Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap 10 daerah yang menjadi prioritas penyelundupan narkoba, termasuk satu di antaranya Provinsi Riau.

Selain Riau, Kepala BNN Marthinus Hukom, menyebut Kepulauan Riau, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan seluruh Pantai Sisi Barat Sulawesi, sebagai titik wilayah pengawasan penyelundupan narkoba.

"10 titik wilayah ini ada wilayah yang paling rawan menjadi pilihan jalur penyelundupan narkoba oleh jaringan narkoba internasional," kata Marthinus saat rapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #narkobadiriau #penyelundupannarkoba

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Riau masuk daftar 10 daerah jalur prioritas penyelundupan narkoba.
00:04Badan Narkotika Nasional, BNN, mengungkap 10 daerah yang menjadi prioritas penyelundupan narkoba, termasuk satu di antaranya Provinsi Riau.
00:13Selain Riau, Kepala BNN Martinus Hukum menyebut Kepulauan Riau, Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan seluruh pantai sisi Barat Sulawesi,
00:27sebagai titik wilayah pengawasan penyelundupan narkoba.
00:3110 titik wilayah ini ada wilayah yang paling rawan menjadi pilihan jalur penyelundupan narkoba oleh jaringan narkoba internasional,
00:37kata Martinus saat rapat dengan Komisi 3 DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.
00:45Martinus menjelaskan penangkapan dan operasi yang dilakukan BNN selama ini menyatakan bahwa hasil-hasil sitaan sebagian besar berasal dan masuk melalui 10 titik tersebut.
00:53BNN fokus dengan kegiatan intelijen untuk pemetaan pintu-pintu masuk area penyelundupan narkoba.
01:00Kemudian, memetakan orang-orang yang berpotensi terlibat atau direkrut sindikat jaringan narkoba.
01:06BNN juga akan melakukan penelitian terhadap ganja untuk kebutuhan medis.
01:11Martinus menyebut BNN punya laboratorium forensik untuk menelitinya.
01:14Masalah ganja mohon izin kami akan melakukan penelitian dan menjadi kebetulan kami punya laboratorium forensik sendiri dan cukup terbaik di Asia Tenggara, kata Martinus.
01:24Dia mengatakan, penelitian tersebut adalah kewajiban konstitusional BNN.
01:30Pihaknya akan mengajak Kementerian Kesehatan dan BRIN untuk melakukan riset tersebut.
01:33Kami mohon waktu untuk melakukan penelitian karena masalah ganja ini masalah yang memang lagi diperbincangkan apakah bisa dilegalkan untuk masalah kesehatan.
01:42Kami butuh hasil riset yang lebih akurat, tuturnya.
01:44Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan