PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) bakal menggelontorkan triliunan rupiah untuk pembelian kembali saham (buyback) di tengah tekanan harga.
Corporate Secretary Indocement, Dani Handajani mengungkapkan, perseroan berencana melakukan buyback karena saham INTP saat ini dinilai di bawah harga pasar (undervalued).
Corporate Secretary Indocement, Dani Handajani mengungkapkan, perseroan berencana melakukan buyback karena saham INTP saat ini dinilai di bawah harga pasar (undervalued).
Category
📺
TVTranscript
00:00Pemirsa PT. Indosemen Tunggal Prakarsa TBK menyiapkan dana hingga 2,25 triliun rupiah untuk pembelian kembali saham atau buyback.
00:14Perseroan HK menggelar rapat umum pemegang saham untuk meminta restu terkait rencana buyback pada 21 Mei 2025.
00:21PT. Indosemen Tunggal Prakarsa TBK emiten berkoda saham INTP akan gelontorkan triliun rupiah untuk pembelian kembali saham atau buyback di tengah tekanan harga.
00:35Korporat Sekretari Indosemen Dhani Handayani mengungkapkan perseroan berencana melakukan buyback karena saham INTP saat ini dinilai di bawah harga pasar atau undervalued.
00:46Dalam keterbukaan informasi dikutip 15 April 2025, Dhani mengatakan pembelian kembali saham dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap perseroan yang saat ini masih dalam posisi net cash,
00:59di mana manajemen yakin dengan masa depan perseroan.
01:04Dhani menyebut Indosemen menyiapkan dana hingga 2,25 triliun rupiah dari kas internal untuk aksi korporasi buyback.
01:10Dia meyakini langkah buyback ini tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kinerja dan pertumbuhan INTP di masa yang akan datang.
01:19Oleh karena itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham untuk meminta restu terkait rencana buyback pada 21 Mei 2025.
01:27Sementara pelaksanaan buyback akan dimulai sejak persetujuan diperoleh hingga 12 bulan ke depan.
01:32Pada pembukaan perdagangan 15 April 2025, saham INTP dibuka pada level 5.275 rupiah per saham.
01:39Saham INTP anjlok lebih dari 30% sejak awal 2025.
01:43Tim Liputan IDX Channel