Setelah melalui perjuangan yang panjang, pasangan terkaya, Doni Luberto dan Hanna Jiandra, akhirnya berhasil menemukan putra mereka, Yudha Luberto, yang hilang selama bertahun-tahun. Untuk menguji karakter putra mereka, keduanya menyamar sebagai pekerja biasa saat bertemu kembali. Tak disangka, Yudha sama sekali tidak keberatan dan bahkan mengajak mereka bertemu dengan kekasihnya, Jessy Fabian. Namun, keluarga Fabian justru meremehkan mereka...
Apa yang akan terjadi selanjutnya.. tonton sampai selesai ya
Apa yang akan terjadi selanjutnya.. tonton sampai selesai ya
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00:00Tempur utara, ayahku dulu juga pernah makan sama Pak Henki, baru dapet tiket pertemuan sembilan agak itu.
00:00:06Pecundang kayak kamu, seumur hidup pun gak akan bisa tandingi aku.
00:00:11Siapa ayahmu? Kenapa aku gak kenal?
00:00:14Pak Tua, kamu siapa? Aku lagi bahas masalah ayahku dan Pak Henki. Apa urusanmu?
00:00:20Kebetulan sekali, aku juga kenal dengan Pak Henki.
00:00:24Kamu kenal?
00:00:25Ya.
00:00:25Pemungut sampah kayak kamu, bisa kenapa Henki?
00:00:29Jaga omonganmu, pecundang.
00:00:33Mau pukul aku? Harta keluarga aku ada puluhan triliun.
00:00:36Sangat berkuasa di kota Jaya, kalau kamu berani sentuh aku.
00:00:40Aku habisi kamu, cepat pergi.
00:00:42Dasar kurang aja.
00:00:46Pardi, gak apa kan?
00:00:47Minggir, dasar Bapak Tua, beraninya pukul aku.
00:00:50Kakek, aku kan cuma gertak, kenapa kakek pukul beneran?
00:00:52Cucu kakek kan disiksa.
00:00:54Kakek tentu saja harus membantu cucu kakek.
00:00:58Yaudah, bisa nasih hati kakekmu gak?
00:01:00Keluarga Leonardo sangat berkuasa di kota Jaya.
00:01:02Keluargaku saja harus patuh sama mereka.
00:01:04Dia malah pukul, Hardy.
00:01:06Kamu mau celakai kami?
00:01:07Kamu ini, sama sekali gak ada sopan santun.
00:01:11Orang tuamu pasti gak ajarin kamu.
00:01:13Aku hari ini, bantu orang tuamu kasih kamu pelajaran.
00:01:17Apa ada masalah?
00:01:18Baik, kalian akan mampus hari ini.
00:01:20Pengawal?
00:01:21Tunggu.
00:01:23Hardy, aku wakili Yuda dan kakeknya untuk minta maaf sama kamu.
00:01:27Lepaskanlah mereka.
00:01:28Iya, Pak Hardy.
00:01:29Gak perlu berurusan sama kakek tua ini.
00:01:31Kalau tersebar, mereka akan bilang kamu siksa orang tua.
00:01:34Bisa rusak nama baikmu juga.
00:01:36Baik.
00:01:37Pak Tua, aku gak permasalahkan lagi.
00:01:39Cepat usir dua pecundang ini keluar.
00:01:41Kamu malam ini, temani aku makan.
00:01:49Anggap saja syarat buat lepaskan mereka.
00:01:51Sah, aku ikut.
00:01:55Boleh.
00:01:56Aku gak keberatan langsung berdua.
00:01:59Sampam, bawa mereka keluar.
00:02:02Ngapain ini? Aku datang beli mobil.
00:02:04Pak Tua, kamu mau berlaga pakai kartu transit.
00:02:15Di sini mobil miliaran.
00:02:18Cepat pergi.
00:02:21Kakek, sudahlah.
00:02:23Gertak juga harus pakai kartu asli.
00:02:26Gawat.
00:02:27Aku keluar buru-buru.
00:02:28Lupa bawa kartu premiumku.
00:02:30Aku lupa bawa kartu.
00:02:33Aku suruh orang ngantarkan nanti.
00:02:35Aku lihat mobil dulu.
00:02:36Boleh gak?
00:02:37Pemungut sampah kayak kamu.
00:02:39Mau lihat mobil?
00:02:40Cepat pergi.
00:02:41Eh, Pak Vino.
00:02:43Dia bilang datang beli mobil.
00:02:45Biarkan dia lihat saja.
00:02:47Aku mau lihat.
00:02:48Dia mampu beli mobil yang mana.
00:02:50Berani taruhan gak?
00:02:51Taruhan apa?
00:02:52Kalian nanti lihat dulu.
00:02:54Kalau satu mobil pun gak mampu beli.
00:02:56Kamu dan kakekmu ini harus berlutut.
00:03:01Jilat bersih mobil baruku itu.
00:03:04Baik.
00:03:05Setuju.
00:03:06Kakek.
00:03:07Kakek gak dengar.
00:03:08Mobil di sini pasti miliaran.
00:03:09Kita gak mampu beli.
00:03:11Tenang saja.
00:03:12Nanti ada orang yang akan antarkan uang.
00:03:15Aku juga ada permintaan.
00:03:16Kalau kami mampu beli.
00:03:18Terus beli mobil yang lebih bahal dari punyamu.
00:03:21Kamu harus berlutut.
00:03:22Teriak tiga kali.
00:03:23Ucapkan cucu dan cucu menantuku bahagia selamanya.
00:03:28Kalian dengar gak?
00:03:29Pak tua ini bilang mau tanding beli mobil termahal.
00:03:35Baik.
00:03:36Aku tanding.
00:03:40Kakek.
00:03:41Ibu gak bilang kakek kena demensia?
00:03:43Dasar.
00:03:44Aku sangat waras.
00:03:45Dasar.
00:03:46Sepat bantu pilih.
00:03:47Mobil mana yang cocok buat pumut botol bekas.
00:03:49Ayo cepat cepat.
00:03:50Eh kakek.
00:03:51Intan.
00:03:56Keluarga Yuda suka berlagak sekali.
00:03:58Kalau kamu beneran nikah sama dia, harus bagaimana nanti?
00:04:01Tadi Hardy saja sudah hampir mau siksa Yuda.
00:04:04Kakek Yuda berusaha mau bantu dia.
00:04:07Juga sangat wajar.
00:04:08Iya, iya.
00:04:09Berlagak juga ada alasan.
00:04:10Tapi, kalau mereka kalah, harus jadi budak Hardy nanti.
00:04:13Ini bagus.
00:04:18Pak Hardy, seleramu bagus sekali.
00:04:21Ini mobil sport terbaru.
00:04:22Sekarang cuma 8 miliar.
00:04:24Apa?
00:04:258 miliar?
00:04:268 miliar saja.
00:04:28Mahalkah?
00:04:29Kini saja.
00:04:31Bucu undang.
00:04:32Mana mobil yang kamu pilih?
00:04:34Mobil ini menor sekali.
00:04:35Gak cocok sama status kita.
00:04:37Tapi, menurutku, sangat cocok sama kamu.
00:04:43Hei, mobil itu bagus.
00:04:56Bukankah ini Raja Agung yang cuma ada satu di dunia yang harganya 20 miliar itu?
00:05:00Apa?
00:05:0120 miliar?
00:05:03Pecundang, kamu pasti gak pernah dengarkan.
00:05:05Raja Agung ini mobil yang dibuat atas perintah Raja.
00:05:09Khusus buat rayakan Pak Hengki.
00:05:11Yang berhasil rebut kembali wilayah negara kita.
00:05:15Mobil ini dibuat pakai material kelas militer.
00:05:1920 miliar itu cuma hal kecil.
00:05:22Paling penting itu, orang yang beli harus periksa latar belakang dulu.
00:05:27Cuma orang yang 3 generasi keluarganya ada jenderal dan pahlawan.
00:05:32Terus militer tingkat tertinggi.
00:05:34Baru boleh beli.
00:05:36Benar.
00:05:37Sayangnya Pak Hardy waktu diperiksa kurang satu syarat militer tingkat tertinggi.
00:05:41Kalau enggak mobil ini sudah jadi punya dia.
00:05:44Mobil ini kayaknya memang dibuat khusus buat aku.
00:05:48Yudah, dengar apa yang kakekmu bilang.
00:05:51Gak cuma 20 miliar.
00:05:52Di negara kita ini cuma 20 orang saja yang ada penghargaan militer tingkat tertinggi.
00:05:56Kakekmu cuma pemungut sampah.
00:05:59Bagaimana mungkin?
00:06:00Kakek, jangan buat onar lagi.
00:06:03Jangankan beli.
00:06:04Kita lihat aja gak mampu.
00:06:06Kakek gak akan bohongi kamu.
00:06:08Tenang saja.
00:06:09Kalau kakek gak berhak beli mobil ini,
00:06:11maka semua orang di negara ini pun gak ada hak.
00:06:15Berlagak sekali.
00:06:17Satmam, bawa mereka keluar.
00:06:18Yudah, Raja Agung lecet karena kamu.
00:06:34Dia yang dorong.
00:06:35Jangan asal tuduh ya.
00:06:36Aku dorong kamu.
00:06:38Siapa yang lihat?
00:06:39Kamu pecunda.
00:06:40Kamu rusak Raja Agung.
00:06:42Tahu gak apa akibatnya?
00:06:43Cuma 20 miliar saja.
00:06:45Aku bayar.
00:06:46Kamu kira ini cuma masalah uang?
00:06:48Ini mobil yang khusus dibuat Raja untuk Pak Hengke.
00:06:50Kalau bukan karena Pak Hengke gak suka menyetir,
00:06:52mobil ini gak akan dijual.
00:06:55Raja sudah perintahkan ke seluruh negeri
00:06:57buat cari orang yang pantas beli mobil ini.
00:06:59Gak boleh ada kesalahan apapun.
00:07:01Sekarang mobil rusak.
00:07:02Kalau Raja tahu, kita semua akan mampus.
00:07:04Cuma lecet sedikit saja.
00:07:06Aku ada cara.
00:07:07Kamu ada cara apa?
00:07:08Material mobil ini semuanya kelas dunia.
00:07:11Kamu kira ditambal saja sudah beres?
00:07:13Pak Vino.
00:07:14Menurutku, cepat tangkap mereka saja.
00:07:17Bawa ke depan Raja.
00:07:19Diukumati saja.
00:07:21Satpam, tangkap mereka!
00:07:22Tunggu.
00:07:23Masalah sudah begini.
00:07:25Kakek bilang dia ada cara.
00:07:27Bagaimana kalau biarkan dia coba saja?
00:07:29Kakek?
00:07:30Kakek beneran ada cara.
00:07:31Kakek gak akan bohongi kamu.
00:07:33Patuah, aku kasih kamu kesempatan.
00:07:36Kalau gak bisa, kamu akan mampus nanti.
00:07:39Anak muda, pinjam tongkatmu ya.
00:07:41Tahuah.
00:07:44Patuah, sudah gila ya?
00:07:47Yudah.
00:07:48Kalau kakekmu sakit, kurung di rumah saja.
00:07:50Merusak Raja Agung.
00:07:51Kamu mau celakai kami semua?
00:07:53Kakek, ngapain sih?
00:07:55Aku sudah beli mobil ini.
00:07:58Aku juga gak suka warna mobil ini.
00:08:01Sekalian ganti yang baru.
00:08:03Patuah.
00:08:05Kamu pasti sudah gila.
00:08:06Aku gak tahu kamu ada hak beli atau enggak.
00:08:08Tapi kamu mampu bayar 20 miliar ini enggak?
00:08:11Cuma 20 miliar saja.
00:08:13Aku suruh orang antarkan.
00:08:22Halo?
00:08:23Ayah?
00:08:24Cepat bawakan 20 miliar buat aku.
00:08:27Cuma 20 miliar saja perlu telpon aku.
00:08:30Aku suruh orang antarkan ya.
00:08:32Eh?
00:08:33Ayah, bukannya ayah pergi ketemu Yudah.
00:08:35Ayah mau 20 miliar buat apa?
00:08:37Aku bawa Yudah beli mobil di toko 4S.
00:08:39Apa?
00:08:41Ayah, bukannya aku suruh ayah pura-pura jadi pemungut sampah.
00:08:45Kenapa ayah bawa dia beli mobil 20 miliar?
00:08:47Status kita bisa ketahuan nanti.
00:08:50Aduh, aku gak peduli lagi.
00:08:53Ada anak muda gak tahu diri taruhan sama aku.
00:08:56Aku harus beli mobil ini.
00:08:58Kamu gak mau kasih ya?
00:09:00Aku cari orang lain.
00:09:01Ayah?
00:09:02Ayah?
00:09:05Halo?
00:09:06Doni?
00:09:08Gawat?
00:09:09Ayah bawa Yudah beli mobil di toko 4S.
00:09:11Status kita sebentar lagi ketahuan.
00:09:13Apa?
00:09:15Bilar ke toko 4S dalam 10 menit.
00:09:17Siap.
00:09:18Pak Sandi,
00:09:21Telepon dari Pak Hengki ya?
00:09:23Boleh bawa aku ketemu Pak Hengki gak?
00:09:26Aku tahu Kota Jaya.
00:09:28Aku juga bisa bantu kalau ada masalah.
00:09:30Kalau ketemu Pak Hengki,
00:09:32jangan buat masalah.
00:09:33Eh, eh, iya, iya.
00:09:37Pak Tua, aku mau lihat.
00:09:39Siapa yang antarkan 20 miliar buat kamu?
00:09:42Tenang, kita tunggu saja sebentar lagi.
00:09:44Eh, sudah 10 menit.
00:09:49Fatwa, mana orangnya?
00:09:53Ada yang datang.
00:09:57Ayah?
00:09:58Yudah?
00:09:58Yudah?
00:09:59Ayah, ibu?
00:10:00Ayah.
00:10:01Yudah, kalian gak apakan?
00:10:03Kami langsung datang habis di telpon.
00:10:05Iya.
00:10:05Dokter sudah bilang demensia ayah sudah sangat parah.
00:10:09Suruh ayah diam di rumah saja.
00:10:11Kenapa keluar lagi?
00:10:13Hah?
00:10:14Beneran demensia?
00:10:15Demensia apa?
00:10:16Mungkin kalian yang demensia.
00:10:19Hah, Pak.
00:10:20Maaf ya, ayahku.
00:10:22Sudah demensia puluhan tahun.
00:10:24Kami gak jadi beli mobil ini.
00:10:26Ayah.
00:10:27Yudah, ayo pulang.
00:10:28Tunggu.
00:10:29Kamu kira ini tempat apa?
00:10:30Bisa datang pergi seenaknya saja.
00:10:34Sudah merusak mobil ini.
00:10:35Kalau gak bayar 20 miliar, siapapun gak boleh pergi.
00:10:37Ayah, ibu, tadi kakek telpon.
00:10:39Suruh orang bawakan 20 miliar.
00:10:41Haduh, nak.
00:10:43Jangan percaya kata kakemu.
00:10:44Orang yang kena demensia suka asal bicara.
00:10:47Dulu dia masih bilang ayah orang terkaya di dunia.
00:10:51Kamu memang orang terkaya di dunia?
00:10:52Lihat, mulai lagi.
00:10:54Apa aku bilang?
00:10:56Kakek pemungut sampah berlagak bilang bisa keluarkan 20 miliar.
00:11:01Ternyata, demensia.
00:11:04Ternyata kakeknya demensia, Intan.
00:11:07Apa aku bilang?
00:11:07Untung cepat ketahuan.
00:11:08Kalau enggak, bisa gawat kamu nikah sama dia.
00:11:11Kita pergi saja.
00:11:12Cindy.
00:11:14Om, Tante.
00:11:16Aku ada satu teman dokter.
00:11:17Bagaimana kalau suruh dia periksa kakek?
00:11:19Siapa tahu bisa sembuh.
00:11:21Baik, terima kasih.
00:11:22Terima kasih.
00:11:22Intan, terima kasih ya.
00:11:25Jangan sungkan sama aku.
00:11:28Intan, pecundang ini sudah begini.
00:11:30Kamu masih bantu dia.
00:11:32Meski Yuda dan keluarganya bagaimanapun,
00:11:35aku akan sama dia.
00:11:36Karena yang aku suka itu adalah dia.
00:11:38Kamu enggak bisa tandingi dia.
00:11:40Baik.
00:11:42Pak Vino, mereka merusak Raja Agung.
00:11:46Enggak bisa ganti rugi juga.
00:11:49Cepat tangkap mereka.
00:11:50Tunggu hukuman Raja saja.
00:11:52Satpam.
00:11:53Tangkap mereka.
00:11:5420 miliar telah tiba.
00:12:00Pak Sandi.
00:12:02Kenapa mereka datang?
00:12:03Jangan sampai mereka bocorkan status kita.
00:12:06Ayah.
00:12:07Kamu kok di sini?
00:12:08Aku datang beli mobil.
00:12:10Yuda ini dan kakeknya.
00:12:13Merusak Raja Agung.
00:12:14Aku lagi lihat kehebohan.
00:12:15Apa?
00:12:17Raja Agung rusak?
00:12:18Ulah siapa?
00:12:19Ulah aku.
00:12:20Sandi.
00:12:22Kenapa kamu telat?
00:12:24Tahu enggak apa akibatnya?
00:12:25Pak.
00:12:26Pak Sandi.
00:12:27Ayahku sudah pikum.
00:12:28Dia enggak sengaja.
00:12:29Maafkanlah dia.
00:12:30Iya.
00:12:31Kami pasti akan berusaha cari uang buat ganti rugi.
00:12:34No.
00:12:34Kayaknya mereka sedang berusaha luar lagi.
00:12:40Aku ikuti saja.
00:12:42Pak Sandi.
00:12:43Bapak harus tangani dengan adil.
00:12:47Jangan kasih hati mereka.
00:12:48Satpam.
00:12:49Tangkap.
00:12:51Sandi.
00:12:52Jangan ikut mereka main.
00:12:54Jangan lupa.
00:12:55Siapa kepalamu?
00:12:57Dasar Bapak Tua.
00:12:58Beraninya ancam Pak Sandi.
00:12:59Aku kasih kamu pelajaran.
00:13:02Berani sekali kamu.
00:13:04Ayah.
00:13:06Kenapa Pak Sandi bela Bapak Tua ini?
00:13:09Pasti karena Pak Sandi.
00:13:11Lihat dia sudah tua.
00:13:12Enggak mau perbesar masalah.
00:13:14Pak Sandi.
00:13:15Bapak baik sekali.
00:13:17Lihat dia sudah tua.
00:13:18Enggak mau persulit dia juga.
00:13:21Tapi.
00:13:21Raja Agung dirusak.
00:13:23Harus ada yang tanggung jawab.
00:13:25Kalau yang tua gak bisa dipenjara.
00:13:29Suruh yang muda saja.
00:13:33Kalian mau ngapain?
00:13:34Ngapain?
00:13:35Tentu saja bahwa pecundang ini minta maaf sama Raja.
00:13:39Satpam.
00:13:39Siapa yang berani seduh dia?
00:13:41Kakek gak apa-apa.
00:13:44Kakek sudah tua.
00:13:46Aku saja yang dipenjara.
00:13:48Ayah.
00:13:48Ibu.
00:13:49Maaf.
00:13:50Jaga kakek baik-baik.
00:13:51Aku gak berguna.
00:13:54Aku gak bisa berbakti lagi sama kalian.
00:13:59Ini.
00:14:01Kayaknya kita sudah gak berlebihan.
00:14:03Iya nih.
00:14:04Yuda cepat bangun.
00:14:07Memang cucuku baik ya.
00:14:09Hebat.
00:14:11Kalian berdua ini.
00:14:13Yuda selama ini sudah hidup menderita.
00:14:17Kalian masih sembunyikan status.
00:14:19Kalian orang tuanya bukan?
00:14:22Sembunyikan status.
00:14:23Ayah.
00:14:24Diam.
00:14:25Aku hari ini harus kasih tahu kebenarannya sama Yuda.
00:14:29Yuda.
00:14:31Sebenarnya kakek bukan pemungut sampah.
00:14:34Hah?
00:14:35Aku sebenarnya.
00:14:40Cukup.
00:14:42Yuda.
00:14:42Kakekmu sekarang sudah gak akui dia seorang pemungut sampah.
00:14:46Sangat jelas ini gejala di Amincia Stadium akhir.
00:14:48Sudah sangat parah.
00:14:49Aku akan telepon temanku sekarang.
00:14:51Suruh dia periksa kakek.
00:14:52Cucu menantuku.
00:14:53Gak perlu.
00:14:54Kayaknya kalian gak akan percaya omonganku lagi.
00:14:57Sandy.
00:14:58Kamu yang bilang.
00:14:58Aku.
00:14:59Hmm.
00:15:00Hmm.
00:15:01Ini.
00:15:02Heh.
00:15:02Patuah.
00:15:03Beraninya kamu manggil nama Pak Sandi.
00:15:05Bukannya kamu bilang ada yang akan antarkan 20 miliar.
00:15:08Mana orangnya?
00:15:09Mana uangnya?
00:15:10Sandy.
00:15:11Kenapa diam saja?
00:15:12Cepat kasih aku uang 20 miliarnya.
00:15:15Patuah.
00:15:16Pak Sandi bawa 20 miliar buat Pak Henghi.
00:15:20Kamu siapa mau suruh Pak Sandi antarkan uang?
00:15:23Heh.
00:15:23Hah ya.
00:15:24Sudah pikun.
00:15:26Potalkan sudah rusak.
00:15:28Eh.
00:15:28Maklumi saja.
00:15:29Kamu.
00:15:30Sandy.
00:15:30Aku perintahkan kamu keluarkan uang 20 miliarnya dalam hitungan 3 detik.
00:15:38Tiga.
00:15:40Dua.
00:15:42Satu.
00:15:43Pengawal.
00:15:44Bawa 20 miliar itu ke sini.
00:15:45Ini kakek.
00:16:00Apa ini?
00:16:02Beneran 20 miliar?
00:16:05Ayah.
00:16:06Patuah ini kok bisa suruh Pak Sandi antarkan uang?
00:16:08Tidak benar.
00:16:10Pak Sandi jelas-jelas datang antarkan uang buat Pak Henghi.
00:16:13Apa dia...
00:16:14Sandy.
00:16:15Kasih tau mereka aku siapa?
00:16:19Dia adalah...
00:16:22General Utama Negara.
00:16:25General Henghi.
00:16:27Hah?
00:16:29Pak Sandi.
00:16:30Maksudnya, dia ini General Henghi.
00:16:33Dewa perang yang menguncang dunia itu.
00:16:34Ibu, ini gak mungkin.
00:16:36Dia cuma kakek pemungut sampah.
00:16:38Mana mungkin dia General?
00:16:40Ayah, Ibu.
00:16:41Kakek General Henghi.
00:16:42Apa yang terjadi?
00:16:44Kalian selama ini bohongi aku.
00:16:46Sebenarnya...
00:16:48Aduh, kakekmu ini cuma pemungut sampah saja.
00:16:51Tapi Pak Sandi bilang...
00:16:52Benarnya, dulu kakekmu pernah bantu Pak Sandi.
00:16:57Pak Sandi sangat baik.
00:17:00Dia lihat kakekmu sudah pikun.
00:17:03Jadi, dengarkan dia saja.
00:17:05Lihatlah, dia antarkan uang temani kakekmu akting.
00:17:09Hah?
00:17:11Apa aku bilang?
00:17:12Kalau kakek Yuda General, negara kita akan hancur.
00:17:15Ternyata temani dia akting, ya?
00:17:18Yuda, patwa ini kena demensi, ya?
00:17:21Bawa di akun rumah sakit jiwa.
00:17:24Jangan buat oner lagi.
00:17:26Aku sudah bilang, aku gak pikun.
00:17:29Aku harus beli mobil ini.
00:17:32Patwa, kamu mau beli Raja Agung?
00:17:35Meski Pak Sandi temani kamu akting,
00:17:38bawakan 20 miliar,
00:17:40tiga leluhurmu juga gak ada yang jadi General.
00:17:43Kamu juga bukan General.
00:17:45Kamu gak bisa lolos.
00:17:47Kamu tetap gak bisa beli.
00:17:49Kamu kok tahu aku gak bisa lolos?
00:17:52Dasar, Bapak Tua.
00:17:53Kamu memang gak mau menyerah, ya?
00:17:55Baik.
00:17:58Ayo, ini bisa deteksi identitas.
00:18:01Ayo, coba kalau berani.
00:18:02Coba, ya coba.
00:18:03Eh?
00:18:06Buka lebar-lebar mata kalian.
00:18:08Lihat baik-baik.
00:18:12Ayah.
00:18:13Aduh, gawat.
00:18:17Kita bisa ketahuan sekarang.
00:18:19Kalau Yuda tahu, kita bohongi dia.
00:18:21Dia pasti akan putus hubungan sama kita.
00:18:27Verifikasi gagal.
00:18:29Pak Tua, kamu gak ada uang dan hak.
00:18:37Gak pernah kontribusi buat negara.
00:18:39Kamu gak mungkin lolos.
00:18:41Jangan mimpi.
00:18:42Keluarga ku saja gak lolos.
00:18:44Karena ada penghargaan General.
00:18:47Buarga rendahan kayak kamu.
00:18:49Jangan mimpi lagi.
00:18:51Gak tahu diri sekali.
00:18:53Gak mungkin.
00:18:55Ngesinmu ini pasti ada masalah.
00:18:56Kakek, sudahlah.
00:18:58Kakek paling hebat, paling bagus.
00:19:00Kita pulang saja, ya.
00:19:02Iya, kakek.
00:19:03Ayo kita pulang.
00:19:04Aku masakannya enak, ya.
00:19:05Kalian juga kira kakek sudah pikun?
00:19:09Aku harus buktikan ke kalian hari ini.
00:19:13Sandi, bilanglah.
00:19:14Apa yang terjadi sebenarnya?
00:19:16Bapak lupa.
00:19:18Status Bapak ini rahasia negara.
00:19:20Jadi datanya sudah ditutupi.
00:19:23Oh, aduh, iya.
00:19:26Aku beneran lupa kalau kamu gak bilang.
00:19:30Halo.
00:19:31Buka data pribadiku sekarang juga, ya.
00:19:34Stegel sudah dibuka.
00:19:36Yuda.
00:19:37Iya.
00:19:38Cucu menantuku.
00:19:39Kali ini kalian harus lihat baik-baik, ya.
00:19:52Verifikasi lolos.
00:19:53Hei.
00:19:56Aku gak salah dengar.
00:19:58Dia lolos verifikasi.
00:20:00Sudah begitu lama, ini pertama kali ada yang lolos.
00:20:02Ini.
00:20:03Yuda.
00:20:04Kenapa kakekmu bisa lolos?
00:20:05Gak mungkin.
00:20:07Tiga leluhur jendral dan penghargaan jendral tertinggi.
00:20:10Pak tua ini.
00:20:11Menuhi syarat yang mana?
00:20:12Tiga generasi keluarga jendral itu jendral.
00:20:16Semuanya berkontribusi buat negara.
00:20:19Terkejut gak?
00:20:20Hah?
00:20:22Ayah, ibu.
00:20:23Kenapa aku gak pernah dengar kita ini keturunan jendral?
00:20:25Itu sudah masa lalu.
00:20:28Sekarang keluarga kita sedang merasata.
00:20:30Tapi, tapi ada satu syarat penghargaan jendral tertinggi.
00:20:35Seingatku ini harus orang bersangkutan yang punya.
00:20:38Syaratnya juga sangat ketat.
00:20:40Di negara kita saja kayaknya baru dua puluh orang yang dapat.
00:20:44Iya, kakek.
00:20:45Kakek dapat dari mana?
00:20:47Dia cuma pemungut sampah.
00:20:49Mana mungkin ada penghargaan jendral tertinggi.
00:20:51Pasti mesinnya rusak.
00:20:53Jendral tertinggi sangat susah.
00:20:57Yuda.
00:20:59Sebenarnya kakek ini juga anggota jendral tempur utara.
00:21:03Hah?
00:21:04Aku ini adalah...
00:21:06Pasukan pendukung.
00:21:08Sebenarnya kakekmu ini pasukan pendukung jendral tempur utara.
00:21:12Pasukan pendukung?
00:21:15Iya, Yuda.
00:21:17Kakekmu memang pernah jadi jendral.
00:21:19Tapi cuma pasukan pendukung.
00:21:21Pasukan pendukung bisa dapat penghargaan itu juga?
00:21:23Iya, Yuda.
00:21:25Waktu kakekmu di pasukan itu,
00:21:27masakannya sangat enak.
00:21:28Apalagi nasi goreng telurnya.
00:21:31Jendral besar sangat suka.
00:21:33Dia senang.
00:21:33Jadi kasih kakekmu penghargaan jendral tertinggi.
00:21:36Memang diluar dugaan sekali.
00:21:39Ternyata.
00:21:40Begitu yang dapatnya.
00:21:42Masih begitu berlaga.
00:21:44Ternyata.
00:21:44Cuma tukang masak saja.
00:21:48Kalau aku jadi kamu,
00:21:50aku gak akan berani bilang.
00:21:52Cuma jadi tukang masak.
00:21:53Sekarang jadi pemungut sampah.
00:21:56Sudah jadi begini,
00:21:57masih gak malu.
00:22:00Bajingan.
00:22:02Diam.
00:22:02Pak Sandi, aku...
00:22:04Pasukan pendukung,
00:22:05atau pasukan tempur,
00:22:07semuanya pahlawan yang berkontribusi buat negara.
00:22:10Pecundang kayak kamu,
00:22:11gak berhakina dia.
00:22:13Maaf, Pak Sandi.
00:22:14Aku gak akan ulangi lagi.
00:22:15Pengawal,
00:22:17bawa mereka berdua pergi.
00:22:18Tampar 500 kali.
00:22:20Biar semua orang tahu.
00:22:21Kehormatan jendral tempur utara
00:22:22gak boleh didundai.
00:22:25Pak Sandi,
00:22:26ampunnya aku.
00:22:27Pak Sandi,
00:22:28Pak Sandi,
00:22:29Pak Sandi,
00:22:30aku bukan pasukan pendukung.
00:22:36Kakek.
00:22:37Jangan anggap aku pasukan pendukung.
00:22:38Kakek,
00:22:39pasukan pendukung sudah sangat hebat.
00:22:40Iya, kakek.
00:22:41Bisa berkontribusi buat negara saja.
00:22:44Sudah sangat mengagumkan.
00:22:46Iya,
00:22:46kagum sekali sama kakek.
00:22:47Kalau ada waktu,
00:22:48harus coba masakan kakek.
00:22:49Aku...
00:22:50Bukan.
00:22:51Aku beneran.
00:22:52Sudah, ayah.
00:22:53Ayo cepat pulang.
00:22:55Ayo, yuk.
00:22:56Pulang.
00:22:57Ayo, ayo.
00:23:00Yudah.
00:23:07Buat aku jadi begini.
00:23:09Ayah,
00:23:10jangan ampuni dia.
00:23:12Tenang.
00:23:14Aku gak akan ampuni mereka.
00:23:19Halo,
00:23:20Thomas.
00:23:22Ikuti perintahku
00:23:23kalau mau pertahankan bisnis
00:23:24seratus miliarmu.
00:23:30Aku sudah sampai.
00:23:33Aku pergi ya.
00:23:35Tunggu.
00:23:36Hah?
00:23:47Asar ketang malu.
00:23:48Kalian ngapain?
00:23:50Ayah.
00:23:51Masih berani penyelayah.
00:23:53Ayo bilang.
00:23:54Kamu buat masalah apa
00:23:55sama Hardy?
00:23:57Tadi Pak Sigi telepon.
00:23:58Mau batalkan bisnis
00:23:59seratus miliar kami.
00:24:00Jelas-jelas hari ini
00:24:02karena ulah mereka sendiri.
00:24:03Jangan banyak omong kosok.
00:24:05Besok nikah sama Hardy.
00:24:06Om,
00:24:07bukannya om sudah setuju
00:24:08intan sama aku.
00:24:09Wih!
00:24:10Itu karena tiket
00:24:11pertemuan sembilan naga.
00:24:13Biar kalian
00:24:13bisa nikmati
00:24:15rasanya pacaran.
00:24:16Sekarang sudah cukup, kan?
00:24:18Cepat pergi.
00:24:20Kamu kira
00:24:20kamu pantas jadi
00:24:21menantu keluarga barista?
00:24:22Iya, intan.
00:24:25Kamu nggak mau
00:24:26nikah sama Hardy.
00:24:27Malah cari
00:24:28buru angkut miskin ini.
00:24:30Kamu nggak pikirkan
00:24:31dirimu sendiri.
00:24:31Juga harus pikirkan
00:24:32ayahmu dan keluarga barista.
00:24:34Ini urusanku sendiri.
00:24:35Kalian nggak berhak
00:24:36ikut campur.
00:24:37Benar.
00:24:38Intan sudah sama aku.
00:24:39Aku akan berusaha
00:24:40bahagiakan dia.
00:24:42Nggak boleh ada yang sakiti dia.
00:24:43Buru angkut
00:24:44yang gajinya
00:24:45tiga juta sebulan
00:24:46mau bahagiakan dia.
00:24:48Begini saja.
00:24:49Aku kasih kamu kesempatan.
00:24:50Kalau kamu bisa bantu aku
00:24:52dapatkan bisnis 100 miliar
00:24:53sama grup Waharsa,
00:24:55aku restui kalian.
00:24:56Bisnis 100 miliar?
00:24:59Aku susah payah
00:25:00suruh keluarga Leonardo
00:25:01bantu dapatkan kerja
00:25:03sama 100 miliar
00:25:03grup Waharsa.
00:25:05Sekarang keluarga Leonardo
00:25:06mau kabur.
00:25:07Kalau kamu bisa bantu
00:25:08aku dapatkan kerja
00:25:09sama 100 miliar ini,
00:25:10aku nggak akan.
00:25:12Ikut campur
00:25:13urusan kalian lagi.
00:25:13Ayah.
00:25:14Ayah selaja
00:25:14persulit Yudha saja.
00:25:16Grup Waharsa itu
00:25:17grup terkaya
00:25:17di negara kita.
00:25:18Banyak perusahaan hebat
00:25:19di kota Jaya saja
00:25:20nggak bisa dapatkan
00:25:21kontrak kerja samanya.
00:25:22Apalagi Yudha
00:25:23sendirian.
00:25:24Sendirian?
00:25:25Aku nggak peduli.
00:25:27Kalau dia nggak bisa,
00:25:28nggak ada hak
00:25:28jadi menantuku.
00:25:30Anak muda,
00:25:31ini adalah proposal kami.
00:25:34Semoga beruntung.
00:25:34Intan, tunggu ya.
00:25:42Yudha.
00:25:43Intan, pulang.
00:25:51Wah, ini grup Waharsa.
00:25:54Memang grup terkaya
00:25:55di negara ya.
00:26:04Dua orang itu kok
00:26:07mirip sekali
00:26:08sama ayah dan ibu.
00:26:09Ayah, ibu!
00:26:14Ayah, ibu!
00:26:16Kenapa?
00:26:19Aku kayaknya
00:26:20dengar suara Yudha.
00:26:22Nggak mungkin.
00:26:23Salah dengar.
00:26:24Ayo.
00:26:28Sudahlah.
00:26:29Mana mungkin
00:26:30ayah dan ibu
00:26:30ada di grup Waharsa.
00:26:32Pasti salah lihat.
00:26:34Eh,
00:26:36ngapain?
00:26:38Pak Satmam,
00:26:39aku datang
00:26:40membahas kerjasama
00:26:40dengan Pak Doni.
00:26:41Kerjasama?
00:26:42Iya.
00:26:44Kamu?
00:26:44Iya.
00:26:46Ada janjian nggak?
00:26:48Janjian?
00:26:50Janjian lah, Tuan Nah.
00:26:52Pergi-pergi ke sana.
00:26:53Cik Anggu Akal Nar.
00:26:54Cepat pergi.
00:26:55Bukan siapapun
00:26:56bisa temui Pak Doni.
00:26:57Pak,
00:26:57bantu aku.
00:26:58Biarkanlah aku masuk.
00:27:00Kalau gagal kerjasama,
00:27:01istriku bisa kabur
00:27:02sama orang lain nanti.
00:27:03Istrimu mau kabur?
00:27:04Iya.
00:27:06Bukan urusanku.
00:27:08Cepat pergi.
00:27:09Kalau ganggu Pak Doni,
00:27:11kita berdua
00:27:12bisa mampus nanti.
00:27:14Tadi yang masuk itu
00:27:15Pak Doni ya?
00:27:18Pak Doni!
00:27:19Eh, Pak Doni!
00:27:20Lihat aku!
00:27:21Pak Doni!
00:27:22Pak Doni!
00:27:25Pak Doni!
00:27:26Pak Doni!
00:27:28Doni,
00:27:29Liv sudah sampai.
00:27:30Kamu ngapain?
00:27:31Pak Doni!
00:27:32Pak Doni!
00:27:32Kayaknya aku juga dengar
00:27:33suara Yuda.
00:27:34Tadi masih bilang aku.
00:27:38Ayo!
00:27:39Cari waktu,
00:27:40periksa telinga saja.
00:27:41Usir dia pergi.
00:27:44Pak Doni!
00:27:45Pak Doni!
00:27:47Lihat proposal ku!
00:27:49Kamu ngapain?
00:27:50Usir dia pergi!
00:27:51Cepat pergi!
00:27:53Hentikan!
00:27:55Bu Kiara!
00:27:56Dia temanku!
00:27:57Siapa suruh kalian begini sama dia?
00:27:59Bu Kiara!
00:28:00Aku nggak tahu kalau dia temanmu.
00:28:02Sudah,
00:28:03aku yang urus saja.
00:28:04Pergilah.
00:28:05Baik.
00:28:08Em,
00:28:08terima kasih ya.
00:28:10Teman,
00:28:11kayaknya kita nggak saling kenal.
00:28:14Kamu lupa,
00:28:14tiga hari lalu
00:28:15kamu pernah bantu aku.
00:28:21Tolong!
00:28:22Tolong!
00:28:23Anakku sakit!
00:28:24Siapa bisa bawa kami ke rumah sakit?
00:28:26Aku!
00:28:27Aku!
00:28:28Sini!
00:28:31Oh,
00:28:32itu kamu ya?
00:28:33Kamu juga nggak kasih kontak
00:28:34langsung pergi.
00:28:35Aku cari kamu terus.
00:28:37Nggak nyangka,
00:28:37ketemu di sini.
00:28:39Oh,
00:28:39iya.
00:28:40Kamu
00:28:41ngapain ke sini?
00:28:42Oh,
00:28:43aku datang bahas kerjasama
00:28:44dengan Pak Doni.
00:28:45Hmm,
00:28:46nggak ada janjian,
00:28:47nggak bisa ketemu dia.
00:28:49Hah?
00:28:49Tapi,
00:28:50kamu penyelamat putriku,
00:28:51aku pasti akan bantu kamu.
00:28:53Bisa bantu saya?
00:28:55Ikut aku.
00:28:59Aku bawa kamu lewat pintu belakang.
00:29:02Ini jalan yang pasti Pak Doni lewati.
00:29:04Tapi,
00:29:05bisa ketemu atau nggak,
00:29:06harus lihat keberuntunganmu.
00:29:08Eh,
00:29:09kamu bawa aku lewat pintu belakang,
00:29:11nggak jadi masalah.
00:29:12Nggak apa,
00:29:13asal kamu nggak bocorkan aku nanti.
00:29:15Tenang saja.
00:29:17Yudah,
00:29:17kenapa pecundang ini
00:29:20bisa masuk grup Waharsa?
00:29:22Ayah,
00:29:24ngeliat.
00:29:25Pasti wanita di sebelahnya ini
00:29:27yang bantu dia.
00:29:28Dia,
00:29:29diam-diam
00:29:29bawa dia masuk.
00:29:32Yudah,
00:29:33kamu kenal mereka?
00:29:35Kenal?
00:29:35Musuh Bubu Yutan.
00:29:36Gawat,
00:29:38bisa mampus nanti.
00:29:46Kiara Lorenda.
00:29:48Kamu manajer kecil, kan?
00:29:52Bu Kiara,
00:29:53berupa Waharsa begitu ketat.
00:29:56Nggak ada janji,
00:29:57nggak boleh masuk.
00:29:58Kamu sebagai manajer,
00:30:00malah bawa pecundang ini masuk.
00:30:02Kalau Pak Doni tahu,
00:30:04menurutmu,
00:30:05kamu akan bagaimana nanti?
00:30:11Selesaikan sama aku.
00:30:12Ini bukan urusannya.
00:30:13Kamu,
00:30:14pecundang kayak kamu,
00:30:16nggak pantas disentuh aku.
00:30:18Kamu juga nggak mau ketahuan
00:30:20dan dipecat, kan?
00:30:23Aku,
00:30:24nggak mau.
00:30:25Kalau begitu,
00:30:27temani aku.
00:30:31Ya saja.
00:30:32Kenapa?
00:30:34Hah?
00:30:34Aku lagi kasih dia kesempatan
00:30:36buat tebus kesalahan.
00:30:38Dengar ya,
00:30:39hari ini kami datang
00:30:40bahas bisnis.
00:30:41Kalau berhasil,
00:30:43keluarga Leonardo
00:30:44akan jadi rekan kerja
00:30:46terdekat grup Waharsa.
00:30:47nanti aku kasih tahu Pak Doni.
00:30:51Bisa buat dia sengsara
00:30:53di kota Jaya nanti.
00:30:56Aku mohon,
00:30:57jangan suruh Pak Doni pecat aku.
00:30:59Aku harus hidupi putriku.
00:31:01Ada anak?
00:31:03Kebetulan sekali.
00:31:05Aku paling suka wanita
00:31:06yang pernah lahirkan anak.
00:31:08Ayo,
00:31:09temani aku ke toilet.
00:31:11Layani aku.
00:31:11Waktu sangat berharga.
00:31:13Aku nanti masih mau ketemu Pak Doni.
00:31:15Ayo, ayo.
00:31:16Nggak.
00:31:16Nggak mau.
00:31:17Aku sudah punya anak.
00:31:18Pak Hardy,
00:31:19lepaskanlah aku.
00:31:20Sialan.
00:31:22Jangan so suci.
00:31:23Bacinger.
00:31:25Nggak.
00:31:26Pecundang.
00:31:27Beraninya pukul putraku.
00:31:29Tahu nggak,
00:31:29ini di grup Waharsa.
00:31:31Kamu akan mampus hari ini.
00:31:35Yudah, cepat kabur.
00:31:37Kabur?
00:31:38Mau kabur kemana?
00:31:40Berani kurang ajar
00:31:41sama keluarga Leonardo
00:31:42dan grup Waharsa.
00:31:44Kamu pasti akan mampus hari ini.
00:31:46Pak Wisma,
00:31:47ada yang buat onar di grup Waharsa.
00:31:49Lukai orang juga.
00:31:51Cepat suruh orang datang dan takap dia.
00:31:53Kepala satpon segera tiba.
00:31:54Yudah, cepatlah pergi.
00:31:56Aku tahan di sini.
00:31:56Nggak bisa.
00:31:57Ini karena aku.
00:31:59Kamu nggak boleh terlibat.
00:32:00Nanti kalau ketemu Pak Doni,
00:32:02aku akan jelaskan.
00:32:02Baik.
00:32:04Kamu kayaknya memang mau cari mati.
00:32:06Aku mau lihat
00:32:07bagaimana kamu mohon maaf nanti.
00:32:10Siapa yang buat onar di grup Waharsa?
00:32:12Pak Wisma.
00:32:15Pecundang ini,
00:32:17dia menyelinap masuk grup Waharsa.
00:32:19Buat onar dan pukul orang juga.
00:32:21Pak Wisma, cepat tangkap dia.
00:32:23Anak muda,
00:32:24berani sekali kamu menyelinap
00:32:26masuk grup Waharsa.
00:32:27Tangkap dia.
00:32:29Eh?
00:32:30Apa ini?
00:32:30Gawat, Pak, Bu.
00:32:33Tadi ada laporan dari Divisi Kamanan.
00:32:35Katanya ada orang luar yang masuk.
00:32:37Suruh kalian dia di sini jantuar.
00:32:39Takut ada bahaya.
00:32:40Baik.
00:32:40Kalau begitu.
00:32:44Ini...
00:32:45Kenapa?
00:32:46Divisi Kamanan.
00:32:47Kirim foto.
00:32:48Mereka tangkap orang luar itu.
00:32:50Pak, Bu, lihat.
00:32:53Yudah.
00:32:56Beraninya siksa putraku.
00:32:58Eh?
00:32:58Tunggu.
00:32:59Kamu mau ngapain?
00:33:00Aku mau bantu Yudah.
00:33:02Mana boleh.
00:33:04Kamu pergi ke sana.
00:33:05Kita bisa ketahuan nanti.
00:33:06Kalau Yudah tahu
00:33:07kita orang terkaya di dunia,
00:33:10terus pura-pura jadi buruh angkut
00:33:11dan penyapu jalan,
00:33:12dia pasti akan marah
00:33:13dan putus hubungan sama kita.
00:33:15Jadi mau bagaimana?
00:33:17Dia putra kandung kita.
00:33:19Aku tahu.
00:33:20Aku ada cara.
00:33:22Nak.
00:33:22Ayo, Mila.
00:33:23Apa tujuanmu?
00:33:24Masuk ke sini.
00:33:25Aku mau ketemu Pak Doni
00:33:27buat bahas kerjasama.
00:33:28Aku sudah bawa proposalnya.
00:33:30Bajingan.
00:33:30Kamu mau bahas bisnis
00:33:32sama Pak Doni.
00:33:33Kamu pantas nggak?
00:33:34Hei.
00:33:35Aku ingatkan ya.
00:33:36Warga miskin kayak kamu
00:33:37mau ketemu Pak Doni.
00:33:40Kamu bukan apa-apa
00:33:41di mata Pak Doni.
00:33:42Cepat pulang.
00:33:43Angkut batas aja.
00:33:45Bawa dia.
00:33:46Periksa baik-baik.
00:33:48Aku yang bawa dia masuk.
00:33:49Lepaskan dia.
00:33:50Bu Kiara.
00:33:51Aku akan lapor
00:33:52ke Pak Doni masalahmu.
00:33:54Nanti baru urusan makam.
00:33:56Bawa pergi.
00:33:57Aku mau ketemu Pak Doni.
00:33:58Ketemu sebentar saja.
00:34:01Pecundang kayak
00:34:02kamu nggak pantas
00:34:03ketemu dengan Pak Doni.
00:34:06Bawa pergi.
00:34:06Bawa pergi.
00:34:08Berhenti.
00:34:15Berhenti.
00:34:16Ribut.
00:34:19Kayak pasar saja.
00:34:22Pak Yanto.
00:34:23Ini...
00:34:24Sudah buta ya?
00:34:25Ini Pak Doni dan Bu Hana.
00:34:27Pak Doni.
00:34:27Bu Hana.
00:34:28Aku sudah buta.
00:34:30Maafkan ya.
00:34:30Ayah.
00:34:31Kenapa Pak Doni
00:34:32dan istrinya pakai topeng?
00:34:34Apa ada yang disembunyikan?
00:34:36Diam.
00:34:37Kamu mau cari mati.
00:34:38Pak Doni dan Bu Hana
00:34:39mau ikut pesa kostum.
00:34:41Jadi pakai topeng.
00:34:42Kenapa mereka kelihatan
00:34:44familiar sekali?
00:34:45Nah.
00:34:47Kamu mau ketemu aku?
00:34:48Iya.
00:34:49Pak Doni.
00:34:49Apa kabar?
00:34:50Aku mau bahas bisnis sama Bapak.
00:34:53Ini proposalnya.
00:34:54Pak Doni.
00:34:55Dia ini buru angkut.
00:34:56Nggak akan ada proyek bagus.
00:34:58Lihat punya kami saja.
00:35:01Grup Waharsa dari dulu
00:35:02utamakan kinerja.
00:35:04Bukan latar belakang.
00:35:06Proposal siapa yang bagus
00:35:07akan dapat kontrak kerjasama
00:35:09sebesar 100 miliar.
00:35:11Yanto.
00:35:12Ambil proposal mereka.
00:35:14Naik.
00:35:15Aduh.
00:35:24Yaudah.
00:35:25Kamu nggak hati-hati sekali.
00:35:27Kenapa nggak pegang
00:35:28baik-baik
00:35:29kamu?
00:35:30Memang pecundang.
00:35:32Pak Doni.
00:35:32Proposalnya sudah kotor.
00:35:34Nggak bisa kasih Bapak lihat lagi.
00:35:37Jangan sampai kotor di tangan kalian.
00:35:39Lihat atau tidak
00:35:41itu urusan kami
00:35:43bukan urusanmu.
00:35:45Apa kamu
00:35:45nggak hormati kami?
00:35:48Nggak, Bu.
00:35:49Aku yang salah.
00:35:51Yanto.
00:35:52Ambil
00:35:52proposalnya juga.
00:35:55Baik.
00:35:58Keluarga Leonardo
00:35:59begitu percaya diri.
00:36:01Aku lihat proposal kalian
00:36:02saja dulu.
00:36:05Ayah.
00:36:06Saya yakin bisa.
00:36:08Yakin.
00:36:09Proposal kita ini
00:36:10hasil penelitian dan diskusi
00:36:12para alih yang ayah undang.
00:36:13Baik ini
00:36:14pasti akan jadi punya kita.
00:36:15berani siksa puteraku.
00:36:17Aku kasih kalian
00:36:18pelajaran hari ini.
00:36:21Sampah.
00:36:22Semuanya sampah.
00:36:23Pak Doni.
00:36:24Ini...
00:36:25Apa?
00:36:27Sampah kayak begitu juga.
00:36:29Kasih aku lihat.
00:36:30Kamu anggap
00:36:31grup Waharsa ini apa?
00:36:34Pak.
00:36:35Kami beneran
00:36:36nggak ada maksud kurang aja.
00:36:37Nggak ada maksud kurang aja.
00:36:39Jadi
00:36:39kamu bawa
00:36:40proposal sampah ini
00:36:41buat
00:36:42perlihatkan
00:36:42kamu itu bodoh.
00:36:44Pak Doni.
00:36:45Aku yang bodoh.
00:36:46Aku nggak berguna.
00:36:47Proposalnya
00:36:47nggak sesuai keinginanmu.
00:36:49Tapi aku
00:36:49beneran nggak ada maksud
00:36:50kurang ajar.
00:36:51Sudah sayang.
00:36:53Jangan pedulikan
00:36:53orang bodoh begini.
00:36:55Lihat.
00:36:56Masih ada
00:36:56satu proposal.
00:37:01Nggak.
00:37:02Kenapa kamu ketawa?
00:37:03Proposal kami
00:37:04begitu bagus saja.
00:37:06Nggak disukai
00:37:06Pak Doni.
00:37:07Proposalmu itu
00:37:08pasti akan buat
00:37:09Pak Doni emosi.
00:37:10kamu nanti
00:37:12akan mampus.
00:37:14Gawat.
00:37:15Tulisannya aja
00:37:16udah nggak jelas.
00:37:17Bisa lihat apa.
00:37:18Pasti
00:37:19nggak akan diterima.
00:37:22Ini
00:37:22proposal terbagus
00:37:23yang aku temui.
00:37:25Ini bagus kan?
00:37:26Sangat
00:37:26bagus.
00:37:30Nggak
00:37:31Pak.
00:37:32Nggak
00:37:32salah.
00:37:34Tulisan
00:37:34proposalnya
00:37:35saja sudah
00:37:35nggak jelas.
00:37:36Kenapa?
00:37:37Kamu curigai
00:37:38aku.
00:37:39Tulisannya
00:37:39memang nggak jelas.
00:37:41Tapi dari beberapa
00:37:42katanya
00:37:42sudah bisa dilihat
00:37:44ini
00:37:44proposal terbagus
00:37:46di sepanjang masa.
00:37:49Coba lihat
00:37:49betul nggak?
00:37:50Aku coba lihat.
00:37:52Astaga.
00:37:53Ini
00:37:54beneran
00:37:54proposal terbagus
00:37:55yang pernah aku lihat.
00:37:57Di dunia ini
00:37:58bagaimana bisa
00:37:59ada ide yang
00:37:59begitu luar biasa.
00:38:02Suka.
00:38:03Suka.
00:38:05Menakjubkan sekali.
00:38:07Luar biasa.
00:38:07Ayah.
00:38:13Ayah.
00:38:13Tahu nggak apa
00:38:13tulisannya?
00:38:14Kenapa aku sama sekali
00:38:15nggak bisa baca?
00:38:17Mengeliatan
00:38:17ayah begitu bagus
00:38:18juga nggak jelas.
00:38:19Nak.
00:38:20Proposalmu ini
00:38:21sangat bagus.
00:38:22Aku sangat puas.
00:38:23Kerjasama
00:38:24seratus miliar ini
00:38:25serahkan kekal.
00:38:27Beneran.
00:38:29Terima kasih, Pak.
00:38:30Bu.
00:38:31Baguslah.
00:38:32Yudah.
00:38:32Selamat, ya.
00:38:33Pak Doni.
00:38:34Kasih kami
00:38:34satu kesempatan lagi.
00:38:36Kami perbaiki.
00:38:36Zaperlu.
00:38:38Kamu permainkan aku
00:38:39pakai proposal
00:38:40sampahmu itu.
00:38:41Sama sekali
00:38:42nggak hargai
00:38:42grup Waharsa.
00:38:44Apa masih
00:38:45perlu kerjasama?
00:38:47Zaper.
00:38:48Usir mereka.
00:38:48Bawa pergi.
00:38:50Pak, kami bisa perbaiki.
00:38:52Pak Doni.
00:38:53Kamu juga.
00:38:55Kamu.
00:38:56Manager SDM
00:38:57Kiara Lorenda.
00:38:58Pak Doni.
00:38:59Kak Kiara
00:39:00bawa aku masuk
00:39:00untuk membantu aku.
00:39:02Dia nggak salah.
00:39:03Aku ada bilang
00:39:04salahkan dia.
00:39:05Aku nggak salahkan dia.
00:39:06Aku malah sangat
00:39:07berterima kasih.
00:39:08Terima kasih
00:39:08kamu bawa dia masuk.
00:39:10Aku baru bisa lihat
00:39:11proposal yang begitu
00:39:12sempurna.
00:39:14Mulai besok.
00:39:15Kamu jadi
00:39:16Direktur SDM.
00:39:18Terima kasih, Pak.
00:39:21Sekarang,
00:39:22masalah juga
00:39:22sudah beres.
00:39:24Sudah waktunya
00:39:24ke Pesta Kostum.
00:39:26Ayo.
00:39:26Ibu nggak apa-apa.
00:39:38Nggak apa.
00:39:39Ayo.
00:39:41Pak Doni.
00:39:42Bu Hana.
00:39:43Hati-hati di jalan.
00:39:44Kenapa Yuda masih belum pulang?
00:40:01Kamu kira dia bisa berhasil
00:40:03dapat bisnis 100 miliar itu?
00:40:05Dia mungkin di pintu grup Maharsa pun
00:40:07nggak bisa masuk.
00:40:08Iya.
00:40:09Kontraknya pasti diambil
00:40:11keluarga Leonardo.
00:40:12Kamu sebaiknya
00:40:13nikah sama Hardy saja.
00:40:15Intan.
00:40:17Aku dapat kontrak
00:40:18100 miliarnya.
00:40:19Apa?
00:40:20Kamu dapat kontrak
00:40:21100 miliar itu?
00:40:22Yaudah.
00:40:23Bagaimana kamu dapatnya?
00:40:24Aduh.
00:40:25Anjang ceritanya.
00:40:26Om.
00:40:27Tante.
00:40:28Aku sudah dapat kontraknya.
00:40:29Sesuai janji.
00:40:31Kalian harus turuti
00:40:31permintaanku.
00:40:32Permintaan apa?
00:40:33Aku mau nikah di Intan.
00:40:38Apa?
00:40:39Nikah?
00:40:40Kenapa?
00:40:41Nggak boleh.
00:40:42Kalau gitu kontrak ini...
00:40:45Boleh.
00:40:46Aku setuju.
00:40:47Kalian boleh nikah kapanpun?
00:40:49Nih.
00:40:51Ayo.
00:40:52Kasih tahu ayah dan ibu.
00:40:57Sayang.
00:40:57Kamu beneran kasih Intan nikah
00:40:59sama buru angkut itu?
00:41:01Jangan panik.
00:41:03Habis nikah.
00:41:04Masih bisa cerai.
00:41:05Ambil kontrak
00:41:06100 miliar ini dulu.
00:41:08Sayang cerda sekali.
00:41:10Nikah?
00:41:11Iya.
00:41:12Ayah, ibu.
00:41:13Orang tua Intan sudah setuju.
00:41:14Aku sudah lihat tanggalnya.
00:41:15Tiga hari lagi.
00:41:16Tanggal bagus.
00:41:17Paling bagus buat nikah.
00:41:18Boleh.
00:41:18Bagus.
00:41:19Putra kita sebentar lagi
00:41:20punya keluarga.
00:41:23Om, tante.
00:41:24Aku sudah pikirkan semuanya.
00:41:26Nggak perlu mas kawin
00:41:26dan rumah pengantin.
00:41:28Pestanya.
00:41:28Cari restoran biasa saja.
00:41:30Nggak perlu boros uang.
00:41:31Aduh.
00:41:31Bagaimana bisa?
00:41:32Jadi menantuk luarga Luberto
00:41:35pasti harus tampil mewah.
00:41:37Nah, kami nggak akan
00:41:39buat kamu kecewa.
00:41:40Urusan pesta nikah ini
00:41:42serahkan ke kami saja.
00:41:44Kalian nggak perlu khawatir.
00:41:45Ayah.
00:41:46Sudah.
00:41:47Kami tahu harus bagaimana.
00:41:49Kalian cepat pergi kencan.
00:41:51Sana.
00:41:52Pergi kencan.
00:41:52Pergilah.
00:41:53Pergilah.
00:41:53Pergilah.
00:41:53Pergilah.
00:41:53Tante.
00:41:53Kami pergi dulu ya.
00:41:54Iya.
00:41:55Iya.
00:41:55Pergilah.
00:41:56Pergi ya.
00:41:59Donnie.
00:42:00Yuda sudah mau nikah.
00:42:03Kita masih mau sembunyikan dia?
00:42:05Mana mungkin.
00:42:07Dia putra kandung kita.
00:42:08Kita sudah utang banyak sama dia.
00:42:10Pesta nikahnya.
00:42:11Harus diadakan dengan mewah dan megah.
00:42:14Maksudmu?
00:42:18Akhirnya sampai hari ini juga.
00:42:20Sudah waktunya kasih tahu Yuda
00:42:21status kita yang sebenarnya.
00:42:29Ayah, Ibu.
00:42:30Ini sudah mau jeput pengantin.
00:42:32Kenapa mobilnya belum sampai?
00:42:33Nah, jangan panik.
00:42:34Sebentar lagi sampai.
00:42:35Iya.
00:42:36Jangan panik.
00:42:38Ayah, Ibu.
00:42:39Kalian nggak sewa mobil?
00:42:42Kalau kalian nggak ada uang,
00:42:43aku bisa maklum.
00:42:43Aku bisa jemput Tintan pakai sepeda.
00:42:46Eh, Yuda.
00:42:47Lihat.
00:42:48Sudah sampai.
00:42:50Astaga.
00:42:52Rolls Royce.
00:42:54Mobil semewa ini.
00:42:56Kalian yang sewa.
00:42:57Eh, eh.
00:42:58Ayahmu ada teman yang jual mobil.
00:43:00Nggak pinjamkan.
00:43:02Aduh, Ayah.
00:43:04Hebat sekali.
00:43:05Aku sayang sekali sama Ayah.
00:43:07Sudah, sudah.
00:43:08Nah, cepat naik.
00:43:10Pergi jemput Tintan.
00:43:11Ayah dan Ibu tunggu kamu di hotel.
00:43:12Baik.
00:43:13Ha, ha, ha, ha.
00:43:15Yuda senang sekali.
00:43:17Cepat pergi.
00:43:25Horwap Baudoni.
00:43:26Horwap Buhana.
00:43:27Hotel Bintang Delapan
00:43:28Ternamah di Kota Jaya
00:43:28sudah disewa.
00:43:29Pesan nikah dan Yuda
00:43:30sudah siap.
00:43:31Baik.
00:43:32Hari ini benaran hari gembira.
00:43:34Putraku nikah.
00:43:35Bisa kasih tahu Yuda
00:43:36status kita juga.
00:43:38Ayo, pergi ke hotel.
00:43:39Ha, ha, ha.
00:43:43Yuda sialan.
00:43:48Waktunya sudah lewat,
00:43:49masih belum datang.
00:43:50Jangan-jangan Yuda
00:43:51nggak punya uang
00:43:51sewa mobil.
00:43:52Datang jalan kaki.
00:43:54He, ha, ha, ha.
00:43:57Cukup.
00:43:58Waktunya sudah lewat.
00:44:00Dia masih belum datang juga.
00:44:02Pernikan ini,
00:44:03batalkan saja.
00:44:04Ayah.
00:44:05Lihat mobilnya datang.
00:44:06Ah.
00:44:06Ah.
00:44:06Ah.
00:44:06Ah.
00:44:06Ah.
00:44:06Ah.
00:44:06Ah.
00:44:07Ah.
00:44:07Ah.
00:44:07Ah.
00:44:07Ah.
00:44:08Ah.
00:44:08Ah.
00:44:08Ah.
00:44:09Ah.
00:44:09Ah.
00:44:10Ah.
00:44:10Ah.
00:44:10Ah.
00:44:11Ah.
00:44:12Ah.
00:44:13Intan.
00:44:17Aku datang jemput kamu.
00:44:19Ha, ha, ha, ha, ha.
00:44:22Banyak sekali mobil mewahnya.
00:44:23Pasti sangat mahal.
00:44:24Uang nggak penting.
00:44:26Paling penting itu,
00:44:27ini mobil.
00:44:28Puluhan miliar edisi terbatas.
00:44:30Nggak ada kenalan,
00:44:31pasti nggak bisa pinjam.
00:44:33Yuda,
00:44:34kamu yang sewa semua mobil ini.
00:44:36Ayahku yang pinjam.
00:44:38Ayahmu yang pinjam semua mobil edisi terbatas ini.
00:44:40Mobil edisi terbatas.
00:44:42Sangat mahal.
00:44:42Orang miskin kayak mereka bisa pinjam mobil sebagus ini.
00:44:46Jangan-jangan mobil tiruan.
00:44:48Memangnya kenapa kalau tiruan?
00:44:50Asal dia Yuda.
00:44:51Jemput pakai sepeda pun aku bersedia.
00:44:53Yuda.
00:44:55Ayo, kita pergi.
00:44:56Ayo.
00:45:01Sayang, lihat putrimu.
00:45:03Bicara begitu sama aku.
00:45:05Jangan emosi, sayang.
00:45:07Dia bisa cari mobil tiruan.
00:45:09Tapi,
00:45:10nanti lihat hotelnya.
00:45:12Juga akan ketahuan.
00:45:14Nanti,
00:45:15aku bilang hotelnya terlalu murah.
00:45:17Nggak pantas sama keluarga barista.
00:45:19Batalkan pernikahannya.
00:45:21Ayo.
00:45:21Astaga.
00:45:30Bukannya ini istana naga langit?
00:45:33Ayahku hebat sekali.
00:45:35Hotelnya juga sangat bagus.
00:45:36Nggak cuma bagus.
00:45:37Istana naga langit ini hotel bintang delapan nomor satu di dalam negeri.
00:45:40Rata-rata per orang satu miliar ke atas.
00:45:43Apa?
00:45:44Semiliar?
00:45:45Hmm.
00:45:46Yuda.
00:45:47Kamu yakin di sini tempatnya?
00:45:50Seingatku alamat yang dikirim ayah memang di sini.
00:45:52Aku coba tanya.
00:45:55Ayah.
00:45:57Aku sudah sampai di istana naga langit.
00:45:58Ayah yakin nggak salah kirim alamat.
00:46:01Nah, masuk saja dulu.
00:46:02Ayah dan Ibu Ganti baju dulu.
00:46:03Sebentar lagi sampai.
00:46:04Eh, ayah?
00:46:06Halo?
00:46:06Ayahku bilang di sini.
00:46:09Kita coba masuk saja.
00:46:11Hmm.
00:46:13Bukannya ayahnya itu buruh angkut.
00:46:16Bagaimana bisa adakan pesta di istana naga langit?
00:46:19Apa?
00:46:19Ada status yang kita nggak tahu?
00:46:21Sayang, pikir apa sih?
00:46:23Aku dengar hotel ini ada banyak ruang.
00:46:27Ayahnya mungkin kenal satpam di sini.
00:46:29Cuma sewa beberapa meja di ruang kecil saja.
00:46:33Ayo.
00:46:34Kita lihat keluarga ini.
00:46:35Bisa berlagak kayak apa.
00:46:39Selamat datang.
00:46:40Apa ada pesanan?
00:46:41Ada.
00:46:42Ayahku bilang.
00:46:43Sudah pesan satu ruang di hotel ini.
00:46:44Siapa?
00:46:45Nama Anda?
00:46:46Yuda Luberto.
00:46:47Pak Yuda ya?
00:46:48Hmm.
00:46:49Senapa?
00:46:50Pecundang ini nggak ada pesan hotel ini.
00:46:53Bukan.
00:46:53Pak Yuda sudah pesan hotel ini.
00:46:55Kami sudah tunggu lama.
00:46:57Perhatian semuanya.
00:46:58Pak Yuda sudah sampai.
00:46:59Pak Yuda, ayo ikut aku.
00:47:02Ayo.
00:47:02Pak Yuda, ini ruang VIP yang Anda pesan.
00:47:07Ruang VIP?
00:47:09Ruang pesta termahal itu?
00:47:10Katanya, biaya gemar VIP saja di 80 miliar.
00:47:14Apa?
00:47:1580 miliar?
00:47:16Nggak.
00:47:18Maaf ya, apa nggak salah?
00:47:19Nggak kok.
00:47:20Demi pesanan Anda, kami sudah tutup semua ruang hotel ini.
00:47:238 ribu karyawan hotel ini akan layani Anda.
00:47:26Nggak, nggak, nggak.
00:47:27Ayahku pasti salah pesan.
00:47:30Aku nggak mampu bayar 80 miliar ini.
00:47:32Biaya kamar VIP sudah ada yang bayar.
00:47:35Hah?
00:47:36Sudah bayar?
00:47:37Ayahku yang bayar?
00:47:41Yuda?
00:47:41Eh, Kak Kiara.
00:47:43Kok ada di sini?
00:47:44Hari ini putra Pak Doni nikah.
00:47:46Aku bantu siapkan pesta nikahnya.
00:47:47Putra Pak Doni juga nikah di sini?
00:47:51Ayah Yuda pesan ruangan ini.
00:47:53Pak Doni juga pesan ruangan ini buat putranya.
00:47:55Bisa kebetulan begini?
00:47:57Ruang ini memang Pak Doni yang pesan.
00:47:59Nama pemesannya juga Yuda Luberto.
00:48:01Pak, tadi bapak bilang namanya Yuda Luberto.
00:48:03Berarti bapak penerus gut puaharsa.
00:48:05Putra Pak Doni.
00:48:07Dia cuma buruk angkut.
00:48:08Ayahnya petani.
00:48:10Mana mungkin ada hubungan sama Pak Doni?
00:48:12Ternyata nama pecundang ini sama dengan putra Pak Doni.
00:48:16Aku kira orangtuamu sangat hebat bisa pesan ruang VIP ini.
00:48:21Coba salah paham saja.
00:48:22Yuda, cepat tanya Om saja.
00:48:26Dia sebenarnya pesan hotel yang mana?
00:48:28Iya.
00:48:33Ayah, kita kesini beneran ada gunanya?
00:48:37Aku dengar Pak Doni sudah ketemu putra kandungnya yang lama hilang.
00:48:41Hari ini mau adakan pesta nikah buat putranya.
00:48:46Aku susah payah baru dapat undangannya hari ini.
00:48:49Kesempatan bagus buat kita tunjukkan ketulusan kita.
00:48:53Ayah, lihat.
00:48:55Bukannya itu Yuda.
00:48:56Bajingan ini.
00:48:58Waktu itu dia buat kita malu di depan Pak Doni.
00:49:01Dia hari ini masih berani datang ke sini.
00:49:04Ayo.
00:49:04Kenapa Ayah nggak angkat telpon?
00:49:09Yuda, Ayahmu nggak bisa diandalkan sekali.
00:49:12Hari ini intern nikah.
00:49:14Kamu suruh dia berdiri di sini.
00:49:15Aku Yuda, beberapa hari nggak ketemu.
00:49:19Kenapa kamu masih begitu pecundang?
00:49:21Hardy, kamu kok ada di sini?
00:49:23Tentu saja datang.
00:49:25Ikut pesta keluarga Luberto.
00:49:26Hei, kamu tahu nggak?
00:49:30Istana Naga Langit ini tempat apa?
00:49:32Kamu pantas datang ke sini?
00:49:34Iya.
00:49:36Nintan, kamu nggak pilih aku.
00:49:39Malah pilih pecundang ini.
00:49:40Sekarang nggak bisa pesan aula pesta yang bagus juga.
00:49:44Begini saja.
00:49:46Tinggalkan dia nikah sama aku.
00:49:48Nanti aku pesan satu ruang di hotel ini.
00:49:51Kita nikah hari ini.
00:49:52Hardy, kamu sama sekali nggak bisa dibandingi sama Yuda.
00:49:58Ngapain aku nikah sama kamu?
00:49:59Kurang aja.
00:50:00Sudah gila ya?
00:50:01Beraninya kamu tolak Hardy.
00:50:04Pernikahanmu sama pecundang ini,
00:50:07batalkan saja.
00:50:08Nikah sama Hardy.
00:50:09Ayah, Yuda yang bantu ayah dapatkan kontrak seratus miliar itu.
00:50:12Jangan bercanda.
00:50:14Kontrak itu sudah ada di tangan keluarga barista.
00:50:16Tentu saja aku yang dapat.
00:50:18Apa hubungannya sama dia?
00:50:19Jelas-jelas waktu itu Yuda yang dapat kontraknya.
00:50:21Dia yang sambut.
00:50:25Hardy.
00:50:27Lawan aku.
00:50:27Apa hebatnya mukul wanita?
00:50:29Waktu itu dia yang sekongkolan sama kamu.
00:50:32Buat kami gagal dapat kontrak Pak Doni.
00:50:35Aku masih belum cari dia tanggung jawab.
00:50:39Kebetulan hari ini lunasi semua saja.
00:50:42Semuanya.
00:50:45Semua orang tahu hari ini pernikahan putra Pak Doni dan Bu Hana.
00:50:50Tapi buru angkut ini malah pakai baju pengantin.
00:50:55Perlagak di sini.
00:50:56Mau cari perhatian orang?
00:50:58Menurut kalian?
00:51:00Harus bagaimana?
00:51:01Seorang buru angkut berani cari perhatian orang.
00:51:04Gak tahu diri sekali.
00:51:05Lepas bajunya.
00:51:06Buang keluar.
00:51:07Buang keluar.
00:51:08Buang keluar.
00:51:09Buang keluar.
00:51:10Kalian keterlaluan sekali.
00:51:11Meski Yuda gak sekaya putra Pak Doni, kalian juga gak boleh sembarangan lepas baju orang.
00:51:15Dia cuma orang rendahan saja.
00:51:19Orang rendahan memang harus telanjak.
00:51:21Ayah, kenapa ayah begini?
00:51:23Yuda itu suamiku.
00:51:25Ayah begini sama dia atau mau permalukan putrimu juga?
00:51:28Kalian masih belum nikah.
00:51:31Suamimu itu Hardy.
00:51:33Setan.
00:51:34Lepas baju pecundang ini.
00:51:38Buang keluar.
00:51:39Mau apa?
00:51:40Hentikan.
00:51:41Bajingan.
00:51:42Kamu mau lindungi dia ya?
00:51:45Iya betul.
00:51:46Yuda suamiku.
00:51:47Aku mau lindungi dia.
00:51:49Aku juga mau putus hubunganku sama keluarga barista.
00:51:53Kamu coba ulangi lagi.
00:51:56Intan, ayahmu juga demi kebaikanmu.
00:51:58Kenapa buat dia kesal?
00:52:00Demi aku.
00:52:01Demi kebaikanku menjuaku ke keluarga Leonardo demi satu kontrak.
00:52:05Demi kebaikanku permalukan suamiku gak pedulikan aku.
00:52:07Aku gak mau lagi punya ayah egois seperti ini.
00:52:12Mulai hari ini, aku dari keluarga barista gak akan ada hubungan apa-apa lagi.
00:52:19Aku mau lihat.
00:52:21Kamu pergi dari keluarga barista bisa hidup kayak apa?
00:52:24Ikut pecundang ini.
00:52:26Intan, kamu gak perlu putus hubungan keluarga demi aku.
00:52:31Gak apa.
00:52:33Aku percaya kamu.
00:52:35Percaya diriku juga.
00:52:36Asal kita berdua berjuang bersama, pasti bisa hidup bahagia juga.
00:52:42Aku pasti akan berusaha bahagiakan kamu.
00:52:46Sudahlah.
00:52:47Siapa suruh kamu ini sahabatku.
00:52:49Apapun keputusanmu, aku akan dukung.
00:52:52Baik.
00:52:54Kalian gak pedulikan aku ya?
00:52:56Ngapain diam saja?
00:52:57Cepat bawa dia keluar.
00:52:58Bu Gera.
00:53:00Ini foto yang Pak Doni suruh orang antar.
00:53:03Nanti mau dipakai waktu pesta.
00:53:05Ini.
00:53:07Dikat.
00:53:09Kalian cari mati.
00:53:12Nah, gak apa-apa kan?
00:53:14Ayah, ibu.
00:53:14Yudah, akhirnya orang tuamu datang juga.
00:53:18Hari ini mewah sekali pakaiannya.
00:53:21Apa gunanya pakai baju bagus?
00:53:23Tetap kelihatan miskin juga.
00:53:25Kurang ajar.
00:53:26Kalian tahu gak?
00:53:27Ini Pak Doni dan Bu Hana dari Grup Waharsa.
00:53:30Nah, kamu cari orang tua dari mana ini?
00:53:36Ating di sini.
00:53:38Kamu kira punya nama sama bisa jadi kumisaris?
00:53:40Aku juga bisa jadi raja.
00:53:43Pak Tua, beraninya kamu menyamar jadi Pak Doni.
00:53:46Nanti Pak Doni dan istrinya datang, kalian akan mampus.
00:53:50Ayah, ibu, cepat pergi.
00:53:53Nah, jangan khawatir.
00:53:55Hari ini ada ayah.
00:53:58Kalian yang siksa putraku, ya?
00:54:00Kenapa kalau siksa kalian?
00:54:04Doni, gak perlu basa-basi sama mereka.
00:54:07Aku telpon ayahku sekarang.
00:54:08Suruh dia bereskan mereka.
00:54:10Ayahmu.
00:54:10Ayahmu.
00:54:11Maksudmu yang punggut pakai gerubak itu.
00:54:14Kamu mau suruh dia datang pakai gerubak buat pukul aku.
00:54:19Semoga kalian nanti masih bisa ketawa kayak begini.
00:54:25Ayah, keluarga Leonardo siksa yudah.
00:54:29Aku mau keluarga Leonardo musnah dari dunia ini sekarang juga.
00:54:32Geraninya sisa cucuku.
00:54:34Suruh sebuah posukan.
00:54:36Seran keluarga Leonardo.
00:54:37Siap.
00:54:39Penyapu jalanan.
00:54:42Mau musnahkan keluargaku.
00:54:44Ayah, ibu.
00:54:47Kalian siapa?
00:54:48Kakek siapa?
00:54:49Kok aku gak tahu?
00:54:50Sudah sampai begini.
00:54:51Jangan pura-pura lagi.
00:54:53Nak, ibu pernah bohongi kamu gak dari kecil?
00:54:57Enggak.
00:54:58Kamu percaya ibu gak?
00:55:02Percaya.
00:55:03Baik.
00:55:04Kita tunggu keluarga Leonardo musnah dari dunia ini.
00:55:09Intan, dengar gak?
00:55:12Yuda dan keluarganya ini sudah gila.
00:55:15Kamu nikah sama Hardy saja.
00:55:17Aku sudah bilang.
00:55:19Aku cuma nikah sama Yuda.
00:55:22Om, Tante, Pak Doni masih belum datang.
00:55:24Kalian cepat pergi saja.
00:55:24Serahkan padaku.
00:55:25Iya.
00:55:26Kalau Pak Doni datang, kalian gak bisa kabur lagi.
00:55:29Kalian jangan khawatir.
00:55:30Orang bodoh kayak mereka ini cuma bisa omong kosong saja.
00:55:36Di dunia ini, gak ada yang bisa lukai kami.
00:55:42Berlagak sekali.
00:55:45Maksudmu mau buat keluarga kumusnah sekarang juga?
00:55:49Bukankah kami masih baik-baik saja?
00:55:55Halo?
00:55:56Gawat, Pak.
00:55:57Lump Leonardo diserang rudal.
00:55:59Semuanya hancur.
00:56:00Apa?
00:56:01Ayah, kenapa?
00:56:03Perusahaan kita diserang rudal.
00:56:06Semuanya hancur.
00:56:08Apa?
00:56:09Ini...
00:56:11Ulah kalian.
00:56:14Beneran kalian yang suruh kakek.
00:56:15Tentu saja bukan mereka.
00:56:17Orang yang serang kami.
00:56:19Itu orang General Tempur Utara.
00:56:21General Tempur Utara?
00:56:22Ayah, apa kita ada buat masalah sama orang General Tempur Utara?
00:56:28Bodoh, bodoh.
00:56:29Komandan General Tempur Utara itu Pak Henki.
00:56:32Ayah Buhana.
00:56:34Kita hari ini buat onar di pesta nikah cucunya.
00:56:38Dia pasti kesal dengarnya.
00:56:40Begitu rupanya.
00:56:42Pecundang, ini semua karena kamu.
00:56:45Kalau gak masalah, gak akan sampai begini.
00:56:47Semuanya, semuanya masalah hari ini akibat orang-akibat orang ini buat onar di pesta nikah utara padoni.
00:56:53Sampai...
00:56:53Sampai...
00:56:54Hancurkan keluarga ku.
00:56:57Semua orang di sini mungkin juga akan terlibat.
00:57:00Buat General Tempur Utara kesal itu sangat mengerikan.
00:57:04Bagaimana ini?
00:57:05Aku sarankan...
00:57:06Aku sarankan...
00:57:07Tangkap keluarga ini.
00:57:08Setuju.
00:57:09Cepat tangkap mereka.
00:57:10Tangkap!
00:57:11Tangkap!
00:57:12Tangkap!
00:57:14Tangkap saja aku.
00:57:15Lepaskan orangtuaku.
00:57:16Nah, jangan takut.
00:57:18Kalau ada yang berani sentuh kita, dia akan mati.
00:57:23Sentuh kalian akan mati.
00:57:26Dengar ya.
00:57:29Membuat kalian berlutut pun, kalian gak bisa apa-apa.
00:57:35Maju!
00:57:36Ayah, cepat hentikan mereka.
00:57:38Ngapain berhenti?
00:57:39Tangkap dia.
00:57:40Pak Henki, baru bisa ampuni kita.
00:57:43Baik, baik.
00:57:44Hari ini keluarga Leonardo akan mampus.
00:57:48Masih berlaga ya.
00:57:50Aku kasih kamu lihat siapa yang berkuasa di kota Jaya.
00:57:54Ajar!
00:57:55Hah?
00:57:55Awas!
00:57:58Nah!
00:57:59Yuda!
00:58:00Kamu!
00:58:02Baik.
00:58:03Anak lindungi orang tua ya.
00:58:04Dengar ya.
00:58:06Kalian semua akan mampus hari ini.
00:58:08Kaliannya akan mampus!
00:58:09Baik!
00:58:14Cucuku!
00:58:20Kakek!
00:58:22Hari ini ramai sekali ya.
00:58:24Yuda, kakekmu datang juga.
00:58:27Kenapa pakai baju begini?
00:58:29Buat bungut nasi bekas!
00:58:31Bajingan!
00:58:32Beraninya kurang aja sama Pak Henki!
00:58:33Apa?
00:58:35Pak Sandi,
00:58:36Bapak bilang dia Pak Henki.
00:58:38Gak salah!
00:58:38Aku sudah puluhan tahun ikut Pak Henki bertempur.
00:58:43Apa akan salah?
00:58:45Ternyata,
00:58:46kakekmu ini,
00:58:47General Tujuh Bintang,
00:58:48yang amankan negara.
00:58:50Kakek!
00:58:52Kakek General Henki!
00:58:54Aku sudah bilang,
00:58:55sudah seharusnya kasih tahu Yuda status kita yang sebenarnya.
00:58:58Lihat,
00:58:59Yuda sampai begitu menderita.
00:59:02Disiksa orang-orang ini.
00:59:03Bu,
00:59:06kakekku General Henki,
00:59:07berarti Ibu Putri General,
00:59:09Bu Hana dari Grup Waharsa.
00:59:11Berarti ayahku?
00:59:12Iya,
00:59:13ayah ini,
00:59:14Komisaris Grup Waharsa.
00:59:16Oh,
00:59:16petani itu,
00:59:17ternyata Komisaris Grup Waharsa.
00:59:19Sudah,
00:59:20jangan banyak omong lagi.
00:59:22Sekarang waktunya,
00:59:23buat orang yang siksa cucuku,
00:59:25terima hukumannya.
00:59:28Pak Henki,
00:59:29Pak Henki,
00:59:30maaf,
00:59:31maaf.
00:59:32Pak Henki,
00:59:33aku kira,
00:59:34pecundang itu,
00:59:35oh Yuda.
00:59:37Kalau aku tahu,
00:59:38aku pasti gak akan siksa dia.
00:59:40Anak orang ajar,
00:59:41cepat minta maaf sama Yuda.
00:59:44Yuda,
00:59:45maaf.
00:59:46Aku,
00:59:47sudah buta.
00:59:49Ampunilah aku.
00:59:50Kalian bukan ngaku salah.
00:59:52Kalian cuma takut.
00:59:53Kalau aku bukan keluarga Luberto,
00:59:55pasti akan dihabisi.
00:59:58Kakek,
00:59:59aku dengar General Tempur Utara
01:00:01lagi cari orang.
01:00:02Ide bagus.
01:00:05Bahwa mereka berdua,
01:00:07jadi tumbal General Tempur Utara saja.
01:00:09Enggak,
01:00:10enggak mau.
01:00:11Enggak.
01:00:11Bawa pergi.
01:00:12Yuda.
01:00:13Yuda.
01:00:14Maaf.
01:00:15Yuda.
01:00:15Ampunilah aku.
01:00:17Aku gak mau.
01:00:18Yuda.
01:00:21Kalian.
01:00:22Ampun, Pak.
01:00:24Sebenarnya,
01:00:25aku sangat dukung inter sama Yuda.
01:00:28Hardy yang paksa kami.
01:00:29Yuda,
01:00:30mohon bantu kami.
01:00:31Kami ini adalah mertuamu.
01:00:33Kakek,
01:00:35benar.
01:00:36Mereka mertuaku.
01:00:39Enggak boleh keterlaluan.
01:00:41Iya kan?
01:00:45Yuda.
01:00:46Apa maksudmu?
01:00:47Maksudku,
01:00:48kalian ada anggap Intan sebagai anak gak?
01:00:51Kalian jadikan dia seperti barang jualan.
01:00:53Kalian gak pantas jadi orang tua.
01:00:54Intan,
01:00:56cepat bantu kami mohon.
01:00:57Aku sudah bilang,
01:00:58aku sudah gak berhubungan sama keluarga Barista.
01:01:00Mulai sekarang.
01:01:02Aku bukan putri kalian lagi.
01:01:04Baik.
01:01:04Kalau gak ada hubungan lagi,
01:01:06bawa mereka keluar.
01:01:07Jangan hancurkan pernikahan putraku.
01:01:09Tunggu.
01:01:11Mereka setidaknya pernah rawat Intan.
01:01:14Ya kan?
01:01:16Intan hari ini juga sudah jadi menantu keluarga Luberto.
01:01:20Begini saja.
01:01:21Aku kasih kalian hadiah besar.
01:01:24Eh?
01:01:25Mau gak?
01:01:26Mau.
01:01:26Mau.
01:01:26Hadiah buat kalian adalah...
01:01:31Grup Barisa Bangkrut.
01:01:35Apa?
01:01:35Bangkrut?
01:01:36Tidak.
01:01:37Sialat.
01:01:38Kamu yang serakah.
01:01:39Apapun mau.
01:01:40Lihatlah.
01:01:42Pak Doni,
01:01:43Bu Hana.
01:01:43Aku mohon.
01:01:44Jangan buat kami bangkrut.
01:01:46Pengawal.
01:01:47Bawa pergi.
01:01:49Jangan buat kami bangkrut.
01:01:52Jangan buat kami bangkrut.
01:01:55Ayah.
01:01:55Ibu,
01:01:57aku gak nyangka
01:01:58kalian beneran orang terkaya di dunia.
01:02:00Nggak.
01:02:01Kami sudah bohongi kamu.
01:02:03Kalian gak akan salahkan kami, kan?
01:02:05Kami juga takut kamu
01:02:07gak bisa terima.
01:02:08Bukan mau sengaja sembunyikan kamu.
01:02:10Aku gak masalahin itu lagi.
01:02:12Kalian gak
01:02:13sembunyikan apa-apa lagi, kan?
01:02:16Ayah jamin.
01:02:17Gak ada sembunyikan apapun lagi.
01:02:20Ibu juga jamin.
01:02:22Baik.
01:02:24Aku maafkan kalian.
01:02:25Ayo lanjutkan pernikahannya.
01:02:27Baik.
01:02:28Lanjutkan.
01:02:29Pernikahan dilanjutkan.
01:02:30Pasangan pengantin jalankan upacara.
01:02:40Buan Doni,
01:02:41Nyonya Hanak,
01:02:41Sekte Silat ada kesulitan.
01:02:42Mohon Tuhan bantu kami.
01:02:44Jaga keamanan Sekte Silat.
01:02:45Ayah,
01:02:46Ibu.
01:02:47Kalian pemimpin Sekte Silat.
01:02:48Pernikahan dilanjutkan.
01:02:49Pernikahan dilanjutkan.
01:02:50Pernikahan dilanjutkan.
01:02:50Eh?
01:02:51Eh?