Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara mengenai organisasi masyarakat (ormas) hingga wajib militer bagi pelajar di Jawa Barat usai rapat bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"RUU kan kewenangan pusat ya, kewenangan DPR, kewenangan pemerintah. Prinsip dasar bagi kita di Provinsi Jawa Barat adalah satu hal saja, kita ingin daerah-daerah ini aman tertib. Kita ingin berkumpul dan berserikat itu untuk mendorong pembangunan," ujar Dedi Mulyadi.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengatakan kriteria pelajar yang akan mendapatkan pendidikan di barak militer yaitu pelajar yang terlibat tawuran, melawan orang tua hingga bolos sekolah.

Baca Juga Dedi Mulyadi Jelaskan Teknis Wajib Militer Siswa di Jawa Barat: Ada Surat Pernyataan dari Orang Tua di https://www.kompas.tv/regional/590132/dedi-mulyadi-jelaskan-teknis-wajib-militer-siswa-di-jawa-barat-ada-surat-pernyataan-dari-orang-tua

#dedimulyadi #gubernurjabar #dprri

Video Editor: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590154/full-blak-blakan-dedi-mulyadi-bicara-soal-ormas-hingga-wajib-militer-usai-rapat-bersama-dpr
Transkrip
00:00Status pelajarnya tidak akan hilang, mereka tetap statusnya adalah pelajar SMPA, SMAB,
00:08dan kemudian tetap mereka belajar sebagaimana biasa, tapi pola hidup yang dirubah.
00:12Satu, misalnya jam tidurnya harus jam 8, itu kan susah tuh, kalau di rumah nggak bisa.
00:18Dua, bangunnya harus jam 4 pagi.
00:21Tiga, begitu bangun harus mandi.
00:23Setelah mandi mereka membereskan ruang tidur mereka.
00:26Setelah itu mereka membersihkan lingkungan halamannya.
00:31Setelah itu mereka harus selapan pagi.
00:33Setelah itu mereka pergi ke sekolah.
00:35Sore harinya nanti mereka belajar berolahraga bersepak bola.
00:39Main volley, latihan baris berbaris, push up, sit up, yang itu saya lakukan dulu ketika SMA.
00:46Hari Senin-Kamisnya diajarin puasa Senin-Kamis.
00:48Setelah Maghiri mereka belajar mengaji bagi muslim.
00:51Kan bagus, kan ini arah pembinaan yang tidak didapatkan di ruang lingkup kehidupan pribadi mereka di lingkungan rumahnya.
01:01Dan tidak ada pelatihan militer.
01:05Jadi masuk barang militer bukan lantihan perang-perangan, bukan.
01:07Membantu membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental, dan kesehatan raga mereka.
01:16Agar mereka menjadi anak-anak yang bugar, tidak minum, tidak merokok, tidak makan eczimer, tidak minum ciuk.
01:24Yang itu obat-obatan itu maharak di mana-mana.
01:27Kalau ini tanggal 2B berarti mulai diterapkan di mana saja, bagaimana sih?
01:31Beberapa daerah ada yang sudah menyediakan.
01:35Kan kewenangannya ada di Bupati Wali Kota juga.
01:37Bukan hanya kewenangan di provinsi.
01:39Nah ada, saya di tanggal 2 akan menyelenggarakan itu di Kota Bandung.
01:45Tetapi Kabupaten Purwakarta, Bupatinya sudah telepon saya, sudah siap.
01:49Untuk melakukan pembinaan kerjasama dengan Batalion Armed 9 Pasopati.
01:54Kemudian Kabupaten Cianjur menyatakan sudah siap.
01:58Nanti malah saya cek lagi yang Bupati Wali Kotanya memiliki kesiapan.
02:06Bisa 6 bulan, bisa setahun.
02:12Tetap belajar di sekolah.
02:14Mereka tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, gurunya mengajar di sekolah.
02:20Cuma bedanya mereka melaksanakan kegiatan itu di areal komplek militer antopolri.
02:27Nanti ada ruang kelasnya.
02:29Nanti ada guru yang dari sekolah di mana dia asal untuk berkunjung.
02:32Tidak ada problem apapun.
02:34Saya dulu pernah membuat ruang itu dengan membuang ruang sepak bola.
02:38Saya bukan baru loh.
02:39Saya dulu bikin sekolah sepak bola namanya Asad Jaya Perkasa.
02:42Yang sekarang pemainnya sudah banyak menjadi pemain nasional.
02:45Mereka dimasukkan dalam barak, komplek, kemudian mereka dididik sekolah sepak bola,
02:51dan mereka terapiliasi pada sekolah-sekolah tertentu.
02:54Dan berhasil menjadi pemain-pemain tipna, pemain profesional hari ini.
02:58Tapi kategori bentuknya bermasalahnya seperti apa misalnya?
03:03Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main mobil legend,
03:08yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau sore,
03:13ke orang tuanya melawan, melakukan pengancaman.
03:16Di sekolahnya bikin ribut, bolos terus.
03:20Dari rumah berangkat ke sekolah, pas sekolah nggak nyampe.
03:22Kan kita semua dulu pernah gitu ya?
03:24Sudah ada koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah?
03:31Ya begini, ini kan kita,
03:34kalau koordinasi kan tentu Kementerian Pendidikan Nasional,
03:37Pendidikan Dasar Menengah kan sudah melihat langkah-langkah yang dilakukan di Jawa Barat.
03:41Kenapa?
03:41Coba gini deh ukurannya.
03:43Kebijakan ini sangat disetujui oleh orang tua.
03:47Dicek di media sosial,
03:49siapa sih yang paling mendukung terhadap kebijakan saya?
03:51Rakyat Jawa Barat.
03:53Siapa yang menentang para elit?
03:56Nah pertanyaannya elit-elit ini ngurusin nggak anak-anak yang tawuran tiap hari?
04:00Elit-elit ini ngurusin nggak tuh anak-anak yang di kolong jembatan tidurnya tiap hari?
04:05Kan nggak ada yang ngurusin,
04:07cuma komentar aja bisanya.
04:13Hari ini kita sudah bikin surat edaran gubernur.
04:16Mungkin hari ini surat edaran gubernur sudah saya siapkan.
04:20Kepala sekolah sudah kita kumpulkan.
04:23Dinas pendidikan, kabupaten, kota sudah kita kumpulkan.
04:26Kemudian Kepala Kementerian Agama, kantor Kementerian Agama, kabupaten, kota sudah kita kumpulkan.
04:31Sudah bertahap.
04:33Nanti saya tuh punya kebiasaan.
04:35Buat opini dulu, kemudian sosialisasikan dulu, baru bikin surat edarannya.
04:40Kalau dulu nggak surat edaran, terus artibis itu nggak berfungsi surat edarannya.
04:44Saya nggak.
04:48Kita kan sudah ada MOU dengan Mabestemi Angkatan Daerah.
04:52Kita juga kan memiliki kesamaan visi dan misi dengan polda, dengan kodam.
04:57Para bupati wali kota memiliki sinergi dengan Kapolres dan Dandem.
05:01Dan batalion-batalion di setiap daerah.
05:04Nggak ada problem.
05:06Ini terkait audit dana hibah, ini progresnya gimana?
05:09Karena kan Bapak-Bapak juga yang...
05:10Oke, dana hibah saya sudah identifikasi.
05:14Kemudian saya sudah filah-filah.
05:16Mana hibah mandatori, mana yang bukan mandatori.
05:19Mana yayasan yang ter...
05:20Kemudian mana hibah di bawah 100 juta, mana hibah di bawah 500 juta,
05:25mana hibah di atas 500 juta, mana hibah di atas 1 miliar,
05:29mana hibah di atas 5 miliar, mana hibah di atas 40 miliar.
05:33Saya sudah punya identifikasi itu.
05:35Dalam waktu dekat, kami akan melihat dari sisi aspek auditnya.
05:41Setelah audit nanti kami lihat kecenderungannya seperti apa.
05:45Setelah kecenderungannya kami baca pemainnya siapa,
05:48arahnya kemana, kami akan membawa ini kerana hukum.
05:52Agar menjadi pembelajaran penting, tidak terulang persoalan serupa.
05:56Kalau ini audit ini kira-kira bisa menyelamatkan berapa besaran APBD zaman?
06:01Kalau menyelamatkan tidak akan, kan duitnya sudah dikeluarin.
06:04Paling mereka harus mengembalikan, kan gitu loh.
06:09Ya kalau nanti ditemukan bahwa auditnya ternyata SPJ-nya fiktif, ya pidana korupsi.
06:16Tetapi yang paling utama adalah menyelamatkan keuangan Provinsi Jawa Barat ke depan.
06:22Termasukkan kami sudah melakukan realokasi anggaran.
06:27Realokasi anggaran itu sesungguhnya adalah penyelamatan keuangan negara.
06:30Melakukan penundaan terhadap belanja hibah yang kemarin pernah dirameikan itu.
06:37Sesungguhnya kami lagi menyelamatkan keuangan itu agar belanja hibah ke depan tepat sasaran.
06:43Tidak jatuhnya pada itu-itu juga.
06:45Besarannya terukur, lembaga-lembaganya jangan sampai ada lembaga dadakan.
06:50Karena sistem menyimpannya bukan hanya di dana hibah.
06:54Simpan-menyimpannya itu ada dititipin di lembaga ini.
06:57Ada dititipin di lembaga ini.
06:59Ada dititipin di lembaga ini.
07:01Lembaganya ada yang disimpan di lembaga yang ada di Provinsi Jawa Barat, ada yang di kabupaten kota.
07:07Bahkan saya sudah tahu alurnya ini semua.
07:09Sehingga yang muncul ke permukaan itu adalah dorongan ketidakpuasan politik.
07:14atas kebijakan-kebijakan yang saya buat.
07:17Yang kebijakan itu sesungguhnya untuk menyelamatkan keuangan daerah Provinsi Jawa Barat
07:22agar melahirkan keuangan yang transparan, angkuntabel, dan berkeadilan.
07:30Ya kalau RU kan kewenangan pusat ya, kemudian kewenangan DPR, kewenangan pemerintah.
07:37Prinsip dasar bagi kita di Provinsi Jawa Barat adalah satu hal saja.
07:41Kita ingin daerah-daerah ini aman tertib.
07:45Kita ingin orang berkumpul dan berserikat itu untuk mendorong pembangunan.
07:51Membuat iklim investasi menjadi sehat, membuat iklim investasi menjadi kompetitif,
07:56dan melahirkan daya dukung terhadap sumber daya manusia, khususnya sumber daya manusia di Jawa Barat.
08:01Dan melahirkan orang-orang yang senang bekerja, bukan senang berkumpul saja, tidak mau bekerja.
08:06Begini, secara teori itu adalah tergantung kemampuan orang tua dan persetujuan orang tua.
08:30Kan orang jangan melihat ke atas, ini hidup bergaul dengan masyarakat dalam setiap hari.
08:35Tapi orang tua itu tidak akan kuat.
08:38Manakala sekolahnya menyelenggarakan.
08:41Anaknya nangis, anaknya ngambek, anaknya merasa di lingkungannya menjadi terpinggirkan.
08:49Sehingga orang tuanya terbebani.
08:51Akibat orang tuanya terbebani, pinjem bank emok.
08:54Udah deh, pinjem bank keliling, pinjem pinjol, angka kemiskinan di Jawa Barat akan semakin meningkat.
09:02Orang Jawa Barat itu per RT itu sudah ada kumpulan 10 orang, itu pengeluaran tenir,
09:08dan rata-rata dipakai biaya sekolah, studi tour, outing kelas, kredit motor, gitu loh.
09:15Jadi, bagi mereka yang hanya melihat di Jakarta, itu tidak akan pernah tahu kehidupan masyarakat yang real.
09:21Saya ini hidupnya di tengah-tengah masyarakat, dan saya ini tiap hari itu nangani orang yang numpuk di rumah saya, di rumah dinas.
09:30100 orang mengadu hal yang sama.
09:32Jadi, bagi saya, hari ini akan tegak lurus.
09:35Saya akan lebih mengutamakan melakukan pembelaan terhadap rakyat Jabar,
09:39merubah sistem hidupnya, meringankan beban mereka, dan mereka harus bersekolah sampai SMA.
09:44Saya tidak akan mendengar siapapun.
09:46Yang penting, saya sebagai gubernur Jabar bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat Jabar.
09:50Pak Dedy, lagi boleh enggak?
09:52Ini viral di SMA yang menyerahkan, ada guru meminta susupannya bikin gambar alat lamina sendiri.
09:59Ya, kalau guru itu ada, sebutin gurunya di mana, SMA mana, besok saya berhentikan.
10:08Kita cek langsung ya, Pak?
10:09Iya, kita cek langsung.
10:10Pokoknya kita tidak akan ada toleransi guru-guru yang tidak mencerminkan spirit pendidikan.
10:14Sudah tadi bertemu.
10:20Ya, hasilnya nanti saja lihat tayangannya di Youtube saya malam.
10:24Terima kasih.
10:25Ada nih, ada nih, soal Cirebundu sulukan sebagai daerah istimewa, Anda sudah dengar soal itu?
10:30Kenapa?
10:30Cirebundu sulukan sebagai daerah istimewa, sudah dengar soal itu?
10:33Iya, kita sih selama itu untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Cirebon tidak ada masalah.
10:40Kan seluruh rangkaian itu adalah bagian dari upaya kita menghargai culture atau kebudayaan,
10:49menghargai sejarah, dan menghargai masa depan.
10:52Saya sebagai gubernur akan mendorong siapapun, kelompok manapun,
10:56yang memiliki cetak kita membangun keistimewaan setiap daerah.
10:59Ya, ya.

Dianjurkan