Perubahan tarif royalti bagi perusahaan batu bara pemegang Izin Usaha Penambahan Khusus (IUPK) dinilai akan menguntungkan karena tarif yang dikenakan turun. Pemerintah baru saja meresmikan aturan baru soal tarif royalti mineral dan batu bara (minerba). Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2025 sebagai perubahan atas PP Nomor 15 Tahun 2022.
Peraturan ini mulai berlaku setelah 15 hari terhitung sejak tanggal diundangkan 11 April 2025. Artinya, aturan ini berlaku efektif mulai 26 April 2025.
Peraturan ini mulai berlaku setelah 15 hari terhitung sejak tanggal diundangkan 11 April 2025. Artinya, aturan ini berlaku efektif mulai 26 April 2025.
Category
📺
TVTranscript
00:00Intro
00:00Pemirsa terima kasih Anda masih bersama kami di Market Pass.
00:08Pemirsa indeks harga saham gabungan tampil perkasa dengan ditutup menguat signifikan 1,43%
00:13di tengah sentimen negatif global yang masih membayangi.
00:17Penguatan IHSG ditopang sektor energi dan barang baku,
00:20di tengah sentimen revisi tarif royalti minerba,
00:23dan harga emas global yang kembali menembus level tertinggi sepanjang masa.
00:30Indeks harga saham gabungan IHSG tampil perkasa di perdagangan Selasa
00:35dengan ditutup menguat signifikan 1,43% di level 6538,266
00:41dan paling perkasa di benua Asia.
00:46Tiga indeks sektoral dengan penguatan terbesar diantaranya sektor energi melesat di 3,37%,
00:51sektor barang baku neks signifikan di 3,36%,
00:54sektor properti dan real estate menguat 1,83%.
00:57Sementara sektor teknologi turun paling dalam di 0,84%,
01:03sektor barang konsumsi primer melemah 0,46%.
01:07IHSG tetap menguat ditopang sektor energi dan barang baku,
01:13di tengah sentimen negatif global yang masih membayangi.
01:16Penguatan sektor energi ditopang emiten tambang
01:19diantaranya saham PT Indika Energi TBK atau INDY,
01:23menguat 24,89% di level 1.405 rupiah persaham,
01:27dan sentuh auto reject atas atau arah.
01:31Selanjutnya, saham PT Bumi Resources TBK atau BUMI,
01:35menguat 12% di level 112 rupiah persaham,
01:38dan saham PT Adaro Andalan Indonesia TBK atau AADI,
01:41ditutup menguat 7,41% di level 7.250 rupiah persaham.
01:46Kenaikan tiga saham ini ditopang pemberlakuan revisi tarif royalti
01:51mulai 26 April 2025,
01:53dan diproyeksikan menguntungkan emiten yang memiliki izin usaha penambahan khusus atau IUPK,
01:58yang memang dimiliki emiten INDY, BUMI, dan AADI.
02:04Sektor barang baku ikut jadi sektor penopang penguatan IHSG,
02:07di tengah harga komunitas emas kembali mencetak rekor tertinggi di sepanjang masa
02:11dengan tembus level 3.500 dolar Amerika per troy ons.
02:16Saham PT Aman Mineral Internasional TBK atau AMMN ditutup menguat 6,77% di level 7.100 rupiah persaham.
02:26Saham PT Daas Baralestari TBK atau DAAZ melesat 24,78% di level 4.280 rupiah persaham,
02:34dan sentuh auto reject atas atau arah.
02:36Saham PT Aneka Tambang TBK atau ANTM ditutup menguat 4,79% di level 2.190 rupiah persaham,
02:44dan saham PT Merdeka Battery Materials TBK atau MBMA ditutup melesat 11,72% di level 324 rupiah persaham.
02:54Dari global, pelaku pasar masih mencermati perkembangan tarif Donald Trump.
02:59Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar nantikan rilis suku bunga Bank Indonesia Rabu hari ini di pertemuan April.
03:05Diperkenalkan Bank Indonesia akan menahan BI rate di level 3,75% untuk menjaga nilai tukar rupiah.
03:13Dari bagi sumber untuk Adeksi Jeno.
03:20Baik, pemirsa kami hadirkan juga informasi dari Market Spotlights.
03:24IHSG menguat 1,43% ke 6.538 paling kuat di Asia.
03:30Kemudian tarif royalti batubara di UBA, INDI menguat 28,4% ke 1.405.
03:36Sektor energi dan bahan baku menjadi penopang IHSG, keduanya menguat 3,3%.
03:42Pemirsa kami hadirkan juga informasi dari Agenda Ekonomi Indonesia.
03:47Dari Indonesia akan ada keputusan suku bunga hari ini.
03:50Kemudian dari Uni Eropa ada PIDATO European Central Bank, The Gwindos.
03:55Kemudian dari Amerika Serikat ada PIDATO Vat Waller.
03:59Dari Australia ada PMI Manufaktur bulan April.
04:02Malaysia ada Indeks Harga Konsumen Bulanan dan Tahunan bulan Maret.
04:06Kemudian pemirsa dari Agenda Emiten dari Saham Tower ada Pemberitahuan RUPS.
04:13Heal, Pemberitahuan RUPS.
04:14Kemudian BBRI ada Tanggal Pembayaran Dividend Tunai.
04:18BMRI Tanggal Pembayaran Dividend Tunai.
04:20Dan JPFA DPS Dividend Tunai.
04:23Dan pemirsa dari Bursa Asia kita pantau informasinya Nikkei ini terpantau menguat 1,7%.
04:38SDI menguat 0,79%, Kospi menguat 1,18% dan Hang Seng menguat 2,4%.
04:45Dan pemirsa untuk membahas mengenai isu kapital market hari ini sudah tersambung melalui Line Zoom bersama dengan Mas Leonardo Yuwardi,
04:58Equity Research Analyst and Hakor Indosekuritas Indonesia.
05:01Selamat pagi Mas Leo.
05:02Ya, selamat pagi.
05:03Baik, Mas Leo ini kalau kita lihat IHSG menguat paling kuat di Asia begitu ya, ditutup kemarin 1,44% penguatannya.
05:12Ini sebetulnya apa sentimen utamanya apakah karena penguatan sektoral di saham-saham energi?
05:18Karena di tengah tarif Trump dan juga gejolaknya dengan China ini apakah menunjukkan IHSG sudah mulai bottoming nih Mas Leo?
05:26Oke, kalau kita bahas dari sisi teknikal terlebih dahulu memang kalau kita lihat memang kita ini sangat sekali volatil ya marketnya.
05:35Terlebih area 6,400 itu menurut saya adalah area support dan resistance yang sebenarnya cukup kritikal.
05:44Dimana kalau kita lihat sebenarnya IHSG itu ada channel di sana seperti itu dan itu baru berhasil break dari downtrend channelnya itu di 6,400.
05:52Jika bertahan di 6,400 maka selanjutnya menguji area 6,540 hingga 6,600 seperti itu.
06:00Nah, tapi kita sekarang kita lihat dari sisi komposisi moversnya.
06:04Dimana kalau kita lihat kemarin saya sepakat dan setuju terkait dengan katalis yang ditunjukkan di market ya.
06:12Dimana kalau kita lihat pengesahan kemarin terkait dengan tarif royalti batubara untuk jenis pertambangan UPK itu memang mendorong beberapa saham batubara.
06:23Nah, itu ditutup cukup menguat ya.
06:26Kemudian kita juga kalau kita bisa lihat itu kemarin untuk top movers IHSG itu kontributor terbesar salah satu itu ada di Aman Mineral ya.
06:36Dimana kalau kita lihat menyumbang 14 poin kenaikannya dan kalau kita lihat memang Aman ini adalah proxy dari tembaga dan emas seperti itu.
06:46Mengingat kalau kita lihat itu saya rasa antang dan merdeka copper gold saya rasa sudah mulai overbought seperti itu.
06:56Dan saya rasa memang sektor energi itu kemarin mendominasi ya.
07:01Energi baik itu batubara dan kemudian pertambangan mineral logam seperti itu.
07:06Baik sektor energi dan juga barang baku yang menjadi katalis positif untuk penutupan IHSG kemarin.
07:11Kalau kita lihat Mas Leo ini penutupan IHSG kemarin di 6.500an ini sudah mulai kita bisa optimis untuk ke arah uptrend atau seperti apa nih Mas Leo?
07:22Oke, jujur saja kalau saya memang di posisi saya itu lebih cenderung moderat ya.
07:28Dimana kalau saya lihat bahwa kita tidak tahu apakah nanti kondisi situasi global ya.
07:35Terkait dengan peran tarif yang diluncurkan oleh Trump ini memang membuat market itu berada dalam era yang volatility, uncertainty, dan ambiguity.
07:46Saya rasa seperti itu.
07:47Jadi memang tapi kalau kita lihat secara teknikal memang saat ini dunia juga sedang bingung.
07:53Nampaknya komoditas yang menjadi highlight utama kan yang mendapatkan terus mendapatkan inflow itu adalah emas ya.
08:00Karena kita sudah bingung sebenarnya seperti itu ketika kebingungan Melanda pasti emas itu akan menjadi safe haven seperti itu.
08:08Namun kalau kita lihat dari IHSG saya rasa memang sebenarnya memang kalau IHSG secara valuasi saya bilang memang masih atraktif ya.
08:15Secara baik itu PI ratio itu mungkin saya rasa masih di bawah 14 kali seperti itu.
08:20Dan ini sebenarnya masih cukup atraktif.
08:21Namun kalau kita lihat teknikal memang hari ini penentuannya ya apakah bisa berhasil melewati MA50 di 6540 hingga mengujikan 6700 seperti itu.
08:35Baik tapi berarti dalam jangka waktu terdekat ini tadi Anda katakan Mas masih jadi safe haven.
08:40Belum dikatakan sektor barang baku mungkin akan menjadi penopang IHSG dalam waktu-waktu terdekat ini Mas Leo?
08:45Oke saya rasa bisa tapi untuk Antam dan MDKA mungkin kita menunggu kinerja Q1 apakah kalau tapi kalau saya bilang ini lebih ke Antam sih.
08:57Apakah kinerja Antam di Q1 akan cemerlang seperti jika mungkin akan cemerlang mungkin ada re-rating mungkin akan bisa menjustifikasi kenaikan Antam itu sendiri.
09:08Kalau kita berbicara dari sektor emas.
09:10Tapi kalau menurut saya untuk pribadi saat ini memang kalau kita bicara IHSG kita tidak bisa lepas dari 4 perbankan besar di kategori buku KBM4.
09:22Baik itu BCA, BRI, Mandiri, dan BNI.
09:25Seperti itu saya rasa memang bovers IHSG utamanya harus melihat inflow ke arah sana.
09:30Seperti itu.
09:30Baik menarik tapi tadi sebelum kita bahas terkait dengan perbankan saya ingin menyoroti terkait dengan revisi tarif batubara dan nikel terlebih dahulu nih Mas Leo terkait dengan batubara kemarin ada penguatan signifikan dari saham Indi kemudian Bumi dan juga AADI.
09:46Ini adalah saham-saham yang kemudian kita ketahui bersama sudah punya IUPK tapi juga tentunya ada sejumlah saham batubara yang tidak punya IUPK gitu ya tidak terdampak dengan manfaat atau benefit dari perubahan tarif ini.
09:59Anda melihat sentimennya akan seperti apa nih dalam waktu terdekat ini?
10:04Oke saya rasa memang sentimen IUPK ini menjadi katalis untuk jangka pendek sekali ya seperti itu ya untuk penurunan royalti.
10:13Kenapa? Karena ekspektasinya untuk Indi, Bumi, dan ADI dengan adanya peluncuran tarif royalti yang lebih rendah itu diharapkan akan meningkatkan margin profitabilitas yang lebih baik seperti itu.
10:26Nah oleh karena itu kita juga butuh realisasinya.
10:29Mungkin baru bisa tercermin itu mungkin di saya rasa mungkin belum kuartal dalam 1-2 kuartal ini mungkin untuk beberapa kuartal ke depan seperti itu.
10:37Nah ini masih menjadi sentimen jangka pendek dan jangan lupa bahwa harga batubara saat ini kan memang sudah mulai stabil bahkan cenderung sempat berada di bawah 100 USD per ton seperti itu.
10:52Nah ini juga menjadi concern ya di mana yang seperti kita ketahui bahwa kita juga perlu mencari saham-saham batubara itu kita mesti melihat cash cost productionnya dan lain sebagainya.
11:05Seperti itu pandangan saya.
11:07Baik saham-saham Indi kemudian tadi penguatan Bumi dan ADI ini masih dinilai merupakan sentimen jangka pendek.
11:12Tapi bisa menjadi pilihan untuk kemudian entry saat-saat ini untuk langsung entry banyak atau mulai koleksi dulu atau seperti apa nih?
11:22Untuk saham-saham Indi, Bumi, kemudian tadi ada ADI.
11:26Oke kalau saya rasa itu kita bicara sentimen general ya tapi kita mungkin bisa melihat katalis-katalis lainnya ya seperti mungkin valuasi.
11:35Oke kalau untuk secara singkat saja memang misalnya Indi itu saat ini mereka juga sedang ini ya sebentar lagi ya kalau tidak salah itu mereka punya satu pertambangan emas ya.
11:46Di mana itu namanya kalau tidak salah awak emas ya kalau salah itu mulai running sebentar lagi.
11:51Nah itu juga bisa menjadi proksi mungkin dalam beberapa kuartal ke depan ya.
11:55Kemudian juga Bumi di mana Bumi itu sebenarnya sentimen yang menarik.
11:58Selain dengan adanya penurunan tarif royalti akibat jenis pertambangan IUPK itu adalah sentimen mengenai kuasi reorganisasi.
12:09Di mana Bumi akhirnya ke depannya akan mulai bisa kembali untuk membagikan dividen.
12:13Dan selain itu juga ada dari ADI di mana kalau saya rasa ADI ini merupakan batu bara ya.
12:20Valuasinya itu tidak cenderung jauh ya pas gas pin off ya masih memiliki upset yang atraktif.
12:26Kalau kita bandingin dengan pierce yang lain saya rasa ADI untuk valuasi saat ini masih cukup reasonable, masih cukup wajar seperti itu.
12:35Baik ketiga saham ini kemudian direkomendasikan untuk value investing atau trading jangka pendek nih Mas Leo.
12:41Oke mungkin kalau Indi dan Bumi itu lebih cenderung trading ya.
12:46Di mana kalau mungkin untuk ADI itu mungkin saya rasa jika ada kesempatan untuk buy on weakness ya.
12:52Seperti itu untuk ADI mungkin di area kembali menguji area neckline mungkin sekitar 7 ribu itu boleh coba akumulasi ya.
13:02Apalagi kalau mungkin dapat di area 6 ribu gitu ya.
13:05Sebenarnya ADI menurut saya masih cukup interesting ya untuk buy on hold dalam beberapa periode ke depan seperti itu.
13:13Kalau untuk Bumi dan Indi saya rasa lebih ke untuk trading jangka pendek seperti itu.
13:18Baik itu tadi ya pilihan-pilihan saham dari sektor energi yang bisa menjadi rekomendasi bagaimana kemudian untuk melakukan investasi jangka panjang ataupun trading jangka pendek.
13:29Dan sentimen-sentimen lainnya masih akan kita bahas usai jeda berikut ini.
13:33Tetaplah bersama kami di Market Pass.
13:43Terima kasih telah menonton!