Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
Usai Ancam Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI, Dedi Mulyadi Diwanti-wanti DPR soal Ini, Apa Tuh?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diwanti-wanti agar tidak grasah-grusuh terkait rencana akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk dibina. Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani perlu kajian mendalam terkait Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mau mengirim siswa bermasalah ke barak militer.

"Secara umum, wacana pendidikan militer sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Barat, tentu memerlukan kajian mendalam dan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, praktisi pendidikan, dan masyarakat," kata Lalu kepada Suara.com saat dihubungi, Senin (28/4/2025).

Link Terkait:
https://www.suara.com/news/2025/04/28/221137/usai-ancam-kirim-siswa-nakal-ke-barak-tni-dedi-mulyadi-diwanti-wanti-dpr-soal-ini-apa-tuh?page=1

#DediMulyadi #DPR

VO/Video Editor: Akbar/Tata
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi diwanti-wanti agar tidak gerasak rusuk terkait rencana akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk dibina.
00:09Menurut Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI lalu Hadrian Irvani, perlu kajian mendalam terkait Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi yang mau mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
00:20Secara umum, wacana pendidikan militer sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Barat tentu memerlukan kajian mendalam dan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan.
00:30Termasuk, pemilita pusat, praktis pendidikan, dan masyarakat.
00:35Disampaikan kepada suara.com saat dihubungi Senin 28 Maret 2025.
00:40Gagasan ini sebenarnya, kata dia, bisa dinilai dapat membangun karakter disiplin, nasionalisme, bahkan kesiapan bela negara bagi anak-anak muda.
00:49Namun, gagasan ini, kata dia, bisa saja tidak sesuai dengan konteks pendidikan formal dan dinilai berpotensi membebani siswa.
00:57Misalnya, ada kekhawatiran bahwa program ini bisa mengalihkan fokus dari tujuan utama pendidikan, yaitu pengembangan akademik dan keterampilan hidup.
01:07Artinya, dalam konteks gagasan, wacana pendidikan militer ini memang perlu dikaji mendalam, katanya.
01:15Di sisi lain, kata dia, terkait karakter disiplin, nasionalisme, dan kesiapan bela negara,
01:20bagi generasi muda, kurikulum yang sudah ada dalam program pendidikan bela negara yang diintegrasikan dalam beberapa mata pelajaran,
01:29seperti pendidikan kewarganegaraan atau PKN.
01:33Konsep bela negara lebih ditekankan pada pembangunan kesadaran nasionalisme,
01:38cinta tanah air, dan kesiapan mental spiritual untuk membela negara,
01:42bukan melalui pelatihan militer fisik, ujarnya.
01:45Beberapa instansi seperti Kementerian Pertahanan, kata dia,
01:49juga menyelanggarakan program bela negara secara sukarela bagi masyarakat.
01:54Kemenhan RI melalui Kemenhan No. 8 tahun 2022 tentang pedoman pembinaan kesadaran bela negara
02:01pada pasal 6 disebutkan bahwa materi bela negara disesuaikan dengan jenjang dan jenis pendidikan,
02:09mulai dari paut sampai dengan peguruan tinggi.
02:12Intinya, kami menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nasionalisme
02:16dalam kurikulum pendidikan dan fokus pada penguatan kurikulum yang sudah ada,
02:21seperti pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, ungkapnya.
02:25Pendidikan bela negara yang ada saat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks pendidikan nasional,
02:31tanpa mengabaikan hak-hak dasar siswa untuk mendapatkan pendidikan yang menyeluruh
02:36dan berorientasi pada pengembangan potensi siswa, sambungnya.
02:39Kenyataan Deddy Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak TNI menuai pro-kontra.
02:45Di tengah polemik itu, Ketua Dewan Pakar Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan atau PSPK,
02:52Idjen Kodijah justru menyarankan agar Deddy Mulyadi membenahi kualitas guru dan sistem pengajaran
02:59ketimbang mengirim siswa nakal ke barak militer.
03:02Dia beranggapan kalau hal itu lebih efektif menjadi solusi atas pendidikan karakter anak.
03:09Menurut IJ, mengirimkan siswa ke barak militer berpotensi tidak mampu mendeteksi penyebab buruknya karakter siswa.
03:17Sekolah Benahi, Guru Benahi, itu kan lagi beredar data dari KPK,
03:22berapa banyak beberapa persen guru yang sering meninggalkan kelas tanpa alasan.
03:26Jam kosong, itu yang diperbaiki. Jangan yang rusak fondasinya, yang diperbaiki jendelanya.
03:33Kalau ibarat itu rumah, kata IJ kepada suara.com saat dihubungi Senin.
03:38IJ menekankan, pemerintah seharusnya memperbaiki akar masalahnya yang sebenarnya ada di sekolah.
03:44Dia berpandangan kalau sekolah yang bertanggung jawab sebagai lingkungan terdekat yang membentuk karakter siswa di luar keluarganya.
03:52Sekolah juga menjadi tempat berkumpulnya anak-anak dari berbagai latar belakang keluarga,
03:58yang kemudian dibangun kualitas spiritualnya, kualitas intelektual, kualitas emosional, hingga kualitas fisiknya.
04:06Padahal, ketika berbicara karakter, kalau sudah SMA itu sudah jadi,
04:11dan penguatan karakter itu ada di SD, mulai dari paut sampai SMP.
04:16Itu adalah usia perkembangan psikologis anak yang kencang-kencangnya.
04:20Ketika sudah SMA, itu sudah mulai menuai hasil dari apa yang dilakukan sebelumnya selama 12 tahun,
04:27dari paut sampai SMP, ujar IJ.
04:30Oleh karena itu, sekolah harus tetap menjadi fondasi dari pembentukan karakter anak.
04:35IJ menekankan bahwa membenahi persoalan karakter siswa sebenarnya kompleks,
04:41sehingga tidak bisa menggunakan cara instan dan mengindimkan anak ke barak militer selama 6 bulan tanpa diberikan sekolah formal.
04:50Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan