BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan agar siswa yang berulang kali melakukan pelanggaran berat dikirim ke barak militer.
Dedi bilang agar siswa dapat digembleng untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab.
Dedi Mulyadi menyebut problem siswa yang bermasalah seperti tawuran dan geng motor kerap terjadi dan tidak ada solusi.
Oleh karena itu Dedi akan mengirimkan siswa ke sekolah militer selama 1 tahun atau minimal 6 bulan, jika orang tua siswa berkenan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya siap membantu Pemprov Jabar terkait rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
Melalui pesan tertulis, Wahyu menyatakan sudah ada beberapa wilayah yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan sesuai pertimbangan Pemprov Jabar, meski belum mencakup seluruh wilayah di Jawa Barat.
Sedangkan untuk mekanisme penentuan siswa yang akan dikirim tentunya sesuai yang disampaikan oleh Gubernur Jabar yaitu dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua dengan prioritas pada siswa yang terlibat tawuran, terlibat geng motor dan siswa yang orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk mendidik secara etika dan perilaku seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jabar.
Baca Juga 'Wajib Militer' Siswa Jabar Dimulai 2 Mei di Bandung, Dedi Mulyadi Sebut Purwakarta dan Cianjur Siap di https://www.kompas.tv/regional/590135/wajib-militer-siswa-jabar-dimulai-2-mei-di-bandung-dedi-mulyadi-sebut-purwakarta-dan-cianjur-siap
#dedimulyadi #barakmiliter #siswabandeljabar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590155/soal-usul-siswa-bandel-dikirim-ke-barak-militer-dedi-mulyadi-bukan-pendidikan-militer
Dedi bilang agar siswa dapat digembleng untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab.
Dedi Mulyadi menyebut problem siswa yang bermasalah seperti tawuran dan geng motor kerap terjadi dan tidak ada solusi.
Oleh karena itu Dedi akan mengirimkan siswa ke sekolah militer selama 1 tahun atau minimal 6 bulan, jika orang tua siswa berkenan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya siap membantu Pemprov Jabar terkait rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
Melalui pesan tertulis, Wahyu menyatakan sudah ada beberapa wilayah yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan sesuai pertimbangan Pemprov Jabar, meski belum mencakup seluruh wilayah di Jawa Barat.
Sedangkan untuk mekanisme penentuan siswa yang akan dikirim tentunya sesuai yang disampaikan oleh Gubernur Jabar yaitu dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua dengan prioritas pada siswa yang terlibat tawuran, terlibat geng motor dan siswa yang orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk mendidik secara etika dan perilaku seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jabar.
Baca Juga 'Wajib Militer' Siswa Jabar Dimulai 2 Mei di Bandung, Dedi Mulyadi Sebut Purwakarta dan Cianjur Siap di https://www.kompas.tv/regional/590135/wajib-militer-siswa-jabar-dimulai-2-mei-di-bandung-dedi-mulyadi-sebut-purwakarta-dan-cianjur-siap
#dedimulyadi #barakmiliter #siswabandeljabar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590155/soal-usul-siswa-bandel-dikirim-ke-barak-militer-dedi-mulyadi-bukan-pendidikan-militer
Kategori
š
BeritaTranskrip
00:00Berikutnya Saudara Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi mengusulkan agar siswa yang berulang kali melakukan pelanggaran berat dikirim ke barak militer.
00:09Deddy bilang agar siswa dapat digembleng untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab.
00:15Deddy Mulyadi menyebut problem siswa yang bermasalah seperti tawuran dan geng motor kerap terjadi dan tidak ada solusi.
00:21Oleh karena itu Deddy akan mengirimkan siswa ke sekolah militer selama satu tahun atau minimal enam bulan jika orang tua siswa berkenan.
00:30Tidak akan hilang mereka tetap statusnya adalah pelajaran SMPA, SMAB dan kemudian tetap mereka belajar sebagaimana biasa tapi pola hidup yang dirubah.
00:44Satu misalnya jam tidurnya harus jam 8 itu kan susah tuh kalau di rumah gak bisa dan tidak ada pelatihan militer.
00:52Jadi masuk barak militer bukan lantihan perang-perangan bukan membantu membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental dan kesehatan raga mereka agar mereka menjadi anak-anak yang bugar.
01:06Tetap belajar di sekolah, tetap belajar mereka tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, gurunya mengajar di sekolah.
01:14Cuman bedanya mereka melaksanakan kegiatan itu di areal komplek militer atau polri.
01:21Nanti ada ruang kelasnya, nanti ada guru yang dari sekolah di mana dia asal untuk berkunjung, gak ada problem apapun.
01:27Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudaina mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu Pemprov Jabar terkait rencana Gubernur Jawa Barat Didi Mulyadi
01:40yang akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
01:44Melalui pesan tertulis, Wahyu menyatakan sudah ada beberapa wilayah yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan sesuai pertimbangan Pemprov Jabar
01:52meski belum mencakup seluruh wilayah di Jawa Barat.
01:55Sedangkan untuk mekanisme penentuan siswa yang akan dikirim tentunya sesuai yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat
02:02yaitu dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua dengan prioritas pada siswa yang terlibat tawuran, terlibat geng motor
02:11dan siswa yang orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk mendidik secara etika dan perilaku seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat.