Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Teka-teki siapa lawan Tim Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 terjawab sudah.

Adalah Korea Utara yang akan menjadi ujian tim asuhan Nova Arianto di babak selanjutnya.

Di pertandingan terakhir Grup D, Korea Utara bermain imbang dengan Oman dan berakhir menjadi runner-up klasemen.

Timnas U-17 patut waspada. Tim Korea Utara merupakan salah satu tim tersukses di Piala Asia U-17, dengan dua gelar juara pada tahun 2010 dan 2014.

Menghadapi Piala Asia Junior ini, pelatih Nova Arianto kerap berpesan ke pemainnya agar fokus pada setiap pertandingan, siapa pun lawannya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga mengingatkan pemain Timnas agar tidak terlena dengan hasil manis di fase grup.

Erick menginginkan skuad Garuda Muda punya persiapan serta mentalitas yang lebih matang.

Di Instagram-nya, Erick menulis pesan berbunyi, "Perlu persiapan yang lebih matang untuk berjuang di babak 8 besar. Siapa pun yang akan kita hadapi nanti tidak akan mudah, tapi kami pasti akan tampil dengan berani dan berjuang untuk kebanggaan Indonesia."

Sementara itu, mantan pelatih Timnas, Rahmad Darmawan, menilai Evandra Florasta cs harus fokus menjaga mental serta bermain lepas, jika masih ingin mengukir catatan apik di Piala Asia.

Jika mampu mengalahkan Korea Utara, Garuda Muda bakal meladeni pemenang antara Uzbekistan dan Uni Emirat Arab di babak semifinal.

Duel Timnas U-17 melawan Korea Utara bakal tersaji Senin malam, 14 April.
Tuah Nova Arianto diharapkan mampu meredam perlawanan Chollima, julukan Korea Utara, agar bisa melangkah ke semifinal.

Kira-kira, bakal seperti apa Timnas U-17 meladeni perlawanan Korea Utara nanti?

Kita ulas bersama pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo.

Baca Juga Menilik Kekuatan Timnas U17 Korea Utara, Lawan Tangguh Indonesia di 8 Besar Piala Asia di https://www.kompas.tv/olahraga/586362/menilik-kekuatan-timnas-u17-korea-utara-lawan-tangguh-indonesia-di-8-besar-piala-asia

#timnasu17 #sepakbola #korut

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/586411/full-pengamat-sepak-bola-bicara-peluang-timnas-u-17-menang-lawan-korut
Transkrip
00:00TKTK siapa lawan tim Garuda Muda di perempat final Piala Asia U17 terjawab sudah.
00:10Adalah Korea Utara yang akan menjadi ujian tim Asuhan Nova Arianto di babak selanjutnya.
00:16Di pertandingan terakhir Group D, Korea Utara bermain imbang dengan Oman dan berakhir menjadi runner-up klasmen.
00:24Tim Nas U17 patut waspada.
00:26Tim Korea Utara merupakan salah satu tim tersukses di Piala Asia U17 dengan dua gelar juara pada tahun 2010 dan 2014.
00:37Menghadapi Piala Asia Junior ini, Platinova Arianto kerap berpesan ke pemainnya agar fokus pada setiap pertandingan siapapun lawannya.
00:47Yang pasti setelah kita bersyukur ya kita bisa lolos ke Piala Dunia dan sekarang sama seperti dari awal kita datang di sini,
00:55saya minta pemain tetap fokus dari game per gamenya ya.
00:58Kita tidak mau melihat apakah kita lolos Piala Dunia atau apakah kita sudah lolos Piala Dunia,
01:03apakah kita harus juara Group atau kita harus ke final itu tidak terlalu saya pikirkan ya.
01:07Tapi saya selalu sampaikan ke pemain, saya minta fokus pemain adalah game per game.
01:12Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengingatkan pemain tim Nas agar tidak terlena dengan hasil manis di fase Group.
01:18Erick menginginkan Squad Garuda Muda punya persiapan serta mentalitas yang lebih matang.
01:22Di Instagramnya Erick menulis pesan,
01:27Perlu persiapan yang lebih matang untuk berjuang di babak delapan besar.
01:31Siapapun yang akan kita hadapi nanti tidak akan mudah.
01:35Tapi kami pasti akan tampil dengan berani dan berjuang untuk kebanggaan Indonesia.
01:40Sementara itu mantan pelatih tim Nas Rahmat Darmawan menilai,
01:44Evandra Florasta CS harus fokus menjaga mental,
01:48serta bermain lepas jika masih ingin mengukir catatan apik di Piala Asia.
01:52Selanjutnya lawan-lawan Korea Utara kita terus mampu menjaga terutama motivasi bermain dan konfidensi pemain.
02:00Karena mentalitas ini akan sangat mempengaruhi untuk pemain-pemain ini bisa bermain baik,
02:07bisa bermain lebih lepas dan lawan yang kita hadapi menurut saya tidak lebih baik dari Korea Selatan.
02:12Jadi optimisme saya pribadi dan mungkin teman-teman semua di sepak bola yakin tim ini akan mampu terus meneruskan levelnya lebih baik lagi.
02:24Jika mampu mengalahkan Korea Utara, Garuda Muda bakal meladeni pemenang antara Uzbekistan dan Uni Emirat Arab di babak semifinal.
02:34Duel tim Nas U-17 melawan Korea Utara bakal tersaji Senin malam 14 April.
02:40Tuah Nova Rianto diharapkan mampu meredam perlawanan Cholima,
02:44julukan Korea Utara agar bisa melangkah ke semifinal.
02:47Seperti apa tim Nas U-17 meladeni perlawanan Korea Utara nanti Senin ya?
02:56Senin beberapa hari lagi?
02:58Minggu Senin masih ada hari lagi.
03:01Dua hari untuk persiapan.
03:02Kita ulas bersama pengamat sepak bola Anton Sanjoyo, Bung Joy dan juga Mas Oki.
03:07Yang kali ini kayaknya nampaknya di segmen ini bukan menjadi host tapi pengamat.
03:11Ya saya tapi sebelumnya saya mau mastiin dulu di tim Nas U-17 kali ini saya tidak terlalu mengikutin.
03:18Karena buat saya satu hal yang tidak saya ikutin saya tidak terlalu bisa banyak komentar.
03:23Takutnya jadi kelihatan sok tau aja.
03:26Tapi saya mau paling utama saat ini mau mengucapkan terima kasih untuk Coach Nopa,
03:31untuk staff kepelatihan, untuk pemain yang sudah berjuang dan berhasil membawa tim Nas Indonesia lolos piala dunia
03:39menyapu bersih semua pertandingan di klub.
03:42Prestasi besar sekali.
03:43Terima kasih.
03:44Yang penting mereka harus fokus lawan Korea Utara.
03:47Tadi ada statement bilang tidak lebih baik daripada Korea Selatan.
03:52Apa tidak lebih baik?
03:54Tidak lebih baik secara teknis individu.
03:58Skillnya memang sedikit di bawah.
04:00Tapi mereka menurut saya unggul dari sisi militan.
04:04Dari sisi bagaimana mereka tampil.
04:06Ini khas negara-negara komunis ya.
04:08Yang memang mendidik pemuda-pemudanya itu dengan militansinya sangat tinggi.
04:16Kelihatan betul di lapangan.
04:17Keras mainnya.
04:20Tekniknya tidak terlalu tinggi.
04:22Tapi determinasinya menurut saya harus diwaspadai.
04:26Daya juangnya mereka...
04:27Mereka tidak pernah jatuh lalu tiba-tiba terus guling-guling itu tidak pernah.
04:30Jadi kesenggol dikit, harus bangun lagi.
04:33Kalau mereka masih bisa bangun, bangun kejar bola.
04:36Pokoknya ini kita menghadapi seperti banteng yang terluka.
04:41Nah ini yang harus diwaspadai.
04:43Tapi benar saya sudah...
04:44Saya lihat Coach Nova ini ya.
04:46Benar-benar jaga ini anak.
04:48Anak-anak U17 ini kan secara...
04:51Mereka dewasa belum tapi sudah lebih dari remaja gitu kira-kira.
04:55Jadi yang saya salut betul dari Coach Nova.
04:58Ini anak-anak tidak boleh main medsos loh.
05:00Ya benar.
05:01Tidak boleh main medsos.
05:02Libur dulu medsosnya.
05:03Betul.
05:04Karena apa?
05:05Begitu dia main medsos,
05:07tiga kemenangan beruntun,
05:08puja-pujinya luar biasa.
05:10Dia merasa udah...
05:11Wah saya udah jadi hebat nih.
05:13Gitu loh.
05:14Nah sementara sebetulnya,
05:16dari kalau sisi hebat atau tidak hebat,
05:18kita harus lihat dalam jangka yang panjang.
05:20Ini turnamen pendek,
05:22sukses masuk ke Piala Dunia.
05:24Tapi perjalanan mereka itu,
05:26sebagai pemain itu masih panjang banget.
05:28Jangan sampai nih mereka diganggu sama puji-pujian yang berlebihan.
05:33Kemudian mereka merasa besar kepala,
05:35sudah merasa apalagi ya dengan segala maaf,
05:37media juga kan manggil mereka timnas.
05:40Padahal mereka itu sebetulnya masih di kelompok umur.
05:43Kalau di dalam teorinya sebetulnya,
05:46yang namanya pemain timnas itu yang senior.
05:49Kalau kita baca dari statuta FIFA lah,
05:52apa segala macam itu.
05:52Mungkin juga menyebut kemenangan semua itu ya.
05:55Betul.
05:55Jadi saya pernah nih ketemu orang,
05:57anak saya pemain timnas.
05:59Saya kaget itu teman saya.
06:01Pemain timnas umur berapa saya bilang gitu?
06:0311 tahun.
06:05Hah, gak ada timnas U11 saya bilang gitu.
06:08Tapi bapaknya ini,
06:09begitu bangganya karena dia,
06:11katanya anaknya itu masuk timnas Indonesia U11.
06:14Padahal itu gak ada.
06:15Padahal dia ditipu.
06:17Ditipunya dia disuruh bayar 40 juta waktu itu,
06:20beberapa tahun yang lalu,
06:21supaya anaknya bisa dibawa ke luar negeri.
06:24Waktu itu ke Kinabalu,
06:25kalau gak salah ke Sarawak,
06:27untuk main on behalf Indonesia.
06:30Tapi bukan timnas.
06:31Ini juga mantan pemain timnas kan?
06:33Oh kalau saya gak sempat ya,
06:35saya seleksi saja.
06:36Saya harus memastikan itu,
06:37kalau saya hanya seleksi saja.
06:38Ini jadi asal klaim gitu ya.
06:40Tapi mungkin sebelumnya,
06:41mungkin Om Joy juga bingung,
06:44dibilang.
06:44Saya dulunya mantan pemain profesional umur.
06:46Oh gitu.
06:47Di Liga Indonesia umur.
06:48Makanya saya tahu.
06:49Klubnya?
06:50Saya sempat main di PSMS Medan.
06:51Saya sempat main di Kalteng Putra.
06:54Oh gitu.
06:54Saya sempat main di Produta.
06:56Saya tahu,
06:57gimana gelapnya sepak bola kita,
06:58saya tahu.
06:59Tapi sekarang kita menyambut
07:01terangnya sepak bola Indonesia
07:02di kelompok usia.
07:03Tadi Om Joy bilang,
07:05bahwasannya,
07:06kelompok usia U17,
07:08ini pemain-pemain,
07:09dibilang dewasa belum,
07:11tapi sudah lebih dari remaja.
07:13Lebih dari remaja.
07:13Ini sekedar fakta.
07:16Kelompok usia kita itu
07:17rata-rata bagus.
07:19Secara prestasi,
07:21secara kualitas.
07:22Namun ketika mereka
07:23sudah masuk ke senior,
07:25mereka kebanyakan hilang.
07:27Makanya Coach Nopa
07:28tugasnya benar-benar menjaga pemain.
07:30Masuk tadi Mestos itu
07:31gak boleh dulu ya?
07:32Benar sekali.
07:33Karena terlalu gampang
07:34dapat puji ya.
07:35Dapat puji ya.
07:36Dapat semua segala macam.
07:37Karena pecinta sepak bola kita
07:40tidak tahu bagaimana caranya
07:42mendukung dengan baik.
07:43Ketika menang dipuji.
07:45Ketika kalah dimaki.
07:46Padahal itu kan sebenarnya
07:47tidak boleh.
07:48Yang harus dilakukan adalah
07:49kalah menang
07:50ya udah dukung aja.
07:52Kayak begitu.
07:53Kritik boleh,
07:53memaki jangan.
07:55Itu dia.
07:56Kalau dimaki itu kan
07:57anak-anak kalau udah dewasa
07:58dimaki,
07:58dia mungkin masih bisa
07:59mengontrol.
08:01Tapi kalau anak remaja
08:02dimaki,
08:03dia bisa drop.
08:04Waduh takut main
08:05dan segala macam.
08:06Belum lagi,
08:07betul kata Oki,
08:09kalau pemain remaja
08:10dia sudah mengenal dunia
08:11di luar sepak bola,
08:13pacaran lah.
08:15Ya kan pacaran,
08:16maaf ya pacaran sama artis,
08:18pacaran main iklan,
08:20dipanggil ke istana
08:21dan segala macam.
08:22Dia ngerasa perjalanan saya
08:24sudah selesai.
08:24Masih berbeda.
08:25Oke, tapi punca balik lagi
08:26pada saat nanti kita
08:27mau melawan Korea Utara nih.
08:29Kalau kemana kita
08:29libah semuanya,
08:30kita unggul semuanya.
08:32Kalau ini,
08:33wah.
08:34Peluang seperti apa?
08:34Peluang kita lawan
08:36korun seperti apa?
08:37Peluangnya cukup besar.
08:40Pertama,
08:41Indonesia mengalahkan
08:42Korea Selatan.
08:43Korea Selatan
08:44yang secara
08:45peringkat
08:46jauh di atas
08:46Korea Utara.
08:47Benar.
08:47Nah, meskipun
08:48orang boleh bilang
08:49itu kemenangan
08:51yang sedikit
08:51keberuntungan lah apa,
08:52tapi menang.
08:53Ya kan,
08:54itu kepercayaan diri tinggi.
08:56Dan dari
08:56semua sisi,
08:58kemarin
08:58pertandingan terakhir Indonesia
09:00kan hampir semua
09:01pemain
09:01utama dicadangkan.
09:04Jadi yang tujuh
09:04pemain utama itu
09:05sekarang
09:06kondisinya lebih bugar
09:07daripada pemain-pemain
09:08Korea Utara.
09:10Jadi saya yakin
09:11dari sisi kebugaran
09:12oke.
09:13Dari sisi skill
09:14menurut saya sama.
09:15Nah,
09:15yang penting
09:16dalam babak sekarang itu
09:18karena ini quarter final
09:19siapa kalah tersingkir
09:21memang
09:21yang diperlukan
09:23adalah benar-benar
09:24percaya diri.
09:25Percaya diri
09:26bahwa saya bisa
09:27mengalahkan siapa saja
09:28dan bisa kan kemarin
09:29ngalahin Korea,
09:30ngalahin Yemen,
09:30ngalahin.
09:31Semuanya di kalahin
09:32sama Indonesia.
09:32Bahkan dari sejak
09:33kualifikasi
09:35Indonesia hanya kalah sekali
09:37lawan Iran
09:37itu dalam pertandingan
09:39uji coba.
09:39Irannya sendiri tersingkir.
09:41Jadi dari sisi
09:42kepercayaan diri
09:43ini anak-anak
09:44punya mentalitas yang oke.
09:46Dan peluangnya masih besar ya?
09:47Sempat saya ragukan
09:48waktu lawan Korea
09:50kan gak banyak nyerang.
09:51Ternyata bisa bikin
09:52banyak gol
09:53ya kan?
09:54Lawan Yemen
09:55dan
09:55lawan
09:57terakhir
09:58Afghanistan
09:58bisa bikin dua gol juga
09:59meskipun yang bikin gol
10:01adalah pemain-pemain inti
10:02setelah pemain-pemain cadangan
10:04ditarik.
10:05Tapi at least
10:05di lini depan
10:06kekhawatiran saya hilang.
10:08Mereka punya
10:09punya
10:09daya mencetak gol tinggi.
10:13Mereka
10:13klinikal mencetak golnya.
10:15Bahkan gol-golnya
10:16cantik-cantik.
10:17Jadi saya sih
10:18tetap optimis
10:19melawan
10:19meskipun Korea Utara
10:21kayak apa
10:21rambutnya cepak semua loh.
10:23Ya ya ya ya.
10:24Rambutnya cepak semua
10:25ala militer gitu.
10:26Jadi memang mereka itu
10:27masuk ke lapangan
10:29kalau di negara-negara komunis
10:30kan dia
10:31hanya bisa hidup
10:32kalau dia berprestasi
10:33untuk negara.
10:34Jadi itu yang akan
10:36dibawa ke lapangan.
10:37Mereka akan hidup mati.
10:39Berjuang mati-matian
10:40demi
10:40pujian
10:41dari
10:42negaranya.
10:43Kalau dia dapat pujian
10:44hidup dia terjamin.
10:46Oke.
10:46Kita sekarang bicara
10:47strategi.
10:48Apakah
10:49Kotsnopa harus bermain
10:50seperti lawan Korsel
10:52atau bermain
10:52seperti lawan Yaman?
10:54Saya melihat begini
10:56Kotsnopa ini
10:57menurut saya smart.
10:58Smartnya begini.
10:59Jadi dia
11:00akan melihat
11:01apa yang akan terjadi
11:03pada 10 menit pertama.
11:05Tapi formasi dia
11:06menurut saya
11:06adalah formasi
11:07yang ready
11:08untuk bertahan
11:09sekaligus
11:10ready untuk menyerang.
11:11Dengan 3-4-2-1
11:13dia ready menyerang
11:13dengan 5-4-1
11:15dia ready bertahan.
11:16Jadi
11:16formasi itu
11:18bisa switch
11:19dalam hitungan detik.
11:21Kuncinya adalah
11:22pemain sayapnya.
11:23dua pemain sayapnya
11:24yang bergerak
11:25maju-mundur.
11:25Kalau
11:26Korea Utara
11:27menekan dengan hebat
11:28mereka akan berada
11:29di posisi
11:30di sekitar
11:31center back.
11:32Tiga center back.
11:34Kalau menyerang
11:34mereka akan langsung
11:35naik ke perimeter
11:36pertahanan lawan.
11:37Jadi
11:37saya rasa sih
11:38itu
11:39formasi
11:403-4-2-1
11:41atau bisa menjadi
11:425-4-1
11:43itu sudah banyak
11:44sekali digunakan
11:45oleh tim-tim besar
11:46di dunia
11:47maupun
11:47baik klub
11:48maupun
11:48negara.
11:50Jadi
11:50menurut saya
11:50Coach Nova
11:51sudah
11:52fasih betul
11:53dengan formasi itu.
11:54Agak berbeda
11:55dengan formasi
11:56yang sekarang
11:57di senior
11:58oleh Patrick
11:58Klyver.
11:59Agak berbeda
11:59tetapi
12:00kurang lebih
12:01backbone-nya
12:01strateginya sama.
12:03Kurang lebih sama.
12:04Kalau dilihat
12:05dari
12:06jadwal istirahat
12:07yang lumayan
12:08panjang
12:08untuk tim nasi Indonesia
12:09berarti
12:10pemain yang bakal
12:11diturunkan adalah
12:12pemain yang selama ini
12:13selalu jadi starting
12:14atau
12:15melihat pertandingan
12:16lawan Afganistan
12:17kemarin
12:17ada pemain
12:18yang bisa
12:18peluang
12:19main lawan
12:20Korea
12:20ini sendiri.
12:21Saya lebih condong
12:22bahwa
12:22starting line up
12:24lawan
12:24Korea
12:25dan melawan
12:26yang akan
12:27dipakai.
12:28Jadi pemain-pemain
12:29yang
12:29tujuh pemain
12:30yang kemarin
12:31istirahat
12:31ketika melawan
12:32Afganistan
12:32semua akan turun.
12:33Oke
12:33jajan itu memang
12:34sudah dipersiapin ya
12:35untuk
12:36karena itu
12:37biasanya
12:37seperti itu
12:38pemain
12:38kita kan sudah
12:39memastikan diri lolos
12:41biasanya itu
12:41kasih kesempatan
12:42untuk pemain
12:43yang tidak dapat
12:44menit main
12:44untuk merasakan
12:45atmosfer pertandingan
12:47supaya
12:47ketika nanti
12:49ada pemain
12:49inti yang cedera
12:50dia dimasukkan
12:52dia sudah tahu
12:52atmosfernya
12:53karena adaptasi
12:54pertandingan itu
12:55lumayan sulit
12:56kalau kita gak dapat
12:57menit bermain
12:57dan kemarin
12:58bukan saja
12:59sudah memastikan lolos
13:00tapi sudah memastikan
13:01menjadi juara grup
13:02sudah memastikan
13:03menjadi juara grup
13:04sebelum melawan
13:05Afganistan pun sudah
13:06karena yang dipakai kan
13:07head to head
13:07oleh sebab itu
13:08Coach Nova cerdik
13:09menurut saya
13:10menurun ke
13:11tujuh pemain
13:11utamanya disimpan
13:12tujuh pemain cadangan
13:14supaya dia merasakan
13:15atmosfer
13:15begitu dia nanti
13:17kan kelihatan ya
13:18waktu 45 menit pertama
13:20pemain-pemain
13:21yang dua pertandingan
13:22sebelumnya
13:22jadi pemain cadangan
13:23agak
13:25agak grogi kan
13:26ya
13:26karena itu pertama kalinya
13:28wajar
13:28wajar
13:30ini event internasional
13:31dia tahu bahwa
13:33semua orang melihat mereka
13:34jadi yang
13:35kemampuannya 100
13:38bisa jadi 80
13:39karena kakinya berat
13:40takut salah
13:41koper
13:42apa dan segala macam
13:43tapi kalau pemain-pemain
13:44yang utama
13:45setelah penampilan
13:46melawan Yaman
13:46saya yakin sih
13:47semua bisa dilibas juga
13:49gitu loh
13:49ya benar-benar
13:50mereka sudah punya
13:51kepercayaan diri
13:53mereka sudah punya
13:53keyakinan
13:54untuk turun ke lapangan
13:56kayak begitu
13:57makanya
13:57ini terima kasih juga
13:58sama Coach Nova
13:59memberikan kesempatan
14:01kepada pemain-pemain
14:02yang gak dapat menit main
14:03supaya kalau misalnya
14:04dimainkan
14:05mereka udah siap aja
14:06betul
14:07langsung
14:07langsung udah tahu nih
14:08atmosfernya
14:09karena kalau yang baru
14:10pertama kali tampil
14:11meskipun dia tampil
14:12juga di kukalifikasi
14:13di putaran final
14:14beda atmosfernya
14:16gitu loh
14:16dan ini
14:17kalau gak pernah main
14:18kayak Oki
14:19gak tahu
14:19saya juga gak pernah main sih
14:21tapi saya suka main bola juga
14:23kalau saya memang
14:24saya pemain di salah satu
14:26klub profesional
14:26tapi memang lumayan banyak
14:28cadangannya ya
14:28om sedikit aja om
14:31prediksi pertandingan
14:31lawan Korea om
14:32prediksi skor aja om
14:34gak banyak-banyak sih
14:35Korea pertahanannya oke
14:37Korea Utara
14:37pertahanannya oke
14:38mereka determinasinya
14:40harus diwaspadai
14:41di lini tengah
14:41banyak tackling
14:42di lini tengah
14:43permainannya agak keras
14:45di lini belakang
14:46mereka gak ada kompromi
14:47ya
14:48hajar aja
14:49gak peduli kartu
14:50dan segala macem
14:51kalau kita bermain
14:52dengan tim yang
14:53nothing to lose
14:54seperti itu
14:54kita yang harus hati-hati
14:56nah ini
14:57saya gak prediksi
14:58banyak-banyak sih
14:591-0 atau 2-1
15:00tapi leading
15:01ada gak peluang
15:02sampai perpanjangan waktu om
15:03selalu ada
15:05selalu ada
15:06untuk babak knockout
15:07seperti ini
15:08selalu ada
15:08oke
15:09tapi kita bakal bisa
15:10menyelesaikan ini
15:11di 2x45
15:12saya yakin
15:12saya yakin dengan
15:131 gol atau 2 gol
15:15amin
15:16mudah-mudahan
15:16keyakinan om Joy
15:17bisa terjadi
15:19di hari Senin nanti
15:20Senin jam 9 malam
15:21Senin malam jam 21
15:23terima kasih
15:23terima kasih
15:25tiga
15:25gila

Dianjurkan