CIANJUR, KOMPAS.TV - Seorang nenek menjadi korban penganiayaan setelah difitnah menculik seorang anak di Kampung Legok, Cianjur, Jawa Barat. Polisi telah menangkap kedua pelaku penganiayaan.
Maksud hati ingin minta tolong, namun malah mengalami penganiayaan.
Itulah yang dialami oleh nenek Aisyah yang hendak pulang dari mencairkan dana pensiun pada Minggu, 4 April lalu di Kampung Legok, Cianjur, Jawa Barat.
Penganiayaan berawal ketika sang nenek tengah berjalan. Karena merasa kesulitan meniti jalan yang menanjak, korban meminta bantuan seorang anak untuk menuntunnya lantaran dirinya tak kuat melangkah.
Namun di tengah perjalanan, anak kecil tersebut malah berlari meninggalkannya sambil berteriak. Tak lama kemudian, seorang warga meneriakinya dan menuduh nenek Aisyah sebagai pelaku penculikan.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di wajah dan kepala.
Berbekal video yang beredar, polisi menangkap dua pelaku penganiayaan, salah satunya merupakan ayah sang anak yang sebelumnya dimintai tolong oleh korban. Pelaku menyesali perbuatannya dan mengaku emosi saat melakukan aksi penganiayaan.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal penganiayaan dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun.
#penganiayaan #nenek #cianjur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591922/nenek-asal-cianjur-dianiaya-warga-karena-dituduh-culik-anak-pelaku-saya-menyesal-dan-panik
Maksud hati ingin minta tolong, namun malah mengalami penganiayaan.
Itulah yang dialami oleh nenek Aisyah yang hendak pulang dari mencairkan dana pensiun pada Minggu, 4 April lalu di Kampung Legok, Cianjur, Jawa Barat.
Penganiayaan berawal ketika sang nenek tengah berjalan. Karena merasa kesulitan meniti jalan yang menanjak, korban meminta bantuan seorang anak untuk menuntunnya lantaran dirinya tak kuat melangkah.
Namun di tengah perjalanan, anak kecil tersebut malah berlari meninggalkannya sambil berteriak. Tak lama kemudian, seorang warga meneriakinya dan menuduh nenek Aisyah sebagai pelaku penculikan.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di wajah dan kepala.
Berbekal video yang beredar, polisi menangkap dua pelaku penganiayaan, salah satunya merupakan ayah sang anak yang sebelumnya dimintai tolong oleh korban. Pelaku menyesali perbuatannya dan mengaku emosi saat melakukan aksi penganiayaan.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal penganiayaan dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun.
#penganiayaan #nenek #cianjur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591922/nenek-asal-cianjur-dianiaya-warga-karena-dituduh-culik-anak-pelaku-saya-menyesal-dan-panik
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Saudara seorang nenek menjadi korban penganiayaan setelah difitnah menculik seorang anak di Kampung Legok, Cianjur, Jawa Barat.
00:07Polisi telah menangkap kedua pelaku penganiayaan.
00:13Maksud hati ingin minta tolong, namun malah mengalami penganiayaan.
00:19Itulah yang dialami oleh Nenek Aisyah, yang sudah pulang dari mencairkan dana pensiun pada minggu 4 April lalu di Kampung Legok, Cianjur, Jawa Barat.
00:28Penganiayaan berawal ketika sang nenek tengah berjalan.
00:33Karena kesulitan meniti jalan yang menanjak, korban meminta bantuan seorang anak untuk menuntunnya lantaran dirinya tak kuat melangkah.
00:42Namun, di tengah perjalanan, anak kecil itu malah berlari meninggalkannya sambil teriak.
00:47Tak lama kemudian, seorang warga meneriakinya dan menuduh Nenek Aisyah sebagai pelaku penculikan.
00:53Kami identifikasi pelaku berjumlah dua orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban.
01:03Alasannya, karena terpengaruh oleh hasutan bahwa anak pelaku telah diculik oleh korban.
01:10Sehingga pelaku emosi kemudian menampak dan memukul korban di bagian.
01:13Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di wajah dan kepala.
01:19Berbekal video yang beredar, polisi menangkap dua pelaku penganiayaan.
01:23Salah satunya merupakan ayah sang anak yang sebelumnya dimintai tolong oleh korban.
01:29Pelaku menyesali perbuatannya dan mengaku emosi saat melakukan aksi penganiayaan.
01:34Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal penganiayaan
02:01dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun.