KOMPAS.TV - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyebut ada kemungkinan pihaknya memanggil Jaksa Agung terkait pengerahan aparat TNI di Kejaksaan.
Sedangkan dari sudut pandang Nasir, ia sebut tidak masalah dengan kerja sama pengerahan aparat TNI di Kejaksaan. Ia menilai hal ini sebagai bentuk saling bantu antar institusi, khususnya dari segi pengamanan.
Tentara Nasional Indonesia akan mengerahkan prajuritnya untuk mengamankan Kejaksaan. Perintah tersebut tertuang dalam telegram Panglima TNI tertanggal 5 Mei 2025.
Penjagaan TNI di Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi ini mendapat sorotan dari masyarakat.
Keterlibatan TNI dalam pengamanan Kejaksaan dapat dianggap menimbulkan tumpang tindih kewenangan antara militer dan aparat penegak hukum sipil.
Namun, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyatakan pengerahan personel TNI di Kejaksaan Tinggi dan Negeri seluruh Indonesia hanya sebatas pengamanan dan tak ada intervensi terhadap proses penegakan hukum.
Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyatakan kerja sama antara TNI dan Kejaksaan sudah ada sejak 2018 dan diperbarui pada tahun 2020 dan 2023.
Ia menegaskan, pengamanan tersebut merupakan bagian dari kerja sama pengamanan yang bersifat rutin dan preventif. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan kerja sama tersebut.
Adapun soal pengawalan melekat terhadap pejabat Kejaksaan, saat ini masih didiskusikan. Sebab nantinya akan berpengaruh dengan jumlah pengamanan bangunan dan aset Korps Adhyaksa.
Nantinya, jumlah personel TNI yang akan bertugas diatur dalam kelompok, terdiri dari dua hingga tiga orang sesuai kebutuhan.
Baca Juga TNI Jaga Jaksa Agar Kuat Mental Hadapi Oknum Polri Beking Tambang Liar, Usman Hamid: Cara Itu Salah di https://www.kompas.tv/nasional/593346/tni-jaga-jaksa-agar-kuat-mental-hadapi-oknum-polri-beking-tambang-liar-usman-hamid-cara-itu-salah
#tni #kejaksaan #kejagung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593356/dpr-akan-panggil-kejagung-terkait-pengerahan-aparat-tni-di-kejaksaan
Sedangkan dari sudut pandang Nasir, ia sebut tidak masalah dengan kerja sama pengerahan aparat TNI di Kejaksaan. Ia menilai hal ini sebagai bentuk saling bantu antar institusi, khususnya dari segi pengamanan.
Tentara Nasional Indonesia akan mengerahkan prajuritnya untuk mengamankan Kejaksaan. Perintah tersebut tertuang dalam telegram Panglima TNI tertanggal 5 Mei 2025.
Penjagaan TNI di Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi ini mendapat sorotan dari masyarakat.
Keterlibatan TNI dalam pengamanan Kejaksaan dapat dianggap menimbulkan tumpang tindih kewenangan antara militer dan aparat penegak hukum sipil.
Namun, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyatakan pengerahan personel TNI di Kejaksaan Tinggi dan Negeri seluruh Indonesia hanya sebatas pengamanan dan tak ada intervensi terhadap proses penegakan hukum.
Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyatakan kerja sama antara TNI dan Kejaksaan sudah ada sejak 2018 dan diperbarui pada tahun 2020 dan 2023.
Ia menegaskan, pengamanan tersebut merupakan bagian dari kerja sama pengamanan yang bersifat rutin dan preventif. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan kerja sama tersebut.
Adapun soal pengawalan melekat terhadap pejabat Kejaksaan, saat ini masih didiskusikan. Sebab nantinya akan berpengaruh dengan jumlah pengamanan bangunan dan aset Korps Adhyaksa.
Nantinya, jumlah personel TNI yang akan bertugas diatur dalam kelompok, terdiri dari dua hingga tiga orang sesuai kebutuhan.
Baca Juga TNI Jaga Jaksa Agar Kuat Mental Hadapi Oknum Polri Beking Tambang Liar, Usman Hamid: Cara Itu Salah di https://www.kompas.tv/nasional/593346/tni-jaga-jaksa-agar-kuat-mental-hadapi-oknum-polri-beking-tambang-liar-usman-hamid-cara-itu-salah
#tni #kejaksaan #kejagung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593356/dpr-akan-panggil-kejagung-terkait-pengerahan-aparat-tni-di-kejaksaan
Kategori
🗞
Berita