Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendadak membahas bonus demografi Indonesia.

Dalam video di kanal YouTube-nya, Gibran bilang kalau generasi muda harus menyiapkan diri dan berani membuat terobosan.

Gibran juga bilang bonus demografi menjadi peluang besar dan kesempatan emas untuk masa depan Indonesia.

Lalu, ada apa di balik munculnya monolog Gibran ini? Benarkah untuk persiapan 2029? Dan bagaimana sebenarnya bonus demografi kita? Apa benar bonus demografi menjamin prestasi anak bangsa di masa depan?

Kita bahas bersama sejumlah narasumber. Hadir di studio Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno dan melalui sambungan daring ada Sekjen Partai Golkar, Sarmuji dan Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia atau IPADI, Sudibyo Alimuso.

Baca Juga Pengamat soal Video Bonus Demografi Wapres: Gibran Ingin Ciptakan Momentum Punya Kemampuan Memimpin di https://www.kompas.tv/nasional/588214/pengamat-soal-video-bonus-demografi-wapres-gibran-ingin-ciptakan-momentum-punya-kemampuan-memimpin

#gibran #demografi #bonusdemografi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588226/video-wapres-gibran-mendadak-bahas-bonus-demografi-jadi-sorotan-benarkah-untuk-persiapan-2029
Transkrip
00:00Intro
00:00Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka
00:05membahas soal bonus demografi Indonesia
00:07Dalam video berdurasi 6 menit di kanal Youtubenya
00:10Gibran bilang generasi muda memiliki proposi yang lebih besar pada kemajuan Indonesia
00:15Gibran juga menegaskan bonus demografi ini bukan sekedar angka statistik
00:20Bonus demografi
00:23Kondisi dimana lebih dari separuh penduduk suatu negara
00:27berada pada usia produktif
00:29Ya, Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045
00:38Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa
00:44Kesempatan ini tidak akan terulang
00:47Dimana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif
00:53Dimana generasi produktif, generasi muda memiliki proporsi yang lebih besar
01:00Sehingga memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah kemajuan
01:05Ini adalah peluang besar kita
01:08Ini adalah kesempatan emas kita
01:11Untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekedar bonus
01:17Bukan menjadi sekedar angka statistik yang fantastis
01:21Tapi justru sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia
01:25Dimana faktor penentunya ada di teman-teman semua
01:30Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional atau BPS
01:35Tren pengangguran di Indonesia memang mengalami penurunan
01:38Data per tahun 2024 di bulan Agustus 2024
01:41Angka pengangguran berada di angka 7,4 juta orang
01:44Angka ini turun dibanding tahun 2023
01:48Yang ini di Agustus 2023
01:49Angka pengangguran mencapai 7,8 juta orang
01:53Terkait pengangguran, realita di lapangan menunjukkan
01:58Banyak warga yang masih berbonong-bonong mencari kerja
02:00Lewat acara bursa lawangan kerja atau job fair
02:03Misalnya, beberapa waktu lalu Pemprov Jakarta menggelar job fair di sebuah universitas
02:09Lebih dari 5.000 masyarakat hadir di job fair demi mendapatkan pekerjaan
02:14Di sini saya ikut serta dalam mencari pekerjaan
02:18Sudah menaptarkan berapa perusahaan mas?
02:22Kebetulan sih baru 50 perusahaan mas
02:25Harapan saya setelah mengikuti acara job fair ini
02:28Anak muda yang mencari pekerjaan agar lebih dapat pekerjaan
02:33Dalam paparannya soal bonus demografi
02:37Gibran juga menyinggung prestasi timnas U17
02:39Yang lolos kualifikasi Piala Dunia
02:41Dan keberhasilan sebuah film animasi anak jumbo
02:44Di Indonesia yang menembus 4 juta penonton
02:46Video wakil Presiden Gibran akan memiraka
02:49Yang mendorong generasi muda untuk bersiap diri
02:51Hingga membuat robosan untuk Indonesia ke depannya
02:54Menuai beragam reaksi
02:55Lalu sebenarnya bagaimana negara bisa berperan aktif
02:59Untuk mendorong bonus demografi ini?
03:02Tim Liputan, Kompas TV
03:03Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia
03:12Gibran Raka Buming Raka mendadak membahas bonus demografi Indonesia
03:16Dalam video di kanal Youtubenya
03:19Gibran bilang kalau generasi muda ini harus menyiapkan diri
03:22Dan berani untuk membuat robosan
03:24Gibran juga bilang bonus demografi jadi peluang besar
03:28Dan kesempatan emas untuk masa depan Indonesia
03:31Lalu ada apa dibalik munculnya monolog Gibran ini
03:35Benarkah untuk persiapan 2029?
03:38Dan bagaimana sebenarnya bonus demografi kita?
03:41Apa benar bonus demografi ini menjamin prestasi anak bangsa di masa depan?
03:46Kita bahas bersama dengan sejumlah narasumber di pagi hari ini
03:49Sudah hadir ke studio
03:50Ada Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia
03:53Sudah ada Mas Adi Prayitno
03:54Selamat pagi, Assalamualaikum Mas Adi
03:56Assalamualaikum, Selamat pagi Adi Siti
03:58Kemudian juga melalui sambungan daring
04:00Ada Sekjen Partai Golkar, Pasar Muji
04:02Kemudian ada Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia
04:06Atau IPADI, Pak Sudibyo Alimuso
04:09Selamat pagi Bapak-Bapak, Assalamualaikum
04:11Selamat pagi, Assalamualaikum
04:13Ya, pagi-pagi hari Senin kita sudah membahas
04:17Bagaimana pernyataan atau monolog yang diunggah
04:21Seorang Wakil Presiden Republik Indonesia
04:23Gibran Raka Buming Raka
04:25Di kanal Youtubenya begitu soal bonus demografi
04:29Saya ingin tanya dulu ke Partai Pendukung Pemerintah
04:31Yang ada di dalam pemerintahan
04:33Partai Golkar, Pasar Muji
04:35Jadi sebenarnya apa ini sebenarnya yang akan disampaikan oleh Mas Gibran
04:38Dan apa maksud dan juga tujuannya Pasar Muji
04:43Sebenarnya ini peristiwa biasa saja ya sebenarnya
04:47Gak ada yang istimewa banget gak ada ya
04:50Lebih istimewa rambutnya Mas Adi juga saya lihat
04:54Tetapi karena ini jarang-jarang terjadi
05:00Jadi ya menjadi menarik
05:02Karena Mas Gibran selama ini kan diam
05:05Saya menilai ini tidak ada maksud lain
05:09Kecuali untuk memantik konsen kita pada sesuatu yang sangat penting
05:14Kita gak boleh hanya berkutat pada isu-isu kekinian saja
05:20Padahal hal yang rutin saja
05:22Padahal hal yang kita hadapi sehari-hari saja
05:25Tetapi kita mesti konsen pada hal yang sangat penting
05:30Yang akan terjadi pada beberapa waktu ke depan
05:35Nah ini harus ada yang bicara memang
05:38Pembicaraan ini sebenarnya bukan hanya Mas Gibran
05:41Saya sudah berkali-kali mendengar
05:43Bahkan puluhan kali saya mendengar tentang bonus demografi
05:46Tapi karena ini diucapkan oleh Mas Gibran
05:49Bentuknya monolog
05:51Barangkali yang selama ini jarang bicara
05:53Tiba-tiba bicara mungkin itu menarik perhatian
05:56Nah ini kan yang jadi menarik perhatian
05:58Begitu ya
05:59Biasanya seorang wakil presiden Republik Indonesia
06:02Mas Gibran Raka Buming Raka
06:04Ini jarang sekali berbicara di depan publik
06:06Kemudian loh kok tiba-tiba saja monolog banget
06:09Muncul membahas soal bonus demografi
06:12Apakah kemudian ingin menjadi spotlight
06:16Atau ingin disorot
06:17Atau kemudian ada agenda lain sebenarnya
06:19Pasar Muji
06:20Ya memang jadi wakil presiden itu
06:23Serba salah ya
06:24Jadi wakil bukan hanya wakil presiden
06:26Wakil gubernur
06:27Wakil wali kota
06:28Itu serba salah
06:29Kemajon sedikit salah
06:31Nanti dipikir
06:32Wah ini pasti ada agenda ini
06:34Mau nyalip presidennya
06:35Atau mau nyalip wali kotanya
06:37Atau mau nyalip gubernurnya
06:39Tapi gak berbicara apapun
06:41Tenggelam juga salah
06:43Nanti publik akan ngomong
06:44Kita punya wakil presiden gak sih
06:46Nah nanti akan begitu lah
06:48Mas Gibran saya lihat
06:49Mencoba untuk mencari celah
06:51Tidak kemajon
06:53Tidak terlalu maju
06:54Tetapi juga ingin memantik sesuatu yang sangat penting
06:58Yang barangkali banyak pihak belum bicara
07:01Memang caranya memang monolog
07:04Menjadi menarik kan caranya monolog
07:06Bukan dialog
07:07Bukan podcast dan sebagainya
07:10Menurut saya caranya pun ini menarik
07:13Dan menurut saya ini bagian penting
07:15Cara ini menurut bagian penting untuk memantik konsen masyarakat
07:19Terhadap sesuatu yang sangat penting
07:21Oke
07:22Kalau kemudian ini menjadi menarik lagi
07:24Ketika seorang
07:26Mas Gibran Raka Buming Raka
07:28Tidak hanya monolog
07:29Tapi kemudian juga tampil
07:30Berdiskusi di hadapan mahasiswa
07:32Calon-calon usia produktif
07:35Yang nantinya akan mengisi Indonesia emas di 2045
07:38Nanti salah lagi
07:39Nanti salah lagi dipikir menggalang potensi mahasiswa
07:41Oh tidak bertukar pikiran
07:44Karena ingin menciptakan bonus demografi
07:46Yang tentu saja berkualitas
07:48Begitu ya
07:48Pasar Muji
07:49Tapi saya bergeser dulu
07:50Dari sisi politik nih
07:52Dari sisi politis
07:53Ke Mas Adi
07:54Mas Adi
07:55Anda melihat
07:56Ini apakah sebuah kebetulan saja
07:58Atau kemudian
08:00Ada maksud dan juga tujuan lain
08:02Begitu dari sisi politis
08:03Seorang Gibran Raka Buming Raka
08:04Wakil presiden
08:05Yang biasanya jarang berbicara
08:07Kemudian monolog
08:08Di akun Youtube
08:09Dari Wapres ini
08:11Akhirnya berbicara soal punus demografi
08:13Ya saya kira memang tidak mudah
08:15Jadi Wapres Gibran Raka Buming Raka
08:18Bicara salah
08:20Tidak bicara pun juga salah
08:21Kata Pasar Muji berarti benar dong
08:22Kan begitu memang
08:23Karena sejak awal
08:25Soal kemunculannya
08:26Dalam kompetisi di 2024
08:28Itu kan memang menimbulkan kontroversi
08:30Yang sampai hari ini tidak berkesudahan
08:32Nah yang menjadi spesial itu
08:33Sebenarnya bukan hanya soal apa yang diomongkan
08:35Tapi karena memang selama ini
08:38Kurang lebih sekitar sudah 6 bulan
08:40Jadi Wakil Presiden
08:41Prabowo
08:42Gibran itu kan hanya dianggap
08:44Misalnya ya bagi-bagi susu
08:45Ataupun misalnya berkunjung ke sekolah
08:48Kasih apa namanya buku dan
08:49Terusnya publik sebenarnya berharap
08:51Ada sesuatu yang di highlights
08:53Terkait dengan gagasan
08:54Dan narasi-narasi besar
08:55Sebagai Wakil Presiden
08:56Republik Indonesia
08:58Jadi wajar kalau kemudian
08:59Ketika bicara tentang bonus demografi
09:01Banyak yang menyambut
09:02Tentu ada pro dan kontra
09:03Kalau kita melihat style
09:05Mantan-mantan Wakil Presiden
09:07Di Republik Indonesia
09:08Kalau kita melihat Profesor Doktor
09:10Kiai Maruf Amin ya
09:11Pasti itu concernnya orang bicara
09:13Tentang ekonomi syariah
09:15Kalau kita bicara tentang
09:17Misalnya Pak Yusuf Kala
09:18Orang bicara tentang bagaimana
09:19Industri kemudian pengusaha
09:22Dan seterusnya itu menjadi pilar utama
09:24Sebuah bangsa dan negara itu establish
09:26Nah publik melihat Gibran ini
09:28Bicara tentang bonus demografi
09:29Mungkin tidak terlepas karena
09:30Posisi Gibran yang masih sangat muda
09:33Yang kedua yang secara prinsip
09:34Memang ini dianggap sebagai
09:36Sesuatu yang memang harus digaiden oleh Gibran
09:39Tapi saya sebenarnya
09:41Saya menunggu bagaimana bonus demografi itu
09:43Soal bagaimana pemampatan dunia digital
09:46Yang selama ini selalu di expose
09:47Oleh Gibran sebagai opportunity
09:49Kesempatan anak-anak muda itu
09:51Jangan hanya terpaku pada misalnya nih
09:53Kerja-kerja dalam sektor formal
09:55Bawa map ke kantor
09:57Di wawancara
09:57Bukan di situ
09:58Tapi dunia digital itu kemudian akan membuat
10:01Seseorang itu bisa kompetitif
10:03Dia maju dan seterusnya
10:05Makanya yang dicontohkan itu adalah
10:06Film jumbo yang animasi
10:08Nah saya membayangkan
10:10Mas Gibran anak muda
10:11Bagaimana exposure ke depannya itu
10:13Adalah memanfaatkan dunia digital
10:15Sebagai upaya yang penting
10:16Itu subtansinya
10:17Tapi saya tidak menutup mata
10:18Ada hal-hal yang sifatnya politik
10:20Yang saya coba untuk tangkap
10:21Kalau mau jujur sebenarnya
10:23Ini kan sudah 6 bulan
10:25Jadi wakil presiden
10:26Memang exposure dan pemerintahan
10:28Terkait dengan Gibran
10:29Itu kan sepertinya itu-itu saja
10:31Orang juga bosan
10:32Sementara pada setting bersamaan
10:34Orang yang relatif juga akan muncul
10:35Di 2009
10:36Seperti AHY
10:38Juga Zulkifli Hasan
10:39Satu persatu sudah mulai menunjukkan
10:41Bahwa mereka ini adalah
10:42Sebagai sosok yang juga memiliki
10:44Performa yang layak diperhitungkan
10:46Dalam kompetisi Pilpres
10:48Artinya apa?
10:49Gibran tentu tidak bisa
10:50Hanya berada di zona nyaman
10:52Wakil presiden saat ini
10:53Yang seakan-akan otomatik
10:55Di 2009 akan mendapatkan tiket
10:57Untuk pencapresan
10:58Entah sebagai calon presiden
11:00Atau sebagai wakil presiden
11:01Untuk bersandingan dengan
11:03Prabu Subianto kembali
11:04Itulah yang saya sekira
11:06Ini bagian dari upaya
11:07Dari Gibran
11:08Menciptakan momentum
11:09Supaya terus menjadi spotlight
11:10Pembicaraan bahwa Gibran adalah
11:12Sebagai sosok yang juga sangat
11:14Punya kapasitas, kompetensi
11:16Punya kemampuan
11:18Untuk menjadi pemimpin
11:19Di masa-masa yang akan datang
11:21Karena kalau ini
11:22Tidak dilakukan Adisti
11:23Saya kira memang ke depan
11:24Akan kebalap dengan
11:26Calon pemimpin-pemimpin lainnya
11:28Soal itu saya
11:29Ahai sebagai Menko
11:30Dan Ketua Umum Partai Demokrat
11:31Eksposur
11:32Menyampaikan gagasan-gagasan besar
11:34Terhadap Indonesia semakin besar
11:36Zuluki Pilih Hasan juga mulai speak up tuh
11:38Kata Zuluki Pilih Hasan
11:40Kalau soal Pilpres
11:40Mungkin sudah sepakat dengan Prabowo
11:42Tapi untuk wakil presiden
11:44Nanti dulu dibicarakan
11:45Bukan tidak mungkin
11:46PAN juga punya intensi
11:47Untuk maju dan bisa
11:48Berdampingan dengan Prabowo
11:50Jadi mungkin bagi orang
11:51Yang tidak terlampau
11:52Enggis dengan politik
11:53Bukan aktivis partai
11:55Ataupun tidak
11:56Pegiat politik
11:57Pemilu masih lama
11:58Tapi bagi para politisi
12:002029 itu sudah
12:01Sejengkal Adisti
12:02Ini sudah-sudah-sudah
12:03Mulai ditapaki
12:04Satu demi satu
12:05Dan ini menjadi upaya
12:06Gibran Raka Buming Raka
12:08Supaya bisa tetap spotlight
12:10Dapat spotlight
12:10Di 2029 nanti
12:11Betul
12:12Menjadi eksposur
12:13Dan selalu menjadi perbincangan
12:14Bahwa Gibran ini
12:15Tidak hanya selesai
12:16Jadi wakil presiden
12:18Di 2029
12:19Itulah yang sepertinya
12:20Ingin ditunjukkan
12:21Kalau menjujur sebenarnya
12:23Ini mungkin baru pertama kali
12:24Dimana wakil presiden
12:26Menoloh
12:26Kemudian diunggah
12:27Di akum youtube
12:28Pribadinya
12:29Rata-ratakan pejabat publik
12:30Dia kompresi pers
12:31Undang begitu banyak media
12:32Dan kemudian
12:33Speak up ke publik
12:34Soal isu-isu
12:35Yang kemudian
12:36Dia coba guidance
12:37Untuk disampaikan
12:38Tapi bagi saya
12:40Ini sudah menjadi
12:40Sesuatu hal yang baik
12:41Positif
12:42Artinya
12:42Gibran sudah mau
12:44Mulai bicara tentang
12:45Sesuatu yang besar
12:46Dan mau juga dong
12:47Didebat oleh masyarakat
12:48Dan publik
12:49Bicara tentang bonus demografi
12:50Saya kira tidak ada yang
12:51Kemudian bisa membantah
12:532030
12:54Sampai 2045
12:55Memang mayoritas penduduk kita
12:58Adalah manusia produktif
12:59Tapi kan orang bertanya
13:01Yang produktif ini
13:01Mau diapain
13:02Perhari ini
13:03Pengangguran
13:04Akses terhadap
13:04Dunia pendidikan
13:05Yang kemudian dianggap layak
13:06Itu justru
13:07Di mayoritas itu adalah
13:10Kelompok-kelompok bonus demografi
13:12Jadi bukan hanya
13:13Sebatas retorika
13:14Bukan hanya sebatas konsumsi
13:15Tapi keberpihakannya itu
13:17Adalah secara prinsip
13:18Bagaimana anak muda itu
13:19Bukan hanya sebatas
13:21Wacana
13:21Tapi secara prinsip
13:22Dia memang dipersiapkan
13:24Sebagai satu stimulus
13:25Untuk menjadi tonggak
13:27Istapet kemimpinan
13:29Di masa yang akan datang
13:30Kan begitu Adisti
13:30Apa yang kemudian
13:32Ingin saya sampaikan
13:33Kalau kita mengacu
13:34Pada negara yang sudah maju
13:36Seperti China
13:36Anak mudanya itu
13:37Jangan seperti yang sekarang
13:39Tapi investasi di bidang pendidikan
13:40Inovasi dan teknologi
13:42Itulah yang kemudian
13:43Membuat China perhari ini
13:44Cukup confident
13:45Dan bahkan melawan Amerika
13:46Apakah kita sudah
13:47Menyiapkan itu semua
13:48Dan kita harus
13:49Mempersiapkan itu
13:49Begitu ya
13:50Jangan jadi followers
13:51Juga ternyata ya
13:52Betul
13:52Bukan hanya sebatas
13:53Retorika dan konsumsi
13:54Bahwa bonus demografi
13:56Itu indah diomongkan
13:57Tapi dalam praktiknya
13:58Wanya anak muda
13:59Yang hampa dalam hidupnya
14:00Itulah yang saya sebutkan
14:02Mengacu kepada negara-negara maju
14:04Bagaimana anak muda ini
14:06Semakin top ya
14:07Pendidikan
14:08Inovasi dan teknologi
14:09Itu adalah sesuatu yang
14:10Niscaya dan tidak bisa kita bantah
14:12Oke
14:13Jadi jangan hanya sebatas retorika
14:14Begitu ya
14:15Tapi kemudian
14:15Kenyataannya seperti apa
14:17Hei melek
14:17Begitu ya
14:18Betul
14:18Itu yang secara prinsip ya
14:20Saya ke Pak Sudibio
14:21Pak Sudibio
14:22Ini kalau misalkan kita lihat
14:23Begitu ya
14:24Seorang wakil presiden
14:25Republik Indonesia
14:26Akhirnya membahas soal
14:27Bonus demografi
14:29Yang nantinya kita akan
14:30Sambut di 2030
14:32Begitu ya
14:32Mas Gibran Raka Buming Raka
14:35Sebenarnya kalau kita lihat sendiri
14:36Bagaimana demografi kita saat ini
14:38Apakah kemudian yang
14:39Sudah dikatakan oleh Mas Gibran ini
14:41Bisa dikatakan
14:43Generasi emas
14:44Peluangnya
14:45Banyak
14:45Tapi realitanya seperti apa
14:47Pak Sudibio
14:48Baik terima kasih
14:50Pertama saya menyambut baik tadi
14:53Apa yang disampaikan oleh
14:55Sam Uji ya
14:56Bahwa
14:56Kita dari kalangan
14:58Praktisi dan
15:00Al-Demografi
15:01Praktis senang
15:02Ada pemimpin yang bicara
15:03Tentang
15:04Demografi
15:06Soal saat ini
15:11Tapi harus ke depan
15:12Tapi yang jelas
15:13Harus dipikirnya
15:14Saat ini juga harus
15:15Terpikir
15:16Dan kemudian ke depan
15:18Nah
15:18Bicara yang
15:20Tapi kemudian
15:21Jadi
15:21Bonus demografi itu
15:22Mereka
15:23Tidak
15:24Mas Adi
15:25Memberikan
15:26Juga
15:26Apa namanya
15:27Warning
15:27Bahwa
15:28Mau diapakan
15:29Sumlah besar itu
15:30Kira-kira
15:31Nah
15:32Saya hanya sedikit ingin menutup
15:33Sebenarnya
15:35Bonus demografi Indonesia
15:37Ini kan sudah mulai
15:38Sejak 2005
15:39Dan jendela peluang itu
15:41Akan menutup
15:42Sebelum tahun 2004
15:43Itu dari
15:45Tiga proyeksi
15:46Yang dikeluarkan oleh pemerintah
15:48Tiga proyeksi ya
15:49Dari mulai
15:49Sensus
15:50Supas
15:52Sensus 2010
15:53Waktu jalan PSBK
15:55Kemudian
15:56Supas 2015
15:57Pak Jokowi mengeluarkan
15:59Proyeksi juga
15:59Kemudian
16:01Tahun 2020
16:02Hasil saya
16:03Keluarkan proyeksi
16:04Tiga-tiganya itu
16:05Bonus demografinya itu
16:07Sudah menutup
16:08Di tahun
16:082045
16:09Mereka berakhir
16:11Antara
16:112030
16:12Sampai
16:142041
16:15Artinya
16:16Kedah waktu kita
16:18Menuju Indonesia
16:19Mas
16:20Itu
16:21Bonus demografinya itu
16:23Sudah menutup
16:24Sudah diganti
16:24Dengan generasi-generasi
16:26Kuat
16:27Karena jumlah lanjut
16:29Usia akan
16:29Sangat tinggi
16:31Jumlahnya pada
16:31Saat itu
16:32Yaitu
16:33Hampir
16:33Sekitar
16:3420%
16:35Nah ini
16:36Artinya
16:37Kalau mau
16:382014
16:39Merubah
16:43Untuk mendapatkan
16:44Bonus demografin kedua
16:45Yaitu
16:46Ditambah dengan
16:47Lanjut
16:47Usia yang
16:48Semakin
16:49Sehat dan
16:49Produktif
16:50Nah kira-kira
16:51Begitu ya
16:51Ini yang
16:51Kucinya
16:52Nah yang penting
16:53Adalah
16:54Bahwa bonus demografinya
16:56Ini kan
16:56Segera menutup
16:57Jendelanya
16:57Ini kan ada
16:59Empat syarat
16:59Sebetulnya
17:00Yang untuk
17:00Memetik itu
17:01Yang pertama
17:02SDM
17:03Kita itu
17:04Harus berkualitas
17:05Sekarang ini
17:06Jadi harus berkualitas
17:07Betul
17:07Nah itu
17:08SDM berkualitas
17:09Itu perlu
17:10Pendekatan
17:11Memang dari
17:13Sejak lahir
17:14Sampai
17:14Kemudian lanjut
17:15Usia
17:16Ini sudah betul ya
17:17Ini langkah pemerintah
17:18Sebenarnya
17:18Sudah mulai
17:20Mulai
17:20Certanding
17:21Degarap
17:22Dan seterusnya
17:22Supaya nanti
17:23Menghasilkan
17:23SDM yang berkualitas
17:25Karena saat ini
17:25Kualitas kita kan
17:27Masih
17:27Ya dalam
17:28Langkah pemerintah
17:29Masih
17:30Kurang bersaing
17:31Dengan
17:31Negara-negara lain
17:33Lagi
17:33Karena
17:34Indeks pembangunan manusia
17:36Kita kan
17:36Masih cukup rendah
17:38Nah kemudian
17:39Yang kedua
17:39Tenaga kerja
17:41Itu harus terserap
17:42Tadi
17:43Disamekan oleh
17:44Radia
17:46Oleh presenter
17:47Bahwa
17:48Bahwa
17:49Pengaguran kita
17:50Masih cukup
17:51Hukuman 8
17:52Sudah dan
17:52Sudah
17:53Ini juga
17:53Mengharapkan
17:54Karena
17:54Di dalam
17:55Bonus demografi
17:56Itu kan
17:57Semua yang
17:58Bekerja
17:59Itu kan
17:59Menanggung
18:00Yang tidak
18:00Produktif
18:01Nah kalau
18:02Yang
18:02Produktif
18:04Itu tidak
18:04Bekerja
18:05Tidak punya
18:06Kerjaan
18:06Dan sebagainya
18:07Itu kan
18:07Jadi persoalan
18:08Kalau kita lihat
18:09Ini kan
18:10Kalau kita lihat
18:11Trend pengangguran
18:12Di Indonesia
18:13Begitu
18:13Memang
18:13Trendnya
18:14Memang menurun
18:15Dari 2023
18:16Ke 2024
18:17Tapi kemudian
18:17Pada kenyataannya
18:18Pencari kerja
18:20Jadi masih susah
18:21PHK
18:22Di mana-mana
18:23Begitu
18:23Nah
18:23Bonus demografi
18:25Ini
18:25Apakah nanti
18:27Jadi masalah
18:28Apakah ini
18:29Jadi problem
18:29Tidak
18:30Kalau memang
18:30Sudah banyak
18:31Orang
18:32Terus SDM
18:32Lapangan pekerjaannya
18:33Tidak ada
18:34Ya betul
18:35Kalau dia tidak
18:36Bisa menanggung
18:37Dirinya sendiri
18:38Dan keluarganya
18:39Dan mereka
18:40Yang tidak produktif
18:41Maka bonus itu
18:43Akan menjadi
18:43Bencana
18:44Akhirnya
18:45Kalau
18:45Banyak besar
18:46Kemudian
18:47Ini pasal saja
18:48Kita itu
18:49Penduduknya itu
18:50Terlanjur besar
18:50Itu jumlahnya
18:51Bukan seperti
18:52Negara-negara lain
18:54Kita keempat terbesar
18:55Di dunia ini
18:56Jadi
18:56Artinya
18:57Memang
18:58Dengan penduduk yang besar
18:59Itu memang
18:59Mengelolanya
19:00Tidak semoga
19:01Dengan negara-negara
19:03Yang
19:04Yang kecil
19:05Kira-kira
19:05Tetapi ini
19:07Jadi persoalan ini
19:08Jumlah besar
19:09Kalau tidak
19:10Terkelola dengan
19:11Baik
19:11Ini kan
19:13Dia harus
19:13Menanggung
19:14Menanggung
19:15Yaitu
19:16Anak-anak usia
19:1714 ke bawah
19:18Dan usia
19:1965 tahun ke atas
19:21Kalau dalam konsep demografi
19:23Nah
19:24Kalau dia
19:24Tidak bisa
19:25Menanggung
19:26Ini akibatnya
19:27Akan menjadi
19:28Beban
19:29Jadi yang dikatakan
19:30Bonus itu
19:30Bukan bonus
19:32Karena
19:32Walaupun dikatakan
19:34Dapat bonus
19:34Tapi sebenarnya
19:35Tidak dapat bonus
19:36Itu hanya
19:37Dalam tanda putih
19:38Baru iming-iming
19:39Pendudukmu itu
19:40Strukturnya
19:42Menguntungkan
19:43Kira-kira gitu
19:44Nah syaratnya ada empat
19:45Jadi
19:46Menjadi bonus
19:47Bisa diperik itu
19:48Satu
19:49SDM-nya berkualitas
19:50Oke
19:51Kedua
19:52Tenaga kerjanya
19:53Tertampuk
19:54Ketiga
19:55Perempuan juga
19:56Bekerja
19:57Tapi perempuan kita kan
19:58Dalam bonus demografi
20:00Kan perempuan
20:00Termasuk
20:01Yang menanggung
20:02Karena dia termasuk
20:04Usia produktif
20:05Tetapi tenaga kerja wanita
20:07Kita kan
20:07Yang bekerja
20:08Tenaga wanita
20:09Yang bekerja kan
20:10Tidak sebesar yang pria
20:12Masih kira
20:13Separuhnya
20:13Atau apa
20:14Nah yang keempat
20:16Dia berhasil
20:18Negara itu
20:19Memertai bonus demografi
20:20Kalau tabungan
20:22Masyarakat itu
20:22Meningkat
20:23Nah ini kita
20:24Perlu kita
20:25Jadi diksinya
20:26Bukan bonus demografi
20:28Lalu apa dong Pak
20:28Soedibio
20:29Kalau
20:29Sebenarnya
20:30Dia masih
20:31Masih seperti
20:32Istilahnya itu
20:33Demografi
20:35Dividen
20:36Jadi ini
20:37Masih
20:37Dividen itu
20:38Belum terpetik
20:39Tapi kalau
20:40Untuk mengambangkan
20:42Yaudah
20:42Bonus demografi
20:44Karena kita
20:45Belum dapat bonus
20:46Dapat bonus
20:48Itu
20:48Kalau
20:49Kita bisa
20:50Memanfaatkan
20:51Setrukur
20:51Penduduk
20:52Yang menguntungkan
20:53Itu
20:53Bagi kemajuan
20:55Negara
20:55Nah itu dia
20:57Saya mau tanya
20:57Responnya Pak Sarmuji
20:58Gimana Pak Sarmuji
20:59Jadi
21:00Ini belum jadi
21:01Bonus demografi
21:02Kalau bonus demografi
21:03Itu sudah
21:03SDM berkualitas
21:04Semuanya sudah
21:05Sudah-sudah
21:06Dipersiapkan oleh
21:07Pemerintah
21:07Begitu
21:08Jangan sampai kemudian
21:09Justru menjadi
21:10Bencana
21:11Begitu
21:11Dengan
21:12Demografi
21:13Dividen
21:14Kalau menurut Pak
21:15Dibio ini
21:15Gimana Pak Sarmuji
21:16Ya itu benar
21:18Yang disampaikan Pak Dibio
21:19Itu benar
21:20Bonus demografi
21:21Ini
21:21Bisa
21:22Berubah
21:23Menjadi beban demografi
21:24Bahkan
21:25Bisa menjadi
21:26Bencana demografi
21:27Kalau kita
21:28Salah mengelola
21:29Karena itu
21:30Kita menyambut gembira
21:31Apa yang disampaikan Mas Giban
21:33Sekurang-kurangnya
21:34Publik menjadi
21:35Lebih peduli
21:37Terhadap
21:37Problem
21:38Demografi kita
21:40Pada tahun 2030
21:41Sebenarnya problem itu
21:42Sudah ada sekarang
21:43Tetapi kalau itu
21:45Tidak diantisipasi
21:46Itu justru
21:47Akan menjadi
21:48Sesuatu yang meledak
21:49Di tahun 2030
21:50Pendidikan kita
21:52Kita tengok
21:52Pendidikan kita
21:53Rata-rata
21:54Pendidikan kita
21:55Itu
21:55Baru kira-kira
21:57SMP
21:58Baru
21:58Kelas
21:59Sembilan
22:00Sembilan
22:01Sembilan itu berarti
22:03Kelas tiga
22:03SMP ya
22:04Belum sampai lulus
22:05Rata-rata
22:06Pendidikan kita
22:07Sementara
22:09Peluang pasar
22:10Peluang tenaga
22:11Kerja kita
22:12Membutuhkan
22:13Syarat
22:14SDM
22:15Yang makin lama
22:15Makin tinggi
22:16Apalagi tadi
22:18Sempat disinggung
22:18Mas
22:19Adi Praetno
22:20Tentang
22:20Kualifikasi
22:22Informasi
22:23Dan teknologi
22:24Dunia digital
22:25Yang membutuhkan
22:27Apa
22:28Alam berpikir
22:30Pendidikan yang
22:31Baik
22:31Lalu kemampuan
22:33Skill yang baik
22:34Dan itu semua
22:35Perangkat-perangkat
22:36Itu semua
22:37Sampai sekarang
22:38Itu terus terang
22:39Belum terpenuhi
22:41Kalau kita lihat
22:42Begitu ya
22:42Di grafis kita
22:43Pasar Muji
22:44Ini bahkan
22:45Paling tinggi ini
22:45Hanya lulusan SD
22:4748,26
22:50Begitu
22:50Kalau untuk lulusan
22:51S1
22:52Universitas
22:53Begitu ya
22:53Hanya 18,8
22:55Mampu tidak?
22:58Kalau berdasarkan
22:59Kenyataan ini
23:01Rasanya bonus demografi itu
23:04Belum akan kita dapatkan
23:06Pada 2030
23:07Tetapi ini kan
23:08Masih ada waktu
23:09Ada persiapan
23:10Yang sekarang
23:11Menuju tahun 2030
23:13Karena itu
23:14Senyampang ini
23:15Baru 2025
23:16Ayo konsentrasi kita
23:19Terhadap apa yang disebut
23:21Sebagai bonus demografi
23:22Atau
23:24Demografi kita
23:25Yang paling menguntungkan
23:26Komposisi
23:27Usia produktif kita
23:29Yang paling banyak
23:30Ayo kita manfaatkan
23:31Kita persiapkan benar
23:32Kalau enggak
23:33Nanti menjadi beban demografi
23:35Masalahnya cukup enggak
23:36Dalam waktu 5 tahun ini
23:37Waktu kita 5 tahun ini
23:38Untuk mempersiapkan
23:39Itu semua
23:40Pasar Muji
23:40Setidak-tidaknya
23:42Kalau kita genjot sekarang
23:44Setidak-tidaknya
23:45Kita lebih siap
23:465 tahun lagi
23:47Dibanding
23:47Kita melakukan ini
23:49Biasa-biasa saja
23:50Sesuatu yang kita anggap
23:53Akan natural saja
23:54Kan itu ini
23:55Enggak boleh natural
23:56Ini harus kita genjot
23:58Harus kita lakukan
23:59Intervensi
24:00Untuk memanfaatkan
24:01Bonus demografi
24:02Betul-betul menjadi bonus
24:03Bukan sebagai beban
24:05Atau bencana
24:06Oke
24:06Kalau menurut
24:07Mas Adi gimana
24:09Ngelihatnya
24:09Apakah ini hanya
24:10Sekedar hanya retorika
24:11Atau kemudian
24:12Kalau kita lihat
24:13Faktanya
24:13Realnya
24:14Tadi by data
24:15Seperti itu
24:15Ya pertama tentu
24:17Soal bonus demografi
24:19Ini kan sebenarnya
24:20Daur ulang
24:21Dari diskursus
24:22Dan isu lama
24:23Terkait dengan
24:24Betapa seorang anak muda
24:25Itu adalah calon pemimpin
24:26Masa depan
24:27Betul
24:27Ada ungkapan
24:29Yang berbahasa Arab
24:29Inna fiyadishyabhani amrul umah
24:31Wafi akdalmikum hayataha
24:33Jadi
24:33Urusan bangsa dan negara
24:35Itu mantap
24:35Kalau diurus oleh
24:36Anak-anak muda
24:37Itu jelas secara eksplisit
24:39Bahkan Bung Karno
24:40Kan ngomong
24:41Kasih saya 10 pemuda
24:42Kan saya guncang dunia
24:43Sama juga dengan kayak gini
24:45Intonasinya
24:45Adishti
24:46Bahwa di
24:472030 sampai
24:482045
24:50Itu adalah
24:51Puncak kejayaan
24:52Dimana Indonesia itu
24:53Punya demografi
24:54Dividend
24:55Yang anggap lah begitu
24:56Ataupun bonus demografi
24:58Yang kemudian dipersiapkan
24:59Sebagai calon-calon pemimpin
25:00Setuju
25:01Dalam bantahan
25:02Dalam arti bahwa
25:04Tidak ada bantahan
25:04Yang kemudian bisa
25:05Dijadikan sebagai argumen
25:07Untuk menelak itu
25:08Karena kalau kita membaca
25:09Angka-angka statistik
25:10Di 2030
25:11Itu adalah
25:12Masa keemasan
25:13Dimana memang
25:14Anak muda begitu banyak
25:15Jumlahnya di Indonesia
25:15Tapi kan orang bertanya
25:17Anak muda yang dipersiapkan
25:185 tahun lagi ini
25:1910 tahun lagi
25:20Diapain nih sekarang
25:21Kalau model pendidikannya
25:23Masih kayak gini
25:24Hanya 18 persen
25:25Yang lulusan S1
25:27Diploma itu
25:28Sekitar 16 persen
25:29Orang bertanya
25:30Per hari ini
25:31Yang lulusan S1
25:32Dan diploma sekalipun
25:33Kan kesulitan
25:34Untuk meningkatkan
25:35Skill, kapasitas
25:36Bahkan untuk
25:37Nyari kerja sekalipun
25:38Nah kemarin
25:40Yang sempat
25:41Menggaga soal
25:42Kabur aja dulu
25:42Adalah mereka yang lulusan
25:43S1 sebenarnya
25:45Kalau pun toh dapat kerjaan
25:46Tidak manusiawi
25:47Tidak sesuai dengan
25:48Kemampuannya
25:49Dengan fee yang didapatkan
25:51Itu secara
25:51Substansi
25:52Tapi saya ingin
25:53Meletakkan
25:54Bagaimana persoalan
25:55Mendadak Gibran
25:56Ngomong bonus demografi
25:57Dalam konteks
25:58Adalah bagaimana
25:59Ini soal
26:00Bagaimana menjaga
26:01Stamina politik
26:02Di masa-masa yang akan datang
26:032029
26:04Karena kalau kita
26:06Jujur sebenarnya
26:07Kalau Gibran bicara
26:08Tentang
26:082029
26:09Dan di masa yang akan datang
26:11Maka per hari ini
26:12Semua gestur
26:13Perilaku
26:13Dan statement-statement
26:14Politiknya
26:15Harus terkonstruk
26:16Sebagai upaya
26:17Bahwa beliau itu
26:18Adalah sosok yang
26:19Memang cukup kompetitif
26:21Kredibel
26:21Diperhitungkan
26:22Sebagai calon-calon pemimpin
26:23Ingat loh
26:242029
26:25Semua orang ingin
26:26Berkompetisi
26:26Ambang batas presiden
26:28Sudah dihilangkan
26:282029 juga
26:30Per hari ini
26:31Saya membayangkan
26:32Kalau tidak mau berhadapan-hadapan
26:33Dengan Prabu Subianto
26:34Pasti sedang berebut
26:35Siapa yang bisa mendampingi
26:37Prabu Subianto
26:38Untuk yang kedua kalinya
26:39Tentu bukan hanya
26:40Mas Gibran
26:41Di situ banyak
26:42Ketua umum-ketua umum
26:42Partai yang
26:43Per hari ini
26:44Mempersiapkan langkah-langkah
26:46Segalanya
26:46Bangun narasi
26:47Belusukan
26:48Kerja-kerja politik
26:49Yang saya kira
26:51Itu sudah mulai dilakukan
26:52Kerja-kerjanya
26:53Dan itu memang
26:54Sudah di underground
26:55Sudah ditapaki
26:57Dan itu sudah ditapaki
26:58Apakah itu salah
26:59Ya tentu saja
26:59Tidak ada yang salah
27:00Jadi Bang Sarmoji
27:01Kalau elit-elit kita
27:03Pimpinan-pimpinan kita
27:04Ketem partai
27:05Calon-calon pemimpin
27:06Mau berlusukan
27:07Tiap hari itu bagus
27:08Ini pencitraan yang mantap
27:09Apalagi setiap kunjungan
27:10Ngasih sesuatu
27:11Ngasih buku
27:12Ngasih susu
27:12Ngasih bansos
27:13Ditunggu sama orang
27:14Tapi apakah nanti akan dipilih atau tidak
27:16Nanti dulu
27:17Tapi secara prinsip
27:19Masyarakat di bawah itu
27:20Sangat senang
27:21Kalau ada elit
27:22Ada pemimpin
27:23Orang penting
27:24Sering bertemu dengan mereka
27:26Berdialog dengan mereka
27:27Apa permasalahannya
27:29Apa permasalahan
27:30Ya sekalipun yang dikasih itu
27:31Hanya sebatas bansos
27:32Ataupun kau
27:33Senang
27:33Saya kira senang
27:35Siapa sih yang tidak senang
27:36Kemudian selfie dengan elit-elit negara
27:38Oke
27:38Jangankan Wakil Presiden
27:39Bang Sarmuji
27:40Kalau turun di Dapil
27:41Pasti di peluk-peluk itu
27:43Mulai dari mama
27:44Anak muda
27:45Senang
27:45Ada pemimpin
27:46Anak muda
27:47Kemudian lulusan pesantren
27:49Ini soleh batul
27:50Dan ketemu dengan rakyat
27:51Saya kira disitu
27:52Tidak ada yang soal
27:53Atau jalan-jalan
27:54Golkar sendiri sudah mempersiapkan juga
27:56Generasi muda Golkar
27:57Pastinya
27:58Mumpung ingat Golkar ya
28:01Saya kira Golkar ini
28:02Harus keluar dari jebakan
28:04Sebagai spesialis
28:06Apa namanya
28:07Untuk sebatas
28:09Mengusung calon wakil presiden
28:10Wow
28:11Jadi harusnya
28:12Padahal kalau mau jujul
28:14Pasca reformasi
28:15Yang stabil suara pilihnya itu
28:16Adalah Golkar
28:17Minimal dia runner up
28:19Masa iya sih
28:19Nggak punya calon presiden sendiri
28:21Nah itu dia
28:22Yang harus nanti kita
28:23Kita temukan jawabannya
28:26Di
28:26Apa
28:27Jedah kedua
28:28Begitu ya
28:28Di paruh kedua
28:29Pasar Muji
28:30Jadi tetap bersama kami
28:31Di Sampai Indonesia Pagi
28:32Terima kasih
28:34Yang masih bersama kami
28:35Di Sampai Indonesia Pagi
28:36Saudara kita masih
28:37Membahas soal bagaimana
28:38Pernyataan dari
28:39Wakil Presiden Republik Indonesia
28:40Gibran Raka Buming Raka
28:42Yang kemudian
28:42Speak up
28:44Atau berbicara
28:44Soal demografi
28:46Yang nanti akan dihadapi
28:48Bonus demografi
28:49Yang dihadapi Indonesia
28:50Di tahun 2030
28:52Hingga 2045
28:54Begitu
28:54Pemanfaatan teknologi
28:56Artificial intelligence
28:58AI
28:59Yang kemudian
28:59Harus kita maksimalkan
29:01Betul
29:01Apakah ini
29:04Menjadi upaya
29:06Seorang Gibran
29:06Raka Buming Raka
29:07Untuk bisa dapat
29:08Spotlight
29:09Yang konstan
29:10Sampai ke
29:112029
29:11Di tengah
29:12Ambang Batas
29:13Sudah dihapuskan
29:15Ada nama
29:15Pak Ahaye
29:16Mas Ahaye
29:17Kemudian tokoh-tokoh
29:18Nah kalau di Golkar
29:18Sendiri gimana
29:19Sudah dipersiapkan
29:20Enggak sih sebenarnya
29:21Untuk tokoh-tokoh muda
29:23Atau kemudian
29:23Malah Gibran
29:24Ini
29:24Pak Sarmuji
29:26Gini ya
29:27Golkar itu
29:28Setia pada
29:29Fungsi partai politik
29:30Sebenarnya
29:30Fungsi partai politik itu
29:33Salah satunya adalah
29:34Rekrutmen politik
29:36Rekrutmen politik itu
29:38Bisa dari internal
29:39Maupun bisa jadi
29:41Dari eksternal
29:42Yang penting
29:43Yang kita perjuangkan
29:45Yang kita orientasikan
29:47Itu adalah
29:48Kepentingan
29:48Bangsa dan
29:50Negara
29:50Jadi siapapun
29:52Yang kita anggap
29:54Terbaik
29:54Itulah nanti
29:55Yang akan kita
29:56Perjuangkan
29:57Apakah itu dari
29:58Internal
29:59Apakah itu dari
30:00Eksternal
30:01Ya kita
30:02Lihat bersama-sama
30:03Kita cek
30:04Apakah
30:05Ada internal
30:06Kita
30:07Yang memang
30:08Diminati
30:09Sekaligus punya
30:10Kualifikasi yang baik
30:11Untuk ditempatkan
30:12Menjadi presiden
30:13Atau wakil presiden
30:15Tetapi
30:16Kalau
30:16Yang selama ini
30:17Sudah ada
30:18Misalkan
30:19Pak Prabowo
30:20Pak Prabowo
30:21Nanti
30:21Berprestasi
30:22Disukai oleh
30:24Rakyat
30:24Kenapa
30:25Tidak
30:25Kita menjawankan
30:27Pak Prabowo
30:27Kembali
30:28Demikian kira-kira
30:29Jadi
30:29Tidak harus
30:31Semata-mata
30:31Ini harus
30:32Internal
30:33Karena
30:34Tujuan
30:35Partai Politik
30:36Itu
30:36Melakukan
30:37Rekrutmen
30:38Politik
30:38Yang terbaik
30:39Untuk
30:39Bangsa dan
30:40Negara
30:40Tidak harus
30:41Internal
30:41Tetapi
30:42Seandainya
30:43Ada internal
30:43Kita
30:44Yang memenuhi
30:45Kualifikasi
30:46Lalu
30:46Disukai oleh
30:47Rakyat
30:48Kenapa
30:48Juga
30:48Tidak
30:49Oke
30:50Karena
30:50Memang
30:51Kaderisasi
30:52Juga
30:52Penting
30:52Begitu
30:53Menciptakan
30:53Kemudian
30:54Pemimpin-pemimpin
30:55Yang sudah
30:55Harus
30:55Dipersiapkan
30:56Begitu
30:56Saya juga
30:57Membahas
30:58Soal begini
30:59Apakah ini
31:00Akan jadi
31:01Momentum
31:01Yang tepat
31:02Bagi seorang
31:03Gibran Raka
31:03Buming Raka
31:04Ketika
31:04Membahas
31:05Monolog
31:07Ini
31:07Soal
31:08Bonus
31:08Demografi
31:09Pemanfaatan
31:10Teknologi
31:11AI
31:11Dan segala macam
31:12Saya jadi
31:12Teringat
31:13Pada saat
31:13Seorang Gibran
31:15Raka
31:15Buming Raka
31:16Pernyataan
31:17Terbuka
31:18Pada saat
31:18Pembukaan
31:19Debat
31:19Kedua
31:20Calon
31:20Wakil
31:20Presiden
31:21Mas Gibran
31:21Sempat
31:22Menjanjikan
31:23Adanya
31:23Peluang
31:24Kerja
31:24Insya Allah
31:25Akan
31:25Terbuka
31:2619 juta
31:27Lapangan
31:28Pekerjaan
31:28Untuk
31:29Generasi
31:30Muda
31:30Dan
31:30Perempuan
31:31Perempuan
31:325 juta
31:33Di antaranya
31:34Adalah
31:35Green
31:35Jobs
31:36Green
31:36Jobs
31:36Itu adalah
31:37Peluang
31:37Kerja
31:37Di bidang
31:38Kelestarian
31:38Lingkungan
31:39Apakah
31:39Ini bisa
31:40Menjadi momentum
31:40Yang tepat
31:41Seorang Gibran
31:42Raka
31:42Buming Raka
31:43Untuk
31:43Bisa
31:43Dalam
31:44Tanda
31:44Kutip
31:44Merealisasikan
31:47Apa yang
31:48Sudah
31:48Dikatakan
31:49Pada saat
31:49Debat
31:50Kala itu
31:51Ya bagi saya
31:52Janji politik
31:53Itu tidak
31:54Perlu momentum
31:54Wajib
31:55Hukumnya
31:55Itu dilaksanakan
31:56Adisti
31:56Kecuali
31:57Memang
31:58Janji
31:58Itu hanya
31:58Sebatas
31:59Janji
31:59Dan susah
32:00Untuk
32:00Ditagi
32:00Jadi
32:01Tanpa
32:01Bicara
32:02Tentang
32:02Bonus
32:02Demografi
32:03Sekalipun
32:04Sebagai
32:04Wakil
32:04Presiden
32:05Di Republik
32:05Indonesia
32:06Wajib
32:07Hukumnya
32:07Untuk
32:08Menendorse
32:09Bahwa anak muda
32:10Itu bukan
32:10Hanya sebatas
32:11Objek
32:11Dalam sebuah
32:12Pembangunan
32:12Dan proyeksi
32:13Masa depan
32:14Tapi dia harus
32:15Inherent
32:15Dimana anak-anak
32:16Muda yang disebut
32:17Dengan jumlah
32:18Produktif
32:18Itu harus
32:19Bisa mengakses
32:20Bagaimana kehidupan
32:21Mereka yang layak
32:22Salah satunya adalah
32:22Dengan dunia
32:23Pekerjaan
32:24Dan itu
32:24Tidak bisa dibantah
32:25Perhari ini
32:26Publik
32:27Masih nunggu
32:27Sampai
32:282029
32:29Minimal
32:29Apakah
32:3019 juta
32:31Pekerjaan itu
32:31Bisa
32:32Dibujudkan
32:32Ataupun
32:32Tidak
32:33Saya termasuk
32:33Yang tertarik
32:34Untuk menunggu itu
32:35Karena di
32:36Tengah
32:37Begitu banyak
32:38PHK yang terjadi
32:38Dimana-mana
32:39Kita tahu kan
32:40Kan kita tidak perlu
32:41Berdebat panjang
32:41Berapa banyak
32:42Di PHK
32:43Bagaimana janji
32:44Soal 19 juta
32:45Tenaga kerja
32:46Yang bisa diakses
32:47Apalagi anak muda
32:48Menjadi prioritas
32:49Itu bisa dilakukan
32:50Dalam 4
32:51Setengah tahun
32:52Di masa-masa
32:53Yang akan datang
32:53Itulah yang secara
32:55Prinsip
32:55Menurut saya
32:56Menjadi penting
32:56Nah yang kedua
32:57Kita kan selalu
32:59Bicara tentang
32:59Dunia digital
33:01Selalu bicara
33:02Hal-hal yang sifatnya
33:03AI dan seterusnya
33:04Kita bisa gak sih
33:05Memproduksi
33:06Seperti negara-negara maju
33:07Soal dunia digital itu
33:10Bukan hanya menjadi
33:10Masyarakat yang konsumtif
33:12Kenapa saya menyebut Cina
33:14Karena menjadi
33:15Fenomena yang menarik
33:16Per hari ini
33:16Yang berani
33:17Head to head dengan
33:18Amerika kan cuma
33:19Cina
33:19Yang lain kan agak
33:20Wassalam tuh
33:21Nego dan semacamnya
33:22Yang ingin saya katakan adalah
33:24Kalau kita memang
33:25Ingin mempersiapkan
33:26Bonus demografi
33:27Adalah anak-anak muda
33:28Yang kreatif
33:29Bagaimana dunia digital itu
33:31Bukan hanya dimanfaatkan
33:32Oleh kita
33:32Tapi yang
33:32Kita lah yang kemudian
33:34Harus memanawatkan dunia kita
33:36Kita punya gak sih
33:37Industri-industri
33:38Yang bisa dibanggakan
33:39Mulai dari
33:40Handphone
33:41Apalagi industri digital yang lain
33:43Sebagai pemampatan dunia
33:44Yang kemudian
33:45Mampu mengakses
33:46Anak-anak muda ini
33:47Memang cukup terberdaya
33:48Saya khawatir
33:50Kemudian kalau dengan dunia digital
33:52Yang besar ini
33:53Orang jadi tidak fokus
33:54Dengan pekerjaan
33:55Contoh
33:55Sekarang petani itu
33:56Jadi konten kreator
33:58Ketimbang jadi petani
33:58Karena duitnya lebih banyak
34:00Dari konten kreator
34:01Ketimbang jadi petani
34:02Petani yang dilupakan
34:03Begitupun dengan
34:04Banyak-banyak pengamat
34:05Atau jangan peneliti
34:07Ya mereka gak meneliti lagi
34:08Karena dana penelitiannya
34:09Disunat dari bangkas
34:10Lebih banyak jadi konten kreator
34:12Kan itu yang disebut
34:13Hanya memanfaatkan
34:14Dunia digital
34:15Makanya secara prinsip
34:16Adalah ada tidak
34:17Inovasi yang kita bisa lakukan
34:19Inovasi itu banyak hal
34:21Di industri UMKM
34:23Ataupun di industri otomatif
34:25Ataupun di industri-industri
34:26Yang sekala besar
34:27Itu yang menjadi tantangan kita
34:29Betul dunia terbuka kok
34:30Globalisasi sudah di depan mata
34:32Bahkan sampai ke desa-desa
34:33Di kampung halaman kita
34:35Yang tidak diaspal sekalipun
34:36Tapi bagaimana kita empowering
34:38Menghadapi persoalan itu semua
34:40Dan kita terberdaya
34:41Itu yang saya kira secara prinsip
34:43Nah itulah yang saya sebutkan
34:45Pentingnya inovasi
34:46Inovasi dari mana?
34:47Pendidikan Adisti
34:48Pendidikan
34:48Kalau 46 persen lulusan SD
34:50Gimana sama inovasi
34:51Kan kira-kira begitu
34:52Oke gimana nih Pak Dibio
34:54Kalau melihat
34:55Lulusan SD saja
34:57Begitu sekolah dasar saja
34:58Masih jauh lebih
34:59Lebih
35:00Lebih
35:00Lebih banyak dibandingkan
35:02Dengan lulusan
35:03Kampus
35:04Begitu universitas
35:05Apakah akan tercipta
35:07Benar-benar
35:082030 ini
35:10Atau 2045 ini
35:11SDM yang berkualitas
35:13Atau sebenarnya persiapannya
35:14Itu memang sudah dari mana sih?
35:16Berapa tahun sebelumnya
35:17Sebenarnya sudah harus dipersiapkan
35:19Secara idealnya?
35:21Jadi memang
35:22Kita itu
35:23Ya cukup rehatin ya
35:24Artinya
35:25Dari komposisi
35:27Tenaga kerja-kerja
35:28Kerja-kerja misalnya
35:29Kita ini
35:31Mismatch-nya itu juga
35:33Termasuk
35:33Tinggi ya
35:35Di dunia
35:35Jadi
35:35Kita diperingatkan juga
35:37Oleh ILO
35:38Bahwa
35:39Mismatch di kita itu
35:40Cukup tinggi
35:41Artinya
35:41Pendidikannya itu
35:43Tidak sesuai dengan
35:44Kerjanya
35:45Pendidikan tinggi
35:46Tapi
35:47Yang diambil
35:48Kerjaan-kerjaan
35:49Yang
35:49Tidak terlalu produktif
35:51Untuk
35:52Tingkat pendidikan
35:55Yang diambil
35:56Itu juga
35:57Sangat tinggi juga
35:58Yang harus seperti itu
35:59Menjadi PR
36:00Nah saya kira
36:01Langkah yang
36:03Sudah diambil
36:03Antara lain
36:04Dengan berbanyak
36:05Vokasional
36:06Saat ini
36:07Sebetulnya sudah
36:08Sangat tepat
36:09Ya hanya
36:09Mungkin persoalannya
36:11Kurang memperhatikan
36:13Kebutuhan pasar
36:14Seharusnya kan
36:15Orang-orang yang
36:16Lurus
36:16Vokasional
36:17Itu kan langsung
36:18Misalnya
36:18Dapat kerja
36:19Berwirausaha
36:21Dan sebagainya
36:22Tapi pada
36:22Kenyatanya
36:23Kalau kita
36:23Lihat statistik
36:25Tenaga kerja
36:25Yang dikeluarkan
36:26Oleh BPS itu
36:27Banyak lurusan
36:29Vokasional
36:29Juga nganggur
36:30Malahan
36:31Jadi ini kan
36:32Jadi persoalan
36:33Kan
36:33Teorinya
36:34Orang yang
36:35Di vokasional
36:36Lebih cepat
36:38Berada talsih
36:39Kemudian bekerja
36:40Ya itu
36:41Saya kira
36:41Bisa nanti
36:42Mendorong
36:43Upaya kita
36:44Untuk memandai
36:45Bonus demografi
36:46Nah kemudian
36:47Yang berikutnya
36:48Itu
36:48Daerah itu
36:49Juga harus
36:50Peringatkan
36:51Jangan hanya
36:52Pusat
36:52Karena
36:53Toh ini kan
36:54Tenaga kerja
36:56Itu kan
36:56Tersebar di daerah
36:57Juga
36:57Daerah
36:58Dan mereka
36:59Juga
36:59Otonom
37:00Jadi
37:00Harusnya daerah itu
37:02Consen
37:02Padahal sumber daya
37:04Manusia
37:05Yang ada di tempatnya
37:06Soal pekerjaan
37:07Di tempatnya
37:08Karena
37:08Nasional itu kan
37:11Kupulatif
37:11Dari daerah juga
37:13Dan momentum
37:14Bonus demografi
37:15Itu di daerah
37:16Berbeda-beda
37:17Pada daerah lain
37:18Sudah mulai
37:19Mau menutup
37:20Tapi di tempat lain
37:21Masih baru
37:22Baru membuka
37:23Jadi
37:24Itu momentum
37:25Itu yang harus
37:26Sudah disadari
37:27Oleh
37:28Kawan-kawan
37:29Oleh
37:29Mereka
37:31Di pemerintah daerah
37:33Dan saya kira
37:34Sebetulnya
37:35Statement tadi
37:37Sebenarnya dia salah
37:38Sebenarnya
37:38Kalau mau membuka
37:39Apa itu
37:41Memantik
37:42Ini oleh Pak Sarmuci
37:43Itu
37:44Ya betul
37:44Tapi
37:45Hanya itu juga harus
37:46Kemudian
37:47Dipikirkan ya
37:48Nah
37:48Kita sekali lagi
37:50Jangan terlena
37:50Soal jumlah
37:51Balik-balik
37:52Bicara
37:53Jumlahnya besar
37:53Jumlahnya besar
37:54Tapi jumlah besar
37:56Kalau tidak
37:56Ngapain-ngapain
37:58Ini kan
37:58Pak Sarmuci
37:59Sudah setuju juga
38:01Bahaya ini
38:02Bisa jadi
38:03Bencara nanti
38:04Jadi kalau jumlah besar
38:05Itu justru
38:06Kita harus
38:07Kreatin
38:08Jumlah besar
38:09Kalau tidak berkualitas
38:10Gimana ini
38:11Ini kan jadi
38:12Persoalan besar
38:12Ya itu pertanyaan besar
38:13Sebenarnya
38:14Nah
38:14Kemudian kedua
38:15Ini momentum
38:16Lanjut usia ini
38:17Indonesia ini
38:19Mengalami
38:20Gelombang
38:21Lanjut usia
38:22Yang lebih cepat
38:23Dibandingkan
38:24Dengan
38:25Negara lain
38:26Momentumnya
38:26Jadi
38:27Kalau negara lain
38:28Itu dibutuhkan
38:29Waktu sekitar
38:3050 tahun
38:31Untuk membuat
38:32Jumlah lansia itu
38:34Dobling time
38:35Maksudnya
38:36Dua kali lipat jumlahnya
38:37Indonesia itu hanya
38:38Dibutuhkan waktu
38:39Sekitar 20 tahun
38:40Jumlah lansianya itu
38:42Akan membekak
38:42Dua kali lipat
38:43Karena
38:44Bawaan dari
38:46Generasi bonus demografi ini
38:48Begitu
38:49Lewat tahun
38:492030
38:51Tahun
38:522038
38:53Itu
38:53Sekarang ini
38:54Lansianya
38:5427 juta
38:5629 juta
38:57Tahun
38:582038
38:59Kita sudah
38:5948 juta
39:00Lansia
39:01Tahun
39:022045
39:02Sudah
39:0366 juta
39:04Lansia
39:04Itu sama dengan
39:05Kira-kira
39:06Melimabelas kali
39:07Negara Singapura
39:08Atau
39:09Lepas belas kali
39:09Negara Singapura
39:10Itu
39:11Enerja
39:11Lansia semua
39:12Nah untuk apa
39:13Lansianya ini
39:14Harus sehat
39:15Produktif
39:16Kalau gak sehat
39:17Jadi beban lagi
39:18Kalau lansianya ini
39:21Sehat
39:22Produktif
39:22Orang selalu bilang
39:24Ini disebut
39:25Kita memasuki
39:26Bonus demografi
39:27Yang kedua
39:28Second base
39:29Of bonus demografi
39:31Harapannya seperti itu
39:32Jadi
39:33Yang muda
39:35Terus dapat kerjaan
39:36Yang lansia
39:37Sehat
39:38Dan produktif
39:40Kalau menurut Anda
39:42Tiga poin krusial
39:43Yang harus dipersiapkan
39:44Dan berapa lama
39:45Sebenarnya harus
39:46Mempersiapkan itu
39:46Ya sebetulnya
39:49Kita sebetulnya
39:50Pada tahun 2005
39:51Itu kan sebenarnya
39:52Indonesia sudah
39:53Masuk
39:54Jendela peluang
39:56Bonus
39:57Kemudian
39:58Peak-nya itu
39:58Sebenarnya di
39:592020
40:002030-an ini
40:02Tapi kan
40:04Ini kan
40:04Ke arah
40:052030-an ini kan
40:06Masih ada waktu ya
40:07Ini peak-nya
40:08Puncak-puncak
40:10Karena apa
40:10Beban ketergantungannya
40:12Itu paling rendah
40:13Paling rendah
40:14Jadi itu dianggap
40:15Wah ini sangat bagus
40:16Untuk investasi
40:17Dan sebagainya
40:18Nah ini
40:19Ini jangan telat
40:20Kita
40:20Jangan telat
40:21Jadi artinya
40:22Oke lah
40:23Kita sudah
40:24Kemarin
40:25Tidak pernah membahas
40:27Sampai
40:27Tahun 2020-an
40:29Itu jarang ya
40:29Bicara itu
40:30Nah sekarang ini harus
40:31Benar-benar
40:32Mulai dari
40:33Menata SDM-nya
40:35Kemudian
40:36Wanitanya
40:37Supaya sudah
40:38Mulai ikut bekerja
40:39Kemudian
40:40Kebiasaan untuk
40:42Berinvestasi
40:43Menabung
40:43Dan seterusnya
40:44Ini menjadi penting ya
40:46Nah kemudian
40:47Apa itu
40:48Apa namanya
40:51Itu
40:52Apa
40:53Investasi
40:57Seberdaya manusia
40:58Kerjaan
40:58Dan penyerapan
40:59Tenaga kerja
41:00Oke penyerapan
41:01Tenaga kerja
41:02Sebenarnya
41:02Vokasional itu
41:03Sudah bagus
41:04Hanya
41:05Mungkin
41:05Tidak melihat
41:06Keluang pasar
41:07Yang ada ya
41:08Oke
41:09Jadi permintaan
41:10Pasar apa
41:11Jadi demand supply-nya itu
41:13Tidak klop gitu ya
41:14Pasarnya
41:15Minta apa
41:16Misalnya
41:16Jadi harus
41:17Kita tetap harus adaptif
41:19Begitu ya
41:19Menghadapi
41:20Masa depan
41:21Begitu ya
41:21Dunia-dunia teknologi
41:22Sekarang itu
41:23Permintaannya apa
41:24Begitu ya
41:24Ya
41:25Misalnya seperti itu
41:26Sehingga penyiapannya
41:27Vokasionalnya
41:28Ya mengarah ke sana
41:29Oke
41:30Pasar Muji
41:30Terkait hal ini
41:32Closing statement Anda
41:34Seperti apa
41:34Pasar Muji
41:39Masih di mute
41:39Masih di mute
41:40Oke
41:41Singkat saja
41:42Ya
41:43Jadi apa yang dilakukan oleh
41:44Mas Gibran
41:45Itu
41:45Menyadarkan kita
41:47Untuk tidak terjebak
41:48Pada hal-hal yang rutin saja
41:50Kita ngomong
41:51Perang tarif
41:52Kita ngomong
41:54Hal-hal yang
41:55Mungkin saja
41:56Kita hadapi saat ini
41:58Tetapi yang penting juga
42:00Kita bicara masa depan
42:01Ada tantangan besar
42:03Tergelar
42:04Depan mata kita
42:05Dan itu harus kita persiapkan
42:07Sampai saat ini
42:08Menurut saya
42:09Persiapan kita
42:10Belum maksimal
42:11Karena itu
42:12Mas Gibran
42:13Memantik kesadaran kita
42:15Untuk concern
42:16Pada hal-hal yang
42:17Sangat besar
42:18Yang kalau
42:19Kita persiapkan
42:20Itu menjadi
42:21Beban bagi kita
42:23Tapi kalau kita persiapkan
42:24Dengan baik
42:25Akan menjadi bonus
42:26Bagi kita
42:27Termasuk juga
42:28Ini
42:28Kita juga menanti
42:30Masih
42:30Apa namanya
42:32Pernyataan dari
42:33Mas Gibran
42:33Soal
42:34Akan terbuka
42:3519 juta
42:36Lapangan pekerjaan
42:37Untuk generasi muda
42:38Perempuan
42:395 juta
42:39Di antaranya
42:40Di bidang green jobs
42:40Ya ya
42:41Itu harus kita create
42:42Gak bisa
42:43Terus kemudian
42:44Itu terus sudah
42:45Kita sampaikan
42:45Lalu gak kita create
42:47Itu pasti akan menjadi
42:48Barang yang terlupakan
42:49Tetapi kalau
42:50Dikreasikan
42:51Dipersiapkan
42:52Lalu bagaimana cara
42:54Mewujudkannya
42:55Di bidang apa saja
42:56Mungkin akan bisa
42:57Menjadi nyata
42:58Oke
42:59Kita akan lihat
43:00Dan juga nantikan
43:01Terakhir Mas Adi
43:01Apa yang ingin Anda
43:02Sampaikan soal
43:03Poin kritis
43:04Ataupun
43:05Highlight dari
43:06Soal
43:07Mas Gibran ini
43:08Monolog soal
43:09Ya saya kira bagus
43:11Pemimpin itu
43:11Kalau sering bicara
43:12Sesuatu hal yang besar
43:13Dan semakin bagus juga
43:15Kalau pemimpin itu
43:16Membuktikan
43:17Apa yang diomongkan
43:18Saya khawatir
43:19Apa yang disebut dengan
43:19Istilah filsafat
43:20Sesuatu yang diomongkan
43:23Dengan apa yang terjadi
43:24Itu berbeda
43:24Kita tidak mau punya
43:25Pemimpin yang seperti itu
43:27Bicara tentang bonus demografi
43:29Anak muda kemudian
43:30Mampu mengakses
43:31Dunia pekerjaan
43:31Itu yang kita inginkan
43:33Tapi yang paling penting adalah
43:34Bagaimana demografi ini
43:36Di 2045
43:37Itu nyata adanya
43:39Dan keberpihakan
43:40Pemerintah dalam hal ini
43:42Adalah sesuatu yang
43:43Memang akan
43:44Terus ditagih
43:45Dan dipertanggungjawabkan
43:46Karena
43:46Kalau kita mau jujur
43:48Sebenarnya Adi Siti
43:48Secara politik per hari ini
43:50Di kita itu
43:51Tidak ada persoalan apapun
43:52Semua partai politik
43:54Semua eksponen
43:55Semua kepentingan politik
43:56Ini kan tegak lurus
43:57Dengan pemerintah
43:58Termasuk partai yang
43:59Kalah pemilu sekalipun
44:01Per hari ini
44:01Tegak lurus
44:02Dan samikna watona
44:03Ini tidak ada persoalan
44:05Yang saya kira
44:05Menjadi hambatan serius
44:07Untuk memujudkan
44:08Bagaimana
44:08Demografi ini
44:09Menjadi bonus
44:10Bukan hanya
44:11Demografi yang
44:12Sebatas berjalan di tempat
44:13Menjadi dividen
44:14Itulah yang saya sebutkan
44:16Pemimpin kita itu
44:17Memang harus jago
44:18Ngomong
44:19Jago membangun
44:20Narasi-narasi besar
44:21Karena itu adalah
44:22Bagian dari mindset
44:23Seorang pemimpin itu
44:25Punya ekspektasi
44:26Terkait dengan
44:26Pemimpin-pemimpinnya
44:27Saya kira negara-negara
44:29Maju seperti sekarang
44:30Itu bukan hanya
44:30Dipikirkan sekarang
44:31Tapi dipikirkan
44:3240-50 tahun sebelumnya
44:34Itulah yang kita harapkan
44:36Kalau betul kita
44:37Punya bonus demografi
44:38Endingnya
44:392045
44:39Perhari ini
44:41Apa yang sudah dilakukan
44:42Buat adik-adik kita
44:42Yang masih umurnya
44:43Belum produktif
44:45Kan itu saja
44:45Kunci bagi saya
44:47Supaya bonus demografi ini
44:48Bisa dimanfaatkan
44:49Untuk kemajuan bangsa
44:50Kompetitif
44:51Itu tadi
44:52Pendidikan
44:53Inovasi
44:54Dan fokasi
44:55Itu saja kuncinya
44:56Oke kita akan nantikan
44:57Tentu saja
44:58SDM yang berkualitas
44:59Harus ditapaki
45:00Dari sekarang
45:01Walaupun kita cuma punya
45:03Waktu kurang dari
45:035 tahun lagi
45:04Kita akan lihat
45:06Nanti akan seperti apa
45:07Terima kasih Pak Adibio
45:08Kemudian Pak Sarmuji
45:09Mas Adi Prayutno
45:10Telah bergabung bersama kami
45:11Dalam dialog kita
45:12Di pagi hari ini
45:13Terima kasih Bapak-Bapak
45:14Sehat salam
45:14Assalamualaikum
45:15Selamat pagi
45:16Assalamualaikum

Dianjurkan