Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS yang telah lolos proses seleksi pada 2024 lalu mundur.

Hal ini terungkap saat rapat dengar pendapat DPR dengan Badan Kepegawaian Negara.

Data Badan Kepegawaian Negara mengungkap sebanyak 1.967 CPNS mengundurkan diri dari 16.167 yang diterima.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong mempertanyakan mengapa ribuan CPNS mengundurkan diri di tengah banyaknya orang yang ingin menjadi CPNS.

Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan selain dari beberapa alasan mundurnya ribuan CPNS ini merupakan hasil optimalisasi kebijakan pemerintah.

Sementara ada lima instansi dengan pengunduran diri terbanyak: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 640 orang, Kementerian Kesehatan 575 orang, Kementerian Komunikasi dan Digital 154 orang, Badan Pengawas Pemilu 131 orang, serta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, 121 orang.

Berkaca dari masalah yang ada, mundurnya ribuan CPNS tersebut tidak hanya sekadar kekosongan jumlah formasi namun juga perlu dimaknai hilangnya potensi talenta di Indonesia.

Lantas apa yang menyebabkan ribuan CPNS mengundurkan diri, hingga seperti apa solusi terkait hal ini di tengah banyaknya warga yang ingin menjadi PNS atau ASN sebutan saat ini.

Kita ulas selengkapnya bersama Analis Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah dan Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Golkar, Zulfikar Arse Sadikin.

Baca Juga BKN Terbitkan Jadwal Terbaru Penetapan NIP dan Pengangkatan CPNS-PPPK 2024 di https://www.kompas.tv/nasional/581537/bkn-terbitkan-jadwal-terbaru-penetapan-nip-dan-pengangkatan-cpns-pppk-2024

#cpns #cpnsmundur #cpns2024

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588937/data-bkn-ungkap-1-967-cpns-2024-yang-lolos-mengundurkan-diri-apa-penyebabnya
Transkrip
00:00Saudara pekan ini publik diramaikan dengan informasi ribuan calon pegawai negeri sipil CPNS mengundurkan diri.
00:08Badan kepegawaian negara menyebut selain alasan pribadi mundurnya ribuan CPNS merupakan hasil dari optimalisasi kebijakan pemerintah.
00:18Data Badan kepegawaian negara menyebut sebanyak 1.967 atau hampir 2.000 CPNS tahun 2024 mengundurkan diri.
00:27Sementara ada beberapa alasan mengapa ribuan CPNS ini mundur di mana sebanyak 1.285 orang ini beralasan karena penempatannya jauh dari domisili.
00:40Kemudian 320 orang terkendala izin keluarga dan 156 orang karena kondisi kesehatan orang tuanya yang menjadi alasan.
00:50Nah saudara berkaca dari masalah yang ada tadi mundurnya ribuan CPNS tidak hanya sekedar kekosongan jumlah formasi namun juga perlu dimaknai hilangnya potensi talenta di Indonesia.
01:03Selengkapnya kita bahas usai tayangan yang satu ini.
01:06Ribuan calon pegawai negeri sipil atau CPNS yang telah lolos proses seleksi pada tahun 2024 lalu mundur.
01:18Hal yang terungkap saat rapat dengar pendapat DPR dengan Badan kepegawaian negara.
01:23Data BKN mengungkap sebanyak 1.967 CPNS mengundurkan diri dari 16.167 yang diterima.
01:32Wakil komisi 2 DPR Bahtra Banong mempertanyakan mengapa ribuan CPNS mengundurkan diri di tengah banyaknya orang yang ingin menjadi CPNS.
01:44CPNS yang mengundurkan diri ini kan rame beritanya pak mohon dijelaskan di publik agar publik juga tidak bertanya-tanya apa yang menyebabkan mereka melakukan pengunduran diri.
01:56Karena saya yakin sebagian besar mereka tidak tahu bahwa ternyata tadi itu yang kampus yang jauh ini sebenarnya juga mereka sebenarnya di kampus yang mereka impi-impikan gak lulus kemudian di drop ke sana.
02:09Publik gak tahu jadi kesannya ada apa ini kok rame-rame mengundurkan diri padahal sudah lulus.
02:14Di suatu sisi banyak yang ingin menjadi CPNS.
02:19Nah ini jadi problem. Nah maksud saya dijelaskan ke publik sehingga kadang-kadang begini pak tolong dibantu pak presiden lah mengkomunikasikan ke publik sehingga publik ini tidak selalu curiga ke pemerintah.
02:31Nah ini penting untuk dijelaskan sehingga publik juga mengerti dulu persoalannya apa yang sebenarnya sedang terjadi.
02:37Kepala BKN Zudan Arifakrullah menjelaskan selain dari beberapa alasan mundurnya ribuan CPNS ini merupakan hasil optimalisasi kebijakan pemerintah.
02:49Kenapa pak ini sistem seleksinya jelek begini banyak yang mengundurkan diri.
02:56Jadi bapak dan ibu izin kami melaporkan yang banyak mengundurkan diri sejungguhnya adalah hasil optimalisasi.
03:04Optimalisasi adalah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menghindarkan agar tidak terjadi formasi yang kosong.
03:12Nah optimalisasi ini mudahnya adalah aslinya yang bersangkutan tidak lolos, tidak lulus pada formasi yang dilamar.
03:21Secara nasional optimalisasinya kita bisa mendapatkan hasil 16.167 orang.
03:30Ini kalau tidak ada optimalisasi berarti ada 16.000 formasi lebih yang akan kosong.
03:37Ini tentu akan memboroskan biaya karena optimalisasi terisi 16.000 secara normatif.
03:47Kemudian setelah diisi dengan optimalisasi ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12 persen.
03:56Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi.
04:03Memang benar yang disampaikan bapak dan ibu semuanya.
04:07Bagian terbesar yang disampaikan Pak Longki tadi juga bahwa karena jaraknya jauh.
04:13Nah ini optimalisasi ini bapak dan ibu kebijakan dari ibu menteri adalah pada satu instansi.
04:18Nah karena kem diktisain teks itu kampusnya banyak dan tersebar di seluruh Indonesia,
04:24maka kendala terbesar adalah jauh dari domisilinya.
04:29Ada lima instansi dengan penurunan diri terbanyak.
04:32Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, 640 orang.
04:37Kementerian Kesehatan, 575 orang.
04:40Kementerian Komunikasi dan Digital, 154 orang.
04:44Badan Pengawas Memilu, 131 orang.
04:47Serta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, 121 orang.
04:51Berkaca dari masalah yang ada, mundurnya ribuan CPNS tersebut tidak hanya sekedar kekosongan jumlah formasi,
04:58namun juga perlu dimaknai hilangnya potensi talenta di Indonesia.
05:03Tim Liputan Kompas TV
05:05Saudara, lalu apa yang sebenarnya menjadi penyebab hampir 2000 CPNS mengudurkan diri,
05:16hingga seperti apa solusi terkait dengan hal ini di tengah banyaknya warga
05:20yang berbondong-bondong ingin menjadi pegawai negeri sipil atau ASN.
05:25Sebutan saat ini kita ulas lengkapnya bersama dengan analis kebijakan publik,
05:29Terubus Rahadiansyah.
05:30Malam, Pak Terubus?
05:32Ya, selamat malam, Mbak.
05:33Dan juga ada Wakil Ketua Komisi 2 DAPA dari fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin.
05:39Pak Zulfikar, selamat malam.
05:42Selamat malam, Audrey.
05:43Ya, Pak Zulfikar.
05:46Jadi saya mau tahu dulu nih, Pak, pada saat kemarin rapat,
05:49ini sebenarnya dari Komisi 2 dapat informasinya seperti apa sih?
05:52Kenapa banyak hampir 2000 CPNS yang justru sudah mengundurkan diri,
05:57padahal banyak sekali orang yang pengen jadi ASN?
06:00Ya, sebenarnya gini, Audrey.
06:03Pada prinsipnya, ini sudah diketahui semua pihak, terutama para pelamar CPNS itu ya.
06:09Kalau menjadi CPNS, menjadi PNS itu memang harus siap ditempatkan di seluruh wilayah negara kestantar Indonesia.
06:16Ditempatkan di manapun dan tentu dengan formasi yang dia lamar.
06:22Lalu, sebenarnya seperti yang Audrey bilang, ini menggunakan kalimat Audrey,
06:30optimalisasi itu justru digunakan pemerintah agar kita, negara kita ini,
06:38tidak makin banyak kehilangan talenta-talenta yang bagus untuk mengisi birokrasi kita.
06:44Pak Zulunikar, itu kan tadi kalau yang optimalisasi itu dibilang dari BKN.
06:49Nah, sebenarnya arti optimalisasi ini apa nih?
06:53Ya, untuk mengisi formasi yang kosong, yang tidak ada peninatnya atau yang peminatnya kurang.
06:59Jadi, dari mereka yang daftar di formasi instansi tertentu,
07:04karena sudah terpenuhi, sudah ada yang mengisi,
07:07nah, diambilkan ranking berikutnya yang masih qualified secara sistem bekerja,
07:12lalu mengisi formasi yang kosong tersebut.
07:17Yang tadi sudah diselahkan oleh Kepala BKN, Prof. Zudan.
07:20Justru menurut kami, ini apresiasi kepada pemerintah,
07:23ini kebijakan yang menurut saya tepat lah ya.
07:28Apalagi optimisasi ini sudah disampaikan juga, apa namanya, kepada para pelamar.
07:33Dan terbukti, lebih banyak yang bersedia menerima optimalisasi ini daripada yang tidak.
07:3916.167 dibandingkan 1.967 yang mundur.
07:45Dan mundurnya sebenarnya kan ada banyak alasan ya,
07:48tidak hanya sekedar jauh gitu, ada 12 alasan ya,
07:51kita bisa terima dari penjelasan BKN itu.
07:56Hanya saja menurut kita, ya kan, mestinya setelah sistem itu bekerja,
08:02dikonfirmasi ulang lah mereka itu sebelum diketahui oleh yang bersangkutan itu.
08:06Ditanya lagi untuk memperkecil lagi kehilangan talenta yang sudah kita dapat itu,
08:12ya benar-benar masih bersedia apa enggak kalau ditempatkan di sana,
08:16mengisi di sana, karena memang di sana butuh.
08:19Itu sudah ditanyakan ya Pak ya?
08:20Itu sudah ditanyakan ke CPNS-nya ya, yang berniat?
08:24Saya gali itu yang belum, saya gali itu yang belum.
08:28Mestinya itu sebelum diumumkan itu ditanya dulu, ya ditanya dulu.
08:31Kalau emang benar-benar enggak mau ya,
08:34dengan alasan yang apa namanya, yang jauh salah satu alasan itu,
08:38ya apa boleh buat?
08:40Kita kan tidak bisa memaksa,
08:41tapi seperti yang saya bilang tadi, prinsipnya,
08:44kalau kita mau melamar menjadi PNS,
08:46kita harus sadar diri betul bahwa kita itu bisa ditempatkan
08:51bagaimanapun di seluruh wilayah negara kesehatan.
08:53Yang penting ke depan ini, Audrey menurut saya,
08:57seleksi ini harus makin lebih berbudaya adiluhung lah,
09:00makin bersih, makin transparan, makin objektif,
09:04makin sesuai dengan kebudayaan.
09:05Ya, gimana?
09:06Ya, saya tahan dulu sampai di situ,
09:07saya mau tanya pandangannya dari pengamat kebijakan publik nih,
09:10Pak Terubus, kalau pandangannya Pak Terubus sendiri ngeliatnya gimana?
09:12Oh, balikin lagi nih ke CPNS-nya aja,
09:14yang tadi katanya ini nampaknya kurang mau,
09:17karena dengan alasan jauh dari tempat tinggalnya.
09:20Apakah hanya seperti itu alasannya,
09:21atau jangan-jangan ada alasan dibalik alasan lainnya?
09:25Kalau saya sih menduga gini, Mbak,
09:27itu selain yang disampaikan Pak Juli itu bagus juga ya ditanyakan,
09:31tapi ada mungkin yang perlu diberikan insentif, Mas.
09:35Itu, Mbak.
09:35Jadi, harusnya mereka yang ditempatkan jauh itu diberikan insentif.
09:39Kita kan di publik sudah umum tuh,
09:42orang mau pindah IKN-nya, CASN-nya,
09:43diiming-imingi, yang dapat rumah lah,
09:45yang dapat pun jangan,
09:46bla-bla-bla segala macam.
09:48Kenapa mereka ditempatkan di wilayah yang kategori jauh-jauh itu,
09:51dari domisilinya tidak ini,
09:53tidak diberikan satu insentif yang memadai.
09:56Harusnya tanggung jawab negara,
09:57karena kita tetap menjaga,
09:58supaya talenta-talenta ini tetap ini,
10:00tetap istilahnya berjibaku,
10:02demi kemajuan bangsa dan negara, Mbak.
10:04Begitu.
10:05Yang kedua,
10:06saya melihat memang persoalan ini menjadi muncul,
10:10karena tidak transparan.
10:12Ini kan persoalan ekspetasi sama ini,
10:15harapan yang diharapkan oleh CPNS ini,
10:18dengan informasi yang dikenyataan yang ada,
10:21kan nggak sama, Mbak.
10:22Kemudian juga,
10:24nggak transparan lah,
10:25terus terang seperti apa.
10:27Misalnya tidak transparannya seperti apa, Pak Trubus, contohnya?
10:30Transparannya itu,
10:31misalnya kamu mau ditempatkan di tempat yang jauh,
10:34misalnya di wilayah 3T,
10:36taruhlah misalnya terluar,
10:37terisolasi atau terdepan,
10:40misalnya sebegitu.
10:41Kalau misalnya dari pendidikan,
10:43kan banyak kan itu dari ministek,
10:45dikti lah ya,
10:47dikti misalnya.
10:48Karena jadi dosen di sana,
10:49berarti saudara itu mendapatkan fasilitas,
10:51macam-macam ini,
10:52termasuk risetnya,
10:53termasuk macam-macamnya,
10:54seperti itu, Mbak.
10:55Jadi,
10:55dalam hal harapan yang kemudian timur,
10:57seolah bahwa di sana saya mendapatkan sesuatu yang lebih,
11:00dan sifatnya dapat,
11:01istilahnya membanggakanlah seperti itu, Mbak.
11:03Dan kenyataannya enggak,
11:04itu yang akhirnya mungkin jadi membuat CPNS ini,
11:08akhirnya mengurungkan niat untuk melanjutkan ya?
11:10Iya,
11:11karena kan dia memandangnya terus,
11:12sama aja,
11:13kalau enggak ada orang-orang bedanya,
11:14ya apa-apa,
11:15jauh-jauh sampai ke sana.
11:17Karena persoalan saya lihat,
11:18itu daftar pertama penolakan itu,
11:20jauh dari domisili, Mbak.
11:21Itu kan persoalan,
11:22persoalan di situ lah.
11:23Kalau jauh domisili,
11:25berarti itu ada,
11:27harus dipikirkan lagi,
11:28bagaimana kemudian mereka supaya,
11:30istilahnya anak muda itu,
11:31e-kicing itu menarik.
11:33Nah, itu gimana tanggapannya,
11:35Pak Sulvikar?
11:37Kalau soal insentif sih,
11:39ada untuk yang 3T memang,
11:42dan tugas tertentu,
11:43terluar,
11:44terperencin,
11:45terdepan itu ada.
11:46Bahkan sebenarnya,
11:47ASN kita makin baik penghasilannya itu,
11:49selain gaji juga ada tambahan penghasilan,
11:52ada tukin,
11:52ada sertifikasi.
11:53Kalau di daerah juga,
11:56daerah bisa menambah,
11:57itu.
11:59Yang penting itu,
12:01ke depan,
12:02tadi saya sudah bilang,
12:03ini rekrutmennya,
12:04seleksinya,
12:05makin berbudaya.
12:06Yang kedua,
12:07kita juga ingin ke depan,
12:09karena birokrasi itu,
12:10harus makin reformis,
12:12dalam hal ini,
12:13menunjukkan,
12:14birokrasi yang merit,
12:15ya,
12:15penempatan,
12:16penugasan,
12:17jenjangkari,
12:18itu benar-benar berdasarkan,
12:20apa,
12:21intergitras,
12:21prestasi,
12:22dan kompetensi.
12:24Begitu,
12:25Audrey.
12:26Tapi bukan,
12:27apakah jangan-jangan nih,
12:29ada juga anggapannya,
12:30Pak Turbus kan,
12:30pengangkatan CPNS ini,
12:32diundur ya,
12:32kalau nggak salah,
12:33di bulan Oktober nanti ya.
12:36Nah,
12:36apakah ini juga yang menjadi,
12:37salah satu penghambat,
12:38akhirnya membuat,
12:39ya sudah lah,
12:40daripada,
12:41pengangkatannya lawan,
12:42lebih baik kalau ada pekerjaan,
12:43yang sudah ada di depan mata,
12:45saya kerjakan aja hal itu.
12:47Iya,
12:47bisa saja,
12:48karena kan,
12:48di antara mereka,
12:49alasannya kan,
12:50karena mereka,
12:50masih terikat dengan pekerjaan yang lama,
12:52kan gitu.
12:53Jadi,
12:53bisa saja itu,
12:54itu terjadi artinya,
12:56ini kan persoalan ekspetasi jadinya,
12:58Mbak Agar,
12:58jadi kalau,
12:59itu yang terjadi kan,
13:00makanya pemerintah,
13:01ketika,
13:02ketika menerapkan sistem informasi ini,
13:05itu betul-betul memperhatikan,
13:07bagaimana,
13:08ekspetasi dari,
13:09CPNS itu,
13:11gitu,
13:11dengan tempat yang dia bekerja.
13:13Tadi di Singung Pak Jul juga,
13:14saya sepakat juga,
13:15mereka kan sebenarnya,
13:16dikasih tunjangan banyak sekali,
13:17untuk 3T,
13:18tetapi kan,
13:19informasi itu,
13:20barangkali,
13:20belum sampai,
13:21kepada calon CPNS itu,
13:23yang terbayang di dia kan,
13:24gajinya,
13:25sebagaimana,
13:25yang terpapar,
13:26di,
13:27ini,
13:27aturan,
13:28aturan perpres,
13:29kan gitu,
13:29jadi,
13:30itulah,
13:31yang menyebabkan mereka,
13:32istilahnya,
13:33jauh-jauh sampai ke sana,
13:34ya,
13:34mau ngapain juga,
13:35kan gitu,
13:36sementara,
13:36bekerja di sini,
13:37jauh lebih ini,
13:38dan yang kedua,
13:39memang,
13:39masalah anak-anak sekarang itu,
13:41saya lihat itu,
13:42memang perubahannya,
13:43lebih kepada ini,
13:44suka bekerja,
13:45yang sifatnya itu,
13:47informal mbak,
13:47kalau ini kan,
13:48sifat kepekerjaan formal,
13:49seperti ini,
13:49memang,
13:50ini perlu,
13:51perlu di,
13:52ini ya,
13:52istilahnya,
13:53perlu di edukasi,
13:54lebih baik,
13:55nah,
13:55yang ketiga,
13:56saya melihat ada sisi lain mbak,
13:57sebenarnya ini kan,
13:58Permenpan RB nomor 6,
14:00itu kan,
14:01sanksinya kan,
14:01sangat ringan,
14:02kalau mereka,
14:03bahkan kalau mereka,
14:04kategori karena,
14:05istilahnya,
14:07ini gak ada sanksinya mbak,
14:09oh iya,
14:09berbicara soal sanksi,
14:11berarti ini gak ada sanksinya mbak,
14:13Zul,
14:13kalau misalnya mengundurkan diri,
14:14justru itu kan,
14:16menghargai keputusan,
14:17dan kemerdekaan,
14:19sikap,
14:19para pelamar sebenarnya,
14:21ya kan,
14:21kalau nanti,
14:22semuanya itu,
14:23minta dekat,
14:24Pak Trubus,
14:25waduh,
14:26ada jutaan,
14:27ASN kita itu,
14:28minta dekat,
14:28semua kan repot,
14:29gitu,
14:30makanya,
14:31apa,
14:32saya tadi bilang,
14:33ada satu langkah,
14:34yang belum dilakukan oleh,
14:35Kemenpariwi dalam ini,
14:36BKN,
14:37yaitu mengkonfirmasi ulang,
14:39kalau soal informasi,
14:40akan ada optimisasi,
14:41mereka udah tahu,
14:42tapi konfirmasi ulang lah,
14:43supaya kita tidak makin banyak,
14:45loss-nya talenta,
14:46talenta kita ini,
14:48walaupun menurut saya,
14:49dibandingkan dari 16 ribu,
14:501967 itu kan,
14:52hanya 12,20%,
14:53bukan berarti mengecilkan ya,
14:55tapi kalau dibandingkan,
14:56begitu,
14:57oleh karena itu,
14:58ke depan,
14:58kalau ada seperti ini lagi,
14:59ditanya ulang,
15:00dan kita minta kepada adik-adik kita,
15:02teman-teman kita,
15:03warga negara kita itu,
15:04kalau memang mau jadi ASN,
15:06tanamkan betul bahwa,
15:07kita ini memang harus disiapkan,
15:09diri untuk,
15:10ditempatkan di mana saja,
15:11maksudnya,
15:12iya,
15:12itu,
15:13Pak Zul,
15:13tapi kalau gitu,
15:14pertanyaan selanjutnya,
15:15nah,
15:15yang menolak ini,
15:16untuk ditempatkan di wilayah-wilayah tertentu,
15:19ini diisi oleh siapa nih nanti?
15:22iya,
15:22berarti harus menunggu rekrutnya kan,
15:25justru sebenarnya kan,
15:26optimalisasi itu dalam rangka itu,
15:28selain kita jangan sampai,
15:30terlalu banyak kehilangan talenta,
15:31ya,
15:32kita juga memaksimalkan,
15:34supaya yang sudah ada itu,
15:35bisa mengisi yang,
15:36yang memang membutuhkan sebenarnya kan,
15:38kalau kita dibutuhkan,
15:40sama negara,
15:41dan siap mengabdi ke mana negara,
15:42ya mestinya,
15:43mau dong,
15:44dan ternyata lebih banyak yang mau loh,
15:46Audrey,
15:46bukan tidak ada yang mau,
15:48atau lebih sedikit yang mau,
15:49lebih banyak yang mau,
15:50daripada yang tidak mau,
15:52nah,
15:52tapi kita pun menghargai,
15:54kalau memang mereka sudah memutuskan,
15:56enggak lah,
15:57aku terlalu jauh,
15:58atau karena alasan,
15:59ingin dekat sama orang tua,
16:01atau mengurus orang tua,
16:02atau masih,
16:03ada tidak persetujuan keluarga,
16:05ya enggak apa-apa kan,
16:06makanya tidak ada sanksi itu kan,
16:08peratur hubus itu,
16:09tapi ya ke depan,
16:10kita minta,
16:11itu tadi,
16:12tanamkan diri betul,
16:13harus siap ditempatkan,
16:15di seluruh wilayah negara,
16:16kesatuan Republik Indonesia,
16:18namun kan penempatannya,
16:19penempatannya,
16:20seperti yang tadi saya bilang itu,
16:21makin merit gitu,
16:22mutasi promosi ke depan itu,
16:24bukan karena like and dislike,
16:26bukan karena bisa bayar,
16:27bisa beli gitu Pak Trubus ya,
16:29ya gitu Audrey.
16:31Oke,
16:31berarti ini,
16:33nanti ditanyakan lagi juga ya,
16:34berarti Pak Trubus ya,
16:35mungkin bisa menjadi solusi juga ya,
16:36kepada CPNS,
16:38tadi ya,
16:38mengenai detail-detail,
16:39kalau ditempatkan di mana,
16:40kemudian ada tunjangan,
16:41atau kelebihan-kelebihan seperti apa,
16:43yang membuat,
16:44syukur-syukur CPNS ini,
16:45bisa berpikir,
16:46ulang,
16:47betul begitu Pak Trubus?
16:49Iya,
16:49kalau menurut saya,
16:50itu memang,
16:51apa,
16:51sesuatu hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah,
16:54di samping juga,
16:55ini,
16:55apa namanya,
16:57saya tetap pada pikiran,
16:58bagaimana kalau mereka,
17:00diberikan sanksi,
17:01jadi,
17:01di permantung nomor 6 itu,
17:03sanksinya cuman,
17:04dia nggak boleh daftar lagi,
17:06kalau selama 2,
17:072 kali anggaran,
17:08maksudnya 2 tahun,
17:09berarti kan seperti itu,
17:11sanksinya,
17:11kasiannya dikasih denda,
17:13gitu,
17:13karena itu,
17:14bagian dari,
17:15ini,
17:15apa,
17:15citra-citra pemerintah,
17:17kan gitu,
17:17sehingga mereka,
17:18tanggung jawab Pak,
17:19kalau enggak,
17:20nanti orang jadi uji coba dong,
17:22coba-coba,
17:22akhirnya yang,
17:23yang lain,
17:24berbondong-bondong,
17:25pengen daftar,
17:25karena kalah,
17:26pinter,
17:27kalah,
17:27cerdas misalnya,
17:29akhirnya nggak dapat kesempatan dong,
17:31gitu,
17:31jadi menurut saya,
17:32ini supaya kita berkeadilan,
17:33kasih dia sanksikan,
17:34dan diberikan informasi juga,
17:38mana itu bisa balik ke,
17:40ke domisili,
17:42dekat domisili,
17:42bisa pindah,
17:43misalnya mutasi,
17:45dengan istilahnya,
17:46di bawah kementerian yang sama,
17:47kan seperti itu,
17:48informasi itu kan penting,
17:49dalam rangka,
17:50supaya mereka ada,
17:51istilahnya cinta tanah air,
17:52ini kontennya,
17:53konten kalau dilarikan,
17:54kebangsaan mbak,
17:55cinta tanah airnya itu,
17:56yang penting,
17:57gitu.
17:58Pak Trubus,
17:58terima kasih,
17:59Pak Zul,
17:59terima kasih,
17:59selamat malam semuanya.
18:00Terima kasih, Audrey.
18:01Selamat malam, Pak Trubus.

Dianjurkan