JAKARTA, KOMPAS.TV - Dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga emas dalam enam hari terakhir mengalami kenaikan.
Harga emas 1 gram pada hari Senin, 7 April 2025, senilai Rp1.758.000, dan sempat mengalami penurunan di tanggal 8, yakni menjadi Rp1.754.000.
Namun, harga emas di tanggal 9 April 2025 kembali naik menjadi Rp1.812.000. Harga emas terus beranjak naik hingga menembus angka Rp1.904.000 pada hari Sabtu ini.
Sementara itu, sejumlah langkah telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang dagang Amerika dan Tiongkok yang berimbas pada perekonomian global.
Presiden Prabowo mengaku sudah berkomunikasi dan meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, untuk membahas tarif dagang yang dikeluarkannya.
Pasang surut harga emas di tengah gejolak ekonomi dipicu oleh perang dagang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang masih terus berlangsung.
Lantas, apakah membeli emas di momen ini adalah saat yang tepat?
Membahas lebih dalam lagi nih soal apa saja dampak tarif Trump di Indonesia, terlebih di kehidupan kita.
Sekarang sudah bergabung bersama kami, ada Yudha Keling, komika yang sering bahas soal investasi saham. Ada juga Safir Senduk selaku perencana keuangan.
Baca Juga Emas Jadi Pilihan Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi dan Efek Tarif Trump, Ini Kata Ahli di https://www.kompas.tv/regional/586400/emas-jadi-pilihan-investasi-di-tengah-gejolak-ekonomi-dan-efek-tarif-trump-ini-kata-ahli
#emas #tariftrump #investasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586402/warga-ramai-ramai-beli-emas-efek-tarif-trump-ubah-gaya-hidup-masyarakat
Harga emas 1 gram pada hari Senin, 7 April 2025, senilai Rp1.758.000, dan sempat mengalami penurunan di tanggal 8, yakni menjadi Rp1.754.000.
Namun, harga emas di tanggal 9 April 2025 kembali naik menjadi Rp1.812.000. Harga emas terus beranjak naik hingga menembus angka Rp1.904.000 pada hari Sabtu ini.
Sementara itu, sejumlah langkah telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang dagang Amerika dan Tiongkok yang berimbas pada perekonomian global.
Presiden Prabowo mengaku sudah berkomunikasi dan meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, untuk membahas tarif dagang yang dikeluarkannya.
Pasang surut harga emas di tengah gejolak ekonomi dipicu oleh perang dagang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang masih terus berlangsung.
Lantas, apakah membeli emas di momen ini adalah saat yang tepat?
Membahas lebih dalam lagi nih soal apa saja dampak tarif Trump di Indonesia, terlebih di kehidupan kita.
Sekarang sudah bergabung bersama kami, ada Yudha Keling, komika yang sering bahas soal investasi saham. Ada juga Safir Senduk selaku perencana keuangan.
Baca Juga Emas Jadi Pilihan Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi dan Efek Tarif Trump, Ini Kata Ahli di https://www.kompas.tv/regional/586400/emas-jadi-pilihan-investasi-di-tengah-gejolak-ekonomi-dan-efek-tarif-trump-ini-kata-ahli
#emas #tariftrump #investasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586402/warga-ramai-ramai-beli-emas-efek-tarif-trump-ubah-gaya-hidup-masyarakat
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:01Kenapa Ki?
00:02Itu ajarin bahasa Inggris kenapa?
00:04Mau belajar bahasa Inggris?
00:05Iya.
00:06Buat apa?
00:07Mana tuh dikirim Pak Prabowo aku buat nego-nego.
00:10Gak bisa bahasa Inggris aku jelek.
00:12Oke, oke.
00:13Walaupun agak mustahil tapi kita coba belajar ya.
00:15Coba aja dulu.
00:16Oke.
00:17Gak ada yang tau.
00:18Ini dari huruf R nih.
00:19Hmm.
00:20Rich.
00:21Rich.
00:22R-I-C-H.
00:23Rich itu artinya apa?
00:24Panas, panas.
00:26Bukan.
00:27Jadi apa Rich?
00:28Rich itu kaya.
00:29Itu agak jauh dari aku makanya gak tau.
00:31Bukan Ria Richis?
00:32Beda.
00:33Beda.
00:34Beda.
00:35Beda.
00:36Beda Rich itu.
00:37Kalau Rich itu kaya, Richis itu Youtuber.
00:39Oh jadi kalau Ria Richis jadi artinya?
00:42Youtuber kaya.
00:43Oh.
00:44Ini lagi pada ngapain sih?
00:47Lagi belajar bahasa Inggris.
00:49Aku mau ngapain?
00:50Aku itu biar nego.
00:51Disuruh Pak Prabowo mana tau kan.
00:53Oh jadi ini tim negosiatornya?
00:55Betul.
00:56Ketemu Presiden Trump?
00:57Benar.
00:58Kan kalau misalnya kemarin kalau gak salah pada saat di Sarasehan.
01:01Itu ada dibilang ada mau Menlu nya.
01:04Hmm.
01:05Ada Menteri Perekonomian Pak Erlangga Hartato.
01:07Kemudian juga ada Bu Menlu.
01:09Hmm.
01:10Eh Bu Menteri Keuangan.
01:11Ya.
01:12Nah ini Menteri?
01:13Saya bukan Menteri, saya lebih ke orang yang bisa menghibur aja kalau mereka udah stres nanti.
01:16Ya.
01:17Saya mau ngajarin Trump velocity.
01:18Oh.
01:19Jari begini-gini.
01:20Jari begini-gini.
01:21Oke.
01:22Karena di tengah persaingan atau di tengah efisiensi dan juga lesunya ekonomi Indonesia ini terkena imbasnya dari tarif impor Presiden Trump.
01:29Seperti apa?
01:30Kita lihat ya.
01:31Karena masyarakat Indonesia saat ini berbondong-bondong membeli emas sebagai langkah investasi jangka panjang di tengah karut-marutnya perekonomian global.
01:40Warga di sejumlah wilayah, termasuk Lampung, ramai-ramai membeli emas.
01:49Mereka mendatangi outlet pegadaian Galeri 24 untuk membeli emas logam mulia, baik itu jenis antam, UBS, ataupun produk dari Galeri 24.
02:00Langkah ini diambil warga untuk investasi jangka panjang karena melihat kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu.
02:08Investasi sekarang kan namanya lagi perang dagang, jadi emang harga emas menurut saya yang paling stabil ya di harga investasi suatu.
02:17Nah itu dia mungkin karena kepanikan warga juga, jadi kan pada nimbun atau panik buying tentunya.
02:26Jadi ya stok dari Galeri juga nggak penuh, nggak memenuhi buat kuota yang beli.
02:32Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mikerini Sutikno menyebut, meskipun harga emas diprediksi akan terus naik, tetapi masyarakat diimbau untuk tidak panik.
02:44Dirinya menyebut harga emas akan fluktuatif, di mana suatu saat juga akan mengalami penurunan.
02:51Namun prediksi memperlihatkan bahwa kemungkinan akan naik lagi itu bisa saja terjadi.
02:58Nah menurut saya sebenarnya masyarakat tidak perlu panik.
03:02Tetap membeli seperti biasa bagi yang sudah biasa menambung emas, tetap membeli seperti biasa saja.
03:07Jadi yang sudah rutin ya tetap bisa rutin.
03:09Dan tidak perlu semua harta kita kita cairkan, kemudian kita belikan emas semua.
03:14Karena emas itu harganya bisa berfluktuasi, tidak terus menerus dia akan naik, dia akan pada akhirnya turun juga.
03:23Cuma kita belum tahu kapan.
03:25Dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga emas dalam 6 hari terakhir mengalami kenaikan.
03:30Harga emas 1 gram pada hari Senin 7 April 2025 senilai Rp1.758.000
03:38dan sempat mengalami penurunan di tanggal 8, yakni menjadi Rp1.754.000.
03:46Namun, harga emas di tanggal 9 April 2025 kembali naik menjadi Rp1.812.000.
03:56Harga emas terus beranjak naik hingga menembus angka Rp1.904.000 pada hari Sabtu ini.
04:05Sementara itu, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang dagang Amerika dan Tiongkok yang berimbas pada perekonomian global.
04:16Presiden Prabowo mengaku sudah berkomunikasi dan meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membahas tarif dagang yang dikeluarkannya.
04:27Bagaimana cara bertemu dengan Trump? Kapan, Pak?
04:55Saya sudah minta waktu.
04:58Pasang surut harga emas di tengah gejolak ekonomi dipicu oleh perang dagang Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang masih terus berlangsung.
05:09Lantas, apakah membeli emas di momen ini adalah saat yang tepat?
05:14Tim Liputan, KompasTV.
05:16KompasTV.
05:17Terima kasih.
05:19Terima kasih.
05:20Terima kasih.
05:21Terima kasih.
05:22Terima kasih.
05:24Terima kasih.
05:25Terima kasih.
05:27Terima kasih.
05:28Terima kasih.
05:29Terima kasih.
05:30Terima kasih.
05:31Terima kasih.
05:32Terima kasih.
05:33Terima kasih.
05:34Terima kasih.
05:35Terima kasih.
05:36Terima kasih.
05:37Terima kasih.
05:38Terima kasih.
05:39Terima kasih.
05:40Terima kasih.
05:41Terima kasih.
05:42Terima kasih.
05:43Terima kasih.
05:44Terima kasih.
05:45Oke.
05:46Mas Safir Senduk ini perencana keuangan.
05:47Malam Mas Safir?
05:48Selamat malam.
05:49Selamat malam Mas Safir.
05:50Masih udah selamat malam.
05:52Malam.
05:53Komika yang sudah membranding dirinya sebagai seorang ekonomi junior.
05:56Kita tanya dulu kepada ekonomi junior gimana?
05:59Melihat dari kondisi keuangan Indonesia saat ini.
06:03Terat banget.
06:04Kita harus seperti apa ini mengkondisikan diri kita untuk mengatur kehidupan kita?
06:10Oke.
06:11Kalau pertanyaan kayak gini sebaiknya ditanyakan ke Mas Safir dulu aja.
06:15Jadi saya nanti bisa ngikuti jawabannya.
06:17Kali ini kan mau menanya pendapat dulu.
06:19Kalau kayak gini gue harus ngarang bebas.
06:21Belum punya ini ya?
06:23Belum punya.
06:24Siapa ya?
06:25Oke.
06:26Tapi apa?
06:27Tadi pertanyaannya kayak...
06:28Aduh.
06:29Gimana kita melihat kalau dilihat dari mungkin memang banyak anak-anak muda yang mulai peduli sama ekonomisme segala macam.
06:36Tapi di Komika sendiri kau tuh mulai kita tuh pada tahu bahwasannya Yuda ini sekarang pemerhati ekonomi.
06:44Oke.
06:45Jadi melihat kondisi saat ini kita sebagai seorang komedian, Komika yang secara pekerjaan tidak ada gaji bulanan.
06:53Seperti apa kita harus menyikapin kondisi saat ini?
06:56Jadi sebenarnya kalau karena kita nggak punya gaji bulanan, makanya bahkan orang-orang kayak kita itu perlu banget yang namanya saving dan investasi.
07:04Karena kita nggak tahu nih sampai kapan kita bisa menghasilkan sebanyak hari ini.
07:08Biar waktu nantinya kita nggak menghasilkan sebanyak hari ini, kita nggak terlibat temen kita minjem-minjem duit kemana-mana.
07:16Oke.
07:17Jadi kita bisa punya uang untuk menghidupi kehidupan kita.
07:20Bahkan di saat-saat nantinya uang kita udah... kita nggak lagi memproduksi uang sebanyak hari ini gitu Siki.
07:27Oke.
07:28Tapi malah buat orang-orang yang freelance kayak kita emang penting banget perencanaan gitu dong.
07:32Sebenarnya bukan hanya seorang freelancer aja ya.
07:34Sekarang kita pun sebagai karyawan seorang satu juga pun semuanya ketar-ketir.
07:37Sampai memborong beli emas rumah safir.
07:40Sebenarnya apa sih yang terjadi saat ini?
07:42Apa panik baik?
07:43Atau karena memang sudah wah kayaknya kita harus jaga-jaga bener nih?
07:47Jadi ada satu kebiasaan kita di Indonesia bahkan di seluruh dunia bahwa setiap kali terjadi ketidakstabilan politik, ketidakstabilan sosial.
07:56Maka yang dilakukan orang adalah mereka beli emas.
08:00Oke.
08:01Itu tandanya?
08:02Itu tandanya mereka beli emas.
08:03Dan seringkali ini diasumsikan apa yang terjadi kemarin tarif lah dan lain sebagainya oleh masyarakat itu diartikan sebagai ketidakstabilan, sedikit kekacauan ya.
08:13Akhirnya apa yang terjadi orang beli emas.
08:15Dan yang terjadi 2-3 hari kemarin orang bener-bener FOMO, feel of missing out, takut ketinggalan.
08:21Antrian-antrian terjadi itu, yang terjadi itu adalah orang karena orang takut ketinggalan.
08:25Dan sekarang banyak pertanyaan orang adalah ini beli apa nggak ini sekarang?
08:29Buat yang nggak ikut antrian beli apa nggak ini harganya udah tinggi banget gitu.
08:33Udah 1,9 hari ini?
08:34Iya, 1,9.
08:35Dan saya selalu bilang gini, ada 2 macam orang yang beli emas.
08:37Pertama orang yang beli emas itu karena dia pengen jual beli.
08:40Oke.
08:41Dia pengen beli sekarang kemudian dia mau jual lagi nanti itu pertama.
08:43Atau yang kedua dia beli emas untuk tidak dijual lagi selamanya.
08:46Oh.
08:48Itu tipe kedua.
08:49Jadi dia menganggap emas itu kayak apa namanya, store value asset.
08:53Jadi rupiahnya di convert ke emas, ya sudah itu aja kekacauan saya dalam bentuk emas gitu ya.
08:57Karena kan susah juga kalau misalnya mau dibalikin lagi ya.
09:00Iya.
09:01Nah saya selalu bilang gini, kalau misalnya anda beli emas tujuannya untuk store value asset untuk tidak dijual lagi selamanya, beli aja harga berapapun.
09:08Oke.
09:09Tapi kalau untuk ditradingkan beli emas untuk dijual lagi, jangan masuk sekarang deh.
09:12Iya.
09:13Kenapa?
09:14Nomor satu harganya udah tinggi, emang emas bisa turun?
09:16Bisa turun ya.
09:17Oke.
09:18Emas udah tinggi itu pertama.
09:19Yang kedua, kalau untuk jual beli ada banyak produk lain yang lebih menarik daripada emas saham misalnya.
09:23Ya.
09:24Sekarang emas harganya lagi turun-turunnya.
09:26Lagi turun-turunnya itu lebih bagus.
09:27Tapi kalau gini, misalnya Mas Yuda, kan kalau misalnya kita fear of missing out dulu kan mau pergi kemana?
09:32Lagi viral misalnya makanan apa di rumah?
09:34Iya.
09:35Sekarang kok jadi fear of missing out-nya emas?
09:37Iya.
09:38Karena itu yang tadi Mas Hafir bilang, karena biasanya kalau kondisi global dunia nggak stabil emas itu yang harganya paling stabil.
09:45Jadi banyak orang yang takut nilai rupiahnya mungkin menurun.
09:48Iya.
09:49Jadi akhirnya dikonversi ke emas.
09:50Cuma benar juga kalau beli emas untuk jangan kependek itu malah bisa jadi merugikan.
09:55Karena setiap, bahkan kalau kita beli emas hari ini jual 10 menit lagi di hari yang sama itu nilainya udah langsung turun.
10:02Karena kan maksudnya ada kurs jual belinya, ada harga beli sama harga jualnya itu kan ada selisihnya.
10:08Kalau orang yang mau beli emas itu udah harus investasinya minimal ya 3-5 tahun atau ya panjang sekalian.
10:16Iya.
10:17Tapi Mas Hafir, apakah efek Trump ini bisa merubah gaya hidup kita pada akhirnya?
10:22Jadi gini, jadi yang terjadi kemarin kalau saya mau jelaskan dengan cara yang sederhana sekali.
10:27Jadi Trump itu memperlakukan tarif impor.
10:29Iya.
10:30Di mana kalau ada importer dari Amerika membeli barang dari Indonesia, orang atau importer itu harus bayar ke negaranya sebesar 32 persen.
10:41Oke, sebesar 32 persen. Ini ditakutkan akan mengurangi orang Amerika beli barang dari Indonesia sehingga perusahaan Indonesia yang biasa mengekspor barang ke Amerika takutnya ordernya menurun.
10:53Ujung-ujungnya ada PHK.
10:55Iya, PHK.
10:56Dan efeknya kemana-mana.
10:58Seperti itu.
10:59Jadi kalau bicara merubah gaya hidup, nomor satu ya bisa jadi kalau misalnya perusahaan kita menjual barang ke Amerika, bisa jadi kita harus mulai mengurangi gaya hidup kita menjadi lebih frugal.
11:12Karena bisa jadi PHK bisa datang tahun ini atau tahun depan.
11:15Kecuali kalau perusahaan kita gercep cari order baru dari negara lain.
11:19Oke.
11:20Atau ini juga karena kan kemarin ada perang tarif kan jadinya sebenarnya situasi globalnya jadi nggak menentu.
11:26Iya, iya.
11:27Rupiah kan melemah terus.
11:28Kalau rupiah makin lama makin melemah itu kan artinya untuk banyak produk harganya akan meningkat di sini.
11:33Betul.
11:34Bahkan untuk jangan kan ngomongin sepatu atau barang elektronik yang memang diimpor dari luar tapi kayak tempe itu kan kedelainya dari impor juga.
11:44Jadi bisa jadi gaya hidupnya berubah karena kos produksinya jadi akan jadi jauh lebih mahal, harga konsumennya jadi jauh lebih mahal juga.
11:53Dan satu lagi Audrey, satu lagi ketika orang Amerika mengurangi beli barang dari Indonesia maka dolar yang masuk ke Indonesia akan jadi lebih sedikit.
12:01Iya.
12:02Dolar yang lebih langka di Indonesia akan membuat harga dolar lebih mahal sehingga mereka yang biasa impor atau beli barang dari luar negeri akan bayar lebih mahal.
12:10Lebih mahal.
12:11Jadi intinya ya mulailah pakai produk dalam negeri lah.
12:14Nah memang sebenarnya itu yang jauh lebih baik sebenarnya.
12:17Cintailah produk-produk Indonesia ya.
12:20Nah kalau kayak gitu gimana caranya kita nih harus menghadapi ini.
12:24Oke kita gak boleh panik tapi gimana caranya juga kita bisa survive kan gak tau kan kapan tadi kita terkena dampaknya.
12:30Apakah sekarang atau mungkin memang sudah di depan mata tetap bersama kami.
12:34Pertanyaan aku sebelumnya atau pertanyaan saya sebelumnya kita harus bagaimana nih harus hidup lifestyle seperti apa.
12:51Karena gini kalau biasanya Mas Oki ya ada handphone baru oh semuanya ramai berbono-bono.
12:55Sekarang tuh di media sepatu baru semuanya ngantri.
12:58Sekarang di media sosial justru mempertanyakan siapa yang berani beli handphone seharga puluhan juta.
13:03Justru malah di nyinyirin. Berani.
13:07Iya iya iya. Jadi nomor satu covid kemarin itu kalau aku bilang sih itu bikin orang jadi lebih nyadar tentang pentingnya melihat atau mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih bener.
13:21Termasuk soal keuangan.
13:22Iya bener sih.
13:23Nomor satu tidak lagi sembarangan beli hanya karena kita punya duit.
13:26Iya.
13:27Itu pertama.
13:28Nomor dua lebih hati-hati lagi ngambil sesuatu apapun yang kredit jangka panjang.
13:32Saya tidak ada masalah dengan perbankan banyak teman-teman perbankan teman saya juga.
13:36Tapi harus diakui produk kredit jangka panjang itu agak berbahaya kalau dalam kondisi seperti sekarang.
13:42Contohnya beli rumah.
13:43Apapun itu ya apapun itu dan anda seorang.
13:47Aduh gerdekan nih saya.
13:48Mau beli apa?
13:49Ngomongin rumah tuh barusan.
13:51Aduh.
13:53Apalagi kalau misalnya kita seorang penghasilan-penghasilan freelancer.
13:56Iya.
13:57Atau kita seorang karyawan sekalipun mungkin kita lagi happy-happy sekarang.
14:00Tapi kita gak ada yang tau.
14:01Gak juga sih dek-dekan.
14:02Tau depan bisa jadi kita di prehagio.
14:04Iya.
14:05Iya.
14:06Dan kenapa produk kredit itu kita harus lebih berhati-hati gitu ya.
14:09Karena yang namanya produk kredit di perbankan atau di pembiayaan gitu.
14:14Kalau dia belum lunas dia belum jadi milik.
14:16Oh iya.
14:17Sebentar kalau misalnya rumah kalau kamu beli tanah gitu ya.
14:21Ada uangnya buat beli tanah ya beli tanah dulu gitu ya.
14:23Belum punya uang untuk bangun terus tanahnya jadi milik kamu gitu.
14:26Tapi kalau kamu produk kredit kalau kamu dari 15 tahun kamu sudah baru 12 tahun kurang 3 tahun.
14:31Kamu gak bisa bilang ke bank bahwa kurang 3 tahun nih boleh gak gak bisa.
14:35Belum jadi milik gitu.
14:37Iya.
14:38Jadi please hati-hati.
14:39Iya.
14:40Hati-hati.
14:41Pada akhirnya jadi harus memperhitungkan dengan baik.
14:53Betul.
14:54Apapun itu.
14:55Kalau memang bisa ya silahkan.
14:57Iya.
14:58Tapi dengan perhitungan yang matang.
14:59Betul.
15:00Gak boleh yang langsung.
15:01Apermata.
15:02Iya.
15:03Betul-betul.
15:04Kalau kayak gitu Mas Yudha bisa gak sih kita bilang kalau dulu kan pandemi covid ya.
15:07Ini karena masalah kesehatan gitu ya.
15:09Nah bisa dibilang gak ini merupakan ya apa ya.
15:12Bukan covid tapi kayak semacam ya pandemi dalam artian yang lain nih.
15:16Harus kita aware banget nih saat ini ngitung-hitungnya.
15:19Iya.
15:20Kenapa sekarang perlu banget ngitung-hitung karena emang ketidakpastiannya tuh lagi tinggi-tingginya.
15:24Bahkan untuk pekerjaan yang dianggap pasti banget kayak pegawai negeri sipil.
15:29Itu kan sekarang udah banyak deg-deganya.
15:31Iya.
15:32Bahkan untuk pegawai pemerintahan aja udah gak dapet kepastian itu.
15:36Jadi kenapa pentingnya tuh gara-gara kepastiannya itu sekarang kita lagi gak dapet dimana-mana nih.
15:41Soal konsumsi juga lagi menurun.
15:44Terus industri kan kita bisa lihat mungkin teman-teman yang dari pertelevisian atau radio.
15:49Banyak industri yang mati juga.
15:51Jadi kenapa kita perlu berhati-hati karena memang kondisi ekonomi kita sekarang lagi banyak ketidakpastiannya itu.
15:59Terus kita harus ngapain dong?
16:00Harus.
16:01Apa di rumah aja gitu?
16:02Anak-anak muda di rumah di luar sana kan juga pengen tau nih harus seperti apa hadapinya.
16:09Harus banyak berdoa jadi kita kejar akhirat aja.
16:12Itu benar.
16:14Itu benar.
16:15Sangat benar.
16:16Tapi kan kita juga butuh hidup.
16:18Masa kita di rumah aja gitu ya?
16:20Iya.
16:21Tapi yang paling perlu dilakuin adalah untuk mengurangi hal-hal konsumtif.
16:26Kalaupun mau beli barang kalau bisa jangan impulsif.
16:29Karena pembelian impulsif itu biasanya diakhiri dengan penyesalan.
16:34Jadi kalau mau beli sesuatu kalau bisa yaudah kan ada yang namanya kalau dalam keuangan delay gratification gitu.
16:40Jadi mungkin ditunggu dulu 1-2 bulan apakah ini benar-benar barang yang kita inginkan.
16:45Bukan cuma sekedar impulsif.
16:47Biar pembeliannya itu jadi benar-benar sesuatu yang penting buat kita.
16:51Bukan cuma ih lucu ya terus beli gitu.
16:53Kamu naksir baju nih ya.
16:54Kamu jalan kamu naksir baju.
16:56Oh bagus banget.
16:57Jangan langsung beli.
16:58Oke mikir dulu.
16:59Mikir dulu 3 hari balik kalau bajunya masih ada.
17:01Oke berarti jodoh kali gitu ya.
17:03Atau gini kali ya.
17:04Misalnya Mas Oki biasanya ini beli sepatu misalnya berapa?
17:0820 juta kan?
17:09Enggak saya tidak terlalu seperti itu.
17:11200 juta.
17:12200 juta.
17:13250 juta.
17:14250 juta.
17:15250 juta.
17:16250 juta.
17:17Misalkan katakan 100 juta gitu ya Mas Hafir.
17:20Apakah kita harus yaudah lah jangan misalnya 250 juta atau 2 juta 500 juta yaudahlah nolnya di gelindingin aja.
17:26Jadi gini pandemi kemarin mengajarkan kita untuk bisa melakukan efisiensi dan punya kahlian dalam melakukan efisiensi.
17:32Kita lupa sekarang.
17:33Nah cuma gini cuma efisiensi itu ada berbagai macam cara.
17:37Salah satu caranya adalah nomor satu adalah pertimbang.
17:40Ada beberapa barang yang mungkin bisa dipertimbangkan tidak beli baru tapi beli second.
17:45Oh.
17:46Ya kenapa?
17:47Karena terutama ketika kita beli baru tersebut dia sudah pasti dia menurun misalnya.
17:51Ya ini saya kasih contoh nih.
17:52Ya mobil dong.
17:53Ya saya kasih contoh misalnya buat yang senang jam tangan gitu ya.
17:57Beberapa merek tertentu ketika kita beli udah pasti dia nilainya turun.
18:01Yaudah beli second aja.
18:02Oke.
18:03Beli second aja.
18:04Toh ketika kita beli baru dia turun juga kan seperti itu.
18:06Dia akan jadi second juga misalnya.
18:07Atau yang kedua misalnya pada beberapa kasus misalnya kendaraan pada beberapa kasus 1-2 tahun masih oke.
18:14Yang umur 1-2 tahun masih oke.
18:16Tentunya sekali lagi lihat mesin segala macam.
18:18Itu cara pertama melakukan efisiensi mungkin dipertimbangkan untuk tidak beli baru tapi second itu yang pertama.
18:23Yang kedua adalah ini dia pertimbangkan mungkin untuk beli bukan yang versi terbaru tapi versi sebelumnya.
18:29Contoh misalnya HP merek tertentu misalnya keginian angka berapa gitu ya udah beli baru jangan beli.
18:35Mungkin kita tidak mau beli second tapi beli yang keluaran 2-3 tahun lalu.
18:38Oke.
18:39Oke.
18:40Mungkin pembelaannya gini tapi kan yang tahun sekarang kan kamera lebih bagus pertanyaannya emang mau motret apaan sih?
18:45Emang mau dipotret kamu mau catak billboard gede-gede kan?
18:49Bener-bener ganti.
18:50Tuh nih istriku denger tuh.
18:53Saya bukan ngatain istri saya sih.
18:57Aduh kelewatan nih saya.
18:59Tapi kalau nah itu kan tadi berbicara soal keuangan.
19:02Nah kalau yang buat pekerja ataupun freelancer ataupun karyawan satu apakah kita harus mencoba sesuatu yang baru?
19:07Balik lagi kayak ke pandemi.
19:08Oh saya kan belum tetap bisa masak tetapnya eh saya bisa nih.
19:12Ada sebenarnya kan kalau itu pilihannya dua.
19:14Entah mengurangi gaya hidup kita atau memperbanyak penghasilan biar kalaupun gaya hidupnya gak menurun tetap bisa.
19:22Kita dapat penghasilan dari yang lain.
19:24Ya itu yang tadi diceritakan kan soal pandemi gak bisa masak jadi akhirnya bisa masak.
19:29Cuma masalahnya sekarang kalau semua orang masak yang belinya siapa nih?
19:33Kan yang lagi bermasak kita adalah mungkin waktu ramadhan lihat yang dagang kok banyak banget ya sekarang.
19:41Tapi yang belinya dikit-dikit gitu.
19:43Ini pertanyaan mungkin terakhir di luar pembahasan kita ini semua.
19:46Yuda sangat bertransformasi jadi seorang pakar ekonom saat ini.
19:50Sering menyinggung-menyinggung juga.
19:53Yuda pernah dapat telepon atau?
19:56Saya sering dihubungi sama nomor yang gak dikenal sekarang.
19:59Untuk minta pinjaman.
20:01Untuk minta pinjaman.
20:03Mudah-mudahan kita bisa mengatur gaya hidup kita di tengah kondisi yang lagi tidak stabil saat ini.
20:09Supaya kita bisa tahu bahwasannya kita masih bisa hidup untuk beberapa tahun ke depan lagi dengan kondisi yang stabil untuk keluarga kita.
20:17Amin.
20:18Terima kasih Mas Abedok.
20:19Terima kasih Mas Oki.
20:21Terima kasih Mas Oki.
20:23Kita tutup dulu.
20:25Ya terima kasih.