Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 29/4/2025
#dramacina #dramapendek #romanticlove #drama #dracin #dramabox #dramaromantis #ceo #ceobucin #shorts
Transkrip
00:00Bu Citra, aku mau jodoh sekolah setahun untuk melahirkan anak.
00:04Siapa ayah anak ini?
00:20Bantu aku! Bantu aku!
00:30Aku nggak tahu siapa dia.
00:53Apa kau sudah pikir baik-baik? Jadi Ibu Tunggal sangat menderita.
00:57Aku sudah pikir baik-baik. Aku yatim piatu.
01:00Aku selalu ingin punya keluarga.
01:02Bu Citra, tenang saja. Aku nggak akan meninggalkan studiku.
01:05Setelah melahirkan, aku akan menyelesaikan studiku.
01:09Baiklah.
01:13Nak, selamat datang, sayang.
01:30Felix, Ibu masuk dulu mengobrol dengan dokter.
01:44Kau duduk di sini dan tunggu Ibu.
01:45Jangan lupa ambil tagihan rumah sakit.
01:48Bibi itu yang menabrakku dengan mobil.
01:50Biar dia ganti biaya pengobatan kita.
01:53Aku sudah tahu, pecinta uang.
01:57Dokter, bagaimana kondisi tangan Felix sekarang?
02:00Apa akan ada dampak di masa depan?
02:01Kondisinya nggak begitu bagus.
02:03Meski tulangnya sudah diperbaiki, langkah selanjutnya adalah rehabilitasi.
02:06Kalau nggak bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.
02:09Separa itu.
02:10Kalau benar-benar sembuh, nggak ada masalah.
02:12Biaya rehabilitasi sekitar 100 juta.
02:14100 juta? Banyak sekali.
02:17Kau cepat kumpulkan uang.
02:18Jika melewati masa pemulihan terbaik, nggak bisa pulih seperti semula.
02:42Badanku sudah nggak kuat lagi.
02:45Kalau kau benar-benar sayang pada aku,
02:46cepat-cepat kasih aku cucu laki-laki.
02:48Keluarga Agusta 18 generasi hanya ada satu keturunan.
02:51Keturunannya memang sudah sulit.
02:53Tapi kau malah lebih parah.
02:54Di sekitarmu bahkan nggak ada seekor nyamuk betina.
02:56Apa kau mau membuat keluarga Agusta putus keturunan?
02:58Ayah, aku sudah bilang berkali-kali.
03:01Hal ini nggak bisa dipaksa.
03:03Ya Tuhan, anak duhak aku ini nggak bisa diharapkan.
03:06Aku mohon kau berwelas asih dan berikan aku cucu dari surga.
03:16Oh, Darren.
03:22Kenapa anak ini mirip sekali denganmu saat kecil?
03:24Tuhan benar-benar berwelas asih.
03:26Beneran kasih aku cucu laki-laki.
03:29Kaki maaf.
03:31Eh, cucuku.
03:33Cepat tangkap dia.
03:34Ayah, Anda sadarlah.
03:36Menculik anak-anak adalah tindakan ilegal.
03:38Anak ini wajahnya bagai pinang di belah dua denganmu.
03:41Apa di anakmu, ah?
03:41Menurutku, kau inginkan cucu sampai gila.
03:44Untung tadi aku mencabut rambut anak itu.
03:47Kemari.
03:48Kenapa?
03:49Kemari.
03:51Segera belitau seluruh rumah sakit untuk melakukan tes DNA.
03:55Tiap melihat anak kecil, kau selalu merasai tuan aku.
03:58Apa? Ayah sudah gila.
04:00Aku gila juga karena dipaksa olehmu.
04:02Lihat hasil tes DNA dulu, baru bicara lagi.
04:05Kalau bukan anakmu.
04:06Anggap saja, aku berpikir berlebihan.
04:09Pak Darren, hasil tes sudah keluar.
04:11Beneran anakku.
04:21Apa mungkin wanita tujuh tahun lalu?
04:26Coba aku lihat apa yang terjadi.
04:29Ada kerepet langsung.
04:3199,99 persen ini.
04:35Ada keturunan.
04:36Ada keturunan.
04:38Keluarga Agust ada keturunan.
04:39Keluarga Agust ada keturunan.
04:41Kenapa? Tenang.
04:42Bukannya kaki ayah lumpuh.
04:43Aduh, sudah seperti ini.
04:45Kau masih mencemaskan kakiku.
04:46Keluarga Agust ada satu keturunan selama 18 generasi.
04:50Anak ini mungkin anakmu satu-satunya.
04:53Teri ke seluruh kota cepat.
04:56Ibu, bibi yang menabrakku dengan mobil.
04:59Jangan-jangan sudah kabur.
05:01Semua uangku bahkan gak cukup menutupi sebagian kecil biaya pengobatan.
05:05Bagaimana ini?
05:05Pak Arman sudah bilang segera segel rumah sakit.
05:17Cari ke seluruh penjuru pun harus menemukan tuan muda kecil.
05:19Baik, baik.
05:20Baik.
05:20Keluarga Agust ada kecil biaya pengobatan.
05:32Keluarga Agust ada kecil biaya pengobatan.
05:32Keluarga Agust ada kecil biaya pengobatan.
05:33Kenapa pergi begitu lama?
05:39Waktuku sangat berharga.
05:41Sia sekali.
05:42Mobut baru sudah tergores oleh kalian.
05:44Yayai periksa dan pengobatan totalnya satu juta.
05:46Tapi dokter bilang tulangnya cedera perlu direhabilitasi.
05:49Totalnya seratus juta.
05:51Seratus juta?
05:52Kau miskin sampai gila.
05:54Aku sudah tahu kalian lihat aku kaya sengaja menipuku.
05:57Jangan mimpi.
05:58Tunggu, Nona.
06:00Kami bukan penipu.
06:01Kau yang menyetir dan menabrak anakku
06:03sampai patah tulang.
06:04Ini tagihannya.
06:05Kalau kau nggak percaya,
06:06kau bisa masuk dan tanya dokter.
06:08Jangan setuju aku.
06:08Kotor sekali.
06:09Kamu seperti kalian.
06:10Nggak masalah aku tabrak.
06:11Siapa suruh kau nggak jaga anakku dengan baik?
06:13Jangan harap aku mau ganti rugi.
06:14Kenapa kau bertindak nggak masuk akal?
06:15Kau yang menyetir sambil menelpon dan menabrak anakku.
06:18Kau malah memutarbalikan fakta.
06:19Aku memang nggak masuk akal.
06:21Apa yang bisa kau lakukan padaku?
06:23Apa kau tahu siapa aku?
06:24Aku nggak peduli kau siapa.
06:26Jika melanggar aturan lalu lintas,
06:27harus membayar rendah.
06:28Menurutku kalian memang menipu.
06:29Kalian sudah berpengalaman ya?
06:31Sudah banyak ambil uang,
06:32hasil kejahatan nggak takut?
06:33Suatu hari ditabrak mobil.
06:35Pokoknya aku nggak akan kasih sebesarpun.
06:37100 juta.
06:38Lebih baik aku beli tas.
06:40Eh!
06:41Lepaskan aku!
06:42Nggak mau!
06:43Lepaskan aku!
06:44Nggak!
06:45Pak Deren,
06:46ada kabar yang bilang
06:47tuan muda kecil seperti dia di gerbang.
06:49Teruskan pencari yang.
06:50Baik.
06:50Ayo!
06:51Kederen!
06:53Kederen!
06:58Kederen!
06:59Lepaskan!
07:00Kau!
07:01Nggak!
07:02Lepaskan!
07:03Nggak!
07:03Aduh!
07:04Kederen!
07:05Nggak!
07:07Kembali!
07:08Kalau kau berani kabur,
07:09aku laporkan kau tobrak lari!
07:12Tunggu saja kau di penjara.
07:16Halo?
07:17Perusahaan asuransi?
07:18Sekarang cepat kemari.
07:19Nona Saina,
07:20ini memang sepenuhnya kesalahan Nona Sonia.
07:22Kami akan mengganti semua biaya pengobatan Anda.
07:25Kami lagi tunggu uang ini untuk rehabilitasi.
07:27Kapan uang ini transfer?
07:28Ini...
07:29Setahu,
07:29ku buat asuransi mobil minima 2 bulan ya?
07:312 bulan?
07:33Aku nggak bisa tunggu selama itu.
07:34Nah hubungannya denganku,
07:36uang ini baru bisa ditransfer setelah 2 bulan.
07:40Eh...
07:41Baik, Nona Sonia.
07:43Kau!
07:43Sudahlah.
07:44Kalian orang miskin.
07:46Nggak nguku bertemu ke Deren.
07:47Tssst!
07:49Ibu, bagaimana?
07:59Felix senang saja.
08:00Ibu sudah mendapatkan ijasa S1.
08:02Selain itu,
08:03sudah mendapat panggilan wawancara grup Agusta.
08:05Tunggu Ibu jadi programmer handal.
08:07Kita akan ada uang.
08:08Baguslah.
08:09Hehehe.
08:10Ayo pulang.
08:10Pak Deren.
08:16Gak ketemu.
08:17Tuan muda kecil mungkin sudah pergi.
08:19Tutup semua pelabuhan dan bandara.
08:20Kerahkan semua anak buah.
08:21Harus temukan dia dalam waktu singkat.
08:23Baik.
08:24Ayo.
08:24Lebarnya keluarga Agusta keluarga terkaya di kota Sega telah menemukan putra kecil mereka.
08:39Mereka sedang bersiap untuk menjemputnya pulang.
08:41Keluarga Agusta keluarga terkaya.
08:42Keluarga muda kecil itu akan hidup enak.
08:45Setelah bayar biaya operasi, uangku hanya sisa 26 ribu.
08:49Mau satu tusuk?
08:59Satu tusuk sosis 40 ribu.
09:01Oh mahal sekali.
09:04Ini organik.
09:05Sosis sehat.
09:06Gak sanggup beli.
09:07Gak usah lihat.
09:08Sosis mana ada organik.
09:12Maaf Selix.
09:13Ibu gak ada uang.
09:15Aku juga gak mau makan.
09:16Ibu tarik nafas.
09:19Sudah terciut?
09:32Ingat wangi ini.
09:33Nanti pulang kita makan mantau.
09:35Lebih hemat.
09:38Dasar miskin.
09:39Urusan kami sudah penuh untuk posisi Pogamer.
09:54Tapi baru saja ada pemberitahuan kalau kami butuh asisten sekretar CEO dengan sangat cepat.
09:57Meskipun gak sesuai dengan jurusanmu, tapi gajinya 16 juta per bulan.
10:01Kau tenang saja.
10:03Aku memang terlahir jadi asisten.
10:04Baik.
10:05Cobalah beberapa hari.
10:06Eh, Bu Sonia.
10:08Ini Saina, asisten sekretaris baru.
10:10Kau bimbing dia.
10:11Dunia benar-benar sempit.
10:13How?
10:15Tapi Felix butuh uang untuk rehabilitasi.
10:17Aku gak bisa kehilangan pekerjaan.
10:19Bu Sonia.
10:20Hari itu sebenarnya salah paham.
10:22Sekarang menyanjungku.
10:23Kelat.
10:24Pak Darren paling benci orang gak bermorang sepertimu.
10:26Nanti kau bersihat saja diusir alanya.
10:28Halo, Pak Darren.
10:31Pak Darren?
10:36Dia adalah Pak Darren.
10:39Apa aku pernah melihatnya?
10:42Kenapa wanita ini gak hasil?
10:53Pak Darren, karakternya gak bagus.
10:55Selain itu, dia sudah ada anak.
10:57Fokus kehidupan sehari-hari pasti pada anaknya.
10:59Sama sekali gak cocok jadi asisten sekretaris.
11:02Aku diterima lewat wawancara.
11:04Lalu kenapa?
11:05Asisten sekretaris harus bisa dihubungi 24 jam.
11:07Kau ada anak.
11:08Bisa melakukannya.
11:12Gak bisa, kan?
11:15Kau punya anak?
11:16Berapa usianya?
11:186 tahun.
11:20Baik.
11:21Kau saja.
11:22Ikut aku.
11:24Aku?
11:25Hah?
11:27Kenapa?
11:28Kenapa Kak Darren bisa menyukai wanita seperti itu?
11:30Kak Darren beritahu dirinya ada anak.
11:32Shaina sebagai ibu punya pengalaman mengasuh anak.
11:35Kak Darren ingin belajar dari Shaina.
11:37Apa?
11:39Kak Darren punya anak.
11:42Shaina.
11:43Ya?
11:43Menurutmu anak berusia 6 tahun itu seperti apa?
11:47Hah?
11:47Usia ini adalah masa-masa di mana anak-anak suka bertanya mengapa.
11:53Dan itu sangat mengemaskan.
11:55Terutama anakku.
11:56Selain tampan, dia juga sangat cerdas.
11:58Anakku harusnya lebih tampan dari anakmu.
12:09Mana mungkin?
12:10Siapa yang bisa menandingi ketampanan anakku?
12:14Tapi ini bos, gak boleh melawat.
12:17Bos, aku ada video anakku.
12:19Apa kau mau lihat?
12:20Beneran.
12:33Ayah.
12:33Sudah lihat belum?
12:34Hehehe.
12:35Sebuah ini aku beli untuk cucuku.
12:37Banyak sekali.
12:38Mana mungkin?
12:39Ini banyak.
12:40Lantai aset sudah hampir penuh.
12:41Sudah gak bisa menampung lagi.
12:43Di luar masih ada beberapa mobil.
12:44Aku berencana membuka villa di sebelah untuk cucuku menaruh mainan.
12:47Selain itu, aku akan membangun taman bermain seluas ribu meter persegi.
12:49Untuknya.
12:50Felix, sejak kecil gak pernah ke taman bermain.
12:53Tuan muda kecil malah ada taman bermain sendiri.
12:55Kenapa perbedaannya bisa sebesar ini?
12:58Anda gak boleh memanjakan anak seperti itu.
13:00Nanti anak akan menjadi manja.
13:01Omong kosong, aku gak memanjakan cucuku.
13:03Mau manjakan siapa?
13:03Aku bilang padamu ya.
13:05Setelah cucuku pulang, pasti akan sangat dekat denganku.
13:08Baik.
13:11Anakku.
13:12Mana mungkin paling dekat denganmu.
13:17Saina.
13:17Aku ada tugas untukmu.
13:28Bos, gak usah lah paham.
13:31Aku jual kemampuan gak jual diri.
13:32Saina, kau terlalu memandang tinggi dirimu.
13:38Walau aku beli tubuh, gak akan membelimu.
13:42Perhatian semua toko pakaian anak.
13:46Padaren perlu pakaian untuk putranya.
13:48Siapkan model terbaru.
13:49Kirim ke ruang VIP.
13:50Pak Daren, ini model terbaru di mall untuk usia 6 tahun.
14:08Astaga.
14:09Apa semua baju di mall dibawa kemari?
14:11Saina.
14:21Biasanya anak-anak pake apa lebih bagus?
14:24Anak berusia 6 tahun suka bergerak, mudah berkeringat.
14:27Bahan katun akan terasa lebih nyaman.
14:30Dia sangat baik pada anaknya.
14:33Tuan muda kecil pasti sangat bahagia.
14:34Aku ragu ayahnya Felix bisa sesabar ini.
14:43Ini, ini juga ini.
14:45Tiga ini gak mau.
14:46Yang lain semuanya bungkus dan kirim ke bawah.
14:48Bye.
14:50Banyak sekali.
14:51Tadi siapa yang suruh Pak Arman jangan memanjakan anak?
14:55Oh, ternyata dia dan Pak Arman sedang bersaing memanjakan anak.
15:00Mahal sekali.
15:01Cukup untuk rehabilitasi anakku.
15:06Kau sudah mengumam apa?
15:08Aku bilang, selera Bapak sangat bagus.
15:12Semua baju ini sangat bagus.
15:15Ini untuk anakmu.
15:17Gak usah, ini terlalu mahal.
15:21Barangnya sudah koperasi, gak bisa dikembalikan.
15:25Bayarkan kartu.
15:29Eh, bisa diretur.
15:31Maaf, semua ini pesanan khusus.
15:33Gak bisa diretur.
15:35Tadinya aku mau retur baju.
15:37Dan ambil uangnya untuk rehabilitasi Felix.
15:40Memang gak boleh ambil jalan pintas.
15:44Felix, ibu masih bekerja.
15:46Sebentar lagi pulang.
15:48Saina,
15:50anakmu sendirian di rumah.
15:51Dia sakit.
15:53Belakangan gak sekolah.
15:55Kalau begitu,
15:56besok bawa saja dia ke kantor.
15:58Terima kasih, Pak Daren.
15:58Kebetulan aku bisa belajar
16:00berinteraksi dengan anak enam tahun.
16:02Hebat sekali.
16:03Dengan begini,
16:04besok Felix gak perlu sendirian di rumah.
16:08Felix,
16:09ibu mau bekerja.
16:10Kau sendirian di sini menonton kartun.
16:12Boleh?
16:12Tenang saja, ibu.
16:14Di sini bisa ngecasate gratis.
16:16Dan pakai wifi gratis juga.
16:18Aku pasti diam di sini saja.
16:19Cium, ibu.
16:22Pintar.
16:30Saina,
16:31anakmu lucu sekali.
16:33Aku ada mangga.
16:34Apa dia bisa makan?
16:35Terima kasih.
16:36Tapi dia alergi mangga.
16:37Ah,
16:38gak apa-apa.
16:38Aku masih ada kustroberi.
16:39Tinggal ambil kulkas pencius saja.
16:41Nanti aku kasih ke dia.
16:42Terima kasih.
16:43Ibu,
16:56aku gak enak badan.
16:59Kau kenapa?
17:00Apa kau makan mangga?
17:02Enggak.
17:03Aku cuma makan kustroberi yang dikasih bibi.
17:07Felix.
17:08Cina,
17:08kau gak tahu di tempat kerja gak boleh berisik?
17:11Bising sekali.
17:11Kita masih kerja tau gak?
17:14Ini kantor.
17:15Bukan tempat bermain untuk ibu bekerja yang bawa anak.
17:18Maaf,
17:18kita bicara di luar.
17:19Ayo.
17:19Pegunanya minta maaf.
17:21Basar anak haram gak ada ayah.
17:24Gak ada sopan santun.
17:26Anakku bukan anak haram.
17:28Aku sudah lihat resumemu.
17:30Kau belum menikah.
17:32Anak haram ini gak ada ayah.
17:35Bu Sonia,
17:36tolong jaga bicaramu.
17:37Aku coba bicara jujur.
17:39Kalau dia bukan anak haram,
17:40katakan siapa ayahnya.
17:53Apa sudah menemukan keberadaan tuan muda?
17:55Dia dan ibunya harus menyewa rumah.
17:56Jadi informasi gak terdaftar.
17:58Tapi Anda tenang saja.
17:59Beberapa hari lagi,
18:00pasti akan ditemukan.
18:01Apa, Saina?
18:02Sudah buah anaknya ke kantor?
18:03Sudah.
18:04Ayo kita lihat.
18:05Katakan.
18:15Gak bisa ya?
18:17Awalnya bawa anak buat menipu.
18:19Sekarang juga bawa ke kantor
18:20untuk makan dan minum gratis.
18:22Saina,
18:22kenapa kau begitu gak tahu malu?
18:24Di depan anak aku gak mau ribut denganmu.
18:27Ayo kita pergi.
18:28Tunggu.
18:29Kau belum tanya padamu.
18:30Siapa yang izinkan kau bawa anak ke kantor?
18:31Pak Deren yang izinkan.
18:33Kau bercanda.
18:34Pak Deren mana mungkin
18:35biarkan kau bawa anak ke kantor?
18:37Perusahaan gak ada fasilitas seperti itu.
18:39Benar,
18:39perusahaan gak ada fasilitas seperti ini.
18:41Saina,
18:41kau mau jaga anak,
18:42kau bisa cuti.
18:43Benar.
18:45Aku tahu.
18:46Apa kau mendengar Pak Deren
18:47belakangan sedang mencari anaknya?
18:49Jadi kau bawa anak ke kantor?
18:51Benar gak?
18:53Atau kau berharap anakmu
18:54adalah tuan muda kecil?
18:56Aku gak sesenggang yang kalian bayangkan.
18:58Kau sudah bawa anak ke kantor
18:59masih gak mengaku
19:00Orang sepertimu bermimpi indah apa?
19:02Lebih baik mengundurkan diri
19:03dan pulang jaga anak saja.
19:05Kenapa kau merendahkan ibu bekerja
19:07yang punya anak?
19:08Apakah kau bukan
19:08dilahirkan ibumu?
19:09Saina,
19:10siapakah sih kau
19:11keberadaan untuk bicara
19:12seperti itu padaku?
19:12Gak boleh menindas ibuku.
19:14Bagus,
19:15anak haram.
19:15Karena ibumu gak bisa mengajarimu,
19:17aku akan mengajarimu
19:18tak tak lama.
19:19Sonia,
19:19lepaskan dia!
19:20Kau mau apa, Sonia?
19:23Selis!
19:25Selis!
19:27Lepaskan!
19:28Lepaskan,
19:28Selis!
19:30Felix!
19:41Felix!
19:46Lepaskan aku!
19:48Felix!
19:49Ibu akan menolongmu!
19:50Selamatku!
19:53Saina,
19:54kau panik apa?
19:55Bukankah cuma di kurung saja?
19:56Sekarang tahu
19:57jadi ibu bekerja
19:57gak mudah kan?
19:58Jaga anak jalan di rumah saja
20:00ngapain bekerja di kantor?
20:01Membuat suasana kerja
20:01menjadi kacau balau.
20:02Aku merasa gak nyaman
20:03bekerja dengan wanita hamil
20:04di luar nikah
20:05dan benar sial.
20:06Sonia,
20:07berikan kartunya padaku.
20:09Buka pintunya.
20:10Ada masalah,
20:10serang saja aku.
20:11Jangan mempersulit anakku.
20:16Sekarang aku juga gak bisa buka.
20:18Kebetulan,
20:18biarkan anak haram itu
20:19di dalam merenungi kesalahannya.
20:20Ibu,
20:21kamu langsung!
20:23Ibu,
20:24tolong aku!
20:25Felix!
20:26Ibu!
20:27Felix, kau susah nafas.
20:28Felix,
20:29kau ambil nafas panjang.
20:31Felix!
20:31Felix!
20:33Lepaskan aku!
20:34Felix!
20:36Felix!
20:37Felix!
20:39Felix!
20:40Kalian berdua tahan dia!
20:42Felix!
20:43Felix!
20:44Kalian lepaskan aku!
20:46Anakku alergi!
20:47Kalau gak segera diobati,
20:48dia bisa kabisan nafas!
20:49hubungannya dengan kami.
20:52Kau gak melihat apa statusmu?
20:54Apa grup Agusta juga bisa diletangi
20:56oleh anak haram sepertinya?
20:57Lepaskan aku!
20:59Lepaskan aku!
21:07Kalian lepaskan aku!
21:09Kalian lepaskan aku!
21:10Kalian sedang apa?
21:11Kalian lepaskan aku!
21:24Tolong Felix!
21:25Adalahin!
21:26Tolong Felix!
21:27Tolong Felix!
21:29Aku saja!
21:29Felix
21:39Felix
21:41Felix, seder
21:43Kau jangan melakuti ibu Felix
21:45Dini, dia alergi
21:46Gak apa-apa, aku ada obat alergi
21:48Dia minum dulu
21:49Wendy
21:50Felix
21:51Felix
21:56Kau tenang saja ini obat khusus
21:59Efeknya sangat cepat
22:01Terima kasih
22:03Kau lihat, nafasnya sudah stabil
22:04Bunga keluar jahatnya juga akan segera hilang
22:06Terima kasih, Pak Daren
22:08Terima kasih, Pak Daren
22:10Apa perlu sampai seperti itu?
22:11Perlebihan sekali
22:12Mungkin saja cuma kurang-kurang
22:13Siapa yang kau bilang anak aku?
22:21Shaina, kau
22:22Apa aku menyuruh menguruh anakku?
22:24Siapa suruh kau menindai anakku?
22:25Shaina, kau berani memukuku?
22:27Aku akan bunuh anakmu
22:28Aku kasih tau
22:29Jangan menantang batas kesabaran seorang, ibu
22:32Kalau kau berani menindas anakku lagi
22:34Walau aku harus mati
22:35Juga akan menyeretmu ikut mati
22:37Ibu
22:38Ibu
22:40Felix
22:44Kak Daren, Shaina tanpa izin bawa anaknya ke kantor
22:52Risik dan mengganggu kami bekerja
22:54Aku cuma mau gantikan dia kasih anaknya pelajaran
22:56Dia malah berani memukuku
22:57Aku yang menyuruhnya bawa anaknya ke kantor
22:59Apa kau juga mau memberiku pelajaran?
23:01Aku
23:01Bukan itu maksudku
23:03Aku cuma merasa mempengaruhi kami
23:04Aku juga demi kebaikan perusahaan
23:06Felix sejak tadi di ruang tunggu gak membuat keributan
23:08Karena makan mangga dan alergi
23:10Baru ke ruangan untuk mencariku
23:12Diam kau, apa kau berhak bicara disini?
23:14Kau gak berhak buat keputusan disini
23:15Shaina, semua salahku
23:17Anakmu makan kues stroberi dariku baru alergi
23:20Tapi saat aku beli, di dalamnya cuma ada stroberi
23:23Kau ada buah lain
23:25Di dalam kues stroberi ada mangga atau enggak?
23:27Harus tanya Bu Sonia
23:28Untuk tahu apa yang terjadi
23:33Kenapa tanya aku?
23:36Anakmu bermasalah, itu tanggung jawabmu sebagai ibu
23:39Jangan lempar kesalahan pada aku tanpa bukti
23:40Aku bisa melaporkanmu atas pencumanan nama baik
23:43Aku ingat di ruang pantry ada kamera pengawas
23:45Tarik rekamannya bukankah sudah tahu?
23:47Kau kira perusahaan ini milikmu
23:48Bisa seenaknya memeriksa rekaman kamera pengawas?
23:50Randy, risal rekaman kamera pengawas
23:52Baik
23:52Sonia, kau menyiksa anak kecil dan hampir membunuh orang di perusahaan
24:07Perusahaan enggak akan mempertahankanmu lagi
24:09Aku...
24:09Kalian berdua
24:10Gaji setiap orang dipotong selama satu kuartal
24:13Pak Darren, keluarga kita adalah sahabat
24:16Kau beneran mau mengusirku?
24:18Grup Agusta enggak akan bertahankan orang yang berhati jahat
24:20Ibu, lenganku sakit sekali
24:23Ibu, antar kau ke rumah sakit
24:29Randy, siapkan mobil
24:31Baik
24:31Sudah dua hari
24:41Kenapa masih belum ada kabar?
24:42Pak Arman, jangan panik
24:43Tunggu lagi
24:44Pasti akan ada kabar
24:46Pak Kek, makanlah
24:47Aku enggak mau makan
24:49Kau makan saja
24:50Semua orang ada cucu
24:52Cuma aku yang enggak ada
24:53Cucuku, kau di mana?
24:56Anda baru sekali bertemu Tuan Muda Kecil
24:58Walau bertemu lagi, belum tentu mengenalinya
25:00Siapa bilang aku enggak bisa mengenalinya?
25:02Dia cucuku
25:02Walau wajahnya membengkak, aku juga bisa mengenalinya
25:05Dokter
25:06Dokter, cepat tolong anakku
25:08Dokter, dokter
25:09Cepat tolong anakku
25:11Kenapa anakmu?
25:12Anak itu kasihan sekali
25:18Wajahnya bengkak sekali
25:19Dia lagi makan mangga
25:20Bahkan langan yang patah juga tertarik
25:22Kenapa aku begitu ceroboh?
25:24Ayo cepat aku piksa
25:24Keterlaluan
25:26Anak sebaik itu
25:27Kenapa enggak dijaga dengan baik?
25:28Ada lagi
25:28Kenapa ibunya yang datang sendirian?
25:31Kenapa ayahnya enggak datang?
25:32Kasih enggak bertanggung jawab
25:33Kalau itu cucuku
25:34Berapa banyak orang yang akan memancakannya?
25:37Tentu saja
25:37Tentu saja
25:38Dimana cucuku?
25:43Pak Arman?
25:44Pak Arman?
25:45Dokter!
25:46Dokter!
25:47Dokter!
25:50Dokter, bagaimana kondisinya?
25:52Obat alergi diminum tepat waktu
25:54Jadi enggak ada masalah yang serius
25:55Bengkak di wajah sudah hilang
25:56Tinggal lengan saja
25:57Kenapa lengannya?
25:59Lengan terus menerus terluka
26:00Dan sekarang kondisinya lebih parah
26:01Dokter, kau harus menolongnya
26:03Dengan kondisinya ini
26:04Cuma kepala rumah sakit yang bisa menolongnya
26:05Dimana?
26:06Dimana kepala rumah sakit?
26:08Kepala rumah sakit
26:09Sekarang sedang memeriksa orang penting
26:11Tekanan darah Anda sudah turun
26:20Kelak sebaiknya jangan terlalu emosi ya
26:21Apa aku enggak bisa emosi?
26:26Sampai sekarang
26:26Bagingan ini masih belum menemukan cucuku
26:28Entah apa yang dia lakukan sekarang
26:30Apa dia sedang menderita?
26:32Aku sudah suruh orang cari
26:33Ini sudah cukup
26:35Radio, televisi, koran, media, internet
26:37Sebarkan semuanya
26:38Siapa yang bisa menemukan cucuku
26:40Aku kasih hadiah 2 miliar
26:43Enggak, uang 2 pulmiar
26:44Ayah, aku akan menuruti ucapan ayah
26:46Anda jangan emosi
26:47Oh iya ayah, anak dari salah satu karyawan
26:51Tadi ambil 6 musibah
26:52Karena ayah sudah enggak ada apa-apa lagi
26:53Aku pergi dulu
26:54Eh, Salim
26:57Sudah seperti ini
26:59Dia masih sempat-sempatnya mengurusi anak orang
27:01Dasar anak durhaka
27:02Anak durhaka?
27:03Aku mau cucuku
27:04Halo, Edi
27:06Kamu nonton Piala Asia kemarin enggak?
27:09Mainnya gelek sekali
27:10Kalau aku yang main
27:12Pasti lebih bagus dari dia
27:13Kasar
27:14Kenapa?
27:15Besok kita main bola di lapangan ya
27:17Baik
27:18Pasti kita lebih jago dari dia
27:20Eh, ini rumah sakit
27:22Apa bisa kecilkan suaramu?
27:23Berisik
27:24Kalau gak mau berisik
27:25Tinggal di kamar TIT
27:26Gak ada uang
27:27Masih ada sindrom nyakit putri
27:29Pengumuman mendesak keluarga Agusta
27:30Keluarga terpandang di kota CK ada penerus
27:32Sekarang seluruh kota sedang cari tuan muda kecil
27:34Bagi siapapun yang memiliki informasi
27:35Mohon segera menghubungi keluarga Agusta
27:36Imbalan besar menanti
27:37Kau kira anakmu tuan muda kecil keluarga Agusta?
27:41Raja sekali
27:42Jaga bicaramu
27:44Saina
27:44Loh, bos?
27:51Saina
27:52Loh, bos?
27:53Kenapa kau datang?
27:56Ini anak sesainya
27:57Anakku lebih lucu dari anaknya
28:00Kau ikut aku keluar sebentar
28:01Bos
28:05Alergian aku sudah membaik
28:07Terima kasih atas sobatmu
28:08Randy sudah bantu kau bayar biaya rumah sakit
28:10Selain itu
28:11Aku kasih kau izin tiga hari
28:12Kau jaga anakmu saja di rumah
28:14Hati-hati
28:15Bos maafkan aku
28:33Aku gak sengaja
28:35Anu, aku masih ada urusan
28:37Aku pergi dulu
28:38Bos sampai jumpa
28:41Hati-hati
28:41Terima kasih kak
28:50Kau begitu cantik
28:52Pasti ada banyak pacar
28:53Aku masih lajang
28:55Gak mungkin
28:56Apa semua orang itu buta
28:59Tapi bagus juga
29:01Setelah aku besar
29:02Aku akan mengejarnya
29:03Anak ini
29:04Kenapa mulut memanis sekali?
29:07Sudah dapat nomor antrian kepala rumah sakit?
29:09Belum
29:09Antrian sudah penuh
29:11Aku ingin mencari untuk menambah nomor antrian
29:13Kau tahu kepala rumah sakit di mana?
29:17Sebenarnya aku gak boleh bilang
29:18Aku kasih tahu diam-diam saja
29:20Sekarang
29:20Dia ada di kamar VIP Lat4
29:22Memeriksa Pak Arman
29:23Felix
29:24Ayo kita cari dia
29:26Kau pergi saja sendiri
29:32Pak Kepala belum tentu setuju
29:33Memberikan nomor antrian tambahan untukmu
29:35Untuk apa bawa anakmu?
29:36Dokter itu memang baik hati
29:38Kalau Kepala Rumah Sakit melihat betapa kasihannya Felix
29:41Pasti dia bersedia memberikan nomor antrian tambahan
29:43Ucapanmu benar
29:45Pintar
29:46Ayo
29:46Felix
29:47Ikut ibu
29:50Asal bisa membuat senang paman Arman
29:53Dan dia menjadi pendukungku
29:54Kadaran pasti akan membiarkanku kembali bekerja
29:56Nuna
29:58Ini kamar VIP
29:59Orang yang gak berpentingan dilarang masuk
30:01Maaf
30:01Aku cuma mau nemui kepala rumah sakit
30:03Apa bisa sampaikan pesan?
30:04Pak Kepala sedang memeriksa Pak Arman
30:06Tolong anda segera pergi
30:07Tangan anakku cuma kepala rumah sakit yang bisa obati
30:09Kalau gak leluasa menyampaikan pesan
30:11Aku bisa menunggu disini
30:12Aku jamin gak akan mengganggu
30:13Apa hakmu menunggu disini?
30:15Kenapa kau lagi?
30:17Shaina
30:17Kau juga gak lihat apa statusmu?
30:19Pak Kepala sedang memeriksa paman Arman di dalam
30:22Nyawa anak punya rendahan bisa dibandingkan dengan paman Arman
30:25Apa hubungannya denganmu?
30:26Kalau kau mengganggu paman Arman berarti ada hubungannya denganku
30:28Asal hari ini aku berdiri disini
30:29Aku akan halangi kau bertemu kepala rumah sakit
30:31Aku akan halangi kau bertemu kepala rumah sakit
30:35Cepat pergi!
30:36Kau masih berani menyuruhku pergi?
30:38Kau yang sudah melukai lengan anakku
30:40Aduh, masih mau menipu ya?
30:43Mau melempar tanggung jawab padaku?
30:45Siapa suruh dia begitu rendahan?
30:47Apa hubungannya denganku?
30:48Hari ini aku gak mau ribut denganmu
30:50Tolong minggir!
30:50Aku sudah bilang hari ini aku berdiri disini
30:52Gak akan biarkan kau bertemu kepala rumah sakit
30:54Aku juga bilang padamu
30:55Kalau hari ini gak bertemu kepala rumah sakit
30:57Aku gak akan pergi
30:58China, kau mau berbuat curang?
31:00Kenapa kalian masih diam saja?
31:02Cepat usir mereka!
31:03Tolong kau segera pergi
31:04Aku cuma mau bertemu kepala rumah sakit
31:06Asal bertemu, aku akan segera pergi
31:08China, kau gak mengerti bahasa manusia?
31:11Cepat pergi!
31:12Gak berguna!
31:13Semuanya gak berguna!
31:15Apa kalian mencari cucuku dengan serius?
31:17Pak Arman
31:18Tekanan darahmu sudah stabil dengan susah payah
31:20Jangan terlalu bersemangat
31:22Karena bisa memicu stroke
31:24Aku gak tahu tekanan darahku stabil atau enggak
31:26Aku gak bisa menemukan cucuku
31:27Belum tahu kau masih bisa hidup
31:29Aku kasih tahu kalian
31:30Kalau kalian membuatku mati kesal
31:32Orang pertama yang ku ajakan adalah kau
31:34Setelah sampai disana
31:35Kau akan terus menjadi domper pribadiku
31:36Eh jangan
31:36Aku gak menyenggungmu
31:38Aku mau menemui kepala rumah sakit
31:40Siapa yang berteriak di luar?
31:42Siapa yang berteriak di luar?
31:48Tuh, sakit
31:49Lepaskan aku
31:50Sonia
31:51Sebelumnya aku demi mempertahanku kerjaanku
31:54Jadi bersabar padamu
31:55Kau kira aku boleh ditindas?
31:56Siapa yang ribut disini?
31:59Apa gak tahu Pak Arman?
32:00Butuh suasana tenang?
32:01Paman Salim
32:02Wanita ini mengganggui serat Paman Arman
32:04Dan berani memukuku
32:05Aku baru mau mengusirnya
32:06Pak Kepala
32:07Pak Kepala
32:08Tolong anda lihat anakku
32:09Tangannya terluka parah
32:10Dokter bilang cuma anda yang bisa mengobatinya
32:13Tolong anda bantu aku
32:14Chyna
32:14Kau mau buat orang sampai kapan?
32:16Pak Kepala
32:16Kau gak usah pedulikan dia
32:18Ucapan wanita ini penuh dengan kebohongan
32:19Kau fokus mengobati Paman Arman saja
32:21Pak Kepala
32:21Tolong anda lihat
32:23Anakku masih begitu kecil
32:24Dia gak bisa jadi cacat
32:25Pak Arman sudah baik-baik saja
32:27Adik kecil ini ya
32:28Baik, ikut aku
32:29Terima kasih Pak Kepala
32:30Pak Kepala
32:30Kau gak boleh meninggalkan Paman Arman
32:32Karena dua orang miskin ini
32:33Kau lupa siapa pemilik rumah sakit ini
32:35Paman Arman adalah bosmu
32:36Kau
32:36Pak Kepala
32:37Kalau kau sampai menunda pengembatan Paman Arman
32:39Karena orang lain
32:40Kau sanggup menanggung akibatnya
32:42Aku gak izinkan kau mengembati anaknya
32:43Ini
32:44Chyna
32:45Kau juga gak melihat apa statusmu
32:47Ingin kepala rumah sakit
32:48Pemeriksa anakmu
32:49Kecuali
32:50Dia terlahir kembali
32:52Jadi keluarga Agusta
32:53Cepat bawa dia pergi
32:54Lepaskan aku
32:56Pak Kepala
32:57Tolong anakku
32:58Ini akibatnya melawanku
33:00Lepaskan aku
33:02Lepaskan aku
33:03Kalian sedang ribut apa?
33:09Kalian sedang ribut apa?
33:11Nani mendinas ibuku
33:12Lihat bagaimana aku kasih kau pelajaran
33:15Ibu pakai masker
33:20Ibu
33:23Dia lucu sekali
33:25Padaran
33:31Mereka menganggung istirahat Paman Arman
33:33Kau cepat suruh pengawal usir mereka
33:35Gak benar
33:37Jelas-jelas
33:38Ibu mencari dokter kepala
33:39Untuk mengobat ibu
33:40Tapi dialangi oleh wanita jahat
33:42Nah karena kau
33:43Diam
33:43Karena mau memperiksa penyakit
33:46Jangan ditunda lagi
33:47Pak Kepala
33:47Bawa mereka untuk dipiksa
33:48Baik
33:48Ayo ikut dengan
33:50Terima kasih bos
33:51Sonia
33:55Untuk apa kau datang?
34:00Pak Deren
34:01Aku dengar Paman Arman sakit
34:03Aku sengaja datang melihatnya
34:04Gak perlu
34:05Ayahku butuh ketanangan
34:06Kau cepat pulang
34:08Paman Salim
34:09Iya
34:10Jangan biarkan monasannya masuk
34:11Baik
34:12Pak Deren
34:14Bawa buahmu dan pergi
34:16Ayah
34:26Ayah gak berguna
34:27Sampai sekarang
34:28Selain mengetahui cucuku
34:30Bernama Felix Santoso
34:31Apalagi yang telah kalian temukan
34:32Ayah aku sudah tahu
34:34Anda jangan emosi
34:35Apa aku bisa gak emosi?
34:37Aku mau cucuku
34:38Aku mau cucuku
34:40Aku mau cucuku
34:41Aku mau cucuku
34:42Kesehatan penting
34:43Ayah
34:43Felix Santoso
34:49Felix Santoso
34:50Nanti kau bisa kembali
35:00Beraktifitas seperti biasa
35:01Yang penting harus tepat waktu
35:03Lakukan rehabilitasi
35:04Kau bayar saja biayanya
35:06Seratus tiga puluh lima juta
35:09Pak Kepala
35:11Sekarang aku gak ada sebanyak ini
35:14Apa anda bisa memberiku waktu?
35:16Memandang Pak Deren
35:17Baiklah
35:18Tapi anda harus cepat
35:20Terima kasih Pak Kepala
35:22Anda benar-benar orang baik
35:24Busaina
35:34Bukankah kasih dia izin
35:35Untuk menjaga anak?
35:36Kenapa dia masih menjual ini di jalan?
35:39Randy
35:39Hah?
35:40Bantu aku lakukan satu hal
35:41Mengerti
35:42Hey
35:47Berapa harganya?
35:48Ah ini
35:49Satu buah dua puluh ribu
35:51Dua puluh ribu?
35:52Kalau beli dua tiga puluh ribu
35:53Kamu pandang rendah siapa?
35:55Aku beli semuanya
35:55Felix
36:00Ibu hari ini bertemu orang bodoh
36:02Yang membeli semua balon
36:03Dengan harga tinggi
36:05Pesanan anda
36:23Bukankah itu Ibu Sainah?
36:25Dia sebenarnya bekerja berapa banyak pekerjaan?
36:28Kau ke rumah sakit
36:29Lihat anaknya
36:30Baik
36:30Pak Deren
36:46Aku sudah lama menunggumu
36:48Kenapa kau baru datang?
36:50Ayo
36:51Lebih baik kau beneran ada masalah mencari
36:52Tentu saja
36:53Apa kau bisa membiarkan Sonia kembali bekerja?
36:56Keluarga kita adalah sahabat
36:57Kau juga bertunangan dengan adikku yang hilang
36:59Setidaknya kau bisa dibilang setengah adik diparku
37:01Beri aku muka
37:02Beri dia satu kesempatan lagi
37:04Barusan kau juga bilang
37:05Tunanganku adalah adikmu yang hilang
37:08Bukan Sonia
37:09Baiklah
37:10Aku sudah tahu kau gak akan setuju
37:14Hati-hati dengan adik angkatmu itu
37:26Dia berhati musuh
37:28Kenapa kau ada di sini?
37:33Benar juga
37:34Orang sepertimu cuma pantas bekerja di tempat seperti ini
37:37Kalau tahu diri, cepat mengundurkan diri
37:39Kalau sampai ketahuan grup Agusta
37:41Suatu hari kau akan dipecat
37:42Tapi sepertinya aku ingat orang yang dipecat
37:45Adalah kau
37:46Kau jangan kira aku gak di grup Agusta
37:49Kau bisa menggoda kaderen
37:50Keluarga kaya
37:51Selalu mengutamakan status yang setara
37:53Seperti kau yang berasal dari keluarga Mipkin
37:55Tentu saja kau gak pantas untuknya
37:56Kau pantas
37:58Tapi sepertinya bos gak menyukaimu
37:59Chyna
38:01Aku peringatkan
38:02Jauhi kaderen
38:03Kami akan segera menikah
38:05Kalau kau berani menggoda kaderen lagi
38:07Aku gak akan mengampunimu
38:08Kak Deren
38:09Sejak kapan bos jadi milikmu?
38:13Kau tunggu saja
38:14Dia akan segera menjadi milikku
38:15Aku masih ada rapat
38:17Pergi dulu
38:18Kenapa kau selalu ke kantor?
38:21Bagaimana kau bisa mendapatkan istri?
38:22Bagaimana meneruskan garis keturunan keluarga?
38:24Deren
38:25Kak Deren
38:31Awas
38:35Kak Deren
38:37Aku bantu kau isi rehat di kamar
38:38Gak disangka selera bos begitu buruk
38:48Kau yang memberiku obat?
38:55Kak Deren
38:56Bukankah kau selalu ingin memiliki anak?
38:58Aku tidak bisa kasih kau anak
39:00Enyah
39:01Sonia
39:03Kalau kau berani menyentuhku
39:05Aku akan membunuhmu
39:06Bukankah bos gak menginginkanmu?
39:11Bukankah bos
39:17Shaina
39:21Bos kau jangan senderangan
39:33Shaina
39:34Kalau kau gak bersedia
39:36Antas saja aku ke rumah sakit
39:38Bukankah bos cepat tolong Felix
39:39Aku saja
39:40Sudah gak sempat ke rumah sakit
39:43Kau sudah menolong Felix
39:44Kali ini anggap saja aku membalas bodimu
39:47Apa kau perlu memakai pengaman?
40:06Kau tenang saja
40:06Keluarga Agusta 18 generasi
40:08Jumlah keturunan
40:09Kau gak akan hamil
40:10Kau tenang saja
40:35Aku akan tanggung jawab padamu
40:37Aku gak mau tanggung jawab
40:39Lalu kau mau apa?
40:41Aku bisa penuhi keinginanmu
40:43Kau bayarlah biaya pengobatanmu
40:44135 juta
40:46Aku butuh uang
40:48135 juta
40:50Angkanya spesifik sekali
40:52Ini 200 juta
40:53Ini 200 juta
40:56Akhirnya ada biaya rehabilitasi
40:59Terima kasih bos
41:01Gue sangat murah hati
41:03Bos
41:07Semalam
41:09Anda dan bu Shaina
41:10Dia cuma mau uang
41:11Dia cuma mau uang
41:12Apa di hatinya
41:13Uang lebih penting dariku?
41:14Oh iya
41:16Bagaimana kondisi anaknya?
41:17Aku sudah ke rumah sakit
41:18Anaknya sudah keluar dari rumah sakit
41:19Pak Arman
41:26Kenapa?
41:27Sakit kepala
41:27Jangan bicara
41:29Aku sedang berkomunikasi dengan cucu
41:31Apa bisa?
41:33Dia adalah keturunan keluarga Agusta
41:34Kami terikat oleh ikatan takasat mata
41:37Apa ini?
41:39Eh jangan sentuh
41:40Ini cucuku
41:42Cucu?
41:43Eh
41:44Bima
41:45Aku bilang padamu ya
41:46Cucuku
41:47Wajahnya itu sangatlah tampan
41:48Pakai bahasa zaman sekarang
41:50Pasti seorang pihak tampan
41:51Aku cuma bilang padamu
41:53Bisa dibilang
41:54Cucuku mewarisi semua kelebihanku
41:57Kenapa?
42:00Gak percaya?
42:00Kau lihat
42:01Kau lihat
42:02Ini yang kau gambar
42:04Apa ini orang?
42:05Ini kan stick man
42:06Kau yang stick man
42:07Kau mengerti apa?
42:08Yang penting aku mengerti melihatnya
42:10Pak kepala
42:11Hari ini Felix Santoso akan keluar rumah sakit
42:13Ibunya minta aku sampaikan salam padanya
42:15Baik
42:15Aku sudah tahu
42:16Siapa?
42:17Felix Santoso?
42:22Dia pasienku
42:23Anak kecil
42:24Usianya 6 tahun
42:25Patah tangan
42:27Kakemap
42:28Ayah
42:29Itu cucuku yang kurindukan
42:31Apa kau ada nomor teleponnya?
42:34Apa kau ada alamatnya?
42:35Oh
42:35Harusnya ada
42:36Kau lihat
42:38Ini datanya saat dirawat di rumah sakit
42:40Bagus
42:41Bagus sekali
42:41Ayo keluar rumah sakit
42:42Jeputmu udah pulang
42:43Eh
42:44Kok jangan pergi pakai baju rumah sakit?
42:48Hei
42:49Cuci dulu baru boleh makan
42:51Ibu jadi menurutmu apa air keren bisa langsung diminum?
42:54Tentu saja gak bisa
42:55Air keren harus dimasak dulu baru bisa diminum
42:57Hmm
42:57Aneh sekali
42:58Kenapa air keren gak bisa langsung diminum?
43:01Apple harus dicuci dulu dengan air baru bisa dimakan
43:05Hmm
43:06Kenapa kau banyak sekali pertanyaannya?
43:10Ibu cucikan dulu untukmu
43:11Hah
43:12Besar wanita
43:14Ibu
43:17Puan selmu berdering
43:18Tolong bantu ibu angkat
43:19Lihat siapa yang telpon
43:21Halo
43:24Ada apa mencari ibuku?
43:26Apa kau adalah Felix?
43:28Apa sekarang kau di rumah?
43:30Ada
43:30Kau siapa?
43:31Aku
43:32Aku kakemu
43:34Akhirnya aku menemukanmu
43:37Cucuku
43:38Kakek sangat perindukanmu
43:39Apa kau menipu?
43:44Kami gak ada uang
43:45Aku juga gak akan kasih tau
43:47Kau desain di rekening ibu padamu
43:49Bocah
43:50Kau pintar juga
43:51Hmm
43:52Kau memang mewarisi gen keluarga Agusta
43:54Tapi kau tenang saja
43:56Kakek gak akan mau uangmu
43:58Kakek malah akan memberikan semua uangku padamu
44:00Sekarang aku sudah
44:01Di jalan menuju ke rumahmu
44:03Untuk apa kau ke rumahku?
44:04Tentu saja melihatmu
44:06Bocah
44:08Bagus sekali kau di rumah
44:10Halo
44:12Ikut aku
44:14Kau mau apa?
44:15Lepaskan dia
44:15Lepaskan
44:17Kau gak apa-apa
44:18Sonia kau ini mau apa?
44:21Gawat
44:21Ada bahaya
44:23Lebih cepat
44:24Aku harus menelpon Derek
44:27Agar dia cepat datang
44:28Halo
44:30Nomor yang ada tuju sedang sibuk
44:32Silahkan
44:32Anak kurhaka
44:34Mengecewakan di saat penting
44:36Lebih cepat
44:37Aku mau lihat
44:38Siapa berani mengancam keselamatan cucuku
44:40Kalau sampai tertangkap
44:41Aku akan membunuhnya
44:42Aku sudah mencari pemilik rumah
44:50Dan ku beli
44:51Sekarang
44:52Bawa anakmu
44:53Dan pergi dari sini
44:54Pemilik rumah gak memberitahuku
44:56Aku mau tanya pemilik rumah
44:57Jangan banyak omong
44:59Sekarang rumah ini milikku
45:00Aku mau kalian pergi
45:01Kalian harus pergi
45:02Buang semua barang mereka
45:04Mereka jumlahnya banyak dan kuat
45:06Aku gak bisa melawan
45:07Kami gak perlu merepatkan kalian
45:09Aku bereskan sendiri
45:11Cepat pergi
45:11Aku bukan hanya mau kau meninggalkan rumah ini
45:14Aku juga mau kau meninggalkan kota ini
45:16Selamanya gak boleh kembali
45:18Kenapa memangnya?
45:20Karena aku mengenal keadaan lebih dulu
45:22Wanita gak tahu malu sepertimu yang punya anak di luar nikah
45:25Berani naik keranjangnya
45:27Hari itu jelas-jelas kau yang memberinya obat
45:29Baru dia mencariku
45:30Aku gak peduli alasannya
45:31Shaina
45:32Kau berulang kali merusak rencanaku
45:35Juga buat kaderan melindungi anak haram ini
45:37Bukankah kau mau memakai wajahmu untuk menggodanya?
45:40Aku gak menggodanya
45:42Kau masih berdali
45:43Sekarang gak peduli kau bicara apa
45:45Kau sudah menghalangiku
45:46Ingin hidup?
45:47Pergi dari kota sega
45:48Sekarang aku pergi
45:52Ayo
45:53Lebih cepat
45:57Lebih cepat
45:58Lebih cepat lagi
45:59Bukankah sialan
46:01Kenapa aku baru angkat telepon?
46:03Aku sudah menemukan cucumu
46:04Tapi sekarang dia dalam bahaya
46:05Sekarang kau cepat kemarin
46:06Apa?
46:13Aku segera ke sana
46:14Siapa yang berani menindas tuan muda kecil?
46:19Sudah bosan hidup
46:19Bener
46:20Bener
46:20Ibu apa benar kita mau pergi?
46:24Gak akan rugi juga menahan diri
46:25Tunggu pergi dari sini baru buat rencana
46:27Tunggu
46:29Kau mau apa lagi?
46:32Kalian tinggal di rumahku begitu lama
46:33Membuat rumahku berantakan
46:35Sekarang aku minta kalian ganti rugi atas penurunan ini barang
46:38Rumah ini sudah seperti ini sejak pertama menempatinya
46:40Kenapa aku harus ganti rugi?
46:41Aku gak peduli
46:42Gak mau ganti rugi juga bisa
46:44Suruh anakmu berlutut dan bersujud padaku
46:46Aku akan biarkan kalian pergi
46:48Sonia
46:48Kau gak tau malu sekali
46:50Kalau begitu ganti rugi
46:51Kau
46:52Geledah tubuhnya dan ambil semua barang berharganya
46:54Kalian mau apa?
46:56Lepaskan
46:56Lepaskan aku
47:01Lepaskan aku
47:02Dasar wanita jahat pergi
47:04Bocah sialan
47:05Lu buang barangku
47:06Mempermalukanku
47:07Dan belum kuperhitungkan
47:08Sekarang berani dorong aku
47:09Kupukul kau
47:10Kupukul kau
47:16Sonia dia baru keluar rumah sakit
47:18Kau jangan sentuh dia
47:19Kau mau uang kan?
47:20Aku kasih
47:20Semuanya
47:21Kau kasih
47:22Sekarang baru tahu mau kasih uang
47:23Telat
47:24Kau sebenarnya mau apa?
47:26Kau jangan melukainya
47:27Bisa
47:27Kalau kau gak mau anakmu berlutut
47:29Kau gantikan dia berlutut memohon ampun
47:31Kau berlutut memohon padaku
47:32Aku akan melepaskannya
47:33Ibu jangan
47:34Felix
47:36Berlutut gak?
47:41Gak mau berlutut?
47:42Ya sudah
47:43Aku berlutut
47:44Jangan
47:45Aku berlutut padamu
47:48Aku bohong lepaskan Felix
48:02Shaina
48:03Kau gak menyangka akan ada hari ini kan?
48:05Siapa suruh kau merubut priaku?
48:07Kau pantas mendapatkannya
48:09Cepat lepaskan dia
48:10Mimpi
48:11Kalau kau memohon puluhan ribu kali
48:13Aku gak akan melepaskan bocah ini
48:15Jangan
48:18Siapa berani menindak cucuku?
48:35Maman Arman
48:37Awas
48:39Eh
48:41Cucuku
48:42Kau gak terluka
48:43Kenapa masih diam saja?
48:45Angkap mereka
48:45Cepat
48:46Lepaskan ibuku
48:48Maman Arman
48:49Anda sedang apa?
48:50Duh
48:51Siapa memberimu keberanian menindas cucuku?
48:54Dia adalah
48:55Kakeknya Felix
48:56Kau bilang apa?
48:59Aku kasih tau
48:59Ini cucuku
49:01Dia keturunan keluarga Agusta
49:03Kau menindasnya
49:04Sama saja dengan lawanku
49:05Maman Arman
49:06Bukan begitu
49:07Aku sudah membeli rumah ini
49:08Aku cuma memereka keluar
49:10Wanita jahat
49:12Kau berbohong
49:13Kau menindas ibuku dan inung tuku
49:15Benar
49:16Kalau kau memukulnya dengan tongkat itu
49:19Lengan Felix akan lumpuh
49:21Kalian nasab bicara
49:22Diam
49:22Kau jelas kenapa lagi?
49:24Tadi aku sudah lihat
49:25Baman
49:28Bukan begitu
49:29Baman maafkan aku
49:30Memandang keluarga kita adalah teman
49:32Maafkanlah aku Baman
49:33Aku kasih tau
49:34Kalau bukan memandang ayah dan ibumu
49:37Hari ini aku sudah petakan kakimu
49:38Aku kasih tau secara resmi mulai sekarang
49:40Kau jauhi mereka
49:41Kau juga gak boleh masuk rumah kami
49:43Dengar gak?
49:44Jangan
49:45Paman
49:46Suruh mereka pergi
49:47Paman
49:48Pergi
49:48Paman
49:49Kau salah paham padaku
49:50Beneran gak seperti itu
49:51Paman
49:52Paman
49:53Pergi
49:54Eh cucuku
49:59Kemarilah
50:00Biar kakek gendong
50:02Kau beneran kakeknya
50:06Felix
50:07Tentu saja
50:08Jadi anakmu
50:10Saat bertemu dengannya di rumah sakit
50:16Aku sudah suruh mereka lakukan tes DNA
50:18Dia adalah cucuku
50:19Felix
50:20Dia beneran kakekmu
50:24Ayo
50:25Biar kakek gendong
50:26Ayo
50:26Cepat
50:27Kemari
50:27Kemari
50:28Biar kakek gendong
50:29Nah
50:33Kakek beberapa hari ini
50:35Gak nafsu makan
50:37Akhirnya menemukanmu
50:39Begini
50:39Ikut kakek pulang
50:40Kakek belikan banyak hadiah untukmu
50:42Kau mau apa lagi
50:43Kakek belikan semuanya untukmu
50:44Aku mau bersama ibu
50:47Sainaya
50:53Begini
50:54Kau bawa Felix ikut aku pulang
50:56Tentu tempat ini juga gak bisa ditinggali lagi
50:58Ini gak pantas kan
51:01Aku mengerti
51:05Sekarang
51:06Kau merasa gak ada status kan
51:08Begini saja
51:10Aku atur kalian tinggal di rumah lain
51:12Kalian berdua bisa menetap disana
51:15Disini memang gak aman
51:17Dengan Felix gak boleh terluka lagi
51:19Kalau begitu
51:22Aku berterima kasih
51:23Baik
51:25Eh
51:29Halo ayah
51:30Bojang sialan
51:31Aku akan memindahkan semua barang cucuku ke Villa Bidu
51:34Biar mereka menetap disana
51:36Kenapa gak bawa dia pulang ke rumah tua
51:38Bukankah dia harus bersama ibunya
51:41Baik
51:42Kita bertemu di Villa Bidu
51:47Oh iya ayah
51:48Kondisi keluarga kita istimewa
51:50Kau jangan bilang dulu
51:51Siapa aku
51:52Aku tahu
51:53Eh
51:55Pak Deren
51:58Anda gak kasih
51:59Pak Arman mengatakan identitasmu karena
52:02Satu sisi ibunya Tuan Muda Kecil
52:04Satu sisi adalah Saina
52:06Anda gak tahu harus memilih siapa
52:07Kau jangan sekali
52:09Ayo Felix
52:12Kau lihat kita sudah sampai di rumah
52:13Halo Tuan Muda Kecil
52:15Wah
52:16Kakek
52:18Rumahmu indah sekali
52:19Kelak ini adalah rumahmu
52:22Benarkah
52:23Aku bisa terus tinggal disini
52:25Gak akan diusir lagi
52:27Tentu saja kau adalah cucuku
52:30Pewaris tunggal keluarga Agusta
52:33Kelak rumah ini juga perusahaan semuanya
52:35Akan jadi milikmu
52:37Bagus sekali
52:38Ayo kita lihat ke dalam
52:42Kenapa kau belum datang
52:54Macent
52:55Ayo
52:57Cepat lihat cucuku
53:00Itu ayahku
53:04Benar
53:05Kenapa kau gak mau ibuku
53:08Ayah yang salah
53:14Ayo
53:15Dia gak yakin dong
53:17Gimana ibumu
53:27Ibuku pergi bekerja
53:32Aku bilang padamu ya
53:34Perusahaan ibunya gak bagus
53:36Sangat gak manusiawi
53:37Sudah larut begini
53:39Masih disuruh lembur
53:39Bos perusahaannya
53:41Menurutku adalah orang yang kejam
53:42Eh
53:44Eh
53:45Eh
53:46Eh
53:47Ayah
53:47Kau pilat
53:48Cepat jauhin cucuku
53:50Jangan sampai ke menu larinya
53:52Ayah
53:53Kau sudah ngapa
53:54Kau jangan bicara dulu
53:55Aku tanya kapan kau akan menikah ibunya
53:57Ayah
54:04Pernikahan bukan permainan anak-anak
54:06Kau biarkan aku pikirkan lagi
54:07Apa yang perlu dibicarakan
54:10Dia pewaris tunggal keluarga Agusta
54:12Kau gak menikahi ibunya
54:13Mau menikahi siapa
54:14Oh bocah
54:16Kau gak mau bertanggung jawab
54:17Bukan
54:19Kau tenang saja
54:21Aku pasti akan bertanggung jawab
54:23Tapi bertanggung jawab
54:24Juga bukan hanya dengan menikah
54:26Enggak
54:27Enggak menikah
54:28Bedebah
54:29Kau lebih buruk dari binatang
54:31Ayah
54:31Pergi
54:32Pergi
54:33Dengar dulu
54:34Pergi
54:34Pergi
54:36Pergi
54:36Pergi
54:37Pergi
54:37Pergi
54:37Pergi
54:38Ayah
54:38Ayah
54:39Kenapa ayah seperti ini
54:40Pergi
54:40Ayah
54:41Pikirkan dulu baik-baik baru bertemu Felix
54:43Pergi
54:44Ayah
54:44Pergi
54:45Tunggu
54:45Tunggu ayah
54:46Tunggu
54:46Pria tua ini
54:49Beneran gak masuk akal
54:51Sifat ini
54:52Felix
54:55Tadi dia bilang anakku namanya Felix
54:59Anaknya Shaina
55:01Juga bernama Felix
55:03Bos
55:09Apa ibunya tuan muda kecil adalah Shaina
55:11Bos
55:13Kenapa kemari
55:15Bukan
55:19Aku pernah lihat anaknya Shaina
55:21Bukan Felix
55:22Ayo pergi
55:23Baik
55:24Kenapa di seperti
55:44Gak pernah terjadi apapun
55:45Shaina kemarin terima kasih kau sudah datang membantuku
55:49Padahal sudah
55:49Siti
55:50Gak apa-apa
55:51Bos
55:54Ada perintah apa
55:55Shaina
55:56Tolong rapikan tiga dokumen ini
55:58Nanti mau dipakai saat rapat
55:59Baik
56:00Shaina
56:06Kau jangan berpikir berlebihan
56:08Lo besoknya
56:10Madalan gak kasih perlaku
56:12Khusus ke Shaina
56:13Sepertinya
56:14Kedera gak menyukainya
56:15Kau cari cara mengusir Shaina dari perusahaan
56:19Aku kasih kau 400 juta
56:20Baik
56:21Tunggu kabar baik dariku
56:23Tunggu kabar baik dariku
56:37Sudah selesai?
57:03Sudah.
57:07Di mana dokumenku?
57:15Kenapa kau bisa begitu ceroboh?
57:17Pekerjaan yang diberikan Pak Darren saja bisa salah.
57:20Menurutku kau sama sekali nggak membuatnya.
57:22Tadi aku lihat, dia terus menelpon anaknya.
57:25Pak Darren, dia baru bekerja satu bulan.
57:27Sudah berani berpelas-melasan.
57:29Setelah seperti ini nggak bisa dipertahankan.
57:31Siapa bilang aku nggak membuatnya?
57:32Syaina, apakah mau membuat ulang?
57:36Sekarang buat ulang pasti nggak sempat.
57:38Kecuali kau bisa menemukan kembali dokumen yang hilang.
57:40Aku dengar kau sebelumnya melamar pekerjaan sebagai programmer.
57:43Jangan-jangan, kau sebenarnya perantas hebat.
57:46Pak Randy, kurangi menonton sinetron yang nggak mendidik itu.
57:50Dari mana datangnya perantas?
57:51Loh, kenapa kau masih banyak pejara?
57:53Karena dokumen yang sudah hilang, berarti kau nggak mengerjakannya.
57:55Kalau aku jadi kau, sekarang aku sudah mengunduhkan diri.
57:58Syaina, dia...
57:59Nggak apa-apa. Aku tahu kau terburu-buru, tapi kau jangan cemas.
58:03Syaina, kau mau main trik apa lagi?
58:07Apa biasanya kau nggak buat salinan saat mengerjakan dokumen penting?
58:12Bos?
58:12Dokumen yang Anda mau?
58:22Pria ini karena kejadian malam itu merasa malu dan nggak berani melihatku.
58:26Lebih baik aku menjauhinya.
58:43Tunggu!
58:47Pak Darren?
58:49Masuk.
58:50Nggak usah. Aku tunggu di sebelah saja.
58:52Masuk.
58:56Masuk.
58:59Baik.
59:06Randy, bukankah kau melupakan satu hal?
59:10Hah?
59:11Melupakan apa?
59:14Bukankah kau bilang mau ke toilet?
59:16Aku nggak...
59:19Aku sudah nggak tahan.
59:22Sangat nggak tahan.
59:26Wah, bos beberapa hari ini, seperti sedang menstruasi.
59:32Suasana hatinya nggak stabil.
59:34Hampir dalam bahaya besar.
59:49Hati-hati.
59:49Tunggu.
59:50Tunggu.
59:51Tunggu.
59:52Tunggu.
59:53Tunggu.
59:53Tunggu.
59:54Tunggu.
59:54Tunggu.
59:55Tunggu.
59:55Tunggu.
59:56Tunggu.
59:56Tunggu.
59:57Tunggu.
59:57Tunggu.
59:58Tunggu.
59:58Tunggu.
59:59Tunggu.
59:59Tunggu.
00:00Tunggu.
00:00Tunggu.
00:01Tunggu.
00:01Tunggu.
00:02Tunggu.
00:02Tunggu.
00:03Tunggu.
00:03Tunggu.
00:04Tunggu.
00:04Tunggu.
00:05Tunggu.
00:05Tunggu.
00:06Tunggu.
00:06Tunggu.
00:07Tunggu.
00:07Tunggu.
00:08Tunggu.
00:08Tunggu.
00:09Tunggu.

Dianjurkan