Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah ke level 6.409-an di perdagangan, Senin (17/3). Pemberat kembali datang dari sektor teknologi dengan saham DCII melemah 19,98% dan kembali Auto Reject Bawah (ARB).
Category
📺
TVTranscript
00:00Indeks harga saham gabungan kembali ditutup melemah ke level 6409-an di perdagangan di hari senin.
00:12Pemberat kembali datang dari sektor teknologi dengan saham DCII melemah 19,98% dan kembali auto recheck bawa atau ARB.
00:20Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,67% di level 6471,94 di akhir perdagangan senin.
00:33Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang baku yang menguat 2,28%, sektor barang konsumen primer naik 1,11% dan sektor infrastruktur yang terapresiasi 0,36%.
00:47Sedangkan indeks sektoral dengan kelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 11,2%, sektor barang konsumen non primer yang melemah 1,36% dan sektor transportasi yang terkoreksi 1,01%.
01:00Sektor teknologi kembali menjadi pemberat dengan saham PT DCII Indonesia TBK atau DCII kembali melemah 19,99% di level 144,750 rupiah per saham dan kembali mencatatkan auto reject bawah atau ARB.
01:18Sektor barang baku memimpin penguatan di tengah lanjutan pelemahan IHSG ditopang saham produsen emas yang naik signifikan di tengah harga komoditas yang kembali menembus rekor harga tertinggi di atas 3,000 dolar AS di tengah ketidapastian global yang semakin meningkat.
01:35Saham PT Aneka Tambang TBK ditutup menguat 4,09% di level 1,655 rupiah per saham.
01:42Saham PT Merdeka Copper Gold TBK ditutup menguat 7,46% di level 1,440 rupiah per saham.
01:49Selanjutnya saham PT Bumi Resources Mineral TBK ditutup menguat 3,21% di level 386 rupiah per saham.
01:57Saham PT G Resources Asia Pacific TBK ditutup menguat signifikan 25% auto reject atas di level 300 rupiah per saham dan saham PT Aman Mineral International TBK ditutup menguat 2,83% di level 6,350 rupiah per saham.
02:14Dari sisi sentimen pasar masih mengantisipasi efek tarif Trump yang berpotensi memicu resesi.
02:20Sentimen terbesar peken ini diperkirakan akan datang dari keputusan suku bunga.
02:24Salah satunya Bank Indonesia rabu peken ini dan defet di Rabu waktu Amerika atau Kamis Dinihari waktu Indonesia Barat.