KOMPAS.TV - Seruan penutupan PT Toba Pulp Lestari kembali disuarakan pimpinan tertinggi Huria Kristen Batak Protestan atau Ephorus HKBP.
Pada Maret lalu, Ephorus HKBP Victor Tinambunan memimpin doa dan ibadah bersama dalam tajuk Merawat Alam Tano Batak, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Doa bersama ini sebagai bentuk respons kepedulian gereja dan rohaniawan terhadap dinamika masyarakat adat, pencemaran, dan kerusakan lingkungan yang terjadi.
Menjawab soal seruan penutupan PT TPL, simak pembahasan KompasTV bersama dengan Direktur PT Toba Pulp Lestari, Jandres Silalahi.
Baca Juga [FULL] Blak-blakan Ephorus Pimpinan HKBP soal Seruan Tutup PT TPL di Tanah Batak di https://www.kompas.tv/regional/591953/full-blak-blakan-ephorus-pimpinan-hkbp-soal-seruan-tutup-pt-tpl-di-tanah-batak
#pttpl #tobapulplestari #hkbp #tanahbatak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/592271/full-didesak-tutup-perusahaan-begini-jawab-direktur-pt-tpl-soal-tudingan-perusakan-hutan
Pada Maret lalu, Ephorus HKBP Victor Tinambunan memimpin doa dan ibadah bersama dalam tajuk Merawat Alam Tano Batak, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Doa bersama ini sebagai bentuk respons kepedulian gereja dan rohaniawan terhadap dinamika masyarakat adat, pencemaran, dan kerusakan lingkungan yang terjadi.
Menjawab soal seruan penutupan PT TPL, simak pembahasan KompasTV bersama dengan Direktur PT Toba Pulp Lestari, Jandres Silalahi.
Baca Juga [FULL] Blak-blakan Ephorus Pimpinan HKBP soal Seruan Tutup PT TPL di Tanah Batak di https://www.kompas.tv/regional/591953/full-blak-blakan-ephorus-pimpinan-hkbp-soal-seruan-tutup-pt-tpl-di-tanah-batak
#pttpl #tobapulplestari #hkbp #tanahbatak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/592271/full-didesak-tutup-perusahaan-begini-jawab-direktur-pt-tpl-soal-tudingan-perusakan-hutan
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Dan untuk menjawab soal seruan penutupan PT. TPL, saat ini kita sudah bersama dengan Direktur PT. Toba Palt Lestari, Bapak Jandres Silalahi melalui sambungan daring.
00:11Selamat pagi Pak Jandres.
00:13Selamat pagi Bu, Horas.
00:15Ya Horas. Pak Jandres, pertama tentu kita perlu tahu dulu bagaimana tanggapan dari perusahaan dalam hal ini adalah PT. TPL soal seruan.
00:30Ada seruan penutupan PT. TPL yang kemudian kita tahu kemarin ini disampaikan oleh Eforus HKBP.
00:38Bagaimana respon Anda, Pak Jandres?
00:41Baik, terima kasih Bu.
00:44Kami dari manajemen PT. Toba Palt Lestari tentu dengan adanya seruan yang disampaikan opung Eforus untuk tutup PT. TPL,
00:55Tentu kami sangat menyayangkan seruan tersebut.
01:02Karena kami dari manajemen PT. Toba Palt Lestari tentu dari waktu ke waktu selalu berbenah diri.
01:11Kemudian yang kedua, perlu kami sampaikan bahwa PT. Tuba Palt Lestari dalam operasionalnya memiliki tenaga kerja langsung dan tidak langsung itu.
01:24Ada sejumlah 9.000 orang.
01:28Kemudian juga ada kerjasama dengan para masyarakat di 9 kabupaten.
01:35Lebih kurang ada di 4.000 dengan UMKM yang kita bentuk juga dan kelompok tani hutan.
01:43Lalu tentu kami dari manajemen PT. Toba Palt Lestari melihat komposisi jumlah tenaga kerja yang ada ditambah dengan kemitraan-kemitraan yang kami bentuk.
01:56Sekitar 13.000 jiwa tentu ini kalau dikali 4 ini sampai ke angka 50.000 jiwa yang ada relasi dengan PT. Toba Palt Lestari.
02:15Tentu ini dampaknya kan harus dipikirkan lebih jauh ke depan.
02:19Nah kemudian yang kedua yang perlu kami sampaikan bahwa PT. Toba Palt Lestari yang sudah beroperasi selama 33 tahun ini,
02:30tentu perusahaan ini sudah ada dan berinvestasi.
02:34Dan ini harus dipikirkan bagaimana caranya agar menjadi baik untuk masyarakat, baik untuk negara juga.
02:42Seperti itu. Jadi kami pada kesempatan ini benar-benar sangat menyayangkan seruan dari Okung Eporus menyatakan untuk menutup PT. Toba Palt Lestari. Demikian.
02:57Oke jadi Pak Jandres menyayangkan dengan adanya seruan untuk menutup PT. TPL karena memang lebih dari 50.000 pekerja bergantung di PT. TPL di tempat Anda pimpin sekarang ya Pak Jandres.
03:11Pak Jandres kalau disebut kemudian kita tahu sebelumnya disebut perusahaan yang Anda pimpin ini menyebabkan antara lain krisis sosial dan juga ekologis.
03:22Bagaimana penjelasan Anda soal ini Pak Jandres?
03:25Ya jadi kalau komitmen dari manajemen, dari operasional yang kita jalankan di PT. Tuba Palt Lestari,
03:38tentu sebagaimana yang saya sampaikan tadi bahwa kita sangat komit bagaimana supaya perusahaan ini, perseroan ini,
03:46mempunyai nilai.
03:56Oke baik, tampaknya kami mengalami gangguan komunikasi, saluran komunikasi.
04:01Perusahaan secara ekologis, ini perlu ada analisa yang lebih lanjut, ada penelitian.
04:12Dan perlu kami sampaikan bahwa sebenarnya di tahun 2022 yang lalu, PT. Tuba Paltestari telah diaudit dari hulu ke hilir.
04:21Dari A sampai ke Z, sistem operasionalnya.
04:27Dan di sana ada aspek sosial, ada aspek ekologis yang telah diaudit.
04:33Dan dinyatakan bahwa PT. Tuba Paltestari ini taat.
04:38Lalu perlu kami sampaikan sebenarnya, memang ada beberapa media yang menyampaikan,
04:45kami membaca bahwa PT. Tuba Paltestari berkontribusi terhadap banjir bandar,
04:51termasuk yang di Parapat.
04:53Ternyata setelah dilakukan penelitian, kami tidak mempunyai kontribusi apapun.
04:58Karena jarak antara lokasi banjir dimaksud,
05:01dengan konsesi PT. Tuba Paltestari itu ada di 4 km flat.
05:07Lalu setelah ketemu dengan konsesi TPL, itu masih ada kita punya kawasan lindung.
05:13Dan di atas Parapat itu ada hutan lindung.
05:16Jadi, kita menyayangkan pemberitaan-pemberitaan negatif yang tanpa fakta penelitian di lapangan itu sendiri.
05:27Oke, jadi Anda membantah ketika dikaitkan PT. Tuba Paltestari ini dengan kejadian atau bencana banjir bandang
05:34di wilayah yang disebutkan sebelumnya, Pak Jandres?
05:39Kita benar-benar menolak pemberitaan sebagaimana dimaksud.
05:48Karena memang itu adalah ketidakbenaran yang disampaikan.
05:51Dan para ahli di bidangnya itu telah melakukan penelitian
05:54yang menyatakan bahwa banjir bandang dimaksud tidak ada relasinya dengan Operasional PT. Tuba Paltestari.
06:04Dan secara bersama-sama juga kami menginginkan kita melakukan secara terbuka
06:08peninjauan kepada sumber banjir dimaksud, begitu.
06:12Oke, tapi begini Pak Jandres, sejumlah lembaga, kita katakan Walhi,
06:18punya data soal bagaimana deforestasi yang kemudian dilakukan perusahaan, begitu.
06:23Bagaimana tanggapan Anda soal ini?
06:26Selama 33 tahun operasi, kami perlu sampaikan dari manajemen Perseroan
06:33bahwa SK 493 yang kami terima tahun 1992,
06:40luasan konsesi PT. Tuba Paltestari itu ada di luasan 269.060 hektare.
06:46Lalu terjadi perubahan-perubahan, sekarang luas konsesi kita menjadi 167.912 hektare.
06:54Selama 33 tahun, kami mau sampaikan, kami mengoperasikan menanam,
07:00memanen, sekarang sudah di rotasi ke-6 dan rotasi ke-7,
07:05luasan yang kami kelola 46.000.
07:08Apakah benar kami melakukan deforestasi selama 33 tahun 46.000 yang kami kelola ini?
07:15Artinya, bahwa secara tata ruang PT. Tuba Paltestari menjaga sistematika dari operasional dimaksud,
07:23sehingga tidak ujuk-ujuk juga sebagaimana yang disebut kami merusak hutan.
07:27Oke, jadi soal data dan juga deforestasi itu, PT. TPL sendiri membantah soal itu ya, Pak Jandres?
07:38Kami membantah karena sebagaimana yang saya sampaikan tadi,
07:42selama 33 tahun, 46.000 yang kami kelola.
07:48Dan itu secara sistematis, kami melakukan pengelolaan dengan tata ruang
07:52yang telah disetujui dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dulunya.
07:58Jadi tidak ujuk-ujuk juga, kami melakukan pengembangan secara totalitas.
08:03Tetapi bagaimana sistematika operasional yang saya maksud tadi adalah,
08:07kami melakukan pemanenan, lalu kami melakukan penanaman secara bergulir, secara terus-menerus.
08:14Sebagaimana yang saya maksud, telah mendapatkan sampai kepada rotasi 6 dan rotasi ke-7.
08:19Oke, selama 33 tahun ini, jadi Pak Jandres, selain melakukan pemanenan dan juga penanaman,
08:27apalagi yang kemudian dilakukan oleh perusahaan, dalam hal ini adalah PT. TPL,
08:31untuk kemudian kemajuan lingkungan, kontribusi sebagai korporasi terhadap lingkungan,
08:37dan juga soal kesejahteraan terhadap warga sekitar.
08:40Berapa persen yang kemudian tenaga kerja yang diserap dari warga sekitar.
08:44Karena salah satu yang kemudian disampaikan oleh Eforus HKBP adalah soal rusaknya relasi sosial antara warga,
08:53atau antar warga. Jawaban Anda, Pak Jandres?
08:58Baik, di depan saya telah menyampaikan informasi bahwa PT. Tupu Bapak Plestari
09:05mempunyai tenaga kerja secara langsung dan tidak langsung itu lebih kurang Rp13.000.
09:15Lalu, kita menilai seperti ini, apa kontribusi PT. Tupu Bapak Plestari kepada lingkungan,
09:22tanggung jawab sosialnya juga.
09:24Tentu selama 33 tahun, PT. Tupu Bapak Plestari,
09:29saya mau gambarkan seperti ini, bahwa ribuan kilometer kami telah membuka akses jalan.
09:34Tentu dengan pembukaan akses jalan ini telah mengkoneksikan
09:39antar desa dengan desa yang lain, antar kecamatan, bahkan antar kabupaten.
09:46Lalu selama 33 tahun ini tentu kami perlu sampaikan populasi perkembangannya
09:52kita tidak bisa hempang.
09:54Dan oleh karena populasi yang tidak bisa dihempang ini,
09:58tentu perkembangan populasi itu sendiri dan interkoneksion
10:04yang telah kami bangun melalui akses jalan tadi,
10:07tentu telah membebaskan semua masyarakat untuk memonitor operasional PT. Tupu Bapak Plestari.
10:17Lalu, saya mau sampaikan bahwa paradigma PT. Tupu Bapak Plestari
10:21di dalam operasionalnya itu adalah memberdayakan masyarakat putra daerah,
10:27memberdayakan masyarakat di sekitar areal kerja menjadi mitra kerjanya.
10:32Bisa dikatakan 100% tenaga kerja di operasional sektor kehutanan kita itu
10:39berasal daripada seluruh areal kerja kita.
10:42Dan sekarang, kondisi yang terkini kita tidak bisa menepis bahwa
10:48dengan kemajuan teknologi, setiap orang bisa mengambil foto, mengambil dokumen.
10:54Karena itu, PT. Tupu Bapak Plestari dalam sistem operasionalnya tentu
10:59semakin melakukan kegiatannya dari hari ke hari,
11:04di dalam prinsipnya harus melakukan continuous improvement,
11:07berbenah diri dari waktu ke waktu.
11:09Lalu, perlu juga kami sampaikan dari sisi pabrik.
11:13Tahun 2017 yang lalu, kami telah melakukan peremajaan pabrik.
11:17Yang sebenarnya tujuan utama adalah bagaimana kita bisa mengontrol
11:21operasional kita dengan memenuhi standar-standar lingkungan yang ada.
11:28Demikian. Jadi, kalau kontribusi yang dimaksud dengan masyarakat,
11:32yang pertama, bahwa kami telah membuka ribuan kilometer
11:36untuk mengkoneksikan antar-desa, kecamatan, bahkan kabupaten.
11:41Yang kedua, bahwa pekerja langsung dan pekerja tidak langsung itu,
11:47kami perlu sampaikan bahwa itu telah memberdayakan masyarakat putra daerah.
11:53Lalu, yang kedua, secara langsung,
11:56pekerja PT. Tupu Bapak Plestari yang permanen,
11:58itu 80 persen sama dengan saya, Bu, suku Batak.
12:03Lalu, yang ketiga, dari dana CD CSR-nya,
12:07PT. Tupu Bapak Plestari telah mengalokasikan
12:091 persen dari penjualan besi.
12:12Di dalam kinerjanya, dari sudut pandang operasional,
12:18community development, atau tanggung jawab social responsibility-nya.
12:21Oke, Pak Jandres, ini kan kalau kita lihat,
12:25seruan penutupan ini sebelumnya memang sudah disuarakan
12:29sejak beberapa tahun yang lalu.
12:32Apakah akan ada win-win solution?
12:34Apakah akan ada pertemuan mediasi antara korporasi Anda
12:39dan juga warga?
12:40Dan harapannya tentu, apa yang diharapkan dari PT. TPL ini
12:45pasca seruan penutupan perusahaan?
12:48Seperti apa, Pak Jandres?
12:49Terima kasih.
12:52Melalui wawancara ini, tentu kami perlu sampaikan
12:58bahwa kami dari perseroan, dari manajemen,
13:03kita sangat terbuka dengan kritikan.
13:06Lalu, para stakeholder, kita telah meminta
13:09bagaimana supaya dilakukan pertemuan.
13:13Termasuk, kami mohon izin menyampaikan
13:16bahwa kepada Opung Eporus HKBP,
13:21kami telah berkirim surat di bulan Februari kemarin,
13:24meminta supaya berkenan menerima manajemen PT. Tuba Pak Lestari
13:30untuk melakukan pertemuan,
13:32menjelaskan kondisi PT. Tuba Pak Lestari,
13:35dikarenakan semakin banyaknya media-media
13:38yang menyatakan bahwa PT. Tuba Pak Lestari
13:42merusak lingkungan,
13:44kemudian melakukan kontra sosial
13:47di tengah-tengah masyarakat.
13:50Lalu, kita perlu menuruskan.
13:51Oleh karena itu,
13:52kita meminta bagaimana supaya
13:55seluruh, bahkan kepada
13:57pemerintah lokal, kami sangat berterima kasih.
14:00Karena dari tahun ke tahun,
14:02dari waktu ke waktu,
14:03pemerintah kabupaten itu telah melakukan
14:06mediasi-mediasi antara PT. Tuba Pak Lestari
14:10dengan masyarakat
14:11untuk menyelesaikan konflik yang ada.
14:14Namun, sejujurnya sampai sekarang,
14:16konflik masih terus ada seperti itu.
14:18Karena itu, kepada para pihak,
14:21kami meminta bagaimana supaya
14:24kami diizinkan untuk dilakukan
14:26mediasi pertemuan
14:27untuk menyelesaikan konflik dimaksud.
14:30termasuk kepada
14:31OPU Ngeporus HKBP.
14:33Kami telah meminta itu.
14:35Oke, jadi kalau untuk
14:36PT. Tuba Pak Lestari sendiri
14:38memang sudah membuka pintu,
14:40bahkan sudah berkirim surat
14:41sejak Februari yang lalu
14:43untuk bisa melakukan pertemuan,
14:46untuk bisa ada
14:47pembahasan soal ini
14:49untuk mencari win-win solution-nya.
14:51Kita harapkan nanti akan benar-benar
14:53ada pertemuan yang lebih konkret,
14:54yang lebih nyata
14:55antara PT. Tuba Pak Lestari
14:57dengan
14:58Eforus HKBP, Pak Victor,
15:02begitu ya, bersama juga dengan
15:03pemerintah daerah setempat
15:04untuk bisa membahas ini,
15:06mencari solusi terbaik
15:07untuk korporasi dan juga warga
15:10dan juga lingkungan, pastinya ya.
15:12Terima kasih,
15:13Direktur PT. Tuba Pak Lestari,
15:16Bapak Jandre Silalahi
15:17telah bergabung bersama kami.
15:18sehat selalu, Bapak.
15:20Selamat pagi.
15:21Amin.
15:22Amin.
15:23Terima kasih, Bu.
15:24Oras.
15:25Oras.
15:25Terima kasih.
15:26Terima kasih.
15:26Terima kasih.