Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
GARUT, KOMPAS.TV - Penasihat kKhusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional yang juga merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurachman bilang menyoroti adanya sembilan warga sipil dalam insiden meledaknya amunisi TNI di Garut, Jawa Barat.

Warga sipil yang jadi korban mayoritas merupakan warga Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Cibalong.

Sedangkan empat korban lainnya merupakan personel TNI.

Menurut Dudung harus ada evaluasi, agar tidak ada lagi pelibatan masyarakat dalam pemusnahan amunisi TNI.

Baca Juga Berhasil Diidentifikasi, 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Diserahkan ke Keluarga di https://www.kompas.tv/regional/593176/berhasil-diidentifikasi-13-jenazah-korban-ledakan-amunisi-di-garut-diserahkan-ke-keluarga

#ledakanamunisi #garut #dudungabdurachman

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/593179/13-orang-tewas-akibat-ledakan-amunisi-di-garut-dudung-abdurachman-harus-ada-evalusi
Transkrip
00:00Saudara penasehat khusus Presiden bidang pertahanan nasional yang juga merupakan mantan kepala staf TNI Angkatan Darat Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurrahman bilang
00:10menyoroti adanya sembilan warga sipil dalam insiden berdatnya amunisi TNI di Garut, Jawa Barat.
00:16Menurutnya harus ada evaluasi agar tidak ada lagi pelibatan masyarakat dalam pemusnahan amunisi TNI.
00:25Masyarakat berbondong-bondong untuk mencari serpihan-serpihan seperti itu.
00:29Nah memang ke depan harus kita evaluasi bahwa prosedur di dalam pemusnahan itu jangan sampai melibatkan masyarakat.
00:39Walaupun masyarakat itu dalam proses penggalian itu diberi upah dan sebagainya,
00:45tetapi ini untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang terjadi seperti kemarin.

Dianjurkan