Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan ke lima negara dari 9-15 April 2025.

Salah satu agendanya adalah berkonsultasi dengan para pemimpin negara Timur Tengah terkait konflik di Gaza.

Prabowo mengatakan, lawatan ini dilakukan karena banyak pihak meminta Indonesia lebih aktif mendukung Gaza.

Lima negara yang dikunjungi Prabowo, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Video editor: Joshua Victor

#prabowo #gaza #timurtengah

Baca Juga 8 Negara Timteng Termasuk Indonesia Desak Gencatan Senjata dan Tolak Relokasi Warga Gaza di https://www.kompas.tv/internasional/587943/8-negara-timteng-termasuk-indonesia-desak-gencatan-senjata-dan-tolak-relokasi-warga-gaza



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/587945/ini-hasil-kunker-prabowo-dari-5-negara-timur-tengah-parasot
Transkrip
00:00Pak Prabowo, 741 Pak, pertanyaan Pak Edith.
00:02Pertemuan dengan Pak Edith.
00:04Ya, saya konsultasi tentunya dengan berbagai perkembangan geopolitik.
00:12Kita ingin mendapat masukan pemikiran-pemikiran pandangan-pandangan para pemimpin di kawasan ini.
00:20Ini tentunya kita semua berpikir bagaimana kita bisa membantu penyelesaian masalah konflik di kawasan ini, di Gaza dan sekitarnya.
00:40Kita ingin mencari upaya-upaya perdamaian.
00:44Dan untuk itu, kita harus saling konsultasi untuk dapat masukan-masukan kebaik.
00:52Ya, saya kira itu.
00:54Kenapa?
00:57Beliau mengatakan beliau ingin ke Jakarta.
00:59Saya bilang setiap saat kita terima dengan baik.
01:03Terima sih.
01:04Terima kasih.
01:05Ya, saya kira sudah saya diterima dengan baik di sini.
01:11Kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki.
01:17Kita ingin mempererahkan teman ini.
01:20Kerjasama di berbagai bidang.
01:26Secara keseluruhan, saya sangat merasa produktif penyelesaian kali ini.
01:32Ya, saya sekarang ke Antalya.
01:35Ada semacam konferensi di situ.
01:38Ya, itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang penderitaan rakyat palestin yang begitu dasyat ya.
01:53Kita ingin berbuat sesuatu.
01:55Berarti bukan relokasi ya Pak ya yang dikekankan Pak Pak?
01:58Oh tidak, tidak.
01:59Pak rencananya kapan Pak?
02:01Untuk membantu.
02:02Ya, ini saya sedang konsultasi.
02:03Nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga.
02:11Gimana cara nanti pelaksanannya.
02:13Ya.
02:13Saya kira pertemuan sangat baik, produktif.
02:17Kita sepakat untuk segera tingkatkan kerjasama.
02:21Beliau akan invest dengan dana antara, satu dana bersama.
02:31Beliau komit 2 miliar dolar ya.
02:33Sama-sama.
02:34Saya kasihin 2.
02:36Kita 2, dia 2.
02:37Saya kira bagus.
02:38Ini tindak lanjut dan beliau sangat akusias.
02:41Oke?
02:42Terima kasih.
02:42Terima kasih Pak.
02:43Ya, kita membahas peringkat kerjasama di beberapa bidang.
02:52Bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi.
03:00Ya kan kita disini kita beli banyak fosfat, botas untuk pupuk kita.
03:09Salah satu termurah di dunia.
03:11Kita juga bicara masalah Gaza.
03:18Bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan.
03:27Juga kita mendesak segera ada pencetak senjata.
03:33Dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian.
03:42Pak, hasil konsultasi dengan lima negara ini sudah dijalani Pak.
03:46Bagaimana Pak hasil konsultasi dengan Pak?
03:48Alhamdulillah ya, kita dapat update yang jernih.
03:54Kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan, karah yang baik.
04:02Tentunya kita harus menghitung dan membela kepentingan semua pihak, terutama kepentingan rakyat Palestina.
04:16Saya kira itu.
04:18Bapak boleh diceritakan sedikit Pak, kedekatan dengan Raja Abdullah kemarin banyak momen hangat yang dibidikan di perhatian masyarakat.
04:24Seperti apa sih Pak kedekatannya Pak?
04:25Memang sahabat lama, waktu kita masih muda.
04:31Sekarang masih berjiwa muda, tapi kita bersahabat.
04:38Terima kasih.
04:39Terima kasih.
04:39Terima kasih.
04:40Terima kasih.

Dianjurkan