Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Program pembinaan siswa bermasalah di barak militer yang diusung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Untuk membahas hal ini lebih lanjut, simak diskusinya bersama sejumlah narasumber.

Telah bergabung di studio Kompas TV, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri. Sementara itu, melalui sambungan Zoom, turut hadir Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, serta Anggota Komisi X DPR Fraksi Golkar, Ferdiansyah.

#dedimulyadi #barakmiliter #siswabermasalah

Baca Juga Kloter Satu Jemaah Haji Embarkasi Jakarta Tiba di Madinah, Disambut Langsung Dubes RI di https://www.kompas.tv/internasional/590886/kloter-satu-jemaah-haji-embarkasi-jakarta-tiba-di-madinah-disambut-langsung-dubes-ri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590888/full-pro-kontra-kebijakan-dedi-mulyadi-gembleng-siswa-bermasalah-di-barak-militer
Transkrip
00:00Saudara, program menggembeleng siswa bermasalah di barak militer memang memunculkan pro dan kontra.
00:05Kita akan bahas bersama narasumber sudah bergabung di studio Kompas TV,
00:10Bupati Purwakarta, Sefu Bahri Bin Zain.
00:13Selamat malam Pak Bupati.
00:15Dan juga lewat sambungan Zoom sudah bergabung Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia atau FSKI,
00:21Retno Listiarti, Mbak Retno selamat malam.
00:24Dan anggota Komisi 10 DPR Fraksi Golkar, Ferdian Syah.
00:27Pak Ferdian Syah, selamat malam.
00:28Selamat malam.
00:30Saya ke Pak Bupati dulu.
00:32Damang Pak?
00:33Alhamdulillah saya.
00:34Alhamdulillah.
00:35Hatur Nuhun, terima kasih sudah hadir Pak Bupati.
00:38Ini kan sudah dua hari berjalan.
00:40Boleh diceritakan, kalau di Purwakarta ini berapa anak didik yang ikut dan dari mana saja mereka?
00:4639 orang dari 15 sekolah.
00:4915 sekolah?
00:5015 sekolah.
00:51SMP.
00:52SMP.
00:52Ingat SMP.
00:53Kelas 3 semua atau ada yang?
00:54Ada kelas 7, kelas 8, kelas 9.
00:57Dari kelas 9 itu ada 18 orang, kelas 8 ada 6 orang, kelas 7 ada 15 orang.
01:05Selama berjalan ini programnya apa saja Pak Bupati?
01:08Kan hari pertama kemarin itu kan tes kesehatan.
01:11Pertama itu, terus yang kedua juga konseling psikolog.
01:16Ya kan?
01:16Karena ditanya satu-satu mereka, kenapa sih mereka tidak taat sama orang tua?
01:22Terus kenapa misalnya sering bolos, kenapa dia bergaul begitu, misalnya bebas, dia senang mabuk misalnya.
01:30Terus kenapa anak seusia kelas 7 sudah merokok, terus kenapa misalnya dibangunin sama orang tua,
01:38subuh tidak mau bangun malah melawan, itu ditanya konseling satu persatu.
01:41Di hari pertama itu setelah tes kesehatan.
01:45Kan gitu.
01:46Hari kedua?
01:47Hari kedua tadi pagi itu kan, ya pagi-pagi ya seperti biasa, salat subuh, jam 4 sudah bangun, terus olahraga.
01:56Nah terus kebetulan kan yang kelas 9 ini kan ada ujian sekolah.
01:59Nah mereka ujian.
02:01Oh, jadi tetap ikut ya ujian sekolahnya?
02:03Iya, itu ya Pak soalnya diantar ke komplek resimen armai dan gurunya juga pengujiannya datang,
02:10ujian sekolah, ujian sekolah.
02:12Jadi mereka ikut selain dengan materi-materi yang lainnya.
02:16Karena titik tekan materinya itu kan, ini, meningkatkan kedisiplinan.
02:21Jadi selain ada materi pelajaran-pelajaran yang biasa didapat di sekolah,
02:26dan materi-materi lainnya ada titik tekannya di materi kedisiplinan.
02:30Karena problemnya kan, problem anak ini nggak disiplin gitu.
02:34Dan mereka itu tadi 39 betul ya Pak ya?
02:36Itu diserahkan oleh orang tuanya ke pemerintah atau seperti apa Pak prosesnya?
02:40Penyerahan orang tuanya, menyerahkan.
02:42Jadi kan, ini di saat nih orang tua sudah hampir menyerah.
02:49Kalau menyerah sih sampai menyerah sih nggak ya, hampir menyerah.
02:52Kalau bahasa kitanya sih taluk lah ini.
02:54Jadi anak ini dikasih tahu, nggak mau nurut, malah melawan kan gitu.
02:58Dibangunin subuh, misalnya suruh sulat, dia nggak mau bangun, malah dia marah-marah kan.
03:04Disuruh pergi sekolah, pergi dari rumah ke sekolah, tapi tidak sampai di sekolah.
03:08Malah dia mabal istilahnya itu, nongkrong.
03:11Wolas gitu ya Pak ya?
03:12Iya, nongkrong. Pas waktunya jam pulang sekolah, dia malah pulang sekolah.
03:16Setelah itu pergi lagi, pulang jam 12 malam.
03:19Orang tuanya sudah tidak bisa lagi melarang lagi.
03:22Kalau dilarang malah melawan.
03:24Nah di saat seperti itu kan ini resah nih, dia harus berbuat apa sih orang tuanya?
03:28Saya harus melakukan apa?
03:29Dan dia datang ke guru BK, datang ke sekolah.
03:32Kan guru BK juga kan terbatas waktunya di jam sekolah.
03:37Malah ada yang sampai loh, itu yang salah satu anak itu disusul gitu.
03:40Di saat misalnya dari rumahnya pergi ke sekolah, tapi di sekolah tidak ada.
03:45Guru sampai berusaha untuk mencuk, tapi nyusulnya kemana?
03:48Kan gitu.
03:49Nyusulnya.
03:49Artinya di saat seperti itu, kan kita kan harus ada solusi.
03:54Pas Pak Gubernur Jawa Barat, Kang Deddy Mulyadi, ya sudah titipkan aja ke TNI, ke Barak Militer.
04:03Nah gayung bersambut, jadi orang tua yang tadinya dia menangis karena anaknya dia nggak nurut,
04:10anaknya dia ngebangkang, terus anaknya dia malah melawan ke orang tua, kan gitu.
04:15Ya air matanya mengering dan berubah menjadi kebahagiaan.
04:19Ratar belakang orang tuanya apa Pak Bupati?
04:22Ya rata-rata kelompok ekonomi yang menengah sih ke bawah, ekonomi ke bawah.
04:27Oh ekonomi lemah memang ya?
04:28Ekonomi lemah.
04:29Oke, jadi ini dididik secara disiplin di Barak Militer, itu dianggap solusi oleh pemerintah?
04:36Ya dianggap, karena ini problemnya problem kedisiplinan ya, problem dikisiplinan.
04:42Terus juga, dan kita juga jangan, saya kan ngikutin pagi tadi setelah hari peringatan,
04:48hari pendidikan nasional ya, sampai terus tadi pembukaan, saya ngikutin, saya lihat.
04:53Jadi jangan dibayangkan bahwa di Barak Militer tuh seram, jadi kedisiplinan tuh sesuatu yang menyeramkan,
04:58kan tidak, tidak sebenarnya.
05:00Sebagaimana anak-anak kita yang dilatih pas kiber aja, mereka jadi disiplin,
05:04cuman ada muatan-muatan tambahan yang tempatnya biasanya.
05:07Dipusatkan di situ ya.
05:08Di sekolah masing-masing, sekarang tempatnya di Barak Militer, itu aja.
05:11Oke, nah saya tanyakan ke Bu Retno, jadi ini sebenarnya solusi, kalau tadi Pak Bupati sampaikan,
05:18orang tua hampir menyerah, ada anaknya terlibat permasalahan, dididik bersama-sama,
05:24disiplinnya di sana tempatnya yang di Barak Militer, tapi pendidikannya pendidikan karakter dan disiplin.
05:29Menurut Bu Retno gimana?
05:30Pertama kalau menyimak penjelasan Pak Bupati, anak nakal yang dimaksud,
05:37kayaknya anak yang mungkin ini mayoritas ya saat ini kita temuin gitu.
05:42Jadi saya masih pertama mempertanyakan yang disebut dengan nakal.
05:46Kalau yang Pak Bupati jelaskan itu sebenarnya nakalnya anak-anak, nakalnya remaja ya.
05:52Nah kalau kemudian tidak mampu menangani anak atau kurang mampu menangani anak,
05:55sebenarnya yang kalau di psikolog ya, yang harus pertama kali berubah sebenarnya orang tuanya dulu.
06:03Karena anak ini kan diasuh oleh orang tua, dan dia itu sebenarnya dibesarkan itu dengan pola,
06:10dan pembentukan karakter itu ya bagaimana dia diasuh di rumah.
06:13Jadi itu yang pertama, kayak sekarang misalnya anak SMP.
06:17Umpamanya dia umurnya 14 tahun misalnya.
06:20Dia tuh 14 tahun sudah kebentuk karakternya dari keluarganya kan.
06:23Nah lalu kemudian dengan 6 bulan sampai 12 bulan,
06:28lalu akan berubah kembali kepada orang tua yang sebenarnya juga belum berubah orang tuanya nih.
06:33Pas balik ya apakah menjamin juga akan berubah?
06:36Menurut saya enggak.
06:37Nah lalu yang kedua adalah nakal yang disebut Pak Bupati dengan nakal yang disebut KDM kayaknya beda ya.
06:45KDM kan lebih mengarah kepada kriminal kalau saya menyimak ya.
06:48Nah sebenarnya saya pakat itu ya dengan tadi ibu siapa ya yang dari DPRT tadi.
06:58Bu Esti.
06:59Ya itu sebenarnya dia menyatakan bahwa ada peraturan perundangan sebenarnya yang menangani anak-anak yang terkategori nakal.
07:06Nah di dalam peraturan itu kan begini ya mbak, ada yang pertama adalah perlindungan anak.
07:14Undang-undang perlindungan anak itu menyebut di pasal 69 dan seterusnya bahwa ada perlindungan khusus anak.
07:20Nah perlindungan khusus anak ini untuk anak-anak yang bermasalah tadi seperti narkoba, melakukan tindak pidana dan lainnya itu udah diatur.
07:28Dan bagaimana kemudian penanganannya pun diatur.
07:30Termasuk ketika dia melakukan pidana di dalam undang-undang sistem peradilan pidana anak.
07:35Nah artinya ini kan ada patokan perundangan gitu ya.
07:38Lalu saya ingin juga melihat undang-undang sidiknas ini kebetulan hari pendidikan nasional.
07:45Di dalam undang-undang sidiknas sampai ini masih berlaku itu sebenarnya tidak ada sih bahwa anak yang bermasalah kemudian dikirim ke barak militer gitu.
07:53Walaupun kata buatnya hanya pindah gitu.
07:55Itu problematik sih menurut saya.
07:57Apalagi dengan jarak yang begitu jauh gurunya suruh bolak-balik.
08:01Dari berbagai sekolah berarti ada 15.
08:03Nah bagaimana dengan anak yang lain juga.
08:05Bagi saya yang juga dulu pernah jadi guru.
08:07Kok gak kebayang juga ya bagaimana kemudian berbalik.
08:11Tadi nganterin soal dan lain-lain.
08:13Kalau anaknya ujian gitu ya kenapa tidak difokuskan.
08:16Nanti jadi menimbulkan tadi.
08:19Secara psikologi pun anak itu juga punya masalah.
08:21Akhirnya ketika ujiannya pun dibedakan nih walaupun lokasi.
08:26Ya gitu sih kira-kira Mbak Rizka yang pandangan saya.
08:29Kalau tadi Mbak Retno bahas juga soal aturan.
08:31Saya ke Pak Ferdi.
08:33Sebenarnya kalau Komisi 10 DPR setuju atau tidak dengan ide pendidikan disiplin di barak militer ini.
08:39Yang sudah dijelaskan tadi oleh Pak Bupati juga alasannya untuk membina orang tuanya sudah tidak sanggup lagi.
08:44Jadi diserahkan, dibantu.
08:46Pak Ferdi, mohon di-unmute dulu.
08:53Kalau kami dari DPR hari kan artinya disini mengacu pada peraturan perundang-undangan.
08:59Tadi juga disampaikan oleh rekan kami dan juga oleh Mbak Retno.
09:04Itu peraturan dasar peraturan perundangan.
09:06Di antara juga tugas dan fungsinya pendidik itu apa sih?
09:12Apakah kita juga sudah menyerah?
09:15Apakah pendidik emang tidak bisa dioptimalkan kembali?
09:19Artinya gurunya kan?
09:21Apakah orang tua nggak bisa diajak diskusi?
09:24Ataupun lebih mendalam artiannya diajak supaya dia juga bisa melakukan pengawasan yang lebih ketat.
09:32Kalau itu diserahkan, ini siksa saja.
09:36Tapi kan juga tentara juga punya tugas dan fungsi tersendiri.
09:40Kalau ini menjadi palet proyek dan itu dianggap disukai,
09:45bayangkan setiap batalion tak ada tambahan beban terhadap yang didefinisikan tadi, anak-anak.
09:52Nah terus nanti tentara dalam konteks ini bagaimana?
09:57Artinya nanti sebagai,
09:59tentaranya tidak fungsi sebagai tentara lagi nanti.
10:02Dia mahannya mendidik anak-anak nakal.
10:04Itu yang juga harus dikelirkan.
10:07Jadi yang pertama,
10:08kalau mau kita bijak,
10:10kita inventarisasi dulu masalah.
10:13Terhadap apa?
10:14Termasuk juga definisi-definisi tersebut.
10:18Terus klasifikasi anak nakal itu seperti apa?
10:21Pengkategorian anak nakal itu seperti apa?
10:25Nah dari situ baru kita mengambil sebuah kebijakan
10:27yang tentunya disini yang memang kata pada keterangan Pak Bupati
10:33dianggap tidak bisa ditanggulangin lagi oleh orang tuanya.
10:38Nah kalau orang tua nggak bisa ditanggulangin berarti kan ke negara.
10:42Adakah, pertanyaan saya,
10:44secara tugas dan fungsi ke negaraan,
10:46apakah tepat diberikan, dititipkan ke barat militer?
10:49Ada tugas dan fungsi kementerian lain nggak?
10:52Kan harus, misalnya disini kan diantaranya tugas kementerian sosial kan.
10:57Apakah itu dikoordinasikan dengan kementerian yang terkait dulu
11:00sebelum ambil kebijakan.
11:02Tapi emang kita sadari ini niat baik.
11:04Mungkin dikeras program dari Pak Deddy Mulyadi, silakan.
11:09Mungkin bisa berlaku di wilayah Purwakarta.
11:12Tapi untuk di wilayah lain belum tentu.
11:14Bisa diterima hal ini.
11:16Dan tentu disini,
11:17di Jawa Barat pun juga terbagi berbagai-bagai budaya.
11:20Itu kalau di daerah kami, daerah Tasikmalai dan Garut,
11:24belum tentu bisa, Pak.
11:26Itu yang jadi harus juga pertanyaan.
11:29Ini memang harus dilihat kasus per kasus,
11:33pengkategorian, definisi,
11:35dan harus juga berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan.
11:40Pak Ferdian, saya karena harus cepat.
11:41Betul, harus cepat.
11:42Tapi cepat itu bukan juga nanti
11:44akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
11:48Itu, Mbak.
11:48Baik, nah, tadi pertanyaan Pak Ferdian.
11:51Sudah dikoordinasikan dulu,
11:52Bapak, dengan kementerian terkait
11:54atau pihak lainnya
11:56sebelum adanya pendidikan barak militer ini?
11:59Kita sudah koordinasi,
12:00tentunya kalau tingkat kabupaten kan
12:01dengan dinas pendidikan,
12:03dengan dewan pendidikan juga sama.
12:06Dengan sekolah-sekolah juga sama.
12:08Jadi di saat seperti itu,
12:10ketika kita khawatir bahwa
12:11tawuran akan terjadi lagi,
12:13terus dia misalnya akan membawa yang lain,
12:15apa coba yang saya mau akan dilakukan.
12:18Tolong saya kasih solusi
12:19untuk ketika ada orang tua datang ke kita,
12:22dia menyerah untuk mengurus anaknya,
12:23tolong kami kasih solusi.
12:26Apa kira-kira solusinya?
12:28Ketika misalnya terus anak pergi ke sekolah,
12:30terus tidak datang ke sekolah,
12:32terus kemudian tawuran,
12:33ya kan?
12:35Nah, terus solusinya, Pak.
12:37Dan terus mereka berusaha
12:39untuk memberikan bimbingan,
12:39bimbingan,
12:40tapi tetap terus tawuran,
12:41kira-kira apa?
12:43Kalau ibu menjadi bupati,
12:45misalnya.
12:46Nah, itu saya kan keburetno,
12:47tadi Pak Bupati tanya,
12:49apa-apa solusi lainnya?
12:50Kan kita juga menunggu solusi.
12:51Ini kan salah satu kita anggap
12:53bahwa solusi cepat saat ini.
12:55Jadi ini solusi cepat,
12:56tapi dari koris.
12:56Ya, karena kita juga merasakan,
12:58jangan kan anak-anak lho.
13:00Kita aja kemarin dius pelantikan,
13:01terus retretinju terasa disiplinnya.
13:04Iya kan?
13:04Dan di barak militer,
13:05di akmil,
13:06di barak militer,
13:07jangan dibayangkan kemudian,
13:08di situ terjadi perampasan hak-hak anak.
13:12Orang, dia diperlakukan
13:15seperti seorang anak.
13:16Ak pendidikan.
13:17Ak pendidikannya sama kan gitu.
13:19Kerjasama dengan dinas pendidikan tadi.
13:20Dengan penas pendidikan,
13:22semua instansi juga,
13:23di situ juga terlibat kan gitu.
13:25Apalagi sekarang ini,
13:27moto dinas pendidikan,
13:28hari pendidikan nasional,
13:31apa,
13:32partisipasi semesta
13:34untuk meningkatkan mutu pendidikan.
13:36Semesta itu kan dengan segala isinya.
13:38Dengan termasuk instansi,
13:41berbagai instansi.
13:42Kecuali kan dong,
13:44partisipasi semesta
13:45untuk meningkatkan mutu pendidikan,
13:46kecuali TNI.
13:48Kecuali kan dong,
13:48dalam misinya.
13:49Kalau itu menjadi masalah ya.
13:51Maksudnya,
13:51pikirannya jangan terlalu bagaimana gitu.
13:54Jadi,
13:55meningkatkan kedisiplinan itu
13:56menjadi sesuatu yang menyeramkan.
13:58Kalau ditangani oleh TNI itu,
14:00langsung menyeramkan.
14:00Kalau kami di Purwakarta,
14:02karena di situ ada
14:03resimen armai
14:05yang dianggap akan bisa
14:07meningkatkan kedisiplinan untuk anak,
14:09ketika ada kebijakan gubernur,
14:10ya gayung bersambut.
14:12Karena ini dasarnya ada kebijakan gubernur juga.
14:13Iya,
14:14bukan ada anak nangkal,
14:15kita tangkap,
14:15kita bawa.
14:16Bukan kan?
14:17Dipaksa.
14:18Bukan,
14:18kita umumin orang tua.
14:20Ini untuk menindari
14:20kenakalan berikutnya,
14:22yang sudah tidak sanggup,
14:23anaknya yang sering tawuran,
14:25anaknya sering bolos,
14:26silahkan.
14:27Mau dititipkan.
14:28Tapi di sini,
14:29di barang militer.
14:30Jadi ini ada masalahnya,
14:31orang tuanya tidak sanggup.
14:32Sebelum keburutnya,
14:33saya ke Pak Ferdi dulu.
14:35Silahkan,
14:35Pak Ferdi apa kalau solusinya,
14:37kalau dari DPR?
14:38Tadi pertanyaannya Pak Bupati.
14:40Ya,
14:40ini saya pertanyakan dulu.
14:41Ini masalah Purwakarta,
14:43apa masalah Indonesia?
14:45Saya DPR RI,
14:46kan?
14:46Kalau itu masalah Purwakarta,
14:48yang disampaikan Pak Bupati,
14:49bisa terjadi kebenaran.
14:52Karena dasarnya kebijakan gubernur tadi ya,
14:54Pak Ferdi, ya?
14:55Nah,
14:55tapi ada instansi yang,
14:57instansi Ferti.
14:58Yang tentu di sini,
15:00berarti kalau itu sintansi Ferti,
15:01yaitu TNI,
15:03ya tentu ada secara resmi,
15:05koordinasi,
15:06ada dengan pihak TNI.
15:09Secara resmi,
15:10karena ini organisasi Ferti.
15:12Yang disampaikan Pak Bupati,
15:14betul,
15:15nggak salah.
15:16Tapi dinas terkait itu,
15:17instansi yang ada di lingkungan,
15:19pemerintah daerah,
15:20kabupaten,
15:21Purwakarta,
15:22bukan yang ada secara garis,
15:24vertikalnya,
15:25instansinya.
15:25yang pertanyaan kami,
15:28ya silakan,
15:28kalau itu urusan,
15:29yang tahu persis,
15:30masalah di situ,
15:31karena Bupati Purwakarta,
15:33yang saya kuatikan,
15:34ini kan tidak bisa disamaratakan,
15:36seluruh Indonesia.
15:37Makanya saya tegaskan,
15:39ini tidak bisa berlaku,
15:40misalnya,
15:41kayak di Dapil saya,
15:41walaupun sama-sama Jawa Barat.
15:43Garut,
15:43tidak akan mungkin bisa sama.
15:46Jadi kasuistis begitu ya Pak,
15:47ya?
15:47Tidak ada di daerah.
15:49Fasilitas Yon Armet,
15:51di tempat kami,
15:51ada kan Yon Armet?
15:53Mungkin tidak ada,
15:53ada ini di Sibulu,
15:55di Garut,
15:56303.
15:58Nah,
15:59ada ini bergif,
15:59di Tasik Malaya,
16:00kan beda.
16:01Nah,
16:02sifat kayak gitu juga tentu,
16:03kita harus harif dan bijaksana,
16:06melihatnya secara utuh.
16:08Tidak bisa sempatkan Indonesia,
16:10dari Sabang sampai Merute,
16:11dalam konteks penanganan hal-hal ini,
16:13karena beda-beda budayanya.
16:15Makanya kan dibilang,
16:16BNK Tunggal Ika.
16:17Beda kondisinya,
16:18beda daerahnya begitu ya Pak?
16:20Beda.
16:21Oke.
16:21Mungkin silahkan,
16:22kalau di pura kata kayak gitu,
16:23bisa diterima di masyarakat,
16:25silahkan.
16:25Tapi tidak bisa diberlakukan
16:27di seluruh Indonesia.
16:28Ya,
16:28baik.
16:29Kalau dari Bu Retno,
16:30tadi solusinya apa?
16:31Karena kalau dari Pak Bupati,
16:32orang tua datang,
16:33tidak sanggup lagi,
16:34dan pada saat pendidikan diberikan,
16:36juga kerjasama dengan dinas pendidikan,
16:38Bu Retno.
16:40Ya,
16:40sepanjang saya menangani
16:41kasus-kasus anak yang
16:43bermasalah,
16:44misalkan ada ketik,
16:45sebenarnya,
16:45para psikolog itu pun,
16:47akan meminta orang tuanya terlibat.
16:49Jadi,
16:50karena ini,
16:51kesalahan anak,
16:52biasanya gak berdiri sendiri.
16:53Jadi,
16:53memang ada keterlibatan.
16:55Jadi,
16:55orang tuanya ikut di assessment,
16:57dan ikut juga mendapatkan
16:58terapi psikologi untuk berubah.
17:00Oke,
17:00jadi orang tuanya juga diadak.
17:02Di anak.
17:02Iya.
17:03Jadi,
17:03ini yang disebut ketahanan keluarga.
17:06Jadi,
17:06yang harusnya dibangun sebenarnya,
17:07adalah ketahanan keluarga.
17:09Jadi,
17:09misalnya Jawa Barat,
17:10kan ada dinas pendidikan perempuan,
17:12ada pendidikan anak,
17:13ada dinas sosial.
17:14Sebagaimana diamanakan perbandingan
17:15di stek 46,
17:17ya soal perangkat kerasan
17:18di satu pendidikan.
17:18Lalu,
17:19juga ada tugas-tugas
17:21yang diambangin pada
17:22dinas pendidikan perempuan,
17:23pendidikan anak,
17:24maupun oleh dinas sosial.
17:26Nah,
17:26di sini harusnya dievaluasi.
17:28Kalau mereka selama ini gagal,
17:29ada apa?
17:30Anggarannya kurang,
17:31ahlinya kurang,
17:33misalnya psikolognya terbatas,
17:34penyintas yang harus dilahirkan banyak.
17:36Ini yang harusnya sebenarnya
17:37dievaluasi dulu.
17:38Jadi,
17:38kayak dokter,
17:39kita dianoksa dulu.
17:41Apa permasalahannya?
17:43Jadi,
17:43tidak perindividu,
17:44tapi lebih kepada sistem.
17:46Apa yang sudah dilakukan
17:47oleh pemerintah daerah?
17:48Ini harusnya evaluasi dulu.
17:50Lalu,
17:50yang kedua,
17:51saya sepakat dengan Pak Ferdi,
17:52sebenarnya tugas dan fungsinya
17:54milik tentara itu apa?
17:56Ya,
17:56lalu kemudian,
17:57di dalam undang-undang sidik,
17:58saya dapat tugas pendidikan kan
18:00hanya kemenak
18:01dan kemen dikbut,
18:03gitu kan,
18:04pemerintah pendidikan yang disebut.
18:05Nah,
18:06tapi kan tidak ada
18:07TNI dalam hal ini,
18:09gitu.
18:09Lalu,
18:10bagaimana kurikulumnya?
18:11Dan satu lagi,
18:12ini menurut saya
18:13tidak ada kemudian
18:14dengan stakeholder pendidikan
18:15termasuk yang mendikbud.
18:17Jadi,
18:17yang misalnya gini,
18:19anaknya mau 6 bulan
18:20sampai setahun,
18:21bagaimana?
18:22Kemudian,
18:23status dapodiknya
18:24sudah lapor belum?
18:25Lalu,
18:25bagaimana?
18:26Kalau kemudian mereka
18:27misalnya,
18:28pembelajarannya tadi
18:29datang efektif pun enggak?
18:31Bagaimana sebenarnya
18:32pemenuhan hak-hak mereka,
18:33gitu ya,
18:33kemudian atas pendidikan?
18:35Karena anak-anak
18:36berada pendidikan
18:36hukum sekalipun
18:37dan kemudian
18:38dihukum sekalipun
18:39oleh pengadilan,
18:40mereka hak atas pendidikan
18:41tetap dipenuhi
18:42dan ada tata muka,
18:44ada proses itu
18:45dan tidak melulu
18:46pendisiplinan
18:47secara militer,
18:49ya mbak, ya.
18:49Oke,
18:50tadi hak pendidikan
18:51yang disoroti
18:51termasuk
18:52pelibatan orang tua.
18:53Diberikan.
18:54Kita berikan,
18:55tidak ada yang dirampas
18:56hak pendidikan mereka.
18:58Jam-jam pelajaran-pelajaran
18:59atau pelajaran
19:00yang biasa di sekolah
19:00didapat.
19:02Ya kan?
19:03Terus juga orang tua
19:03juga sama.
19:04Terus mereka di hari pertama
19:05konseling,
19:06fisikolog tanya
19:07satu-satu problemnya apa.
19:09Semuanya kita pelajari.
19:10Semua kita
19:10libatkan.
19:12Terus mereka
19:12fisikolog komunikasi
19:13sama orang tuanya.
19:15Tapi kan ini
19:15menurut saya
19:16menjadi sebuah darurat
19:17real
19:19yang terjadi
19:20di siswa kita.
19:21Tauran
19:22ada berhenti
19:25nggak kita cerita
19:26tentang Tauran?
19:27Ada nggak sih
19:28kekhawatiran kita
19:29ketika Tauran itu
19:30memberikan efek buruk
19:31pada yang lain?
19:32Apalagi di Purwakarta
19:33menurut saya sangat darurat.
19:34Kenapa?
19:35Karena sebelum lama ini
19:36ya kita tahu sendiri
19:38Tauran antara anak SMP
19:39saling bacok.
19:40Ya kan?
19:41Ya kan?
19:42Terus yang kedua
19:43yang baru
19:43yang terakhir ini
19:44seorang anak
19:45yang dari bayi merah
19:47diurus sama kakeknya
19:49dia pergi
19:50malam pulang pagi
19:51ditegur langsung
19:52disiksa
19:53dibacokin ke kakeknya.
19:54Jangan terlalu detail
19:55kita menyelesaikan
19:56artinya ini
19:57ini kan
19:57menimbulkan efek buruk
19:59terhadap
19:59siswa yang lain.
20:01Nah bibit
20:01dari situ apa?
20:02Karena mereka
20:03tidak disiplin.
20:04Tidak bersiplin
20:05misalnya dia
20:06ketika sekolah
20:07dia tidak disiplin
20:08ketika dia
20:09misalnya bangun pagi
20:10tidak disiplin
20:10dia tidak menghargai
20:12waktunya
20:12tidak menghargai
20:13temannya
20:13tidak menghargai
20:14orang tuanya
20:15kan gitu
20:15tidak menghargai
20:16sesamanya
20:17ini menjadi
20:18sebuah cikal
20:19bakal
20:20kemudian mereka
20:20bertauran
20:21kan gitu
20:22sama
20:22apa yang
20:23sampaikan dengan
20:23Pak Gubernur
20:24itu sama
20:25kan gitu ya
20:26jadi
20:26ini kan cikal
20:27menjadi sebuah
20:28cikal kriminalitas
20:30yang dilakukan.
20:31Tadi kan untuk
20:31anaknya ya Pak ya
20:32nah untuk
20:32orang tuanya
20:33apakah akan
20:33dilibatkan juga
20:34untuk pendampingan
20:35psikologi
20:36karena
20:36bicara ketahanan
20:37keluarga tadi
20:37selanjutnya harus
20:39karena kan kita
20:40setelah selesai
20:41kalau dianggap
20:42anak ini
20:42sudah mulai disiplin
20:43dikasih buku saku
20:44kasih tanggung jawab
20:46hei nak
20:47setelah dari sini
20:48tolong ajak ya
20:49temannya
20:49ini kan sebenarnya
20:51kan hanya memindahin
20:52dari lingkungan
20:52yang dianggap
20:53kurang baik
20:53menjadi lingkungan
20:54baik
20:55lingkungan yang negatif
20:56yang dengan
20:57teman-temannya
20:57kita pisahkan dulu
20:58ke lingkungan yang
20:59positif
21:00gitu loh
21:00nanti
21:01lu setelah dari sini
21:02nak
21:03kamu ajak
21:04teman yang lain
21:05ya
21:05bangun pagi
21:07ya
21:07bagi olahraga
21:08ya
21:08sekolah tepat waktu
21:09belajar
21:10rajin ya
21:11terus pulang sekolah
21:12langsung pulang ke rumah
21:13ajak temannya
21:14kamu ajak
21:15si Anu
21:15si Anu
21:16si Anu
21:16terus kalau misalnya
21:17ada satu temannya
21:18yang tidak
21:19mampu kau ajak
21:20tulis nak disitu
21:21biar kami terus pantau
21:23ini anak ini
21:23kenapa
21:24gak bisa terajak
21:25gak bisa sekolah
21:26yang harusnya pulang
21:27punya jam
21:28satu atau jam dua belas
21:30dia jam sembilan
21:31sudah pulang
21:32kasih tahu
21:32jadi semuanya
21:33dalam pantauan
21:34gitu
21:34dan kita pelakukan
21:36dia menjadi seorang
21:36anak
21:37bukan seorang
21:38kriminal
21:39bukan seorang
21:40anak nakal
21:41kita pelakukan
21:42dia perlu perhatian
21:42khusus saja
21:43cuman kita anggap
21:45yang bisa meningkatkan
21:46di kedisiplinan
21:47di saat orang tuannya
21:47tidak bisa
21:48institusi TNI
21:50pada saat ini
21:51menurut kita
21:52orang Purwakarta
21:52kita gak tahu
21:53secara nasional
21:54kita bicara saja
21:54Purwakarta
21:55per daerah tadi
21:56kalau ini anggarannya
21:57daerah Purwakarta
21:59atau kerjasama dengan
22:00Pemprov
22:00Pemprov
22:01Pemprov kan itu
22:01kebijakan gubernur
22:03bagi kita kan
22:04penerima manfaat
22:05nanti kita
22:06agarkan dari
22:06dinas pendidikan
22:07juga
22:08jadi yang dimakai
22:08anggarannya dari
22:09Pemprov
22:10Pemprov
22:11bukan dari
22:12Purwakarta
22:12sebenarnya kan
22:13cuman tempat saja
22:14hanya tambahan makan saja
22:16karena gurunya kan
22:18biasa
22:18guru yang biasa
22:19mengajar
22:20di sekolahnya masing-masing
22:22ada yang sekolahnya
22:23masing-masing
22:23ada yang sekolah terdekat
22:24yang penting
22:25materi pelajarannya sama
22:27karena kan
22:27itunya kelasnya
22:28juga berbeda
22:29ada kelas 7
22:308
22:309
22:31terus
22:32tokoh ulama
22:33juga ikut mengajar
22:34dinas sosial
22:35juga sama
22:36kan gitu
22:36semuanya
22:38semuanya
22:39disitu
22:40terlibat
22:40kan gitu
22:41jadi ya kan
22:42kita sifatnya
22:43kenapa
22:43kasus istikahnya
22:44dari kasus-kasus itu
22:45kan kemudian
22:46muncul menjadi
22:47sebuah kasus-kasus
22:48besar secara nasional
22:49lah kalau kita
22:50misalnya tidak selesaikan
22:51kasus yang kecil-kecil
22:52di setiap pabupaten
22:53ya kan
22:54ya ini akan menjadi
22:55sebuah kasus nasional
22:56secara keseluruhan
22:58kan gitu
22:58dan ingat loh
22:59sekali lagi
23:00saat tidak
23:00kita tangkap
23:01kita ambil
23:02enggak orang tuanya datang
23:03dan meminta bantuan
23:04meminta bantuan
23:05ini yaudah
23:06terima kasih
23:07ini kita
23:08anak saya
23:09udah ada yang
23:09didikan gitu
23:10oke
23:11nah
23:11masukan dari
23:12masing-masing
23:13Bu Retno
23:14juga Pak Ferdi
23:14dari Bu Retno dulu
23:15masukkan dalam
23:16program ini apa
23:17ya pertama
23:19anak nakal itu
23:21adalah masalah
23:21kesehatan mental
23:23sebenarnya
23:23jadi ini ya
23:25secara prinsip
23:25orang yang bahagia
23:27itu tidak akan melakukan
23:28tindakan-tindakan buruk
23:29ya baik bagi dirinya
23:31pun orang lain
23:31jadi kalau orang tua
23:32yang bahagia
23:34dia bisa bahagia
23:35anaknya
23:35jadi bahagia dulu
23:37nih orang tuanya
23:37baru dia bisa bahagia
23:38anaknya
23:39nah jadi sebenarnya
23:40anak-anak yang tumbuh
23:41berkembang
23:42dengan kondisi
23:43kehangatan keluarga
23:44dan juga
23:45kesehatan mental
23:46itu yang akan
23:47disiplin
23:48dia lah yang akan
23:49kemudian punya prestasi
23:50gitu loh
23:51jadi sebenarnya
23:52yang perlu dibangun
23:53gitu ya
23:54bukan kemudian
23:55pendidikan kebarak militer
23:56apalagi tadi
23:57fokusnya hanya
23:58soal pendisiplinan
24:00gitu ya
24:00kondisi mental
24:02dan lain-lain
24:03itu perlu dibangun
24:04dengan tidak
24:04mereka diaksikan
24:05seolah-olah tuh
24:07apa
24:07dengan pendidikan tersendiri
24:09gitu
24:09tetapi kan dia
24:10masih anak-anak usia
24:11di bawah 15
24:12ini kan masih ada proses
24:14dimana dia itu
24:15akan belajar
24:15di lingkungannya
24:17dan sama
24:18gitu
24:18setara gitu
24:19kalau ini kan
24:20hanya 39
24:21dari 15
24:22dan lain-lain
24:22itu beda loh
24:23anak-anak penanggapi
24:24jadi
24:25menurut kami
24:26gitu ya
24:27sebaiknya
24:28apalagi tadi
24:28yang Pak Bupati sebutkan
24:30anak melakukan
24:31tindak pidana ini
24:32tapi anak itu
24:33masuk gak ke barak yang sekarang
24:34gitu loh
24:35yang tadi
24:36tawuran masuk gak
24:37kesini gitu
24:38jadi ini jangan sampai juga
24:39oh ini tergantung
24:41bagaimana dengan
24:41orang-orang yang
24:42anaknya tadi
24:43berhadapan dengan hukum
24:44tadi justru malah
24:45gak mau gitu
24:46nitipin anaknya ke barak
24:48itu gimana
24:48kan gak berubah juga
24:49tapi tadi ya
24:51saya hanya mendorong
24:51niat baik
24:52itu juga harus dilakukan
24:53dengan cara-cara yang baik
24:54cara yang baik
24:55diantaranya adalah
24:56patuh pada
24:57peraturan perundangan
24:59dan tidak boleh
24:59sebenarnya nabrak-nabrak
25:00aturan perulangan
25:01baik
25:02demikian
25:02yang tadi
25:03anak yang kasus tawuran
25:04itu juga dibina
25:05ada sebagian yang dibina
25:07yang dia ikut-ikutan
25:08tapi bukan pelaku-pelaku
25:10criminal kan tempatnya
25:11kan beda ya
25:11yang termasuk yang dia
25:12menyiksa kakenya
25:14kan tempatnya juga berbeda
25:15tapi kan itu
25:16berdampak pada temannya
25:17yang lain yang ikut-ikutan
25:18ya
25:19cuman begini ya
25:20yang harus kita ketahui
25:21tolong nanti
25:22kasih tahu kami ya
25:25ketika
25:25kita menghadapi
25:26ini seorang tua
25:27yang anaknya
25:28gak bisa diurus
25:29dia minta
25:30menangis
25:31meminta motor
25:32kalau tidak dikasih motor
25:34kemudian tidak pergi sekolah
25:35dia melawan ke orang tua
25:36terus mengancam
25:38akhirnya orang tua terpaksa
25:39untuk membelikan
25:40dengan pinjam uang
25:41ke kooperasi
25:43nah
25:43dia kerjanya serabutan
25:45untuk menyicil berikutnya
25:47kemudian dia harus
25:48minjam ke bank
25:50mengkeliling
25:51dan harus meminjam
25:52ke yang lainnya
25:53pinjam sana
25:54pinjam sini
25:54untuk bayar cicilan
25:56ya kan
25:56sementara kalau tidak diikuti
25:58ini anak ini
25:58menjadi
25:59mengancam orang tuanya
26:00kan orang tuanya juga
26:02merasa terancam
26:02tidak berdaya
26:04ya kan
26:04nah ini kita harus
26:05melakukan apa
26:06untuk mereka
26:07apa yang harus kita
26:08lakukan untuk itu
26:09apakah kita bayarkan dulu
26:10hutang-hutang orang tua
26:11sehingga kemudian
26:13dia
26:13ini apa
26:14bantu
26:15atau kita urusin dulu
26:16anaknya dulu
26:16ini kasus ini
26:18sering terjadi
26:19kasus ini terjadi
26:20kita hadapin langsung
26:21orang-orang tua
26:21ini urgent
26:22ya kita urgent
26:24karena di saat seperti itu
26:25darurat apa yang harus saya lakukan
26:27karena itu kondisinya darurat
26:27ya
26:28darurat kan
26:30ya kan
26:31saya gak tau lah
26:32kalau kabupaten yang lain kan
26:33tergantung
26:35lagian kan tidak dipaksa
26:36misalnya harus diambil
26:37ini silahkan
26:38pada orang tua
26:38kita umumkan
26:40yang tidak
26:40mereka sudah tidak berdaya
26:42silahkan titik ke mana-anahnya
26:43berapa lama Pak nanti akan di
26:45ya kita programnya
26:46sebenarnya 6 bulan
26:47tapi 2 minggu pertama ini
26:48kita lihat
26:49kita evaluasi
26:50kan gitu ya
26:50kita evaluasi
26:51dan sebaiknya
26:52semua pihak
26:53semua pihak
26:54saya pikir untuk memberikan
26:55konstribusi positif
26:56tolong tengok
26:57tengok kami di sana
26:58bagaimana perlakuannya
27:00tolong apa yang kurang
27:01kondisikannya
27:02tolong
27:03apa yang mesti dilakukan
27:05tolong
27:05gitu
27:06daripada kemudian kita saling
27:08misalnya ini jangan
27:10ini gak boleh
27:11ini apa
27:11ya kan
27:12karena menurut kami
27:14itu yang
27:14paling bisa kita lakukan
27:16saat ini
27:17dalam waktu cepat
27:17dalam waktu cepat
27:18untuk bisa meningkatkan
27:19disiplin
27:20kan gitu
27:21ya kalau kita saling
27:22misalnya
27:22ini semestinya ini
27:24ini tugas ini
27:25tugas ini
27:25kan semuanya juga
27:26sudah punya tugas
27:27masing-masing
27:27tawuran tetap ada
27:29kan gitu
27:30terus kasus-kasus
27:31persoalan anak-anak
27:33yang dianggap oleh kita
27:34nakal
27:35terus misalnya
27:36terus yang
27:37bermasalah juga
27:38keluarganya
27:39juga sama
27:40dinas sosial juga
27:41dari dulu
27:41juga ada
27:42ya kan
27:43kementerian sosial
27:44juga dari dulu
27:45ada
27:45tapi orang tua
27:46yang bermasalah
27:47masalah sosial
27:48juga kan
27:49tidak selesai
27:50artinya ketika
27:51yang kita hadapi
27:52saat ini
27:52itu ya kita lakukan
27:53itu kan gitu
27:54menurut kami loh ya
27:56tapi tentunya
27:57kan kita juga
27:58terus akan menerima
27:59masukan-masukan
28:00mudah-mudahan niat baik
28:01ini kita akan
28:02bermanfaat
28:02dan masukan dari
28:03semua pihak juga
28:04itu menjadi
28:05sebuah
28:06masukan buat kami
28:07semoga ada
28:08solusi lain nanti
28:09yang bisa
28:10ini yang
28:10untuk lebih
28:12memertajam
28:13bagaimana
28:14meningkatkan disiplin
28:15tidak masalah
28:16saya pikirkan
28:17terakhir kalau dari
28:18Pak Ferdi
28:18bicara soal
28:19kasuistis tadi
28:20kalau Pak Bupati
28:21cerita pasti
28:21diperwakarta
28:22nah apa yang
28:23bisa diberikan
28:24catatan ini
28:25masukan Anda
28:25dari DPR
28:26Pak Bupati
28:31eh Pak Bupati
28:32sorry
28:32Pak Ferdi
28:32oh hilang
28:36sih halnya
28:36tapi tadi
28:37catatannya adalah
28:38kalau dari DPR
28:39bahwa
28:40kasuistis
28:41sesuai daerahnya
28:42kalau dari Pak Bupati
28:42tadi menyampaikan
28:43bahwa ini yang terbaik
28:44ya Pak ya
28:44dan nanti evaluasi
28:45untuk diperwakarta
28:46saat ini loh ya
28:47kan gitu kan
28:48gitu
28:48di dua pekan
28:49akan dievaluasi
28:49dengan kementerian
28:50tapi saya juga
28:51belum mendengar ya
28:53Pak Gubernur
28:53pokoknya wajib
28:54semuanya harus
28:55kita
28:55belum lah
28:56jadi yang
28:58yang dititipkan
28:58orang tuanya tentunya
28:59yang orang tuanya
29:00menyerahkan
29:01yang orang ini
29:01yang suka rela
29:02yang dia udah
29:04menganggap bahwa dirinya
29:05sudah keteteran
29:06kan gitu
29:07iya kan
29:08ya baik
29:08Pak Ferdi terakhir
29:10catatannya apa
29:10kalau dari DPR
29:11ya bagi kami
29:14kembali tadi
29:15memang betul
29:16kalau dibilang
29:17aturan
29:18urus-urus yang
29:18urus masing-masing
29:19betul
29:20tapi ini
29:21jangan sampai
29:22kita juga
29:22salah
29:23dalam konteks
29:24nanti
29:24pertanggung jawaban
29:25secara administrasi
29:26negara
29:27karena
29:28pemakaian
29:29fasilitas
29:29di masing-masing
29:30kementerian
29:31yang baik
29:32vertikal
29:32pasti ada
29:33urusannya
29:34masing-masing
29:35nah itu yang juga
29:36harus di
29:36saya hanya mengingatkan
29:39walaupun ini kan bukan
29:40kalau mau bicara
29:41tegasnya juga bukan
29:42urusan saya
29:42kan gitu kan
29:43tapi sebagai
29:45sesama insan
29:46dan umat
29:46yang beragama
29:47kita mengingatkan juga
29:48ya penting juga
29:50karena ini
29:50TNI adalah
29:51organisasi vertikal
29:53organisasi vertikal
29:55berarti izinnya
29:55harusnya ke
29:56panglima TNI dulu
29:58karena apa
30:01pemakaian-pemakaian
30:02atau penggunaan
30:03fasilitas itu
30:03kita pakai pinta
30:04izin saya
30:04nggak tahu disitu ya
30:05tapi sekali lagi
30:06dengan niat baik
30:07itu yang disampaikan
30:08oleh Pak Bupati
30:09bagus
30:09itu ambil
30:10keres program
30:11tapi yang kami
30:12ditakan memang
30:13tidak bisa
30:13ini hati-hati
30:14tidak bisa
30:15disamaratakan
30:16di seluruh
30:16kabupaten-kota
30:17itu Jawa Barat
30:19beda-beda
30:20karena fasilitasnya
30:21dan pemahamannya
30:22juga akan beda-beda
30:23jadi informasi saja
30:25Bapak dan Ibu
30:26yang sebagai
30:27penggunaan
30:28fasilitas militer itu
30:30apalagi
30:30sampai berbulan-bulan
30:31harus ada
30:32izin secara
30:34vertikal
30:34nah izin itu
30:35nanti
30:36yang itu yang saya
30:37tidak inginkan
30:38nanti terjadi
30:39supaya nanti
30:39mengantisipasi
30:40Pak Bupati
30:41dengan
30:42Pak Bupati
30:43ya
30:44ya
30:45ya
30:45ya
30:47ketika
30:49menggunakan
30:50fasilitas
30:50seperti tadi
30:52militer
30:52mau foto saja
30:53di depan
30:54akmil harus
30:55izin
30:56berbulan-bulan
30:57jadi
30:57registrasinya
30:58diingatkan
30:59kalau dari Pak Ferdi
30:59ya
31:00baik
31:00ditangkap
31:01ini
31:02organisasi vertikal
31:03yang disampaikan
31:04Pak Bupati
31:04terima kasih

Dianjurkan