KOMPAS.TV - Warga Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, melakukan aksi unik sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak yang sudah 10 tahun tak kunjung diperbaiki.
Mereka menebar bibit ikan lele dan menanam pohon pisang di tengah jalan yang kondisinya mirip kubangan.
Tak hanya itu, warga juga memasang spanduk berisi protes di lokasi tersebut.
Jalan yang rusak parah itu merupakan akses vital bagi warga untuk menjual hasil panen ke luar desa.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi, turun langsung meninjau lokasi.
Ia bahkan turut memancing di kubangan sebagai bentuk dukungan terhadap aspirasi warga.
Bupati menyatakan bahwa perbaikan seluruh jalan rusak di wilayahnya membutuhkan anggaran hingga Rp3 triliun, sementara APBD saat ini hanya sebesar Rp2,3 triliun per tahun.
Meski demikian, ia berjanji akan memperbaiki jalan sepanjang lima kilometer di wilayah itu secara bertahap dalam dua bulan ke depan menggunakan dana APBD.
#jalanrusak #lampung
Baca Juga Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap Ekspor Minyak Sawit Rp 60 Miliar di https://www.kompas.tv/nasional/586449/ketua-pn-jaksel-jadi-tersangka-suap-ekspor-minyak-sawit-rp-60-miliar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586450/protes-jalan-rusak-10-tahun-warga-lampung-selatan-tebar-lele-dan-tanam-pisang-di-jalan
Mereka menebar bibit ikan lele dan menanam pohon pisang di tengah jalan yang kondisinya mirip kubangan.
Tak hanya itu, warga juga memasang spanduk berisi protes di lokasi tersebut.
Jalan yang rusak parah itu merupakan akses vital bagi warga untuk menjual hasil panen ke luar desa.
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi, turun langsung meninjau lokasi.
Ia bahkan turut memancing di kubangan sebagai bentuk dukungan terhadap aspirasi warga.
Bupati menyatakan bahwa perbaikan seluruh jalan rusak di wilayahnya membutuhkan anggaran hingga Rp3 triliun, sementara APBD saat ini hanya sebesar Rp2,3 triliun per tahun.
Meski demikian, ia berjanji akan memperbaiki jalan sepanjang lima kilometer di wilayah itu secara bertahap dalam dua bulan ke depan menggunakan dana APBD.
#jalanrusak #lampung
Baca Juga Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap Ekspor Minyak Sawit Rp 60 Miliar di https://www.kompas.tv/nasional/586449/ketua-pn-jaksel-jadi-tersangka-suap-ekspor-minyak-sawit-rp-60-miliar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586450/protes-jalan-rusak-10-tahun-warga-lampung-selatan-tebar-lele-dan-tanam-pisang-di-jalan
Kategori
š
BeritaTranskrip
00:00Warga menebar bibit lele dan menanam pohon pisang di jalan berlubang.
00:04Aksi ini sebagai protes karena sudah 10 tahun jalan rusak,
00:09tetapi tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.
00:16Warga menebar bibit ikan lele di jalan yang kondisinya mirip kubangan
00:20di Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan.
00:24Warga juga menanam pohon pisang dan memasang spanduk di lokasi itu.
00:28Aksi ini sebagai protes karena sudah 10 tahun jalan tersebut rusak,
00:33tetapi tak pernah diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.
00:37Padahal jalan itu menjadi urat nadi bagi warga untuk menjual hasil panen mereka ke luar desa.
00:44Diperhatikan jalan di Bumidaya itu karena dari 10 tahun ke sini belum ada kesetup selama sekali.
00:55Nah harapannya tahun ini harus ada perbaikan dari jalan.
01:01Menanggapi protes warga, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi meninjau jalan rusak.
01:07Ia mengaku mendukung aksi warga dengan ikut memancing di kubangan jalan rusak.
01:12Menurut Bupati Lampung Selatan, untuk memperbaiki seluruh jalan rusak di Lampung Selatan
01:16butuh anggaran hingga 3 triliun rupiah.
01:20Sementara, APBD saat ini hanya sebesar 2,3 triliun rupiah per tahun.
01:26Saya juga pengennya sebenarnya satu tahun ini beres.
01:30Saya kemarin sempat ngomong sama kawan-kawan DPRD, Pemkap, di depan masyarakat.
01:34Masyarakat pengen masyarakat ini jalannya mulus.
01:37Untuk memuluskan jalan se-Lampung Selatan ini butuh dana 3 triliun.
01:40Bupati Lampung Selatan berjanji akan memperbaiki jalan sepanjang 5 km di wilayah itu
01:48dalam 2 bulan ke depan menggunakan APBD secara bertahap.