Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Breaking News, Jumat (25/04/2025) dengan tema Perkembangan Lanjutan Negosiasi Perdagangan Indonesia-AS".

Category

📺
TV
Transcript
00:00Intro
00:00Dan bersama kita akan menuju ke Kementerian Koordinasi Perekonomian
00:08terkait dengan perkembangan dari negosiasi tarif antara Indonesia dan juga Amerika.
00:14Angga Hartarto dan Ibu Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati.
00:20Bersama kita juga telah hadir rekan-rekan media cetak dan media elektronik.
00:26Pertama-tama izinkan kami sebagai moderator mengucapkan terima kasih
00:30atas kehadiran rekan-rekan media cetak dan media elektronik
00:35dalam acara Konferensi PERS Perkembangan Lanjutan Negosiasi dan Diplomasi Indonesia dan Amerika Serikat.
00:47Acara ini sudah ditunggu-tunggu Pak Menko, Ibu Sri sejak terakhir tanggal 18 April.
00:56Hari Jumat, ada 128 media cetak media elektronik yang hadir dan terus bertambah.
01:10Dan kemudian juga kami menyediakan secara live di YouTube Menko Perekonomian.
01:14Sebagai laporan, sebagaimana yang lalu, kami juga akan membagi dua sesi.
01:21Yang pertama adalah penyampaian materi dan kemudian sesi kedua adalah tanya-jawab yang disesuaikan dengan kesediaan waktu.
01:29Untuk menyingkat waktu, mohon izin berkenan Bapak Menko, waktu dan tempat kami persilahkan. Terima kasih.
01:35Terima kasih.
01:38Yang kami hormati teman-teman media cetak, media elektronik, dan online.
01:43Saya bersama Ibu Menteri Keuangan.
01:48Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden,
01:51kami telah melakukan pertemuan dan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat
01:57dalam rangka kebijakan tarif resiprokal.
02:04Beberapa hal yang telah dicapai
02:10selaku Ketua Delegasi yang diamanatkan oleh Bapak Presiden,
02:19bahwa sejak pertemuan pertama dengan USTR sampai hari ini,
02:23pertemuan dengan semua stakeholder di Amerika Serikat,
02:29baik dari pihak pemerintah, asosiasi, maupun dunia usaha.
02:36Secara keseluruhan, baik itu pemerintah di Amerika Serikat,
02:44asosiasi, maupun dunia usaha,
02:47mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia.
02:55Dalam kebijakan ini,
02:59kita sudah bertemu dengan ambasador Greer dari USTR,
03:05Sekretari Komers, Howard Lutnik,
03:08dan tadi sore dengan Sekretari of Treasury, Scott Besson,
03:15bersama dengan Menteri Keuangan,
03:18dan juga tadi pagi ketemu dengan Direktur of National Economic Council,
03:24Kevin Hassett, di West Wing.
03:28Dalam proses perundingan dan negosiasi,
03:31Indonesia berupaya mengedepankan kepentingan nasional
03:34dengan tetap mendorong penguatan hubungan bilateral dengan Amerika Serikat.
03:40Upaya pendekatan Indonesia telah diterima dan diapresiasi dengan sangat baik
03:47oleh USTR, Commerce, maupun Treasury.
03:51Dan semua membuka ruang dialog,
03:53serta memberikan kesempatan untuk pembahasan teknis secara detail
03:57dalam dua minggu ke depan,
04:00dan juga terdapat momentum yang baik untuk mendorong
04:03reformasi struktural yang sekarang sedang dilakukan
04:08untuk mendorong perdagangan dan investasi.
04:12Tawaran Indonesia kepada Amerika Serikat
04:15untuk mewujudkan kedaiasama perdagangan yang adil,
04:20fair, dan square,
04:21sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional,
04:25dan dirancang untuk menjaga perimbangan setidaknya pada lima manfaat.
04:30Yang pertama, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional.
04:37Yang kedua, memperjuangkan akses pasar Indonesia ke Amerika Serikat,
04:42khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif
04:45bagi produk ekspor Indonesia.
04:47Yang ketiga, diregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha perdagangan ini
04:53yang akan menciptakan lapangan pekerjaan.
04:57Yang keempat, memperoleh nilai tambah dengan kerjasama supply chain
05:02atau rantai pasok, industri strategis, dan critical mineral.
05:07Kelima, akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang,
05:11antara lain kesehatan, pertanian, renewable energy.
05:16Kemudian juga dalam rangka upaya negosiasi pemerintah,
05:21komunikasi dan masukan dari para pengusaha asosiasi bisnis,
05:27antara lain dari Semiconductor Industry Association,
05:32US ASEAN Business, US IBC,
05:37USIDO,
05:38dari korporasi antara lain Amazon, Boeing, Microsoft, Google,
05:44terutama seluruhnya dalam rangka penguatan kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat.
05:51Dan seluruh stakeholder tersebut mendukung upaya Indonesia
05:56untuk mendapatkan keadilan.
06:01Secara keseluruhan, pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi
06:04strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia.
06:10dan kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis,
06:19bahkan secara teknis sudah dipersiapkan lima sektor khusus
06:24untuk sejenis working group agar ada percepatan dalam pembahasan.
06:32Indonesia telah menandatangani non-disclosure agreement dengan USDR,
06:36artinya kita sudah masuk dalam fase negosiasi
06:43dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara
06:48yang sudah memulai proses negosiasi awal.
06:52Nah, sebagai tindak lanjut,
06:53pemerintah Indonesia akan melakukan pendekatan dan konsultasi internal
06:57dengan para pemangku kepentingan di dalam negeri
07:03berkomunikasi dengan pihak Amerika untuk melanjutkan proses negosiasi
07:09di tingkat teknis.
07:11Selanjutnya kami persilahkan, Ibu Menteri Keuangan.
07:14Terima kasih Pak Menko.
07:17Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
07:19Selamat pagi untuk teman-teman media di Indonesia.
07:24Pada pertemuan hari ini, terutama dengan Sekretari Besen,
07:31sebetulnya beberapa fokus dari Pemusahaan
07:34tidak hanya menyangkut bilateral Indonesia dan Amerika,
07:39namun juga di dalam proses atau dalam pembicaraan,
07:44Sekretari Besen juga menjelaskan posisi Amerika Serikat
07:47di dalam konteks lembaga-lembaga multilateral
07:52dan posisi dari Amerika Serikat terhadap kerjasama multilateral
07:59dan globalisasi.
08:02Pada kesempatan tersebut,
08:04dan karena ini adalah pertemuan dalam occasion pertemuan G20
08:10yang dipimpin oleh Afrika Selatan
08:13yang dilakukan kemarin malam
08:17dan tadi pagi hingga tengah hari.
08:21Kemudian juga pertemuan di dalam konteks AMF Spring Meeting
08:26di mana beberapa kali kami bertemu dengan Scott Besen.
08:31Di dalam forum tersebut,
08:36Amerika Serikat,
08:37seperti yang disampaikan oleh US Treasury
08:40atau Pak Scott Besen,
08:43menyampaikan bahwa posisi Amerika Serikat
08:46tetap akan menjadi anggota
08:52dan sekaligus memimpin lembaga-lembaga internasional
08:57seperti IMF dan Bank Dunia
08:59yang akan juga menjadi ajang bagi pelaksanaan berbagai agenda nasionalnya
09:08Amerika Serikat melalui lembaga-lembaga tersebut.
09:12Kita dalam hal ini tentu perlu untuk terus melihat
09:18bagaimana peranan dari Amerika Serikat
09:21di dalam lembaga-lembaga internasional termasuk reformasi dari WTO
09:26yang sekarang menjadi fokus dari berbagai macam kebijakan
09:32yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat terhadap partner dagangnya
09:39yaitu termasuk melakukan resiprokel tarif.
09:43Tujuannya adalah untuk menciptakan
09:46menurut Amerika Serikat
09:48sebuah tatanan perdagangan yang lebih adil.
09:55Di dalam konteks ini tentu kita juga harus terus mempelajari perkembangan ini
10:01karena di dalam pembahasan kami,
10:05Pak Menko dengan kami tadi dalam pertemuan,
10:08Amerika juga menyoroti mengenai hubungan Amerika Serikat
10:13terhadap Indonesia maupun seluruh kawasan-kawasan ekonomi di dunia.
10:26Oleh karena itu, untuk mendukung apa yang telah disampaikan Pak Menko
10:30proses negosiasi Amerika-Indonesia dengan Amerika Serikat
10:35melalui seluruh jalur yang bisa kita lakukan
10:38baik itu tadi melalui USTR,
10:42melalui jalur Department of Commerce,
10:44dan sekarang juga dari US Treasury
10:46tentu untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap
10:50bagaimana ekspektasi dari Amerika Serikat
10:52dan proses pengambilan keputusan
10:54dari pemerintahan Amerika Serikat
10:57terhadap berbagai partner dagang mereka
11:00termasuk dalam hal ini Indonesia.
11:04Dalam kesempatan ini pun,
11:07saya karena ini adalah dalam rangka juga pertemuan G20 dan Spring Meeting
11:11melakukan perbandingan catatan atau compare notes
11:16dengan beberapa menteri keuangan
11:18untuk menanyakan bagaimana negara masing-masing
11:21melakukan engagement dengan Amerika Serikat.
11:25Ini tentu tujuannya adalah
11:27supaya pada akhirnya akan ada sebuah solusi
11:30yang bisa bersifat menyeluruh
11:34sehingga akan menimbulkan kepastian dunia
11:38karena ketidakpastian dunia akan
11:42dan telah menyebabkan proyeksi perekonomian global yang melemah
11:46dan itu tentu akan merugikan seluruh negara di dunia.
11:51Jadi kan untuk Spring Meeting ini juga untuk bisa
11:56bersama-sama menggunakan forum dan pertemuan
11:59untuk menurunkan tension atau tensi ketegangan
12:02dan juga untuk mencapai berbagai pemahaman bersama
12:07sehingga perekonomian dunia
12:10dan kondisi dari perekonomian masing-masing negara
12:15bisa terus terjaga agar tidak terjadi risiko
12:21perlemahan ekonomi atau bahkan resesi
12:24yang tentu akan berakibat kepada kesejahteraan rakyat dari semua negara.
12:31Itulah spirit yang terus dan akan terus disampaikan
12:35besok masih akan ada pertemuan
12:37untuk baik AMF maupun bangun dunia.
12:44Globalisasi ini adalah sebuah mekanisme untuk menciptakan
12:49hubungan antar negara yang berdasarkan positif sum game
12:55tentu telah menimbulkan juga dampak di masing-masing negara.
13:01Selama ini lebih banyak negara miskin atau negara emerging
13:06menganggap bahwa globalisasi tidak selalu menguntungkan secara adil.
13:13Namun di dalam fenomena yang sekarang terjadi
13:16justru Amerika Serikat sebagai negara terbesar di dunia
13:20juga menganggap dirinya menjadi korban dari globalisasi.
13:24Ini memberikan suatu tekad bersama di dalam pembahasan G20
13:29bahwa rezim dari perdagangan dulu
13:32dan dulu untuk dilakukan reformasi.
13:39Dan inilah agenda yang akan terus dibahas di dalam forum-forum internasional.
13:44Mungkin itu yang bisa kami sampaikan sebagai tambahan Pak Menko
13:47bahwa konteks antara bilateral Indonesia dan Amerika
13:50dan Indonesia seperti yang disampaikan Pak Menko
13:53mendapatkan apresiasi atas respons untuk berdialog
14:00dan untuk melakukan negosiasi.
14:03Kedua yang dihargai adalah proposal Indonesia yang disampaikan oleh Pak Menko
14:08perekonomian Pak Erlangga termasuk proposal yang paling lengkap dan detail
14:15yang menggambarkan suatu kerjasama yang saling menguntungkan.
14:21Dan yang ketiga, apa yang dilakukan Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Prabowo
14:29untuk melakukan reformasi dan diregulasi
14:33itu adalah untuk kepentingan Indonesia sendiri
14:37namun sekaligus bisa memecahkan masalah
14:39baik masalah bilateral maupun masalah global.
14:43Jadi ini adalah sebuah pengakuan dari Amerika Serikat terhadap langkah-langkah
14:49yang dilakukan oleh Indonesia
14:52dan dengan bekal komunikasi awal
14:55yang tadi bukan Indonesia among the first timer
14:59the first mover
15:01itu dianggap akan memberikan advantage atau keuntungan
15:05dalam posisi Indonesia
15:07di dalam proses kerundingan ini.
15:09Feedback yang positif ini tentu akan dijadikan bekal
15:13bagi kita untuk terus melakukan pembahasan di level teknis
15:18dengan tentu diharapkan akan terjadi sebuah manfaat
15:27bagi perekonomian Indonesia maupun bagi perekonomian regional dan dunia.
15:31Demikian.
15:32Pemirsa baru saja kita simak pernyataan yang disampaikan secara live
15:58dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyadi dan juga Menko Perekonomian Langhartato
16:02terkait dengan perkembangan lanjutan negosiasi perdagangan Indonesia dan juga Amerika Serikat.
16:07Salah satu perkembangan yang disampaikan adalah
16:09dari pihak Amerika Serikat sendiri
16:12mengapresiasi mengenai proposal negosiasi yang disampaikan oleh pemerintah Indonesia
16:18melalui delegasinya kepada pemerintah Amerika Serikat
16:21dan pemerintah Indonesia atau pendelegasi Indonesia akan menggunakan apresiasi tersebut
16:27sebagai modal ataupun dasar untuk melakukan negosiasi di ranah teknis.
16:34Tawaran dan permintaan Indonesia kepada pihak Amerika Serikat
16:38dengan lima manfaat sepenuhnya mengacu kepada kepentingan nasional negara Republik Indonesia
16:45dan dirancang secara berimbang.
16:48Tindak lanjutnya yang pertama akan dilakukan konsultasi internal di dalam negeri
16:54dan kemudian terus berkomunikasi dengan pihak Amerika Serikat.
16:59Kemudian monjen dari Ibu Menteri Keuangan
17:02bahwa telah dilakukan pertemuan bersama Pak Menko juga dengan Secretary of Treasury
17:08kemudian dalam konteks yang sama juga dalam keperluan G20 dan IMF Spring Meeting
17:17Jadi ketiga pertemuan tersebut untuk mengetahui posisi Amerika Serikat
17:25dalam konteks lembaga-lembaga multilateral dan tadi sudah dijelaskan bahwa
17:30Amerika Serikat tetap akan menjadi anggota.
17:35Kemudian juga dijelaskan oleh Ibu Menteri Keuangan bahwa diperlukan reformasi WTO sendiri
17:43dengan adanya kebijakan resiprokal tarif untuk mendapatkan tatanan perdagangan yang lebih adil.
17:51Semua jalur sudah ditempuh dan tadi disampaikan juga bahwa proposal yang disampaikan oleh Indonesia
18:04Pak Menko Perekonomian mendapat respon yang sangat positif
18:08karena baik menyangkut kepentingan bilateral dan juga kepentingan global.
18:16Mohon izin, jemikian highlight yang dapat kami sampaikan.
18:23Ijin Pak Menko apakah kita bisa berlanjut ke sesi kedua, tanya jawab?
18:26Silahkan.
18:27Terima kasih Pak.
18:32Sudah ada beberapa pertanyaan yang masuk yang kami bagi menjadi tiga termin atau dua nanti mengingat waktu.
18:44Yang pertama dari Ayos Carlos dari INews, ada tiga pertanyaan akan saya sampaikan secara singkat.
18:53Yang pertama adalah terkait pelayanan kiuris hingga kondisi mangga dua yang dituding sebagai tempat barang bajakan.
19:06Apa alasan Amerika Serikat dan apakah dibahas dalam perundingan dan apakah langkah pemerintah?
19:13Kemudian pertanyaan kedua dari Ayos Carlos.
19:16Hal fundamental apa yang harus segera dimenahi untuk mencapai kemandirian dalam pengembangan industri nasional.
19:29Kemudian yang ketiga, dalam rangka menghadapi dampak tarif impor Amerika Serikat,
19:36pemerintah Indonesia fokus mencari pasar alternatif.
19:44Apakah boleh diupdate negara mana saja yang mempunyai peluang ekspor baru terhadap menjadi pasar Indonesia yang baru?
19:53Tiga pertanyaan dari Ayos.
19:55Kemudian yang kedua Pak Menko dari Stefano Reuters.
19:59Ada tiga pertanyaan juga, mohon izin.
20:05Apa saja tawaran resmi yang diajukan Indonesia kepada pemerintah AHS?
20:10Apakah termasuk penambahan impor dan apakah pesawat tempur termasuk di dalamnya?
20:16Kemudian yang kedua, apa respon awal dari pemerintah Amerika Serikat terhadap tawaran-tawaran Indonesia?
20:22Dan kapan dijanjikan akan direspon oleh Amerika Serikat?
20:28Kemudian yang ketiga adalah, apa saja tantangan yang dihadapi tim delegasi Indonesia selama bernegosiasi kurang lebih seminggu di Amerika Serikat?
20:38Dan apa rencana ASEAN sebagai satu grup dalam bernegosiasi dengan Amerika Serikat?
20:46Kemudian yang terakhir, pada termin pertama dari Wahyu Setiawati dari BTV.
20:51Pertanyaan cuma satu.
20:55Rentana penambahan impor dari Amerika Serikat, apakah akan berimbas ke hubungan Indonesia dengan negara lain?
21:04Dan apakah negosiasi tidak mencederai hubungan Indonesia dengan negara lain?
21:09Demikian tiga pertanyaan dari tiga media di termin pertama, waktu dan tempat, kami persilahkan Pak Menko.
21:16Pertanyaan pertama ya, Pak Yus Carlos, ini terkait dengan QRIS, itu atau Gateway Nasional.
21:32Indonesia sebetulnya terbuka untuk para operator luar negeri termasuk master ataupun visa.
21:46Untuk di sektor credit card, itu tidak ada perubahan.
21:52Kemudian yang untuk sektor Gateway ini, mereka terbuka untuk masuk di dalam front end maupun berpartisipasi.
22:01Dan itu level playing field dengan yang lain.
22:04Jadi ini sebetulnya masalahnya hanya penjelasan.
22:07Kedua, tidak ada pembahasan mengenai mangga dua, ini tidak ada.
22:13Jadi bahkan kita belum bicara detail inti, jadi ini pertanyaan yang diramaikan ini variasinya banyak.
22:25Ini seperti bahan untuk bimbingan belajar.
22:29Yang kedua, terkait dengan hal fundamental yang harus dibenahi.
22:37Yang kedua, terkait dengan akses terhadap pasar-pasar produk industri nasional.
22:56Kemudian dampak daripada tarik impor terhadap market baru.
23:05Salah satunya tentu kita akan mengutamakan kerjasama bilateral maupun multilateral
23:11dengan kerjasama yang sudah ditanda tangani maupun yang sedang dalam proses.
23:19Antara lain juga Indonesia menargetkan untuk menyelesaikan EU SEPA.
23:26Dan kami sudah berkomunikasi dengan komisioner di EU SEPA.
23:35Dan mereka pada prinsipnya sekarang sangat terbuka dan sangat ingin agar SEPA ini segera diselesaikan.
23:43Jadi ini perubahan yang cukup mendasar.
23:47Kemudian tentu Indonesia baru masuk menjadi BRICS dan ini juga menjadi akses pasar yang baru.
23:54Dan juga aksesi Indonesia di dalam CPTPP.
23:58Nah itu akan membuka pasar baru, baik itu UK, kemudian Meksiko dan beberapa negara Latin Amerika lain.
24:08Terus dari Mas Stefano, karena kita dalam proses perundingan maka tentu apa yang ditawarkan dan apa respons itu masih merupakan hal yang dinamis.
24:20Jadi bukan posisi yang statis.
24:25Nah kemudian tentu terkait dengan tawaran Indonesia di sektor energi, di sektor pertanian.
24:33Kemudian dan yang lain ini masih dalam konteks pembahasan yang nanti rintiannya akan diumumkan sesudah deal ini dapat diterima oleh kedua belah pihak.
24:48Nah respons awal dari Amerika, tadi sudah disampaikan Ibu Menteri Keuangan,
24:52Indonesia adalah yang salah satu yang pertama yang merespons tentunya ada keuntungan bagi Indonesia
25:04karena ini sebagai salah satu adalah early mover advantage yang bisa menjadi salah satu referensi bagi Amerika.
25:14Kemudian tantangan yang dihadapi tentu karena ini adalah Indonesia adalah satu dari lebih dari 70 negara sehingga tentu bagi Indonesia adalah bagaimana kita menjadi perhatian pertama.
25:32Dan Alhamdulillah ini sudah berhasil kita capai dan schedule sudah dipersiapkan bahkan Indonesia mengusulkan timeline yang lebih pendek yaitu 60 hari.
25:46Dan ini diapresiasi oleh berbagai negara yang kebetulan sedang ada di Washington.
25:53Kami juga berdiskusi dengan like-minded countries yang kebetulan ada di Washington dan kita share apa-apa yang kira-kira bisa bermanfaat bagi Indonesia.
26:10Kemudian dari BTV tentu kita mendorong perdagangan yang fair, adil, baik itu di level bilateral maupun multilateral.
26:22Jadi tentu ini bukan dalam tanda petik seosam game dan ekonomi diharapkan bisa tumbuh sehingga pengalihan daripada import untuk komoditi dari negara tertentu,
26:38tentunya ada komoditi lain yang Indonesia bisa tingkatkan.
26:43Selanjutnya Ibu Menteri Keuangan silakan.
26:45Pak Menko sudah menjelaskan dari sisi pendekatan disampaikan tadi oleh Sekretari Pesan,
26:58memang Amerika melakukan perundingan secara bilateral.
27:03Jadi dalam hal ini tidak dilakukan dalam bentuk grup negara.
27:07Namun itu tidak berarti bahwa Indonesia dan tentu saja dalam hal ini kita dengan ASEAN tidak bisa bertukar informasi untuk bisa melihat apa potensi-potensi kerjasama,
27:22baik di dalam proses perundingan ini maupun di dalam konteks apa yang bisa dilakukan untuk memitigasi risiko dan berbagai kemungkinan.
27:33Jadi dalam hal ini justru pada saat pertemuan G20 dan juga dalam pertemuan IMF One Bank ini semua menunjukkan suara yang sama.
27:46Semua negara, apakah dia negara maju, negara imaging maupun negara-negara berkembang lainnya,
27:52semua mengabarkan bahwa ketidakpastian global dengan tidak adanya kepastian mengenai bagaimana hubungan perdagangan antar negara akan diatur,
28:03telah menimbulkan risiko sangat besar terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi dunia.
28:09Dan dengan melihat bahwa ini adalah masalah bersama, maka muncul tekad untuk bekerjasama agar risiko ini dapat dimitigasi atau dihindari.
28:25Untuk beberapa topik pembahasan seperti untuk negosiasi tadi,
28:30selain substansinya yang telah disampaikan oleh Pak Menko di dalam pertemuan tersebut,
28:38beberapa materi disambut positif, namun ini adalah masih proses negosiasi.
28:45Seperti yang kita lihat pengalaman Amerika Serikat di dalam negosiasi,
28:50terutama dengan negara-negara seperti RRT, Meksiko, dan Kanada,
28:55mereka meng-cover yang hubungannya dengan tarif maupun yang non-tarif barier.
29:01Di dalam non-tarif barier ini, termasuk berbagai regulasi-regulasi dan prosedur-prosedur
29:08yang dianggap menghalangi atau tidak menguntungkan bagi perusahaan Amerika Serikat.
29:15Nah, di dalam konteks ini tentu kita nanti akan melihat apakah regulasi ini apabila akan di-remove
29:23atau di-modifikasi baik untuk bisnis di Indonesia sendiri.
29:28Karena seperti Presiden Prabowo menyampaikan,
29:31di regulasi ini adalah untuk mengurangi beban dan halangan-halangan
29:36bagi private sector untuk bisa berbisnis.
29:40Jadi tidak ditunjukkan untuk satu negara seperti Amerika Serikat.
29:45Dan oleh karena itu, nanti tim diregulasi dan substansi akan terus dibahas bersama Pak Menko Perekonomian.
29:54Sebagian ada di dalam kewenangan Kementerian Keuangan,
29:57sehingga nanti kita akan terus bersama-sama dengan kementerian lain dan lembaga terkait
30:04untuk terus memperbaiki dan membenahi berbagai regulasi-regulasi tersebut.
30:10Ini sesuai dengan pertanyaan mengenai kemandirian industri nasional.
30:15Jadi industri nasional akan menjadi kuat apabila lingkungan peraturan atau environment dari regulation-nya
30:24memenuhi dan menciptakan competitiveness.
30:28Dalam hal ini tentu peraturan yang makin sederhana, kepastian hukum,
30:34dan berbagai hal yang bisa menimbulkan kepastian dan dampak positif bagi competitiveness industri
30:42akan menjadi fokus dari reform kita.
30:47Nah, apa yang akan kita lakukan ini akan sekaligus juga menjadi salah satu bargaining
30:52untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat.
30:56Saya rasa untuk peluang ekspor baru, kita terus melakukan analisa bersama dengan tim Pak Menko dan yang lain.
31:03Secara analitik kita bisa mengidentifikasi beberapa dari komoditas Indonesia
31:08yang memiliki refill comparative advantage.
31:11Itu biasanya secara teoritis dari perdagangan internasional menggambarkan
31:16bahwa komoditas yang memiliki RCA atau refill comparative advantage di atas satu
31:22itu berarti Indonesia relatif memiliki kemampuan kompetitif.
31:26Nah, ini oleh teman-teman di Kementerian Keuangan,
31:30baik itu di BKF, BACUKE, dan Pajak telah melakukan analisa
31:36dan nanti akan kami sampaikan kepada Pak Menko untuk bisa kita bahas bersama
31:41apa yang bisa kita lakukan untuk mendorong berbagai industri-industri nasional
31:46yang memang memiliki comparative advantage yang sangat kuat
31:51sehingga dia mampu untuk menembus tidak hanya pasar di Amerika
31:56tapi juga pasar-pasar yang lain.
31:59Untuk tadi yang disampaikan mengenai ASEAN secara grup
32:05karena sekarang baru saja dua minggu lalu kita juga bertemu di Kuala Lumpur
32:10untuk Menteri-Menteri Keuangan.
32:11Tadi juga Amerika Serikat menyampaikan bahwa mereka hadir pada saat
32:16seperti pertemuan Menteri-Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral
32:20dan mereka juga menanyakan bagaimana respons ASEAN secara grup
32:25sehingga ini juga bisa menjadi salah satu referensi bagi Amerika Serikat
32:30untuk melihat ASEAN sebagai satu grup.
32:34Saya rasa itu yang bisa sampaikan, Bapak.
32:36Terima kasih, Bapak Menteri Keuangan. Silakan, Pak Aryo.
32:41Baik, Pak. Ada beberapa hal.
32:42Termin saja, Pak Aryo ya.
32:44Siap, siap, Pak Minko.
32:45Termin, terakhir.
32:48Siap, Pak.
32:52Termin kedua.
32:57Yang pertama dari Ismoyo dari Berita 1.
33:01Pertanyaannya adalah terkait potensi relokasi industri ke Indonesia
33:08imbas perang dagang, apakah sudah ada investor yang berminat
33:14untuk membuka industri di Indonesia dan dari negara mana?
33:19Kemudian dari Forestia Garuda TV,
33:24pertanyaannya adalah jika dalam negosiasi kedua ini masih belum ditemukan kesepakatan,
33:35apakah akan dilakukan negosiasi kembali?
33:40Jika bentuk negosiasi yang ditawarkan Indonesia untuk Amerika diterima,
33:44apa saja permintaan Indonesia ke Amerika untuk mencapai kesepakatan?
33:49Kemudian yang terakhir di termin kedua adalah dari Alif Rahman El Sinta,
33:56terkait pertemuan Indonesia dengan RRT,
34:00apakah pihak Amerika membahas hal tersebut juga?
34:03Demikian, Pak Minko.
34:04Terima kasih.
34:06Terima kasih.
34:08Dengan Pak Ismoyo terkait dengan relokasi,
34:10karena ini kan tarif ini baru mau akan dikenakan oleh Amerika Serikat
34:18dan dalam 90 hari itu diterapkan 10% kepada seluruh negara.
34:26Sehingga tentu relokasi ini yang terkait dengan tarif
34:31belum berdampak hari ini,
34:35karena ini bukan sesuatu yang instan.
34:37Namun kita belajar dari trade war jilid satu
34:42antara China dan Amerika,
34:45ada beberapa industri yang relokasi ke Indonesia.
34:50Nah tentu momentum ini yang terus didorong oleh Indonesia,
34:54salah satunya juga kemarin dalam pengembangan special economic zone
34:58di kawasan Batang, Jawa Tengah,
35:02yang di dalamnya nanti ada Two Countries Twin Park.
35:07Jadi itu yang diharapkan,
35:10ini terlepas dari tarif,
35:13tetapi terkait relokasi itu disiapkan di sana,
35:17dan waktu itu harapannya adalah ini menjadi
35:20the new session-nya di Indonesia.
35:23Kemudian terkait dengan negosiasi,
35:29karena negosiasinya baru berjalan di awal,
35:34tentu kita tidak mengambil kesimpulan.
35:38Jadi kita lihat sesuai dengan dinamika
35:41daripada negosiasinya,
35:43dan apa yang diminta oleh Indonesia pun,
35:47karena ini menjadi bagian daripada materi untuk negosiasi,
35:51itu belum bisa kami publis sampai kepada kedua pihak
35:56menyetujui materinya.
36:00Kemudian terkait dengan El Sinta, Pak Ariefahman,
36:05karena kita bicaranya bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat,
36:10sehingga kita tidak membahas yang terkait dengan negara lain.
36:14Terima kasih.
36:15Silakan Bu Menteri Kuangat.
36:16Ya, saya rasa saya tidak banyak menambahkan,
36:21namun karena mungkin ini ada hubungannya dengan pesan dari Amerika Serikat
36:26yang disampaikan di berbagai forum yang saat ini sedang berlangsung,
36:32yaitu bahwa Amerika Serikat memang menginginkan adanya sebuah rebalancing
36:37di dalam hubungan Amerika terhadap mitra-mitra dagangnya.
36:43Dan dalam konteks rebalancing ini,
36:47ya berbagai langkah baik koreksi di dalam negeri Amerika sendiri maupun koreksi
36:53dari negara-negara partner dagangnya diharapkan terjadi sehingga akan memunculkan
36:59sebuah hubungan baru yang dianggap adil oleh kedua pihak.
37:05Inilah yang sekarang sedang diterjemahkan.
37:08Tentu dari yang tadi disampaikan bahwa ada tarif resiprokal yang masih berjalan,
37:14yaitu yang kemudian diberikan penundaan 90 hari,
37:19namun yang 10% masih tetap jalan,
37:22ini juga mempengaruhi beberapa indikator ekonomi yang sekarang ini mulai terlihat.
37:28Katakanlah seperti jumlah pengiriman barang antar negara menjadi menurun
37:34dan juga dari sisi dampaknya nanti terhadap outlook pertumbuhan.
37:40Ini yang mungkin perlu untuk tentu diantisipasi oleh policymaker.
37:45Saya yakin ini juga akan berpengaruh terhadap semua negara di dunia.
37:51Dari pembahasan dengan Sekretari Basen tadi,
37:56memang disebutkan bahwa rebalancing proses ini akan membutuhkan
38:01waktu hingga 2 hingga 3 tahun.
38:03Tapi itu tergantung negara mana yang akan dan sedang
38:06akan dinegosiasikan dengan Amerika Serikat.
38:10Oleh karena itu, tadi yang disampaikan Pak Menko
38:13bahwa Indonesia mendapatkan advantage sebagai early mover,
38:18itu disampaikan oleh Scott Basen tadi,
38:23mengenal karakter dari Presiden Trump,
38:25mereka biasanya menghargai the first mover yang akan diberikan advantage.
38:33Itu tadi yang disampaikan oleh US Secretary.
38:37Tapi artinya pesannya adalah memang keputusan pada akhirnya ada di Presiden
38:42Donald Trump.
38:44Dan oleh karena itu seluruh jalur yang dilakukan untuk kita berkomunikasi
38:48dan juga untuk menyampaikan berbagai proposal yang saling menguntungkan Indonesia dan Amerika menjadi sangat penting.
38:57Demikian Pak Menko.
38:59Terima kasih Bu Menteri Keuangan.
39:02Kembalikan Pak Hario.
39:04Terima kasih Pak Menko, Bu Menteri Keuangan.
39:07Karena sudah dua termin tadi sesuai arahan Pak Menko.
39:11Dia juga menimbang waktu di Amerika Serikat.
39:15Sekiranya Pak Menko atau Bu Menteri Keuangan ada statement penutup yang perlu penegasan,
39:20kami persilahkan Pak.
39:21Ya pertama tentu kita harus berhati-hati karena outlook pertubuhan ekonomi dunia mengalami penurunan
39:35dan perdagangan juga, volume-nya juga akan terkena penurunan.
39:42Maka tentu kita di dalam negeri seluruh pelaku ekonomi, ya kita harus bersiap-siap
39:52dan juga perlu mencari alternatif pasar baru.
39:57Dan karena persaingan akan semakin ketat karena dengan berbagai pihak masuk yang akan dikenakan,
40:05maka tentu kita harus mendorong kompetitiveness ataupun bagaimana daya saing itu diperkuat.
40:15Dan yang ketiga kita perlu juga melakukan intraperdagangan yang lebih dalam dengan rekan kita di ASEAN.
40:24Dan itu menjadi kesepakatan dalam pertemuan dengan menteri-menteri perekonomian ataupun perdagangan di ASEAN.
40:32Dan ini juga menjadi target kita karena memang negara-negara berkembang
40:38dan negara-negara di blok regional itu menjadi salah satu shockbreaker
40:44untuk mengerap ketidakpastian gejolak ke depan.
40:49Bu Menteri Keuangan silahkan.
40:52Ya Bapak, tadi yang disampaikan kita terus harus mewaspadai berbagai dampak dari proses ini.
40:59Yang disampaikan tadi bahkan dengan pos 3 bulan saja tentu juga sudah akan memberikan dampak.
41:06Jadi dalam hal ini Indonesia harus terus menyiapkan berbagai instrumen, polisi
41:11untuk bisa memitigasi dampak dari kebijakan yang mempengaruhi perekonomian dan perdagangan seluruh dunia ini.
41:19Ini satu hal dan kalau dari Kementerian Keuangan tentu kita akan lihat dari instrumen fiskal
41:25apa yang bisa kita terus gunakan di dalam space kebijakan fiskal yang ada
41:31agar tetap bisa meminimalkan dampak dan risiko bagi dunia usaha maupun bagi masyarakat.
41:38Di sisi lain karena ini akan mempengaruhi seluruh tatanan perdagangan dunia
41:44Indonesia juga harus mengantisipasi tatanan perdagangan dunia baru seperti apa
41:50dan untuk bisa menjaga kepentingan nasional
41:54tapi pada saat yang bersamaan melakukan kerjasama.
41:59Ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo
42:02bahwa Indonesia harus menjalankan amanat konstitusi
42:07menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi keadilan sosial
42:12dan dalam konteks inilah langkah-langkah yang dilakukan oleh kami
42:18yang sesuai dengan instruksi Presiden
42:21untuk bisa terus menjalin kerjasama dan ketertiban dunia
42:26karena itu akan memberikan dampak yang positif bagi seluruh negara.
42:31Nah untuk itu kami tentu akan terus melakukan komunikasi
42:36koordinasi dengan Pak Menko dan seluruh KL lain
42:38dan juga komunikasi dengan stakeholder
42:40agar kita mampu untuk terus menjaga
42:44dalam situasi seperti ini kebersamaan dan persatuan menjadi sangat penting
42:49sehingga nanti diskusi dengan dunia usaha
42:52seperti yang tadi disampaikan Pak Menko akan terus kita lakukan.
42:55Demikian kita tentu akan terus mengawal proses ini
43:01sehingga bisa memberikan hasil terbaik bagi Indonesia.
43:06Terima kasih.
43:07Terima kasih Bu Menteri Keuangan.
43:08Terima kasih teman-teman media cetak, media elektronik.
43:12Kembalikan Pak Haryos.
43:14Terima kasih Pak Menko, Ibu Menteri Keuangan.
43:18Sebagai penutup tadi disampaikan bahwa
43:20kondisi saat ini akan berdampak kepada ekonomi dunia dan perdagangan dunia
43:24sehingga para pelaku ekonomi khususnya di Indonesia
43:27dimohon untuk meningkatkan daya saing kompetitiveness
43:32dan juga mencari alternatif pasar
43:34dan kita akan berkolaborasi dengan di dalam ASEAN.
43:38Kemudian juga tadi Ibu Menteri Keuangan menambahkan
43:40bahwa instrumen fiskal sebagai uptaya
43:42untuk meminimalkan dampak dan juga kita harus antisipasi
43:47dengan adanya tatanan dunia perdagangan yang baru.
43:52Demikian kami ucapkan terima kasih kepada para narasumber,
43:56Bapak Menko Perekonomian, Bapak Erlangga Hartato
43:58dan Ibu Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati.
44:01Mudah-mudahan apa yang disampaikan dan juga yang dijawab dalam sesi tanya-jawab
44:05bisa memberikan manfaat buat kita semua.
44:08Kami tutup.
44:09Sampai jumpa kembali dalam preskon selanjutnya.
44:12Nabilai Taufik Walidaya.
44:13Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
44:15Terima kasih Pak Menko.
44:15Terima kasih.

Recommended