.
23:28Oh anak gudang.
23:29Yang kerjanya harian tadi itu ya?
23:31Harian.
23:31Yang kerjanya di gudang, ngatur lintas barang di gudang gitu?
23:34Iya, bongkar muat.
23:35Bongkar muat.
23:36Iya.
23:37Jadi mungkin karena ijazah tertahan gak bisa ngelamar sesuai dengan keahliannya waktu SMK gitu ya?
23:43Iya.
23:44Jadi apa aja, dibayar berapa aja, asal masih ada yang nerima yaudah.
23:48Iya betul.
23:49Waktu ngelamar kerja pernah ditolak gak gara-gara gak ada ijazah yang hasilnya itu?
23:53Pernah.
23:54Jadi pada saat itu saya pernah ngelamar di salah satu perusahaan retail yang salah satu gajinya itu lumayan besar.
24:01Maksudnya standar lah untuk di Jakarta gitu.
24:04Jadi pada saat itu saya udah lulus di tahap interview.
24:09Kemudian begitu lanjut ke proses screening, itu harus melampirkan ijazah asli.
24:15Pada saat proses tersebut saya tidak ada, yaudah akhirnya saya tidak jadi.
24:19Tidak lolos.
24:19Padahal sudah wawancara ya?
24:22Sudah.
24:22Di bagian apa waktu itu Lucky maunya?
24:24Pramuniaga.
24:26Oh.
24:26Iya.
24:27Ini kita lihat kayaknya permasalahannya hanya ijazah tertahan.
24:31Padahal dampaknya bisa jauh banget gitu.
24:33Jadi dari tertahannya sebuah ijazah ini.
24:36Iya dan ini kan seringkali jadi alasan ya Mas Iko ya.
24:38Ijazahnya gak ada yang asli.
24:39Padahal ada ijazahnya tapi hanya punya fotokopi legalisirnya.
24:43Terus itu dihambat untuk cari kerjaan yang layak.
24:47Apa yang bisa dilakukan dalam waktu cepat?
24:50Karena begini Mas, ini kan pasti butuh pergelombang kan.
24:52Gak mungkin semuanya 6600 langsung.
24:55Nah apa yang bisa jadi solusinya kalau dari ini?
24:58Tapi kalau kita lihat dari gelombangnya kan tiap minggu ini ada sekitar dalam dua minggu aja.
25:03Dia ada 500.
25:04Jadi mudah-mudahan gak sampai berapa bulan itu bisa terselesaikan.
25:09Itu satu.
25:10Tapi kan gak bisa juga kita terus-teruskan memutihkan ijazah.
25:13Makanya tadi dalam tahun ini kita targetkan akan ada uji coba untuk menggratiskan.
25:18Beberapa sekolah yang khususnya berada di kawasan RW Kumuh misalnya.
25:23Dan juga kita tahu kita sedang mendata dari dinas pendidikan.
25:28Mendata bagi siswa-siswa yang tidak mampu ini banyak sekolahnya di mana?
25:33SMK-nya di mana?
25:34Nah ini untuk supaya ketika mereka nanti lulus jangan sampai terus ijazahnya tertahan.
25:38Jadi kita mesti ngulang lagi situ.
25:40Lebih baik sejak awal ya kita coba bicara dengan yayasan dari sekolah-sekolah tersebut.
25:45Nah oke kita subsidi nih untuk Anda bisa memberikan gratis ijazahnya untuk mereka.
25:52Enggak berarti SPP, uang gedung itu ditianakan.
25:55Sehingga seperti juga sekolah-sekolah negeri.
25:57Tapi Jakarta di bawah kepemimpinan Pak Pramono Anung ini serius dalam hal-hal seperti ini.
26:03Dan mungkin kalau kita bicara soal pemutian ijazah misalnya.
26:07Ini baru terjadi di saya rasa di Pemprov Indonesia belum tahu juga ya data lengkapnya.
26:11Tapi minimal di Jakarta ini menjadi masalah klasik yang terjadi udah tahunan.
26:17Bahkan kalau kita bisa ini 6.600 yang baru dilatakan kita belum tahu.
26:22Kayak Luki kan kita belum masuk di situ.
26:24Teman-temannya Luki juga belum mungkin masuk di situ.
26:27Dan banyak juga mungkin ada yang tertahannya udah 15 tahun.
26:31Ya kan ada 10 tahun gitu.
26:32Dan mudah-mudahan ini kita bisa atasi tetapi kembali lagi.
26:38Memang kuncinya adalah pendidikan gratis untuk semua itu memang kalau bisa dicapai.
26:43Kalau kekuatan fiskalnya cukup seharusnya seluruh Indonesia harus begitu.
26:47Sehingga hal-hal seperti ini gak terjadi.
26:49Karena ujungnya nanti jadi beban negara juga.
26:52Iya betul.
26:54Luki kalau memang nanti ijazahnya sudah di tangan.
26:57Tadi bilang pengen kuliah lagi sambil bekerja.
26:59Itu kuliah pengen ambil jurusan apa?
27:01Psikologi, Cing.
27:03Psikologi?
27:03Iya.
27:04Emang SMK itu bisa untuk ke psikologi?
27:06Jadi coba dulu.
27:08Oke.
27:08Kenapa?
27:08Kenapa mau jadi psikolog?
27:10Pengen jadi HRD, Cing.
27:12Oke.
27:12Kayaknya pengen jadi HRD buat bantu teman-teman yang kayak Luki dulu?
27:17Iya, karena kan udah ngerasain ya, Kak.
27:19Maksudnya nyari kerja betapa susahnya gitu.
27:22Jadi kalau misalkan siapa tahu kalau misalkan ada rezekinya saya menjadi HRD ya entah kapan gitu.
27:27Saya bisa membantu teman-teman saya gitu.
27:29Walaupun kembali lagi ke aturan perusahaan, tapi sepertinya Luki ngerasain gimana susahnya cari kerja dengan kondisi sekarang ya.
27:35Maaf saya tanya, berapa umurnya Luki sekarang?
27:3824 tahun, Kak.
27:3924 tahun ya.
27:40Dan kan kalau kita lihat semakin lama nanti ijazah tertahan.
27:44Itu kan sudah lewat usia produktif muda.
27:46Itu akan jadi kendala juga dapat pekerjaan yang layak dengan posisi yang baik, dengan gaji yang baik juga.
27:51Benar, memang.
27:52Dan kalau kondisi ini menurut Mas, menurut Diru apa sih Mas yang jadi apa ya, yang jadi kendala antara pemerintahan ke pemerintahan provinsi, kok ini masih terus terjadi sampai sekarang?
28:07Ya permasalahannya kan memang gini ya, kita juga nggak bisa menyalahkan pemerintahan yang lalu, apakah lebih baik dengan sekarang daripada yang lalu.
28:15Kita nggak mau menyentuh itu.
28:17Tapi permasalahannya memang kalau kita mau serius untuk membangun suatu daerah misalnya gitu kan yang perlu kita tingkatkan apa sih SDM-nya.
28:27Makanya tadi membangun dari bawah itu artinya apa sih? Membangun SDM-nya.
28:32Membangun SDM, apa sih kesiapan SDM itu untuk masuki kerja, untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan harus terjangkau dan harus kalau bisa gratis bahkan tadi untuk semua khususnya bagi warga yang tidak mampu.
28:46Dan ini kalau difokuskan di situ, saya rasa dalam 1-2 tahun ini akan ketemu formula yang tepat.
28:53Tapi kan permasalahannya memang tadi disampaikan oleh Cing Abdel tadi bahwa Jakarta ini kompleks, permasalahannya banyak.
29:01Mungkin kalau pemimpinnya fokus dalam hal-hal tadi membangun dari bawah pembangunan SDM yang diutamakan dulu, semuanya akan bisa terselesaikan.
29:11Oh ini targetnya kapan mas?
29:12Tahun ke-3, tahun ke-4, tahun ke-5 kita bicara soal pembangunan fisik dan lain-lain.
29:16Target 6.600 ini beres termasuk juga penambahan data.
29:19Kalau kita lihat dari ininya, patternnya kan dalam 2 minggu sudah 500 beres.
29:25Kalian aja, ya kan tiap minggu mungkin 250 lah rata-rata ya.
29:30Saya rasa beberapa bulan juga beres untuk yang 6.600.
29:32Termasuk untuk pendataan lagi ya.
29:34Tapi kemudian kan pasti kadang-kadang pendataan lagi, akan ada laporan lagi.
29:36Tapi ya alhamdulillah kalau bicara soal kemampuan fiskalnya Jakarta melalui APBD misalnya, atau pemasukan non-APBD, ya kan.
29:46Atau juga seperti dari kalau hal-hal seperti ini ternyata bisa di cover oleh badan zakat, ya kan.
29:52Seharusnya mampu.
29:53Tapi bagaimana kita bisa pendataan itu paling penting sebenarnya.
29:57Ada pembuka juga yayasan yang berinisiatif untuk mendatakan ini ke Pemprov atau gimana?
30:04Yayasan dari SMK-nya mungkin, sekolah-sekolah mendaftar bahwa masih ada beberapa sisanya.
30:10Iya betul-betul.
30:10Jadi pendataan ini satu, SMK-nya melaporkan, sekolah swastanya melaporkan.
30:15Tapi dinas pendidikan melalui suku dinas-suku dinasnya juga datang ke, mendata ke sekolah-sekolah juga.
30:21Jadi saling lah ya jemput bola.
30:22Termasuk juga tadi yang bersangkutan melaporkan, ya kan.
30:27Datang ke suku dinas, pendidikan, mengatakan bahwa ijazah saya tertahan di mana, di sini, di sini.
30:32Karena semakin lama tertahan ijazah justru semakin lama orang punya kesempatan untuk bekerja.
30:37Iya, betul.
30:38Dan kalau pun dapat pekerjaan tadi, nggak maksimal, nggak sesuai dengan bidang pendidikan.
30:43Mesia produktifnya juga akan lewat.
30:45Nah, Luki, karena sudah ketemu Mas Ciko langsung dari di sini, apa yang jadi harapan?
30:50Pasti dirimu punya harapan besar untuk cepat dapat ijazah itu ya?
30:55Iya, betul.
30:56Harapan saya sih semoga cepat-cepat saya mendapatkan ijazah tersebut.
31:00Karena sudah lama juga kan, 6 tahun saya mengalami ngelamar kerja itu sesulit apa gitu.
31:07Jadi saya kayak buat berkembang gitu, sedikit sulit perihal tersebut.
31:12Itu aja sih, Kak.
31:15Oke, dan minimal sekarang Luki itu udah 6.601 ya yang kedata sama Mas Ciko ya.
31:20Oleh Pemprov Jakarta.
31:22Nah, kalau misalnya kira-kira aja Luki terdata sekarang atau ada teman Luki yang lain, paling cepat itu target dari Pemprov kapan, Mas?
31:30Kita upayakan lah, di tahun ini harusnya bisa dapat.
31:35Berkala tadi ya, karena tadi udah ada data yang masuk, kita upayakan untuk bisa masuk lagi sehingga mungkin lebih dari 6.600 itu kan data sementara ya.
31:48Yang saya rasa dalam beberapa bulan akan selesai dan pastinya kan akan terus dilakukan pemutihan itu.
31:54Pokoknya targetnya Pak Pramono Anung dan Pak Rano Karno adalah jangan sampai ada satupun ijazah anak Jakarta yang tertahan akibat ketidakmampuan ekonomi.
32:06Nah itu, ditunggu sekali.
32:09Terima kasih atas waktunya Mas Ciko Hakim.
32:11Aku terima kasih Friska.
32:12Terima kasih.
32:13Terima kasih.
32:14Terima kasih.
32:14Terima kasih.
32:14Terima kasih.
32:15Terima kasih.
32:15Terima kasih.
32:15Terima kasih.
32:15Terima kasih.
32:15Terima kasih.
32:16Terima kasih.
32:16Segera jadi psikolog, segera jadi HRD, terima in semuanya.
32:19Amin.
32:19Amin.
32:20Terima kasih.
32:20Dan jadi berkah buat ibu juga ya, membantu keluarga.
32:24Amin.
32:24Dan berikutnya, bicara soal masih di hari pendidikan nasional, demi mencerdaskan anak bangsa seorang guru honorer di Kabupaten Sika NTT rela digaji 300 ribu rupiah per bulan.
32:34Padahal, ia harus menempuh jarak sejauh 6 kilometer dengan melewati hutan dan medan sulit untuk sampai ke sekolah.
32:41Sesaat lagi, disampai Indonesia malam akhir.