JAKARTA, KOMPAS.TV - Di Hari Pendidikan Nasional ini, Pemprov Jakarta bagikan ijazah bagi pelajar tidak mampu, yang ijazahnya sempat tertahan di sekolah.
Total bagikan 448 ijazah, Pemprov Jakarta gelontorkan anggaran Rp 1,69 miliar untuk tebus ijazah pelajar kurang mampu.
Tak hanya para siswa yang mengantre untuk mengambil ijazah yang tertahan, sejumlah orangtua juga ikut rela mengantre untuk ambil ijazah anaknya.
Berikut liputan selengkapnya, bersama jurnalis Kompas TV, Ni Putu Trisnanda dan Bondan Wicaksono, dari Balai Kota Jakarta.
Baca Juga Pemprov Jakarta Anggarkan Rp1,69 Miliar untuk Tebus Ijazah Siswa Tak Mampu di https://www.kompas.tv/regional/590875/pemprov-jakarta-anggarkan-rp1-69-miliar-untuk-tebus-ijazah-siswa-tak-mampu
#ijazah #pemutihanijazah #jakarta #pramono
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590880/pemutihan-ijazah-siswa-hingga-orang-tua-ikut-antre-ambil-ijazah-yang-ditahan
Total bagikan 448 ijazah, Pemprov Jakarta gelontorkan anggaran Rp 1,69 miliar untuk tebus ijazah pelajar kurang mampu.
Tak hanya para siswa yang mengantre untuk mengambil ijazah yang tertahan, sejumlah orangtua juga ikut rela mengantre untuk ambil ijazah anaknya.
Berikut liputan selengkapnya, bersama jurnalis Kompas TV, Ni Putu Trisnanda dan Bondan Wicaksono, dari Balai Kota Jakarta.
Baca Juga Pemprov Jakarta Anggarkan Rp1,69 Miliar untuk Tebus Ijazah Siswa Tak Mampu di https://www.kompas.tv/regional/590875/pemprov-jakarta-anggarkan-rp1-69-miliar-untuk-tebus-ijazah-siswa-tak-mampu
#ijazah #pemutihanijazah #jakarta #pramono
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590880/pemutihan-ijazah-siswa-hingga-orang-tua-ikut-antre-ambil-ijazah-yang-ditahan
Kategori
đ
BeritaTranskrip
00:00Saudara, di hari pendidikan nasional ini, Pemprov Jakarta bagikan ijazah bagi pelajar tidak mampu yang ijazahnya sempat tertahan di sekolah.
00:08Total bagikan 448 ijazah, Pemprov Jakarta gelotorkan anggaran 1,69 miliar rupiah untuk tebus ijazah pelajar kurang mampu.
00:18Dan berikut liputan selengkapnya bersama jurnalis Kompas TV, Niputu Trisnanda dan Bondan Wicaksono dari Balai Kota Jakarta yang telah kami rekam sebelumnya.
00:25Saudara, di hari pendidikan nasional 2025, Pemprov DKI Jakarta ini melakukan sesuatu yang berbeda.
00:36Bukan hanya acara seremonial saja, tapi juga ada pemutihan ijazah yang kemudian langsung diberikan pada 371 siswa yang ijazahnya ini sempat tertahan.
00:46Anda bisa melihat juru kamera Kompas TV, Bondan akan menunjukkan kepada Anda antrian yang saat ini masih berlangsung
00:54di mana kalau dari data yang kami terima ini merupakan tahap 2 setelah sebelumnya ada 117 siswa yang juga sudah diberikan bantuan program pemutihan ijazah
01:04sehingga total ada 488 anak yang saat ini sudah berhasil mendapatkan ijazahnya setelah sempat ada tunggakan sehingga ijazahnya ditahan.
01:15Nah, antrian yang Anda lihat saat ini adalah proses di mana Pemprov Jakarta ini kemudian mendata siapa-siapa saja yang memang sudah mengambil ijazah-ijazah yang sebelumnya sudah tertahan.
01:29Kalau dari data dari Pemprov Jakarta sendiri, setidaknya dari program bantuan ini dengan adanya 488 siswa yang telah menerima program pemutihan ijazah
01:41ini memakan anggaran senilai 1,69 miliar rupiah.
01:47Meskipun begitu, tadi Pramono dalam upacara begitu menyampaikan bahwa memang sebetulnya program ini harus tetap dilanjutkan
01:56karena masih ada sekitar 6.652 ijazah yang tertahan di sekolah.
02:02Dan sekarang, saudara, saya akan mengajak Anda untuk berbincang dengan salah satu siswa yang juga mendapatkan program bantuan pemutihan ijazah.
02:10Mas, selamat pagi.
02:13Pagi.
02:14Namanya siapa, Mas?
02:15Alfarizi.
02:15Alfarizi.
02:16Ini antri untuk ambil ijazah apa, Mas?
02:19Ijazah SMP.
02:20Oh, ijazah SMP. Jadi, waktu itu boleh diceritakan ke Kompas TV kenapa ijazahnya sempat tertahan, Mas?
02:27Ijazahnya sempat tertahan karena dari biayanya kurang buat menebus ijazah SMP itu doang sih, Kak.
02:35Oke, baik. Terima kasih.
02:36Nah, bukan hanya siswa saja, saudara, yang mengantri untuk kemudian mengambil pemutihan atau program bantuan pemutihan ijazah.
02:44Tapi juga ada orang tua yang kemudian harus rela datang begitu ya ke balai kota untuk mengambil bantuan ini mewakili anaknya.
02:54Salah satunya...
02:55Selamat pagi, Pak.
02:55Pak Suhardi.
02:57Ya, selamat pagi, Pak Suhardi.
02:59Pak, saya mau tanya, ini antri untuk ambil ijazah siapa dan ijazah apa, Pak?
03:06Untuk pengambilan ijazah anak saya, Sahrul, di SMK Amalia.
03:12Harapannya bisa buat melambat pekerjaan.
03:15Baik, terima kasih banyak, Pak, sudah berbagi cerita dengan Kopas TV.
03:21Nah, saudara, artinya tadi kalau yang sudah saya sampaikan sekarang baru ada sekitar 371 yang dibagikan pemutihan ijazah, begitu ya, di tahap 2.
03:32Dan masih ada 6 ribuan lagi yang kemudian membutuhkan ijazah atau program bantuan pemutihan ijazah.
03:40Kita nantikan program pemutihan ijazah ini karena satu hal yang pasti, siswa yang belajar, siswa yang bersekolah, ini berhak untuk mendapatkan ijazah, untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, ataupun juga melamar pekerjaan.
03:53Miputu Terisnanda, Gondan, Kompas TV, Jakarta.