anak hasil hubungan gelap yang di buang
Dan muncul setelah 5 tahun menghilang
Kini dia memiliki aura keberuntungan yang sangat baik..
Dan muncul setelah 5 tahun menghilang
Kini dia memiliki aura keberuntungan yang sangat baik..
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00Guru, aku mau makan semangkuk lagi.
00:18Papa, guru.
00:20Serin, kau terlahir dengan nasib miskin.
00:23Lima elemen munggah kekurangan apapun.
00:26Cuma kekurangan uang.
00:27Kau lihat, hijau kau datang.
00:30Kamu yang datang ke kuil kita, makin lama makin sedikit.
00:33Kau lihat lagi, leluhur kita sekarang seperti apa penampakannya.
00:44Guru.
00:48Serin, apa kau mau turun gunung?
00:54Aku mau makan semangkuk lagi.
00:57Sana turun gunung cari uang.
01:02Kalau terus seperti ini, gurumu ini akan kehilangan tempat tinggal.
01:15Serin.
01:16Giyok ini ada padamu saat aku menemukanmu.
01:24Kali ini turun gunung, kau bawa saja Giyok ini.
01:27Mungkin akan menemukan jodoh bagus.
01:30Peganglah.
01:31Setelah turun gunung, kumpulkan pahala.
01:34Setelah badan leluhur kembali menjadi emas,
01:36nasib miskinmu juga akan berubah.
01:39Guru, tenang saja.
01:40Aku akan cari banyak uang untuk menghidupi guru dan kuil kita.
01:43Baik.
01:45Pergilah.
01:51Nyanyatannya.
01:52Nyanyatannya.
01:53Cepat panggil ambulans.
01:54Gawap.
02:08Gangguan jantung.
02:10Ada risiko serangan jantung.
02:12Hei, kau kasih nyanyatannya makan apa?
02:21Pil pelindung jantung.
02:22Nenek kena gangguan jantung.
02:24Kalau nggak ditolong,
02:25nggak akan bisa menunggu sampai ambulansnya datang.
02:28Pil pelindung jantung apa?
02:30Kalau waktu penyelapan tertunda, kau akan tanggung akibatnya.
02:32Cepat pergi.
02:36Nenek sudah baik-baik saja.
02:37Nyonya, Anda sudah sadar.
02:41Tadi,
02:43gadis kecil itu yang menolongku.
02:45Sebarkan perintah.
02:47Cari ke seluruh kota.
02:49Kalau ada yang memberi petunjuk,
02:51keluarga Aksara
02:52akan memberi hadiah 10 miliar.
02:57Nyanyatannya,
02:58pendeta kecil pergi ke arah kota Sega.
03:00Kita mengikuti jalan ke sana.
03:01Harus nanti semua menemukan dia.
03:02Ke kota Sega.
03:03Ke kota Sega.
03:07Pendeta,
03:12apa bisa bantu aku lihat
03:13apa pacarku adalah jodohku?
03:17Dia jodohmu.
03:20Selain itu,
03:21pacarmu
03:23cuma ada kau seorang
03:24dan mau menikah denganmu.
03:28Keluarganya
03:29juga sangat menyukaimu.
03:31Dia memang pernah bilang
03:33aku adalah pacar pertamanya.
03:35Jadi...
03:36Karena pacarmu melupai pria.
03:38Semua anggota keluarganya tahu
03:40dan ingin menguangimu
03:41agar menikah.
03:42Ini?
03:43Ini.
03:45Selain itu,
03:46sekarang mereka berdua
03:47sedang kencan di rumahmu.
03:49Apa?
03:50Nona.
03:51Nona.
03:52Pendeta,
03:53aku sudah menikah lama
03:54tapi masih nggak hamil.
03:55Apa masih bisa tertolong?
03:56Ini.
03:57Tentu saja masih bisa diobati.
03:59Ini mudah.
04:00Begini saja.
04:00Bawa jimat ini dan minum.
04:03Hari ini nggak perlu bayar 2 juta.
04:04Hari ini juga nggak perlu bayar
04:051,4 juta.
04:06Hah?
04:08Cukup bayar 600 ribu Satya.
04:10Ah, baik-baik.
04:11Tapi, Kak,
04:12kau nggak sakit.
04:14Suamimu yang mandul.
04:16Ganti orang saja.
04:18Apa?
04:20Kau bocah dari mana?
04:22Kau kabur dari kuil mana?
04:25Kau nggak ada yang urus?
04:26Aku nggak kabur.
04:28Pendeta Satya yang suruh aku turun gunung.
04:30Kau...
04:31Kau benar muridnya Pendeta Satya?
04:34Benar.
04:35Kau kenal guruku.
04:37Aku hampir jadi murid gurumu.
04:41Tapi, dengan kemampuanmu ini, guru nggak akan menerimamu.
04:46Aku...
04:47Aku bisa dengar.
04:50Hari ini aku belum kenyang.
04:56Sudahlah.
04:57Sudahlah.
04:57Kiyos tutup.
04:58Hari ini memandang Pendeta Satya, aku ajak kau makan.
05:04Tapi, kita buat janji dulu ya.
05:06Setelah kenyang, nggak boleh datang ke kiyosku lagi.
05:13Kenapa cuma bakpa?
05:15Apa-apaan ucapanmu ini?
05:16Bukannya kau yang menghancurkan bisnisku dan membuatku nggak bisa dapat uang.
05:19Sudah bagus bisa makan bakpa.
05:21Hah?
05:22Kau masih mengeluh?
05:23Kau masih mengeluh?
05:28Aku kasih tau ya.
05:31Orang sekarang suka dengar kata-kata bagus.
05:35Mengatakan hal jujur, nggak akan bisa dapat uang.
05:38Nggak benar.
05:39Guru bilang, jadi orang harus judur.
05:42Jadi orang harus judur?
05:45Aku cuma sisa segini.
05:47Kau...
05:48Guru bilang, hormati yang tua, sayangi yang muda.
05:51Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda?
05:52Penyelamat kecil.
06:08Akhirnya aku menemukanmu.
06:10Apa masih ingat adaku?
06:11Nenek.
06:13Nenek baik-baik saja.
06:14Iya.
06:15Semua karena kau.
06:22Ini agaknya uang tunai 40 miliar.
06:24Aku tidak berterima kasih.
06:26Kau sudah menyelamatkan ku.
06:36Melihat nyonya ini,
06:38nggak seperti sedang berbohong.
06:404 miliar?
06:41Kenapa cuma tinggal beberapa ribu saja?
06:43Kemarin.
06:44Aku tanya.
06:455 elemenmu kurang apa?
06:48Kurang uang.
06:48Guru bilang, aku terlahir dengan nasib miskin.
06:52Kalau dapat uang, nggak akan bisa bertahan lama.
06:55Akan berubah jadi berkah.
06:56Setelah dikumpulkan, begitu berkah sudah penuh,
06:59akan bisa mengubah nasib.
07:00Nyonya, begini.
07:02Kau juga sudah lihat.
07:03Gadis kecil ini, tiap hari bersama aku,
07:06mungkin hanya bisa makan bapau.
07:07Aku lihat Anda,
07:09orang yang diberkati banyak anak dan cucu.
07:12Begini saja.
07:13Kau adopsi saja dia.
07:15Anda ada jodoh dengannya.
07:16Anda adopsi saja.
07:18Itu,
07:20baguslah.
07:21Nggak boleh.
07:22Nasibku khusus.
07:235 elemen kekurangan uang.
07:25Nggak boleh buat nenek terlibat.
07:27Di seluruh kota saya,
07:28nggak ada yang lebih kaya dari keluarga aku.
07:31Ayo ikut nenek pulang.
07:32Apa nenek benar-benar kaya?
07:34Nggak takut terseret olehku.
07:36Tenang saja.
07:37Keluarga aku cuma kurang seorang cucu
07:39yang bisa menghabiskan uang.
07:41Ayo.
07:42Ternyata itu memang sudah takdirnya.
07:54Kenapa baru menyalakan satu jari?
07:57Sepertinya serin.
07:58harus bekerja keras.
08:16Wah, nenek.
08:17Aku boleh makan semuanya.
08:19Tentu saja.
08:20Kalau nggak cukup,
08:21nanti nenek suruh mereka buatkan lagi.
08:23Terima kasih, nek.
08:25Pintar serin.
08:27Ayo makan.
08:32Nak,
08:34aku sudah menemukan penyelamat kecilku.
08:36Dia anak yatim piatu.
08:38Sangat malang.
08:39Kebetulan kita nggak ada anak perempuan.
08:42Jadi aku bantu kau adopsi dia.
08:44Nantinya dia akan jadi putrimu.
08:46Ibu,
08:47aku ada seorang putri.
08:49Kau jangan bawa sembarangan orang pula.
08:51Bagaimana kalau...
08:51Bukankah Rini belum ketemu?
08:54Aku bisa lihat
08:55anak ini
08:56nggak ada niat jahat.
08:58Selain itu,
08:59serin sudah menolongku.
09:01Ilmu medisnya sangat hebat.
09:02Kakimu mungkin
09:03bisa minta dia lihat.
09:06Sudahlah.
09:07Selama ini aku sudah temui dokter terkenal.
09:09Dan semua bilang nggak bisa disembuhkan.
09:11Dua tahun terakhir,
09:12ada seorang dokter ajaib kecil yang terkenal.
09:14Tapi hidup menyendiri di pegunungan.
09:16Nggak ada yang tahu di mana.
09:17Nggak apa-apa, Nah.
09:19Jangan berkecil hati.
09:20Baik Rini
09:21atau dokter kecil ajaib
09:22pasti bisa ditemukan.
09:42Cerin,
09:53Cerin sudah kenyang?
09:55Sudah.
09:56Nenek,
09:57apa aku makan agak banyak ya?
10:00Tidak kok.
10:02Tidak kok.
10:02Tidak kok.
10:03Cerin,
10:04apa kau ingin punya ayah?
10:07Apa itu ayah?
10:09Ayah adalah orang
10:11yang bisa membuatmu makan kenyang.
10:15Mau, mau.
10:16Aku mau punya ayah.
10:18Baik.
10:19Baik.
10:20Kemarilah.
10:23Bawa Nona ke tempat Aswing.
10:25Baik, nyonyatannya.
10:26Cerin melihat dia,
10:29pelu kakinya,
10:29dan panggil ayah.
10:31Dada nenek.
10:32Baik.
10:33Dada,
10:34pelan-pelan.
10:34Ayah.
10:40Siapa kau?
10:41Aku Cerin.
10:42Nenek bilang,
10:43mulai hari ini,
10:44kau adalah ayahku.
10:46Berdiri.
10:46Aku bukan ayahmu.
10:56Nah,
10:57sudah lihat Cerin.
10:59Bukankah dia sangat lucu?
11:01Ibu,
11:01kau cepat bawa dia kembali.
11:03Ah,
11:04jantungku gak bagus.
11:06Aku mau memulihkan diri di kampung.
11:08Toh,
11:09proses adopsi Cerin sudah beres.
11:12Sekarang dia
11:13adalah putrimu.
11:15Aku.
11:17Sekarang kau adalah ayahku.
11:19Katakan sekali lagi,
11:20aku bukan ayahmu.
11:24Baik, ayah.
11:27Ayah.
11:29Mau apa?
11:29Aku mau tidur bersama ayah.
11:34Gak bisa.
11:35Kau tidur di kamarmu sendiri.
11:39Aku sejak kecil gak ada ayah.
11:41Anak yang gak ada ayah seperti rumput.
11:44Tiap kali lihat anak lain ditemani tidur oleh ayahnya,
11:48dan menceritakan dongeng sebelum tidur,
11:50seandainya aku juga ada seorang ayah.
11:54Sudahlah.
11:57Kemarilah.
12:03Tapi jangan harap aku membaca dongeng.
12:04Eh.
12:12Kalau Rini masih ada,
12:14apa dia juga akan bermain-ainnya sebelum ini?
12:16Wah.
12:34Wah.
12:35Pagi ayah.
12:37Ayo sarapan.
12:38Ayah.
12:40Ayah.
12:41Nenek bilang,
12:42ayah bisa memberi aku makan kenyang.
12:45Apa itu benar?
12:47Papa.
12:48Anak ini disiksa.
12:50Sampai gak bisa makan kenyang.
12:51Bisa.
12:52Yeay.
12:53Terima kasih, ayah.
12:55Kata-kata nenek benar.
13:08Bersama ayah aku bisa makan kenyang.
13:12Apa kau diusir dari rumah karena gak sanggup menghirupi?
13:16Benar.
13:17Ayah pintar sekali.
13:19Ayah, kenapa ayah malas?
13:22Kenapa gak berdiri dan jalan sendiri?
13:24Aku ini sakit.
13:26Sakit.
13:32Tapi kaki ayah gak sakit.
13:36Anak kecil tahu apa?
13:37Aku bisa melihatnya.
13:39Kaki ayah tertutup oleh hawa jahat.
13:42Jadi gak bisa berdiri.
13:43Bukannya sakit.
13:46Kau bisa lihat apa?
13:48Ayah lupa.
13:49Aku kan pendeta.
13:50Aku bisa lihat yang gak bisa dilihat orang biasa.
13:53Masih kecil, jangan bicara aneh-aneh.
13:56Sekarang adalah masyarakat materialisme.
13:58Jangan bertindak aneh.
14:02Ayah mau kemana?
14:04Kerja.
14:07Aku mau ikut sama ayah.
14:11Ikut ya.
14:13Ayah.
14:14Ganti baju.
14:15Iya.
14:16Tunggu sebentar.
14:17Aku segera kembali.
14:19Banyak hawa jahat.
14:26Sama seperti yang ada di kaki ayah.
14:28Sepertinya ada yang mengerjai ayah.
14:32Aku ada rapat.
14:34Kau tunggu di sini.
14:35Kalau lapar, telpon ke meja depan.
14:38Jangan berkeliaran.
14:38Dengar gak?
14:39Iya.
14:57Kenapa pintu ini aneh sekali?
15:00Ini jimat keberuntungan.
15:11Di sini penuh dengan hawa jahat.
15:13Sumbernya pasti di dekat sini.
15:16Gak bisa.
15:17Aku gak bisa membiarkan terjadi sesuatu pada ayah.
15:21Laporan keuangan kuartal ini berbeda 30% dibandingkan kuartal sebelumnya.
15:30Pak, kawat, Nona hilang.
15:33Apa?
15:43Sepertinya di sini pusat formasi delapan trigram, seluruh perusahaan dipenuhi hawa jahat.
15:49Cuma tempat ini yang enggak.
15:52Dan ada banyak keberuntungan yang masuk.
15:57Mau keman?
16:01Ayah.
16:11Ayah.
16:12Jangan bertingkah manca.
16:14Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?
16:16Aku gak berkeliaran.
16:17Aku menemukan sumber hawa jahat yang ada di kaki ayah.
16:22Ayah ditaruh formasi delapan trigram oleh orang.
16:26Formasi delapan trigram apa?
16:27Istilah awamnya adalah mentransfer keberuntungan.
16:33Memindahkan keberuntungan seseorang ke orang lain.
16:37Tempat yang aku pergi tadi itu sumbernya.
16:39Asal formasi pecah, kaki ayah bisa sembuh.
16:44Anak kecil, jangan bicara sembarangan.
16:46Aku sudah cari dokter terkenal, kakiku gak bisa diobati.
16:49Aku gak bicara sembarangan.
16:51Bisa menggunakan formasi ini, pasti ada hubungan darah dengan ayah.
16:56Selain itu, di seluruh gedung cuma ruangan dia yang dipenuhi energi keberuntungan.
17:02Kalau ayah gak percaya, ikut denganku.
17:05Aku bisa mengobati kaki ayah.
17:09Nefian memang sepupuku.
17:13Bagaimana dia bisa tahu?
17:15Apa si Rin benar bisa mengobati kakiku?
17:31Kenapa kesini?
17:33Karena energi keberuntungan paling kuat di sini.
17:37Ayah akan segera tahu.
17:39Jika nasib tidak berubah, aku yang akan berubah.
17:42Dan aku tidak berubah lagi yang akan berubah.
17:44Kembali kau jualan kebesar.
17:46Yes!
17:46Sherin, kau!
17:58Aku bisa berubah.
17:59Ternyata, apa yang kuharapkan?
18:08Begitu banyak dokter terkenal, gak bisa mengobati kakiku.
18:11Aku malah berharap pada anak kecil.
18:15Ayah jangan cemas, hawa jahat belum hilang.
18:20Aku cuma memakai energi keberuntungan di sini untuk membuat ayah berdiri sementara.
18:27Jangan lama-lama di sini.
18:29Lebih baik, ayah segera keluar.
18:31Kenapa gak boleh berlama-lama di sini?
18:33Bukankah kau bilang,
18:34Energi keberuntungan di sini paling kuat?
18:36Karena energi keberuntungan di sini hasil curian.
18:40Kalau menyedot terlalu banyak, akan ada reaksi balik.
18:44Jadi, semua ini perbuatan Evian?
18:47Belum tentu.
18:49Pengaruh formasi 8 trigram sangat rumit.
18:52Dengan cara mencolok ini, mengarahkan semua keberuntungan ke satu tempat.
18:57Orang itu akan mendapat keberuntungan untuk sementara.
19:00Kalau sudah selesai, akan terjadi reaksi balik puluhan ribu kali.
19:05Gak ada yang berbuat begini.
19:08Kecuali...
19:09Kecuali dia sendiri juga gak tahu.
19:12Evian juga dimanfaatkan orang.
19:14Hah, rumit sekali.
19:16Ayah cepat keluar.
19:17Aku mau bawa keberuntungan ini untuk dipelajari.
19:20Setelah selesai, kita pulang bersama.
19:24Hati-hati ya.
19:26Hmm.
19:26Dari mana datangnya anak kecil tukang ikut campur?
19:50Kau orang yang memasang formasi.
19:53Bagaimana kau bisa masuk?
19:54Masuk?
19:55Aku memang sudah di sini.
19:57Kalian saja yang bodoh dan gak menyadari.
19:59Hari ini, aku harus mengabadi ayahku.
20:07Serin!
20:16Serin!
20:20Serin!
20:24Serin!
20:29Bagaimana?
20:29Ayah, aku tidak apa-apa
20:31Karena sudah ketahuan kalian, aku akan antar kalian ke alam bakal
20:38Siapapun gak akan boleh melukai ayahku
20:45Syirin, bahaya
20:46Sinar emas segera memancar melindungi orang suci secepatnya terkabung
20:59Mantra cahaya, mana mungkin
21:03Langit dan bumi, alam semesta, energi kotor menyebar
21:20Kejahatan dan kotoran lenyap secepatnya terkabung
21:29Syirin, kau baik-baik saja
21:43Ayah, aku baik-baik saja
21:47Aku akan melindungi ayah
21:50Syirin, Syirin
21:56Cepat, panggil ambulans
21:59Kau sudah sadar, apa masih ada yang gak enak badan?
22:08Ayah, aku tidak apa-apa
22:10Memang sudah gak demam lagi, biar dokter periksa lagi
22:15Tubuh nona sudah baik-baik saja
22:19Tadi terlalu menghabiskan banyak energi
22:21Ditambah kekurangan darah jadi pingsan
22:23Ah, baik, aku sudah tahu
22:25Formasi delapan trigram sudah dipecahkan
22:30Orang yang berbuat jahat pada ayah akan terkena serangan balik hawa jahat dan terkena nasib buruk
22:36Siapa suruh kau tadi menghalangi di depanku?
22:39Apa kau tahu itu sangat berbahaya?
22:41Syirin gak punya keluarga
22:42Ayah dan nenek orang yang paling baik padaku setelah aku turun gunung
22:47Aku mau melindungi ayah dan nenek
22:50Pokoknya, gak boleh terulang lagi
22:52Aku orang dewasa bisa melindungi diriku sendiri
22:54Juga bisa melindungi
22:56Juga bisa melindungi kaum
22:58Kalau begitu, ayah juga menyukaiku, kan?
23:03Siapa yang suka tukang makan sepertimu?
23:13Ayah benar gak suka aku
23:16Suka?
23:18Aku sudah tahu ayah lain di mulut lain di hati
23:22Jimat kejujuran?
23:27Serin, cucukku, kau baik-baik saja
23:31Nenek aku baik-baik saja
23:33Aku cuma luka kecil
23:35Baguslah kalau kau baik-baik saja
23:37Kau menakuti nenek
23:39Ibu, bukankah kau berlibur di kampung?
23:41Semua karena kau
23:43Seorang CEO
23:44Gak bisa menjaga anak
23:46Baru satu hari
23:48Sudah membuat cucu kesayanganku masuk rumah sakit
23:51Hal ini memang kelalaanku
23:54Nenek, bukan salah ayah
23:56Ayah sudah sangat baik
23:58Orang jahat yang mau melukai ayah dan aku
24:01Baru satu hari
24:03Serin pilih kasih pada ayah
24:05Gak mau nenek lagi
24:07Sudahlah, nenek tua sepertiku lebih baik pergi
24:10Nenek, tos Serin juga gak peduli
24:12Nenek, nenek bukan nenek tua
24:15Nenek paling cantik, paling murah hati dan baik hati di seluruh dunia
24:20Nenek juga bisa membuatku makan penyang
24:25Anak ini
24:27Bagaimana kalau ikut nenek pulang ke rumah tua?
24:32Ah, nenek
24:33Aku mau dengan ayah
24:35Membantu ayah menghukum orang jahat dan mengobati kaki ayah
24:39Serin bisa mengobati kaki Asvin
24:42Asvin, apa ucapan Siren benar?
24:47Kakimu bisa diobati
24:48Ibu, ini ucapan anak kecil
24:50Jadi kebanyak dokter terkenal gak bisa mengobati kakiku
24:53Apalagi Siren cuma anak kecil berusia lima tahun
24:55Benar juga
24:56Aku yang terlalu seraka
24:58Nenek jangan meremehkan anak kecil
25:01Aku bisa mengobati kaki ayah
25:03Iya, iya
25:04Serin bukan anak biasa
25:07Hah, nenek percaya padamu
25:10Oh iya, keluarga Jintara mau mengadakan pelelangan amal di kota Sega
25:15Aku dengar mereka akan menunjukkan patung kuda emas milik pendeta Bima semasa hidup
25:20Katanya kalau ditaruh di rumah, bisa membawa ketenangan di rumah dan melindungi keturunan
25:26Ibu, beberapa hal ini anda
25:28Aku tahu kau gak percaya
25:29Anggap saja sebagai kompensasi untuk Serin
25:32Dia sudah menolongmu
25:33Nenek, apa itu pelelangan?
25:35Apa menyenangkan?
25:36Aku mau ke sana
25:37Iya, kau boleh pergi
25:40Kenapa hari ini rasanya aneh?
25:55Kursi sialan apa ini?
25:57Siapa yang pindahkan?
25:58Hah?
25:58Siapa lagi yang taruh gelas di sini?
26:12Siapa lagi yang memasang sudut meja?
26:15Siapa?
26:16Keluar!
26:17Dasar kurang gajar!
26:19Bukankah ini Pak Asvin dari Grup Rabah?
26:34Siapa garis kecil di sampingnya?
26:36Putrinya!
26:37Sepertinya bukan
26:38Bukannya cucu keluarga Aksara sudah hilang bertahun-tahun
26:41Asvin
26:45Aku tahu kau merindukan putrimu
26:47Tapi dengan kondisimu sekarang
26:49Kau gak bisa sembarangan cari orang untuk menggantikan Rini
26:51Ini masalah pribadiku
26:52Orang luar
26:53Gak perlu ikut campur
26:55Asvin
26:56Ucapanmu ini sudah melukaiku
26:58Mana mungkin aku orang luar?
27:00Di
27:00Paman
27:02Sudah berapa lama Paman gak sikat gigi bau sekali?
27:06Aku jadi susah nafas
27:07Kau bilang apa anak sialan?
27:08Cukup
27:08Nevian
27:10Kalau kau mau ikut pelelangan
27:12Kembali ke tempat dudukmu
27:14Siapa yang memindahkan kursinya?
27:23Ayah
27:23Badan orang tadi dipenuhi hawa jahat
27:26Sepertinya sudah kena reaksi balik
27:29Ini baru permulaan
27:30Nanti akan lebih sia lagi
27:32Gak usah pedulikan dia
27:34Pelelangan akan segera dimulai
27:35Duduklah
27:36Iya ayah
27:38Asvin
27:39Kau jangan berasa senang dulu
27:41Setelah aku ambil keberuntunganmu
27:43Baik grup raba atau keluarga aksara
27:45Akan jadi milikku
27:47Selamat datang semuanya
27:49Di pelelangan amal keluarga Jintara
27:52Pelelangan kali ini total akan melelang tiga karya
27:54Salah satu diantaranya adalah
27:56Patung kuda emas
27:57Yang menjadi perhatian
27:59Masih ada
27:59Dua karya misterius
28:01Sementara semua keuntungan dari lelang hari ini
28:04Sementara semua keuntungan dari lelang hari ini akan disumbangkan ke badan amal cinta
28:07Selanjutnya
28:09Aku umumkan
28:10Pelelangan resmi dimulai
28:12Barang lelang pertama adalah patung kuda emas barang kesayangan pendeta Bima
28:22Semasa hidup
28:23Banyak dari kalian semua yang datang untuknya
28:25Katanya ini adalah kuda emas yang bisa menekan hal buruk
28:28Harga awal
28:2916 miliar
28:31Ini patung kuda emas yang hidup bilang
28:3217,5 miliar
28:34Aku tawar 18 miliar
28:3540 miliar
28:36Astaga
28:3840 miliar
28:40Langsung naik dua kali lipat
28:41Walau ini dianggap harta karun yang diberkati oleh pendeta Bima
28:44Harganya juga gak sampai 40 miliar
28:4650 miliar
28:4760 miliar
28:48Aswin
28:49Patung kuda emas ini untuk melindungi keturunan
28:52Keluargamu cuma punya sedikit ahli waris
28:55Malah sampai di generasimu sudah terputus
28:57Untuk apa kau menginginkannya?
28:59Lebih baik berikan padaku
29:00Membicarakan hal ini
29:01Aku gak sehebat Kak Nevian
29:03Belum menikah
29:04Tapi sudah ada anak haram di mana-mana
29:06Aku orangnya memang sehebat itu
29:09Aswin
29:10Kebahagiaanku ini
29:12Kau gak akan bisa alami juga seumur hidup ini
29:14Benarkah?
29:16Karena kau begitu hebat
29:17Kenapa harus memberikan patung kuda emas padamu?
29:19Lelang pada dasarnya adalah yang lebih tinggi mendapatkannya
29:21Kak Rico
29:22Apa kau gak sanggup bayar beberapa puluh miliar?
29:25Bagaimana mungkin?
29:26Aku tawar 80 miliar
29:34Benda jahat ini bernilai lebih dari 40 miliar
29:37Uang ini bisa untuk menghidupi para pendeta dan kuil
29:40Gak bisa
29:41Biarkan ayah buang-buang uang
29:43Ayah
29:44Jangan beli ini
29:45Kenapa?
29:46Kuda emas memang bagus
29:48Tapi ini barang makam
29:50Terlalu banyak menyerap energi
29:52Gak hanya bisa memenangkan rumah
29:54Tapi juga bisa merusak umur seseorang
29:56Bagaimana kau bisa tahu?
29:58Aku bisa melihatnya
29:59Sama seperti hawa jahat
30:01Ada warnanya
30:04Tunggu ayah
30:05Aku ada cara
30:07Paman
30:10Tiap kali paman meneriakan harga
30:12Cuma menambah sedikit
30:13Apa uang paman gak cukup?
30:15Gak ada uang
30:16Gak perlu bertahan
30:18Ayahku bisa beli
30:20Kalau paman suka
30:21Nantinya bisa datang ke rumahku untuk melihatnya
30:24Siapa bilang aku gak sanggup beli?
30:26Aku melakukannya memandang hubungan keluarga
30:28Jadi gak menawar tinggi
30:30Karena kau berkata begitu
30:31Jangan salahkan aku bersikap kasar
30:33Aku gak percaya
30:35Paman bisa merebut barang dari tangan ayahku
30:37Aku tawar 60 miliar
30:3970 miliar?
30:41Keluarga aksara memang hebat
30:43Mudah sekali menawar
30:44Benar
30:45Dalam sekejap sudah bertambah sampai 80 miliar
30:4790 miliar
30:49Paman
30:52Apa uang paman cukup?
30:54Apa perlu pinjam pada ayahku?
30:56Kau
30:56Walau gak memenangkannya
30:58Aku mau buat kalian buah
30:59Kau punya banyak uang kan?
31:01Sudahlah
31:01Aku akan habiskan uang kalian
31:03160 miliar
31:05Kau ini
31:12Siapa suruh dia menjelekan ayah?
31:16Paman
31:16Karena paman begitu kaya
31:18Aku akan mengalah
31:19Kau
31:20160 miliar sekali
31:24160 miliar dua kali
31:25160 miliar tiga kali
31:27Terjual
31:27Selamat
31:28Tuan Nevian
31:29Mendapatkan patung kuda emas
31:31Kalian berani mempermainkanku
31:34Paman
31:35Paman membuka harga tinggi sekali
31:38Ayahku lihat
31:39Paman menyukainya
31:40Jadi mengalah saja
31:42Kenapa marah?
31:43Benar
31:45Apa papan Nevian sebenarnya ingin menaikkan harga
31:48Tapi sebenarnya dia gak mau
31:51Benar
31:52Ini gak sportif kan?
31:54Patung kuda emas ini masih mau atau enggak?
31:57Apa dia mau kabur?
31:59Enggak
31:59Aku
32:00Hari ini aku datang untuk patung kuda emas
32:03Tadi aku cuma terlalu senang
32:05Aku berterima kasih padamu Aslin
32:08Sama-sama
32:09Anak haram
32:12Kau tertawa apa?
32:14Hah?
32:14Nevian
32:14Serin adalah anak keluarga Aksara
32:17Kalau kau berkata kasar lagi
32:18Aku akan mengusirmu dari grup Prabah
32:21Dan serahkan proses manajer umum pada orang lain
32:23Aslin aku kasih tau ya
32:24Para paman di grup Prabah gak akan setuju
32:26Kau gak bisa mengambil keputusan untuk grup Prabah
32:29Benarkah?
32:30Kau coba saja
32:31Kau
32:31Tuan Nevian
32:32Silahkan naik panggung
32:35Perbuatanmu
32:46Siapa suruh dia menyakiti ayah
32:48Jangan dengarkan dia
32:49Kaki ayah pasti bisa sembuh
32:51Kita jangan melendahkan diri sama dengannya
32:53Masih ada dua barang lelang terakhir untuk pelelangan hari ini
33:00Berbeda dengan barang lelang pembuka sebelumnya
33:02Dua barang ini harus dilelang dulu
33:05Baru bisa dibuka
33:06Apa?
33:19Harus dilelang dulu
33:20Baru bisa dibuka
33:22Sama saja dengan membuka kotak misteri kan?
33:24Benar
33:25Siapa yang tahu barang apa di dalamnya?
33:27Para hadirin
33:28Tenang dulu
33:29Dua peti ini semuanya berasal dari bangunan kuno keluarga Darmo yang sudah tenggelam di bawah air
33:35Bangunan kuno keluarga Darmo yang dulunya adalah tempat terkaya di seluruh negeri
33:41Bukannya tempat itu sudah tertidur selama ratusan tahun
33:44Kenapa masih ada barang yang terpancing?
33:46Benar
33:46Dua peti ini baru ditemukan
33:49Demi perlindungan terhadap barang lelang kami gak berhak membukanya
33:52Hanya pembeli yang berhasil melelangnya bisa membukanya
33:55Sherin
33:56Karena kita gak berhasil membeli patung kuda emas
33:59Bagaimana kalau kita berbelanja di mall?
34:02Pilih saja yang kau suka
34:02Ayah, kita beli peti itu saja
34:05Peti kayu itu?
34:09Kau yakin?
34:10Iya, peti kayu yang itu
34:12Kau bisa lihat ada apa di dalamnya?
34:14Gak bisa
34:15Melihat ke dalam sangat melelahkan
34:17Kenapa kita harus melelangnya?
34:19Karena peti itu gak biasa
34:21Peti kayu biasa terendam ratusan tahun
34:25Pasti sudah hancur
34:27Tapi peti itu masih bagus
34:30Walau gak bisa lihat
34:31Aku bisa merasakan energi spiritual di dalam sangat banyak sampai tumpah
34:37Anak pungut memang memalukan
34:41Malah mau peti bobrok itu
34:44Baik, kalau begitu
34:46Aku mau yang peti emas
34:48Aku akan buat kalian lihat
34:51Yang mana sebenarnya barang bagus
34:52Peti kayu ini dulu
34:54Harga pembuka?
34:562 miliar
34:56Walau barang ratusan tahun lalu
34:58Disimpan sampai sekarang
35:00Pasti sudah rusak
35:01Barang bagus apa yang bisa bernilai 2 miliar?
35:04Benar, benar
35:05Keluarga mana yang akan menaruh benda berharga di dalam peti kayu?
35:09Justru peti emas di sampingnya
35:11Mungkin akan ada barang bagus di dalamnya
35:13Peti ini?
35:15Aku tawar 20 miliar
35:16Aku gak salah dengar
35:1820 miliar
35:19Peti kayu bobrok ini dikasih pun aku gak mau
35:21Malah ditawar 20 miliar
35:23Apa-apa Aswin sudah gila?
35:26Aswin, walau keluarga Aksara gak kekurangan uang
35:29Kau gak bisa pakai 20 miliar untuk membeli peti kayu bobrok
35:33Itu bukan peti kayu bobrok
35:35Jauh lebih baik dari patung kuda emas milik paman
35:38Cuma 20 miliar
35:39Uang jajan yang diberikan keluarga Aksara untuk anaknya lebih dari itu
35:43Syewin suka
35:44Gak peduli barang apa di dalamnya
35:46Barang bagus atau jelek?
35:47Aku akan sumbangkan lagi
35:4860 miliar kebadan amal kasih
35:50Memakai nama Sherin
35:51Kalau gak ada yang menawar lagi
35:5520 miliar peti kayu dari bangunan kuno akan menjadi milik Tuan Aswin
35:59Terjual
36:02Selamat Tuan Aswin
36:04Berhasil membeli peti kayu bangunan kuno
36:06Tuan Aswin
36:07Tolong anda panggil orang untuk membawa pergi peti kayu ini
36:10Tunggu
36:10Peti ini jangan dipindahkan dulu
36:12Peti emas belum terlelang
36:14Setelah lelang berakhir
36:15Biarkan semua orang lihat ada benda berharga apa di dalamnya
36:18Benar gak semuanya?
36:20Benar
36:20Kami tamu yang lulus verifikasi keuangan
36:23Kami berhak tahu apa barang lelang hari ini
36:27Aku setuju
36:28Barang lelang umumnya bersifat publik
36:30Benar
36:30Judi batu saja masih bisa tahu hasilnya
36:33Kami juga gak berhak tahu apa isi peti ini
36:36Benar
36:36Tapi peti ini sudah dibeli oleh Tuan Aswin
36:40Kalau mau lihat harus minta persetujuannya
36:42Sherin
36:43Ini hadiah dariku dan nenek untukmu
36:45Kau bersedia membukanya untuk diperlihatkan ke semua orang?
36:47Iya
36:48Boleh
36:49Sherin bilang boleh
36:51Baik
36:52Terima kasih Tuan Aswin dan Nona Sherin
36:54Semuanya
36:54Kita akan buka petinya bersama-sama setelah lelang berakhir
36:57Selanjutnya
36:58Lelang peti emas harga awal
37:0010 miliar
37:01Peti ini
37:03Kalau terbuat dari emas murni
37:05Peti saja sudah lebih dari 10 miliar
37:07Aku tawar 11 miliar
37:11Aku tawar 12 miliar
37:1240 miliar
37:13Peti emas ini gak mau?
37:15Enggak
37:16Membosankan
37:17Membosankan?
37:19Peti emas itu sudah gak bernyawa
37:21Gak seru
37:22Tenang ya
37:23Aku gak akan biarkan ayah rugi
37:25Gak peduli apa yang ada di dalamnya
37:27Gak masalah
37:27Cuma 20 miliar
37:28Gak perlu merasa terbebani
37:30Ayah
37:31Aku pasti bisa mendapat barang bagus
37:33Selamat Tuan Nevian
37:35Berhasil mendapatkan peti emas bangunan kuno
37:38Nanti peti emas bangunan kuno dibuka
37:43Kau jangan berasa malu
37:46Pak
37:46Aku sudah beli peti emasnya
37:48Sekarang kedua peti sudah bisa dibuka
37:51Tentu saja bisa
37:52Tadi aku baru tahu para tamu VIP ingin membuka peti
37:55Jadi kami sengaja mengundang ahli penilaian harta karun
37:58Pak Tony
37:59Hari ini aku akan memperkenalkan dan mengidentifikasi benda berharga di dalam kedua peti
38:10Baik, kalau begitu silahkan kedua tamu yang membeli dua peti untuk membuka peti
38:14Mau maju
38:16Aku gak pernah membuka peti seperti ini
38:20Ayo
38:21Ayah
38:22Ini memang hadiah untukmu
38:24Pergilah
38:25Terima kasih ayah
38:26Peti kayu dua puluh miliar
38:30Peti emas empat puluh miliar
38:32Harganya terlalu tinggi
38:34Benar
38:35Entah benda berharga langkah apa yang ada di dalam baru bisa balik modal
38:39Menurutku
38:40Peti emas lebih bisa diandalkan
38:42Peti kayu ini
38:43Sepertinya sudah lapuk
38:45Menurutku juga begitu
38:47Peti kayu ini dibeli dua puluh miliar
38:49Keluarga Aksara benar-benar menyayangi anak angkat itu
38:52Bocah
38:53Nanti kalau dapat sampah
38:54Kau gak boleh menangis mencari ayam
38:56Peti paman tuh
38:57Peti sampah
38:59Aku sarankan sebelum kau membuka peti
39:02Cepat minta Asvin suruh semua orang pergi dulu
39:04Agar enggak ditertawakan semua orang
39:07Ayo kita buka petinya dan lihat
39:10Baik
39:10Nanti jangan bilang aku tindas anak kecil
39:12Silahkan kalian berdua buka peti di hadapan kalian
39:15Hahaha
39:17Hahaha
39:19Wuuuuh
39:21Astaga
39:42Di dalam peti emas ternyata isinya sampah
39:46Bau apok sekali
39:48Habisin 40 miliar malah dapatnya sampah
39:51Untung aku gak terus ikut
39:52Justru peti kayu ini yang didalamnya banyak emas dan perhiasan
39:56Untung besar
39:57Benar
39:59Siapa yang sangka di dalam peti kayu Bobrok ini
40:02Ternyata begitu dibuka banyak emas dan perhiasan
40:05Mana mungkin
40:07Aku
40:07Aku menghabiskan 40 miliar
40:10Kenapa cuma dapat besi tua seperti ini
40:12Aku sudah bilang kan
40:15Pasti dapat banyak benda berharga
40:18Aku
40:19Menepati janjiku
40:21Ini
40:24Ini gelas forniks
40:28Gelas kaca apa?
40:34Bukankah ini cuma gelas kaca jelek?
40:36Ini bukan kaca
40:37Ini adalah gelas arak yang terbuat dari kaca langka
40:40Katanya di bawah sinar bulan dapat mengeluarkan suara seperti burung phonics
40:45Jadi diberi nama
40:46Gelas phonics
40:48Dulu
40:49Aku cuma lihat di buku
40:50Gak disangka saat masih hidup bisa melihat benda berharga ini
40:54Dulu
40:54Cuma wanita paling mulia yang bisa memilikinya
40:59Ini
40:59Tungku nafong?
41:05Ini adalah tungku obat legendaris yang konon katanya bisa memaksimalkan kasiat obat-obat herbal
41:10Lalu bukankah ini harta karun yang tiada tarahnya?
41:14Ini cuma rumor
41:15Ini hanya sebuah tungku obat kecil yang dibuat dengan sangat indah
41:21Mana mungkin bisa memiliki kemampuan sajaib itu
41:23Mungkin ini hanya cerita rakyat yang dibuat-buat untuk menghibur
41:27Ternyata memang tungku obat kelas atas berguna untuk kaki ayah dan jantung nenek
41:34Mutiara doha
41:38Gio keberuntungan
41:42Lumayan ada nilainya
41:44Kalung turmalin
41:46Tusuk rambut phonics
41:49Astaga
41:50Cuma emas-emas ini saja sudah lebih dari 20 miliar
41:54Bukan cuma itu
41:55Lihat pengerjaannya
41:57Permata turmalin yang tertanam
41:59Itu semua adalah jenis yang sudah hilang
42:01Gak bisa dihitung hanya dengan harga emas
42:03Katanya ada kolektor pribadi yang sangat menyukai barang-barang ini
42:06Jika dijual bersama-sama
42:08Bisa terjual lebih dari 200 miliar
42:10Pak Asvin benar-benar beruntung
42:12Bisa menebak tepat peti yang berisi harta karun sebesar ini
42:16Kedua peti ini
42:17Harusnya berasal dari bangunan kuno keluarga Darmo
42:20Kalau gak salah tebak
42:23Harusnya mahar dari putri ketua
42:27Mahar?
42:28Katanya di jaman itu
42:30Mahar wanita
42:31Akan dikubur di peti yang sama
42:34Apa mungkin
42:35Ini semua adalah barang kuburan?
42:37Aku kira apa?
42:38Ternyata hanya barang kuburan
42:40Bukan barang kuburan
42:41Berdasarkan catatan kuno
42:43100 tahun lalu bangunan kuno keluarga Darmo mengalami kekeringan hebat
42:46Semua penduduknya pun mengungsi
42:48Jadi
42:48Kalau gak ada kuburan
42:50Dari mana datangnya barang persembahan kuburan?
42:53Peti ini
42:54Kemungkinan besar terjatuh saat proses pemindahan
42:56Menurutku patung kuda emas ini baru barang kuburan
43:02Pak
43:05Kok bilang apa?
43:07Ini adalah patung kuda emas kesayangan pendeta Bima semasa hidup itu sudah diberkati
43:10Aku kenal pendeta Bima
43:13Patung kuda emas ini memang benar dia ukir sendiri
43:18Selain itu dia memang sangat menyukai dia
43:21Bukankah itu benar?
43:22Justru karena dia sangat suka
43:24Jadi
43:24Saat mati semuanya di kuburan bersama
43:27Sama seperti yang dikatakan Sheriff
43:29Apa mungkin
43:30Dia benar bisa melihat
43:32Patung kuda emas ini ternyata barang kuburan
43:35Jangankan ditaruh di rumah
43:37Dijual juga belum tentu ada yang mau
43:39Walau ada yang mau beli
43:40Nilainya juga gak lebih dari 160 miliar
43:42Astaga
43:44Nevian menghabiskan 200 miliar
43:46Membeli barang gak berguna
43:47Benar
43:49Pak Asvin cuma beli sebuah peti kayu
43:51Malah untung besar
43:52Ini semua gak mungkin
43:54Pak
43:54Kau bantu aku lihat
43:56Di dalam sini pasti ada benda berharga
43:58Benar
43:58Biar aku bantu cari
43:59Kau lihat
44:00Kau lihat
44:00Pasti ini adalah buku-buku kuno dan barang antik yang sangat berharga bukan?
44:04Aku cuma datang menilai
44:05Bukan untuk membuat harta
44:06Di dalam peti ini gak ada barang lain yang berharga
44:10Kau lihat
44:11Peralatan kayu ini
44:13Sudah lapuk parah dan gak layak diperbaiki
44:16Dengan kata lain gak ada nilainya
44:18Aku
44:21Empat puluh miliarku
44:25Pak
44:27Aku baru ingat
44:29Kau lihat
44:29Kau lihat gelang ini
44:31Apa ini adalah barang antik berharga yang telah disucikan oleh seorang piksu senior?
44:35Anda lihat
44:35Kalau aku boleh jujur
44:37Ini hanyalah biji tumbuhan jati Belanda biasa
44:40Juga dikenal sebagai biji jati
44:42Selain itu lihat
44:43Sudah rusak
44:44Paling banter
44:45Cuma bisa dihargai beberapa puluh ribu saja
44:47Lalu bagaimana dengan peti ini?
44:50Peti ini terbuat dari emas
44:51Peti ini pasti berharga kan?
44:53Hah
44:53Peti ini dilapsi emas
44:55Harganya gak lebih dari dua puluh juta
44:58Gawat
45:00Aku menghabiskan dua ratus miliar membeli sampah
45:03Kalau ayahku tahu pasti akan memukulku
45:06Ayah
45:08Tungku nafa itu harus disimpan
45:11Tungku nafa?
45:13Bukankah itu cuma rumor?
45:14Bukan rumor
45:15Kalau pakai tungku nafa
45:17Waktu membuat obat
45:19Bisa dikurangi setengah
45:20Tapi efek obat
45:22Sepuluh kali lipat
45:23Lebih bagus dari obat biasa
45:25Jadi
45:26Bisa mengobati kaki ayah dan jantung nenek
45:29Untuk kami
45:30Penyakit yang sulit diobati
45:32Terutama kaki ayah
45:34Diberi hawa jahat oleh orang jahat
45:36Mau diobatikan perlu waktu lama
45:38Tapi
45:40Kalau ada tungku nafa ini
45:41Waktunya
45:42Bisa dipersingkat setengah
45:45Baik
45:45Gak berguna juga gak apa-apa
45:47Asal kau suka
45:47Ayah sudah senang
45:48Barang yang aku suka
45:50Sudah pasti
45:51Semuanya
45:52Berguna
45:54Pasvin
45:55Halo
45:55Aku sangat tertarik pada barang-barang di dalam peti
45:58Kalau enggak
45:58Apa bisa jual semua isi peti padaku?
46:00Aku bersedia membayar enam ratus miliar
46:02Enam ratus miliar
46:07Apa?
46:09Beli dengan harga dua puluh miliar
46:10Terjual dengan harga enam ratus miliar
46:12Untung berapa kali lipat
46:14Kau tadi bilang apa?
46:16Peti bobrok ini dimilai enam ratus miliar
46:18Enam ratus miliar?
46:21Banyak sekali naunya
46:22Enggak
46:22Semua ini dibeli anakku
46:24Tanpa seizinnya
46:25Aku gak berhak menjualnya
46:27Kenapa?
46:29Ayah aku cuma mau tungku nafah itu
46:32Yang lain dijual saja
46:33Walau aku gak pernah tahu enam ratus miliar itu sebanyak apa
46:39Pasti sangat banyak
46:41Cukup untuk nenek, ayah, aku
46:45Makan kenyang beberapa kali
46:48Yang lain gak mau
46:49Kalau begitu simpan gelas fonik saja
46:53Untuk nenek
46:54Nenek sepertinya suka menyimpan barang seperti ini
46:57Baik, aku ikuti ucapanmu
46:59Ikuti ucapan anakku saja
47:00Tinggalkan tungku nafah dan gelas fonik
47:03Yang lain kau buka harga saja
47:04Nanti aku suruh asistenku mencarimu
47:06Baik, terima kasih atas kebaikan Tuan Asvin dan Dona
47:10Pak Asvin
47:12Pak Dion sebagai penyelenggara ada di ruang VIP
47:14Apa mau menyapanya?
47:16Nanti kita ada proyek
47:17Kalau bisa bekerjasama dengan grup Jintara
47:19Usaha sedikit hasil banyak
47:20Grup Jintara
47:21Gak pernah bekerjasama dengan perusahaan di kota Sega
47:23Tapi bagaimana kalau mereka berubah pikiran?
47:27Dion terlihat seperti orang yang sangat lembut
47:29Tapi
47:30Dia memiliki prinsipnya sendiri
47:32Gak bisa diubah senaknya
47:34Tapi
47:37Aku memang harus menyapa Pak Dion
47:40Ayo, Sherin
47:42Kita menyapa Pak Dion sebentar
47:44Lalu aku bawa kau makan
47:45Pak Dion, sudah lama gak bertemu
47:50Iya, sudah lama gak bertemu
47:51Eh, anak siapa ini?
47:53Dia
47:54Putriku
47:55Namanya Sherin
47:56Halo Pak Mandion
47:58Iya, Sherin
47:59Halo juga
47:59Pak, ada masalah penting
48:02Maaf sekali
48:04Ada hal penting di rumah
48:05Aku pergi dulu
48:06Hari ini aku gak menjemput dengan baik
48:07Kalau ada kesempatan
48:08Aku akan menteraktir memakan
48:09Pak Mandion, jangan pulang
48:12Ke rumah sakit dulu
48:13Istri dan anak Paman dalam bahaya
48:15Kau bilang apa?
48:18Pak Mandion
48:19Tadi saat masuk
48:20Kelopak mata atas Paman
48:22Tiba-tiba menjadi hitam
48:24Ini pertanda bencana dalam waktu dekat
48:27Lalu aku meramal Paman
48:29Hasilnya istri dan anak Paman dalam bahaya
48:32Arahnya menuju ke rumah sakit
48:34Bukan rumah
48:35Maaf Pak Mandion
48:37Sherin biasanya suka hal-hal mistis
48:39Anak kecil suka berkata senaknya Anda
48:41Jangan simpan dalam hati
48:43Anak-anak sekarang tertarik dengan hal-hal seperti ini
48:45Tapi
48:46Ramalan Sherin salah
48:47Paman
48:48Paman
48:48Memang ada istri
48:50Tapi gak ada anak
48:51Gak ada anak
48:53Ada
48:57Tapi masih kecil
48:59Belum lahir
49:00Ini
49:01Serin
49:03Paman sekarang gak punya anak
49:06Mungkin
49:06Seumur hidup gak akan punya anak
49:08Sebelumnya sudah periksa
49:09Di rumah sakit
49:10Aku mandul
49:12Maaf Pak Dion
49:13Sherin
49:14Cepat minta maaf
49:15Gak apa-apa
49:16Ini juga niat baiknya
49:17Tapi Pak Mandion
49:21Istri Paman sedang hamil
49:24Sherin
49:24Jangan buat ulah lagi
49:26Ayo kita pergi
49:26Hah
49:27Sulit bicara dengan orang dewasa
49:30Pak Mandion
49:31Bukankah barusan ada yang bilang
49:33Wanita yang tinggal di rumah Paman
49:35Jatuh ke kolam
49:37Dan sekarang masih gak sadarkan diri
49:39Paman disuruh cepat pulang
49:41Kenapa aku bisa tahu?
49:45Aku gak pernah memberitahu orang lain
49:47Ramalan yang bilang
49:48Paman
49:49Apa hubungan Paman dengan wanita yang di rumah?
49:52Ramalan bilang dia bukan istri Paman
49:55Dia mana mungkin istriku?
49:58Namanya Alina
49:59Dia anak yatim
50:00Yang ditinggalkan oleh sahabat karib pakekku
50:02Kami tumbuh besar bersama
50:04Dia gak punya rumah
50:06Jadi
50:06Selama ini tinggal di rumahku
50:08Sudah ada istri
50:10Masih biarkan wanita lain tinggal di rumah Paman?
50:13Ini
50:14Aku anggap dia adik sendiri
50:16Aku kasihan padanya
50:17Jadi
50:18Tapi kondisi sekarang
50:19Istri Paman juga jatuh ke kolam
50:22Dan didorong oleh
50:24Adikmu itu
50:26Tapi
50:26Kendra bisa berenang
50:28Alina yang gak bisa berenang
50:30Ramalan bilang
50:32Sekarang bibi jahat baik-baik saja
50:35Sebaliknya istri Paman dalam bahaya
50:38Sekarang bibi jahat
50:39Mau pura-pura sakit
50:41Menemui Paman
50:42Dan bilang
50:43Istri Paman yang mendorongnya
50:45Kalau gak percaya
50:46Sekarang bisa telepon ke rumah
50:49Dan tanya
50:50Halo?
50:56Kak Dion
50:57Kau jangan salahkan Kak Kendra
50:59Dia gak menyukaiku
51:00Tinggal di sini
51:01Jadi mendorongku
51:02Tapi aku gak bisa berenang
51:04Sekarang aku ketakutan
51:05Apa kau bisa pulang
51:06Dan menemaniku?
51:07Ternyata
51:08Sesuai dengan ucapannya
51:09Kak Dion
51:11Kalau sakit
51:12Periksa ke dokter
51:13Ada lagi
51:14Karena Kendra
51:15Gak suka kau tinggal di rumah
51:16Besok
51:17Kau pindah saja
51:18Pak Dion
51:20Walau aku gak seharusnya
51:21Menanyakan masalah keluarga anda
51:22Menurutku di kondisi begini
51:23Lebih baik anda ke rumah sakit
51:24Tadi yang melepon
51:25Adalah Alina
51:27Sama seperti yang dikatakan Seren
51:29Pak Dion
51:30Kalau gak ada Seren yang ikut campur
51:32Kau teman beli siapa?
51:35Tentu saja istriku
51:37Gak peduli orang lain bilang apa
51:38Sudah pasti istriku yang paling penting
51:40Ucapan Seren benar
51:46Istriku benar hamil
51:47Dokter bilang
51:49Kalau terlambat dibawa ke rumah sakit
51:50Mungkin anaknya gak tertolong
51:52Untunglah
51:53Dia antar tepat waktu
51:54Selamat Pak Dion
51:56Kali ini berkat Seren
51:57Kalau bukan karena Seren mengingatkan
51:59Mungkin anakku sudah hilang
52:01Bisa membantu Pak Mandion
52:03Aku juga senang
52:04Pak Aspin sangat beruntung
52:09Seandainya aku juga ada putri
52:11Yang begitu lucu
52:12Keinginan Pak Mandion akan terwujud
52:15Anak di dalam perut bibi
52:16Seorang putri
52:17Ini jimat pelindung janin
52:22Di bawah saja
52:23Ini sangat berhasiat
52:24Benarkah?
52:25Bagus sekali
52:26Aku memang menginginkan seorang putri
52:28Terima kasih Seren
52:30Kalian boleh tunggu sebentar
52:31Seren
52:43Uang tunai 20 miliar ini untukmu
52:46Terima kasih
52:47Karena sudah membantu Pak Mandion
52:48Terima kasih Pak Mandion
52:50Bos
52:51Ini barang yang Anda mau
52:52Pak Aspin
52:54Aku dengar
52:55Grup Rabah ada sebuah proyek
52:57Ingin bekerjasama dengan Pak Cintara
52:59Ini surat kontrak
53:00Kalau gak ada masalah
53:01Kita bisa sekiranya tata tangan
53:03Pak Dion
53:04Anda
53:04Aku memang gak pernah bekerjasama
53:07Dengan perusahaan lain di kota Seda
53:09Tapi aku bisa kenang
53:10Bekerjasama dengan Pak Aspin
53:11Bisa mendidik
53:13Anak yang begitu hebat dan pintar
53:15Pasti gak akan salah
53:16Selamat bekerjasama
53:19Selamat bekerjasama
53:20Seren
53:21Hari ini Nenek bilang kau adalah pendeta
53:24Kalau kau mengubah nasib orang seperti ini
53:26Kau gak takut terkena akibatnya
53:27Biasanya gak akan
53:29Guru bilang
53:30Menghukum orang jahat
53:32Menolong dan mengobati orang
53:34Mengumpulkan pahala
53:35Makin sering makin bagus
53:37Gak melakukan hal yang melawan
53:39Perintah langit
53:40Gak akan ada serangan balik
53:42Serangan balik?
53:43Kalau mendapat serangan balik yang ringan
53:46Cuma pingsan
53:47Yang berat akan mati
53:50Kalau begitu
53:52Bagaimana bisa dianggap melanggar perintah langit?
53:54Ini sulit dijelaskan
53:56Contohnya
53:57Memaksa mengubah nasib
53:59Dulu ada paman guru
54:01Yang pakai sihir terlarang
54:03Untuk memperpanjang usia kerabatnya
54:06Di tengah jalan
54:07Dia terkena serangan balik
54:08Lalu
54:09Paman guru menjadi
54:10Orang bodoh
54:12Tapi tenang saja
54:14Aku gak akan melakukan itu
54:17Kita lihat dulu yuk
54:19Hadiah dari paman Dion untuk kita
54:21Pak Dion ini terlalu pelit
54:28Bukankah katanya 20 miliar?
54:30Kenapa jadi 2 juta?
54:32Uangnya diambil leluhur lagi
54:35Sekarang di dalam tas
54:37Cuma sisa 6 juta
54:39Beli semangkuk mie saja gak cukup
54:43Tunggu sirin
54:45Kenapa kau cuma ada 6 juta?
54:47Bukankah nenek sebelumnya memberimu 40 miliar?
54:49Karena aku terlahir dengan nasib miskin
54:525 elemen kekurangan uang
54:54Gak bisa simpan uang
54:55Uang yang diberikan akan diambil leluhur
54:58Aku harus kumpulkan pahala
55:00Agar tubuh leluhur kembali jadi emas
55:03Baru nasib miskinku bisa berubah
55:05Pakai nama sirin
55:08Sumbang 100 miliar lagi
55:09Kemudian amal kasih
55:10Ayah ini gak berguna
55:13Uangnya harus ku cari sendiri
55:15Baru bisa dipakai
55:16Tapi ayah tenang saja
55:18Aku pasti akan mengobati kaki ayah
55:20Dan berusaha mengumpulkan pahala
55:22Untuk mengubah nasibku yang kekurangan uang
55:24Kalian sudah pulang?
55:30Ibu kenapa kau datang?
55:32Aku datang memberitahumu
55:33Sudah temukan dokter ajaib yang bisa obati kaki
55:36Dokter kecil ajaib yang sebelumnya?
55:38Gurunya dokter kecil ajaib
55:39Dia pendeta yang sangat hebat
55:41Pendeta bilang dokter kecil ajaib sedang bertualang
55:44Gak bisa menemukannya
55:45Jadi aku minta pendeta kemari mengobatimu
55:49Aku juga bisa mengobati kaki ayah
55:52Baik-baik
55:56Baik-baik
55:57Serin juga obati asvin
55:59Sama-sama coba
56:01Serin
56:02Kali ini kepelelangan
56:04Apa ada beli barang yang kau suka?
56:07Ada
56:07Nenek
56:09Kami melelang peti kayu
56:11Ini ada gelas fonix
56:13Khusus dibawa pulang untuk Nenek
56:16Benarkah?
56:17Sebelumnya aku lihat di kamar Nenek
56:21Banyak sekali benda cantik yang sangat berkilau
56:25Nenek
56:25Nenek suka tidak?
56:27Suka?
56:28Nenek sangat suka
56:30Terima kasih cucuku
56:32Ini hadiah yang paling Nenek suka
56:36Memang cucu perempuan lebih baik
56:38Karena Serin adalah cucu kesayangan Nenek
56:43Karena Nenek
56:44Nenek yang paling baik di seluruh dunia
56:47Baik-baik
56:49Eh, hampir lupa
56:51Kaki ayah
56:52Mau coba diobati pakai tungku nafak ini
56:56Ayah, Nenek
56:58Aku ke kamar dulu ya
57:00Pelan-pelan
57:02Eh
57:02Kalau Rini masih ada
57:05Pasti hangat dan lucu
57:06Seperti Serin
57:08Nggak peduli bisa temukan Rini atau enggak
57:10Serin tetap putriku
57:13Serin
57:20Ada apa cari guru?
57:24Guru
57:24Dua hari ini aku sudah mengumpulkan pahala
57:28Dan mengumpulkan banyak uang
57:31Sekarang apa tubuh emas leluhur sudah pulih?
57:35Aku juga baru lihat, Serin
57:37Dalam waktu singkat
57:39Bisa membuat leluhur memulihkan satu lengan emas sepertinya
57:42Sebentar lagi tubuh emas leluhur akan segera pulih
57:46Serin
57:46Semangat
57:48Terus berusaha
57:49Guru dan leluhur tenang saja
57:51Akanku kumpulkan banyak pahala
57:54Serin
57:55Setelah turun gunung
57:56Bagaimana hidupmu?
57:57Apa menemukan petunjuk tentang orang tua kandungmu?
58:01Aku nggak menemukan orang tua kandungku
58:03Tapi menemukan ayah dan nenek baru
58:05Mereka membiarkanku makan sampai kenyang
58:08Dan membawaku main
58:10Mereka orang yang sangat baik
58:12Baguslah
58:13Baguslah
58:13Baguslah
58:14Serin
58:15Beberapa hari ini
58:17Aku juga akan turun gunung
58:18Ada yang memberi banyak uang
58:20Agar aku mengobatinya
58:21Setelah mengobatinya
58:23Guru akan meluangkan waktu mencari imbu
58:25Apa?
58:26Guru mau datang
58:27Aku akan bawa guru melihat keluarga baru ku
58:30Baik
58:30Nanti kita baru berhubungan lagi
58:33Sekarang aku harus bersiap-siap
58:34Nanti kita baru ketemu
58:36Aku harus segera membuat obat
58:39Untuk ayah dan nenek
58:40Jadi saat guru datang bisa melihat keluarga yang sehat
58:44Guru pasti akan ikut senang
58:46Terima kasih telah menonton