KOMPAS.TV - Kepala Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Kapuspalad) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh keluarga korban yang terdampak akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. Insiden tragis ini menyebabkan empat personel TNI AD dan sembilan warga sipil meninggal dunia.
Permintaan maaf disampaikan langsung oleh Kapuspalad saat melayat ke rumah duka jenazah Kolonel CPL Antonius Hermawan di Bekasi, Jawa Barat, sebelum jenazah diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa warga sipil yang tewas akibat ledakan termasuk dalam kategori kecelakaan kerja.
Menurut Dedi, informasi dari keluarga korban menyebutkan bahwa para korban telah bekerja membantu proses pemusnahan amunisi selama kurang lebih sepuluh tahun dan dikenal sangat berpengalaman.
#kapuspalad #jawabarat #tni
Baca Juga Terungkap! Begini Cerita Warga soal Kronologi Ledakan Amunisi TNI di Garut Jawa Barat di https://www.kompas.tv/nasional/593161/terungkap-begini-cerita-warga-soal-kronologi-ledakan-amunisi-tni-di-garut-jawa-barat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593163/ledakan-amunisi-di-garut-kapuspalad-minta-maaf-dedi-mulyadi-sebut-kecelakaan-kerja
Permintaan maaf disampaikan langsung oleh Kapuspalad saat melayat ke rumah duka jenazah Kolonel CPL Antonius Hermawan di Bekasi, Jawa Barat, sebelum jenazah diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa warga sipil yang tewas akibat ledakan termasuk dalam kategori kecelakaan kerja.
Menurut Dedi, informasi dari keluarga korban menyebutkan bahwa para korban telah bekerja membantu proses pemusnahan amunisi selama kurang lebih sepuluh tahun dan dikenal sangat berpengalaman.
#kapuspalad #jawabarat #tni
Baca Juga Terungkap! Begini Cerita Warga soal Kronologi Ledakan Amunisi TNI di Garut Jawa Barat di https://www.kompas.tv/nasional/593161/terungkap-begini-cerita-warga-soal-kronologi-ledakan-amunisi-tni-di-garut-jawa-barat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593163/ledakan-amunisi-di-garut-kapuspalad-minta-maaf-dedi-mulyadi-sebut-kecelakaan-kerja
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih masih di Sapa Indonesia Pagi bersama saya Mario Sarong.
00:03Saudara Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat memohon maaf kepada seluruh keluarga korban
00:07yang terdampak akibat ledakan amunisi ke deluarsa.
00:10Empat personel TNI Angkatan Darat dan sembilan warga sipil meninggal dunia akibat kejadian ini.
00:16Hal ini disampaikan Kapus Palat saat datang ke rumah duka jenazah Kolonel CPL Antonius Hermawan
00:22di Bekasi, Jawa Barat sebelum jenazah diterbangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
00:27Selain Kolonel CPL Antonius Hermawan, tiga prajurit TNI dan sembilan warga sipil menjadi korban tewas
00:33akibat ledakan amunisi ke deluarsa milik TNI AD di Garut, Jawa Barat.
00:57Masih dari kasus ledakan di Garut, Saudara Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi menjelaskan bahwa
01:03warga sipil yang menjadi korban ledakan amunisi di Garut termasuk dalam kecelakaan kerja.
01:09Deddy Mulyadi bilang mendapat informasi dari keluarga korban bahwa mereka yang tewas bekerja
01:14untuk membantu proses pemusnahan amunisi.
01:16Deddy menembahkan, para korban telah membantu selama kurang lebih 10 tahun dan sangat berpengalaman.
01:22Oleh karena itu, Deddy memastikan warga sipil yang tewas dalam ledakan amunisi termasuk kecelakaan kerja.
01:30Ya mereka itu bekerja, pengakuannya adalah mereka bekerja di sana sudah lama,
01:35ada yang 10 tahun ikut membantu dan menjadi profesi yang ditekuni dalam setiap hari di sana.
01:40Dan kelihatannya sudah sangat berpengalaman menangani itu.
01:43Kalau dia sebagai pekerja dan kemudian peristiwa itu terjadi pada saat dia bekerja, ya kecelakaan kerja.
01:50Terima kasih.