Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Senin (14/4/2025), Timnas U-17 tengah melawan Korea Utara di Piala Asia.

Lalu, bagaimana peluang Garuda Muda bisa menang?

Untuk membahas peluang Indonesia di babak perempat final Piala Asia U-17 melawan Korea Utara, simak dialog bersama mantan pemain Timnas Indonesia, Indrianto Nugroho, serta analis sepak bola, Mohamad Kusnaeni.

#timnasu17 #koreautara #garudamuda

Baca Juga Situasi di GBK Jelang Nobar Timnas U-17 vs Korea Utara, Dukungan Penuh untuk Garuda Muda di https://www.kompas.tv/olahraga/586803/situasi-di-gbk-jelang-nobar-timnas-u-17-vs-korea-utara-dukungan-penuh-untuk-garuda-muda

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/586807/full-analisis-prediksi-pengamat-soal-laga-timnas-u-17-lawan-korea-utara-di-piala-asia
Transkrip
00:00Intro
00:30Masih di saat Indonesia malam bersama saya Friska Klarissa.
00:38Timnas U17 Garuda Muda melenggang ke babak delapan besar Piala Asia U17 dengan status juara grup C.
00:45Usai menyapu bersih tiga pertandingan grup.
00:48Korea Utara yang merupakan runner-up grup D akan menjadi lawan Garuda Muda di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Kedaharap Saudi malam ini.
00:57Berdasarkan data AFC, dari tiga kali bermain di grup C, Indonesia menang tiga kali dengan total tujuh gol dan satu kali kebobolan.
01:05Dari total tujuh gol, tiga gol di sumbang sang gelandang Evandra Floresta.
01:11Sementara sang runner-up grup D, Korea Utara dari tiga kali bermain menang satu kali dan dua kali imbang.
01:19Dari tiga kali bermain, total ada enam gol di raih Korea Utara, di mana empat gol disumbangkan oleh Khoang Song Pak dan Kang Rimri, masing-masing dengan dua gol.
01:30Lantas strategi apa yang akan dilakukan Garuda Muda untuk membungkam Korea Utara malam ini?
01:36Selengkapnya kita ulas.
01:38Usai materi berikut ini.
01:41Lakukan sudah.
01:43Timnas U17 malam ini akan menghadapi Korea Utara di perempat final Piala Asia U17.
01:49Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai, babak delapan besar Piala Asia U17 cukup berat.
01:55Erick berharap Timnas bisa meraih hasil yang terbaik di Piala Asia U17 kali ini.
02:01Namun ia tidak ingin memberi beban kepada para pemain dan pelatih.
02:05Delapan besar sudah pasti berat.
02:09Saya rasa kita sudah mencapai target untuk Piala Dunia,
02:12tetapi sekarang tentu kita tidak berpuas diri, kita harus meningkatkan peringkat.
02:16Karena terakhir, kita ranking 4 Asia untuk U17 itu tahun 1990.
02:24Ini yang mungkin saya tidak ingin memberikan beban.
02:27Saya mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan pemain.
02:31Sementara pelatih Timnas U17, Nova Arianto, menilai Korea Utara U17 merupakan salah satu tim kuat.
02:38Coach Nova menyebut telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi permainan Korea Utara.
02:44Kita persiapkan secara taktikal, apa yang kita buat secara defense, bagaimana kita menyerang.
02:50Itu yang kita persiapkan selama dua hari ini dan semoga pemain bisa paham dan semoga besok kita bisa meraih hasil yang masuk dari.
02:57Pengamat siapa bola menyatakan, Timnas harus mewaspadai permainan Korea Utara.
03:03Permainan Korea Utara berbeda dari Korea Selatan.
03:06Korea Utara lebih mengandalkan fisik dan bola permainan disiplin dengan bola-bola langsung ke daerah pertahanan lawan.
03:13Jadi kalau Korea Selatan itu sangat mengutamakan posesion, bermain rapi.
03:19Kalau Korea Utara itu lebih physical football, lebih mengandalkan kekuatan fisik, bermain disiplin, kerjasamanya cukup baik, banyak bola-bola direct ke depan.
03:30Jadi tidak terlalu banyak memainkan bola di lapangan tengah, kombinasi juga tidak terlalu banyak.
03:34Tapi permainan mereka disiplin dan rapi, itu yang membuat mereka sulit dihadapi.
03:38Jika berhasil mengatasi perlawanan Korea Utara, Timnas akan melaju ke babak semifinal.
03:45Di babak semifinal, Timnas U17 telah ditunggu Tim Uzbekistan yang di babak delapan besar berhasil mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 3-1.
03:56Tim Niputan, Kompas TV
04:03Bagaimana peluang Timnas U17 melawan Korea Utara di babak delapan besar Piala Asia?
04:07Kita ulas bersama dengan mantan pemain Timnas Zainal Arief dan pengamat sepak bola Firzi Idris.
04:13Selamat malam.
04:14Halo malam Firzi, kabar-kabar.
04:15Mas Firzi, hai, kabar baik juga.
04:17Bungi Zainal, coach sudah terhubung?
04:21Halo.
04:23Halo, selamat malam. Terima kasih sudah hadir.
04:26Malam, coach ya.
04:27Wah, sudah siap kayaknya nobar ya.
04:29Kalo kita lihat dulu permainan Korea Utara kayak gimana.
04:35Kalo dari Mas Firzi. Apa yang harus kita waspadai dari Korea Utara?
04:39Iya, serangan-serangannya tadi.
04:41Dari bilang ya, mereka di fase grup memang mencetak sedikit lebih banyak gol dari kita.
04:46Mereka mencetak 6 gol.
04:47Tapi kita lihat karakter serangan mereka.
04:50Benar tadi kata Mas Kus ya.
04:52Lebih mengalahkan fisik.
04:54Direct ball saya ini juga harus hati-hati.
04:56Kita ketika menang lawan Korea Selatan,
04:58memang kita bisa mempertahankan defensive shape yang bagus ya.
05:02Itu juga terlihat walaupun memang beberapa kali pertahanan kita bisa ditembus.
05:06Walaupun memang kita bisa membatasi mereka ke peluang-peluang yang kurang lebih low quality lah.
05:12Dan itu juga terlihat lagi di laga lawan Afganistan ya.
05:16Dimana kita menerima 23 tembakan tapi 14 diantaranya itu dari luar kotak penalti.
05:20Jadi itu yang harus kita lakukan, membatasi mereka ke peluang-peluang low quality chances
05:26agar melindungi keeper Dava yang menurut saya sejauh ini di turnamen tampil sangat tenang.
05:31Dia memberikan ketenangan kepada rekan-rekan setimnya dan juga dengan barisan belakang
05:37yang menurut saya jadi pilar dari tim ini.
05:40Nah kalau Bung Zainal lihatnya seperti apa?
05:43Bahwa tim NAS U17 dari tiga laga yang dibenangkan sebelumnya,
05:48apakah akan berbeda saat bertemu dengan Korea Utara yang secara kualitas dan juga pengalaman di atas kita?
05:55Ya, saya melihat tim NAS Korea Utara memang berbeda dengan tim NAS Korea Selatan ya.
06:02Mereka itu tim yang betul-betul mengendalkan fighting spirit yang sangat kuat terlihat walaupun kita secara hasil di tiga pertandingan kita
06:15meraih hasil yang sangat sempurna.
06:17Berbeda dengan tim Mungkowrut itu sendiri ya, mereka juga kebobolan agak sedikit banyak.
06:22Tetapi ya kita sekarang perbicaranya jangan melihat apa yang sudah terjadi di babak penyesihan.
06:27Tetapi yang harus kita perhatikan bahwa ini sudah masuk di fase 8 besar.
06:33Jadi kalaupun misalkan di pertandingan kali ini, kita tim NAS usia 17 mendapatkan hasil yang maksudnya di luar ekspektasi kita.
06:43Tetapi patut kita apresiasi dan tim ini memang mesti harus berjalan kontinu ke depannya
06:49karena cikal bakal performa yang akan menjadi tulang bonggung di masa yang akan datang.
06:53Ya, sungguh berat ya kalau kita bicara soal ekspektasi.
06:56Karena kan sebelumnya kita sudah menang tiga kali berturut-turut, tapi lawan yang dihadapi juga agak main-main.
07:02Menjaga mental pemain itu gimana?
07:04Ya pasti Coach Nova bisa memastikan ya bahwa mereka menikmati setiap kemenangan,
07:09tapi setelah setiap pertandingan itu adalah hari yang baru.
07:12It's a new day dan saya yakin Coach Nova dari bagaimana dia berkomunikasi sejauh ini
07:18pasti bisa memantapkan itu kepada anak kasuhnya.
07:21Karena kita tahu fighting spirit anak-anak ini tanpa kenal lelah ya.
07:26Kita ingat mungkin dari tahun-tahun dulu bagaimana tim NAS Indonesia yang mungkin belum bisa
07:33kalau pertandingan sudah memasuki fase sepertiga akhir misalnya.
07:37Kita cenderung beberapa kali pernah kebobolan pada fase-fase krusial.
07:41Tapi kali ini lima dari tujuh gol anak-anak kasuh Unova Arianto itu datang di atas menit 8-5 ya.
07:48Termasuk kalau nggak salah tiga datang di injury time babak kedua ini membuktikan
07:52Coach Nova bisa melakukan pergantian-pergantian pemain yang efektif.
07:57Tapi juga pemain-pemain yang turun dari bench, mereka unjuk gigi, mereka menjadi game changer.
08:02Kita lihat Zahabi, kita lihat Fadli golnya luar biasa sekali.
08:07Tapi juga pemain-pemain lain, para penyimbang di lapangan tengah itu bisa menjadi pemain-pemain
08:13yang kalau ada deadlock mereka bisa mencari cara untuk memecah deadlock gitu
08:17dan mengubah pertandingan yang mungkin beberapa tahun lalu kita hanya bisa seri
08:21tapi bisa memberikan tiga poin penuh ya.
08:26Kalau kita lihat progresnya termasuk juga kreativitas di lapangan.
08:29Saya kalau Bung Zainal melihatnya dari permainan lawan Korea Selatan
08:33sampai ke kemarin terakhir kita bermain Afghanistan waktu itu ya
08:37ada perkembangan meskipun kalau Afghanistan kan kita menurunkan pemain pelapis
08:42tapi progres dari pertandingan ke pertandingan gimana Bung Zainal?
08:46Ya sepedapat mungkin dengan Mas Mirzi ya
08:49tadi apa yang dikatakan bahwa tim nasional kita mempunyai squad kedalaman yang sangat baik.
08:54bagaimana ketika dua pertandingan ketika melawan Korea Selatan dan terakhir melawan Afganistan
09:00para pemain semua mendapatkan kesempatan.
09:02Artinya squad kedalaman yang dimiliki Kusnopah ini cukup mumpuni.
09:08Jadi siapapun di pertandingan kali ini, siapapun yang mendapatkan kesempatan di pertandingan kali ini
09:12harus bisa memaksimalkan itu.
09:13Dan saya yakin dengan karakteristik Kusnopah yang begitu tegas
09:18tetapi bersahabat dengan bisa dikatakan dia bisa menjadi kakak, bisa menjadi bapak
09:23dan disini ada sebuah keberhasilan yang patut diapresiasi.
09:27Bahwa terlihat para pemain mereka itu bisa mengikuti instruksi apa yang diharapkan Kusnopah
09:33dan satu sama lain si pemain tersebut bisa mengembangkan apa yang menjadi game plan yang diharapkan oleh Kusnopah.
09:40Ada banyak yang harus diwaspadai tapi kita juga punya modal yang bagus ya
09:45kalau kita lihat dari tiga pertandingan terakhir.
09:47Selain kita mewaspadai timnya Korea Utara secara tim
09:50tapi untuk person to person, orang ke orang, head to head pemain ke pemain
09:55siapa yang bisa juga harus diawasi lebih betul?
09:57Ya ada beberapa ya. Pertama adalah kapten mereka ya Kim Yu Jin ya kaptennya
10:01dan karena dia juga diwawancara oleh situs AFC sebelum pertandingan
10:05dia mengutarakan ambisinya nih.
10:08Kami datang untuk menjadi juara.
10:09Dia sudah mengklaim seperti itu Frisky.
10:11Bukan menang lawan siapa tapi juara ya.
10:13Langsung juara. Jadi target dia memang membawa Korea Utara yang menjadi juara turnamen pada 2010 dan 2014 ya
10:21ingin kembali ke papan atas.
10:24Dan kita juga harus lihat tim NAS Korea Utara ini dari lima edisi Piala Asia U17 terakhir
10:30mereka yaitu tadi dua kali juara 2010 dan 2014 dan juga sekali semifinalis.
10:36Jadi ini adalah tim yang walaupun rentang dari beberapa waktu
10:42tapi bisa tetap mempertahankan konsistensi permainan itu dengan talent pool-talent pool yang baru
10:48yang tetap ada di antara para pemain mereka.
10:51Sistem perkembangan grassroots mereka bisa dipertahankan.
10:55Walaupun memang ini kali pertama mereka kebalik ke turnamen Piala Asia U17 sejak 2018 ya.
11:02Tapi ini adalah bukti bahwa mereka berada dalam traik bagus dalam sisi youth development
11:08dan kita harus ingat juga di tim NAS senior mereka sekarang ranking 118 dunia.
11:14Yang menarik memang kalau secara kita lihat ranking tim NAS senior di AFC mereka itu sebelahan nama kita ya.
11:19Jadi mereka 118 kita di 123 tapi di AFC itu kita atas bawah gitu.
11:24Jadi memang kita menghadapi tim yang at least secara ranking FIFA tim seniornya adalah sepantaran dari kita.
11:31Dan kita harus melihat laga ini kita ada 50-50 menghadapi pertandingan ini.
11:36Tapi kalau lihat mental pemain kita dibandingin kemarin misalnya Korea Selatan yang cukup susah kita berkembang kan
11:40untuk dibandingkan bertahan.
11:42Kita nggak perlu ragu-ragu amat gitu sama kemampuan anak-anak punya Poch Novo.
11:47Tapi benar tapi memang banyak juga yang mengatakan ya bahwa pemain ini harus menyesuaikan diri juga dengan beban ekspektasi kan seperti itu.
11:56Oke mereka ditargetkan ke Piala Dunia dan lolos dan itu terjadi dengan kemenangan yang luar biasa ya.
12:02Dua kemenangan pertama mereka luar biasa ditambah kemenangan lawan Afganistan.
12:06Kita lihat para pemain ini harus menjalani tetap game plan seperti apa yang udah berhasil sekarang ya.
12:14Jadi compact defense mungkin melancarkan, counter attack.
12:18Kecuali kalau memang secara analisis kan Coach Nova dan tim pelatihannya melakukan video analisis setiap kali.
12:25Itu sesuatu yang lumrah dilakukan dan mereka melihat mungkin kelemahan dari Korea Utara mungkin sebaliknya apabila bisa di press dari depan.
12:33Tapi kan itu riskan ya kita gak tau nih ke depannya gimana karena ini adalah prerogatif tim kepelatihan apa strategi yang mereka pilih.
12:40Tapi kalau lihat dari situasi fase grup itu yang efektif bagi kita.
12:43Tapi tadi juga Mas Nova juga bilang bagaimana, Mas Zainal udah bilang bagaimana mungkin apa yang terjadi di fase grup itu sudah lewat dan ini kita harus menata pertandingan ke depannya.
12:55Kalau bicara soal berbenah dalam waktu singkat ini Bung Zainal, apa sih di dini mana yang harus diimprove lagi apalagi lawan Korea Utara?
13:03Iya kemungkinan ya. Kalau menurut saya sih faktor kesabaran.
13:10Maksudnya positioning yang memang harus disiplin.
13:13Karena mereka juga pasti disiplin kan.
13:15Dan kita jangan terpancing untuk segera melakukan strategi untuk langsung menekan di menit-menit awal.
13:23Kalau memang peluang itu terlihat di menit-menit awal bahwa mereka juga hanya menunggu, mereka melakukan strategi defense to counter, ya kita juga sebisa mungkin jangan terpancing ke arah situ.
13:37Karena ya itu tadi, dengan Viking Street yang mereka miliki, dengan persaksi yang mereka dapatkan di PL Asia sebelumnya, ini tim walaupun berada di posisi runner-up, ini tim bukan tim yang hanya numpang lewat ya.
13:54Tim yang sebetulnya punya reputasi yang sangat baik.
13:57Jadi menurut saya sih Coach Nopa, saya sudah yakin dan saya tahu karakter dia bahwa dia sudah mempersiapkan ini sedetail mungkin.
14:09Jadi dari setiap lini, dari belakang, tengah ataupun depan, mereka sudah yakin bahwa kali ini mereka harus membuat kejutan kembali.
14:20Nah, singkat saja Bu Frizi, singkat saja, apa yang harus digas malam ini dari mereka?
14:27Ya, digas. Pertama sih, mungkin gak gas tapi lebih sabar dulu ya Friska yang melihat jalannya pertandingan, benar, haa, jangan terlalu exuberant, tetaplah bermental kita sebagai, kita underdog.
14:39Ingat kita datang ke tunamen sebagai salah satu tim dari pot empat loh, sebagai pot empat.
14:45Tapi kalau kita bandingin nih, misalnya dengan, tadi kan dibilang ya sama Pak Eric juga, kita ingin seperti turnamen 1990 mencapai semifinal.
14:54Yang harus diingat memang turnamen 1990 itu karena hanya delapan tim yang ikutan, jadi memang kita lolos dari fase grup, itu udah semifinal.
15:01Jadi ketika itu bahkan hasilnya adalah dua kali seri di grup dan di fase knockout, kita kalah ya.
15:06Perkala di lawan Uni Emirat Arab di semifinal, kemudian kalah 0-5 dari China di fase perebutan tempat ketiga.
15:14Jadi dalam artian itu, kita tim ini udah melebihi nih, tim yang 1990, tapi perjuangan mereka tetap luar biasa.
15:22Dan di sini kita ingin melihat bahwa mereka tetap datang dengan mentalitas yang benar, jangan terlalu gegabah juga keluar menyerang.
15:29Harus hati-hati, ingat masih level usia umur, kita harus mendukung mereka apapun hasilnya dilakukan.
15:36Oke, kita harus dukung apapun hasilnya, tapi doa tentu yang terbaik untuk tim NASA U17.
15:40Thank you, Bung Ferry, thank you juga. Bung Zainal, selamat malam.

Dianjurkan