Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Warga di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, dikejutkan dengan temuan jasad dua bocah kakak beradik. Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak.

Dua bocah yang merupakan kakak beradik itu ditemukan tewas di semak-semak yang tak jauh dari rumah mereka. Kedua korban berusia 7 dan 4 tahun.

Sebelumnya, mereka berpamitan kepada orang tuanya untuk bermain. Namun hingga sore hari, keduanya tak kunjung pulang.

Orang tua korban dibantu warga mencari keduanya dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Di lokasi penemuan kedua jenazah kakak beradik itu, polisi menemukan senjata tajam jenis golok.
Polisi bilang keduanya merupakan korban pembunuhan.

Penyelidikan masih dilakukan, dan polisi kini tengah memeriksa dua orang saksi.

Informasi terkini soal dua bocah kakak beradik tewas di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, kita tanyakan kepada Jurnalis KompasTV, Roma Afria Idham di Bandar Lampung.

Baca Juga Diduga Mabuk, WNA Asal Australia Serempet Mobil Warga di Bandar Lampung di https://www.kompas.tv/nasional/592895/diduga-mabuk-wna-asal-australia-serempet-mobil-warga-di-bandar-lampung

#pembunuhan #lampung #pesisirbarat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593851/kakak-beradik-asal-pesisir-barat-lampung-ditemukan-tewas-di-dekat-rumah-polisi-temukan-golok
Transkrip
00:00Kebupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung dikejutkan dengan temuan jasad dua bocah kakak beradik.
00:06Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak.
00:13Dua bocah yang merupakan kakak beradik itu ditemukan tewas di semak-semak yang tak jauh dari rumah mereka.
00:19Kedua korban berusia 7 dan 4 tahun.
00:22Sebelumnya mereka berpamitan kepada orang tuanya untuk bermain namun hingga sore hari keduanya tak kunjung pulang.
00:28Orang tua korban dibantu warga mencari keduanya dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
00:40Kronologisnya kakak beradik tersebut keluar berpamitan dari rumah pada sore hari namun tidak kembali.
00:48Kemudian warga mencari dan pada pukul setengah sebelas malam ditemukan kurang lebih 300 meter dari rumah korban.
00:59Ditemukan jenazah kedua jenazah tersebut yaitu jenazah AT dan kakak.
01:07Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit Tohir.
01:11Di lokasi penemuan kedua jenazah kakak beradik itu polisi menemukan senjata tajam jenis golok.
01:19Polisi bilang keduanya merupakan korban pembunuhan.
01:22Penyelidikan masih dilakukan dan polisi kini tengah memeriksa dua orang saksi.
01:26Melakukan penyelidikan untuk mencari dan mengumpulkan bukti khususnya siapa kira-kira yang melakukan.
01:40Karena itu sudah jelas memang itu kembunuhan karena terlihat dari bekas luka yang ada di dalam tubuh kedua korban.
01:50Informasi terkini soal dua bocah kakak beradik tewas di Kebupaten Pesisir Barat Lampung.
01:54Kita tanyakan jurnalis Kompas TV Roma Afriya Idam di Bandar Lampung.
01:59Selamat pagi Roma.
02:00Roma bagaimana pengejaran pelaku pembunuhan hingga saat ini?
02:04Ya pagi Reza dan juga saudara bahwasannya sampai saat ini pihak kepolisian Polres Cisir Barat dan juga Polda Lampung
02:12terus melakukan penyelidikan secara intensif terkait peristiwa pembunuhan terhadap bocah berusia 8 tahun dan juga 4 tahun ini.
02:21Yang merupakan adik kakak beradik.
02:24Begitu di Kabupaten Pesisir Barat.
02:26Sampai saat ini memang upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian
02:30yakni melakukan otopsi terhadap kedua jenazah di rumah sakit Bayangkara Lampung
02:36dan juga melakukan sampel-sampel uji sampel terhadap tes DNA kedua korban
02:44dan juga sampel uji di barang bukti yang telah ditemukan di lokasi.
02:50Di mana barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa sebilah jenazah tajam berupa golok begitu untuk dilakukan uji laboratium oleh pihak kepolisian.
03:02Jika kita melihat hasil otopsi sendiri, Reza dan juga saudara, memang pihak kepolisian menyimpulkan
03:09kedua korban ini merupakan korban pembunuhan.
03:13Di mana terdapat sejumlah luka di sekujur tubuh kedua korban sendiri.
03:19Sampai saat ini pihak kepolisian terus melakukan upaya mengungkap pembunuhan terhadap dua korban bocah meninggal dunia di Kabupaten Pesirbaran.
03:33Jika kita melihat dari runutan peristiwanya sendiri, Reza, memang kedua almarhum ini atau kedua bocah ini berpamitan kepada orang tuanya
03:43untuk bermain pada hari Rabu siang begitu dan juga pada sampai malam, malam Rabunya tidak kunjung pulang ke rumah.
03:54Sampai saat membuat kedua orang tuanya meminta bantuan warga untuk mencari di seputaran tempat tinggal
04:01dan ditemukan 300 meter jarak jenazah ditemukan dari rumah duka sendiri dalam kondisi yang mengenaskan Reza dan juga saudara.
04:10Pihak kepolisian memang terus melakukan penyelidikan secara intensif terkait dengan peristiwa pembunuhan dua bocah di Kabupaten Pesirbaran.
04:20Jika kita melihat bahwasannya merunut beberapa jumlah saksi, memang pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi
04:29yang terdiri dari tetangga almarhum sendiri dan juga saksi mata yang awal mula ditemukannya jasad dua bocah tersebut.
04:40Ya, lima orang saksi telah dipiksa siapa-siapa saja, tetangganya dan juga orang-orang yang ada di sekitar rumah korban.
04:48Bisa Anda informasikan sekali lagi, Roma, terkait dengan pemeriksaan saksi.
04:52Selanjutnya apa yang nantinya akan dilakukan oleh polisi?
04:55Ya, kelima orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian,
04:59yakni tentu para tetangga dari kedua korban sendiri, yakni yang berada di desa Batu Raja, Kecamatan Pesirutara, Kabupaten Pesirbarat, Provinsi Lampung.
05:13Para saksi ini merupakan tetangga dari korban sendiri yang melihat langsung atau mengetahui langsung
05:19bagaimana kedua almarhum ini saat berpergi dari rumah atau pamitan sebelum ditemukan meninggal dunia.
05:29Dan juga para saksi warga yang menemukan jasad awal saat dilakukan pencarian dua jasad korban ini.
05:38Memang proses ini terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap tabir pembunuhan dua bocah meninggal dunia ini
05:47yang diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
05:52Baik, terima kasih Jurnalis Kompas TV Roma Afriya Idam dari Bandar Lampung.
05:57Kita berharap bahwa penyelidikan yang di akun polisi menemukan titik terang sehingga diketahui siapa orang-orang yang terlibat.
06:03Terima kasih sekali lagi Jurnalis Kompas TV Roma Afriya Idam.

Dianjurkan