JAKARTA, KOMPAS.TV Mantan Menpora, Roy Suryo, menyoroti penanganan kasus ijazah Jokowi. Ia menilai bahwa jika ada kasus perdata, maka perkara perdatanya yang didahulukan, bukan perkara pidananya.
Namun, Penasihat Ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, dan mediator gugatan ijazah Jokowi yang juga Guru Besar UNS, Adi Sulistiyono, menjelaskan bahwa kasus perdata dan pidana bisa berjalan bersamaan karena pada prinsipnya berdiri sendiri.
Ikuti ulasan selengkapnya dalam #DuaArah episode Makin Liar, Wewenang Siapa Buktikan Ijazah Jokowi? malam ini pukul 20.30 WIB hanya di KompasTV.
Baca Juga Debat Roy Suryo dan Projo Singgung Munculnya Eks Dosen UGM Kasmudjo di Kasus Ijazah Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/593797/debat-roy-suryo-dan-projo-singgung-munculnya-eks-dosen-ugm-kasmudjo-di-kasus-ijazah-jokowi
#jokowi #ijazah #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593798/roy-suryo-soroti-penanganan-kasus-ijazah-jokowi-ini-kata-penasihat-ahli-kapolri-guru-besar-uns
Namun, Penasihat Ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, dan mediator gugatan ijazah Jokowi yang juga Guru Besar UNS, Adi Sulistiyono, menjelaskan bahwa kasus perdata dan pidana bisa berjalan bersamaan karena pada prinsipnya berdiri sendiri.
Ikuti ulasan selengkapnya dalam #DuaArah episode Makin Liar, Wewenang Siapa Buktikan Ijazah Jokowi? malam ini pukul 20.30 WIB hanya di KompasTV.
Baca Juga Debat Roy Suryo dan Projo Singgung Munculnya Eks Dosen UGM Kasmudjo di Kasus Ijazah Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/593797/debat-roy-suryo-dan-projo-singgung-munculnya-eks-dosen-ugm-kasmudjo-di-kasus-ijazah-jokowi
#jokowi #ijazah #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593798/roy-suryo-soroti-penanganan-kasus-ijazah-jokowi-ini-kata-penasihat-ahli-kapolri-guru-besar-uns
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Bersama kami di dua arah Pak Arianto karena buanjir laporan pidana dan gugatan perdata
00:05Sebenarnya mana yang harus didahulukan dalam prosesnya meskipun benang merahnya kan ijasa
00:10Tapi beda dimensinya pidana dan perdata
00:11Itu tanggapan saya ya itu tadi itu menunjukkan ya bahwa masyarakat kita itu
00:16Sekarang menuntut keadilan
00:18Tetapi tidak tahu caranya bagaimana untuk mencari keadilan itu
00:22Makanya kemudian kan itu tadi contoh tadi
00:25Saling berdebat ini kan begini saya yang benar dan saya ketawa saya itu
00:29Mestinya yang kayak gitu itu disampaikan di dalam di persidangan nanti
00:34Aduh argumentasi itu disampaikan di persidangan
00:37Kalau cuma di media gini yang gaduh itu ya masyarakat yang senang media
00:42Jadi ini ya karena ditangani dengan prosedur hukum yang betul
00:48Akibatnya ya itu tadi tidak efektif
00:50Mestinya ya ini tadi ada tangani pakai prosedur pidana
00:55Satu pidana itu memasuki jasa satu pidana untuk mencermalkan nama
01:01Sebenarnya cukup ya dengan dua laporan pidana itu?
01:03Cukup dua laporan itu saja makanya saya berharap polisi ini
01:06Supaya tidak gaduh-gaduh terus ya walaupun kegaduhan di media itu sekarang bukan suatu
01:11Termasuk di dalam satu pasal yang menurut MK dibatalkan itu ya
01:15Tetapi kegaduhan ini kalau dibiarkan nanti bisa terjadi kegaguhan fisik
01:19Antara peserta yang mereka ingin sama surah ini pasti akan terjadi di lapangan
01:24Tapi kalau untuk gugatan perdata artinya tidak diproses dahulu juga tidak apa-apa?
01:29Atau seperti apa?
01:30Kalau perdata itu hak seseorang gak bisa ditolak
01:33Akibatnya pasti menerima terus kemudian
01:35Tapi ketika mau gugat mesti didamekan dulu itu normatifnya kayak gitu
01:40Dan pun laporan pidana yang ada di daerah pun juga kan ada itu semestinya yang dikedepankan
01:45Dua pidana yang di mahasiswa dulu saja
01:47Kalau ini ya, ini mestinya dua pihak itu dari dulu sudah melaporkan masing-masing
01:53Pak Jokowi sudah melaporkan
01:55Pak, apa?
01:56Isin, Jenderal Ayanto
01:57Bukankah sebenarnya kalau dalam perkara perdata dulu harus didahulukan?
02:01Oh gak ada Pak
02:01Ada Pak
02:02Beda, beda perdata dengan pidana beda Pak
02:05Dimensinya berbeda?
02:06Jangan perdata dulu diselesaikan baru pidana diselesaikan
02:07Tidak ada begitu Pak
02:09Nah itu kalau kita rumah, ini satu mengatakan ini
02:12Nah kalau perdataannya gak pas
02:14Kalau ternyata diuji, ternyata dalam perdataannya
02:17Yang uji itu siapa?
02:18Nah itu Pak
02:19Kan pemalsuan itu kan pidana
02:21Yang uji harus ranah pidana Pak
02:24Dari mulai penyidikan, mencari bukti-bukti yang ada
02:28Ini tadi kalau untuk kasus pidananya
02:31Maka penyidik akan mencari mana bukti-bukti yang menunjang bahwa itu asli
02:36Pasti dicari dong dari saksi-saksinya temannya Pak Jokowi
02:40Dari universitas sana dan sebagainya gitu
02:42Kumpulkan semua
02:44Kemudian yang menentang
02:46Yang tadi diomong-omongkan disini itu
02:48Semua ditampung polisi, diperkas sampai segini
02:51Nanti dikirimkan ke jaksaan
02:53Pak ini loh, ini kira-kira bisa gak dipakai tuntutan?
02:57Nanti jaksa akan melihat, oh ini bisa
02:59Di persidangan itulah, itu tadi yang direbutkan disini
03:02Yang mengusuti baris krim atau poliometro atau sesuai dengan laporan yang masing-masing?
03:05Kalau saya ya, saya dulu pernah bikin perkap ya
03:08Kalau penanganan kasus yang dua ini
03:10Dan itu pihaknya cuma itu-itu juga
03:12Buktinya sama
03:13Sebaiknya ditangani dalam satu insasi
03:16Oh satu saja?
03:17Satu maksudnya apa?
03:17Antara itu manapun?
03:18Maksudnya gini, supaya barang buktinya itu gak kesana-kesini
03:21Karena apa?
03:22Karena bukti pemasuan sama penuduan itu kan sama itu
03:25Makanya satu-satu insasi ya
03:28Misalkan metro atau di baris krim
03:30Tetapi beda unit gitu
03:32Jadi bisa relevan
03:34Oke, tapi oleh satu
03:36Mudah-mudahan ini
03:37Polisi cepat gitu
03:39Oke, temuk tangan ini yang dianggapkan cepat
03:41Mas Wai setuju dengan Pak Arianto
03:43Justru jelas bahwa ada aturan
03:45Tanyakan deh ke Prof ya
03:46Kalau ada perdata
03:48Perdatanya itu didahulukan
03:49Bukan kemudian pidananya
03:51Itu kalau konteksnya kan itu berbeda
03:53Kalau kasusnya sama
03:54Itu perdatanya dulu kan
03:56Ini kan kasusnya
03:57Ini beda
03:57Satunya nuduh
03:59Beda
03:59Pihaknya aja beda
04:00Coba Prof
04:01Coba
04:02Yang satu-satunya nuduh palsu
04:03Yang satu-satunya lagi
04:04Oke, oke Prof Adi
04:05Prof Adi
04:06Untuk tadi
04:08Apakah perkara dan perdata dan pidana
04:11Di dimensi yang berbeda
04:13Bisa berjalan masing-masing
04:14Tidak harus ada yang didahulukan
04:15Karena uginya sama
04:16Itu saja palsu
04:16Silahkan Prof
04:17Prof Adi
04:21Ya
04:22Silahkan
04:23Tadi perdebatannya
04:24Kalau disini kan harus yang mana
04:25Yang didahulukan
04:26Perdata sama pidana
04:27Kalau menurut Prof Adi
04:28Sebentar Mas Roy
04:29Yang harus didahulukan yang mana
04:30Apakah perdata, pidana
04:32Atau masing-masing bisa berjalan
04:33Sebenarnya masing-masing bisa berjalan
04:36Sediri-sendiri
04:37Tapi dalam kasus-kasus
04:40Kasus-kasus tertentu
04:41Kalau kasus itu
04:42Perbuatan melawan hukum
04:43Yang berbeda
04:441365
04:46Ada juga
04:47Yang menunggu pidananya dulu
04:49Karena harus ada
04:50Unsur perbuatan melawan hukum
04:51Jadi
04:52Tapi pada prinsipnya
04:54Kalau kasus ini berbeda
04:55Jadi pada prinsipnya bisa sendiri-sendiri
04:59Oke
04:59Bisa sendiri-sendiri
05:00Itu clear ya
05:01Sama yang tadi yang disampaikan
05:02Oke
05:03Akhirnya
05:04Artinya
05:05Kalau Mas Roy
05:05Siap dong adu bukti
05:07Manapun laporan pidana
05:08Dan tadi yang diseritakan Prof Adi
05:10Tadi menarik Mbak
05:10Ketika Jokowi
05:12Tidak hadil dua kali ya
05:13Pertama di tali mediasi pertama
05:14Dan kedua solo kakus
05:15Ketika tidak hadil di pertama itu
05:17Oke
05:17Dia masih berada di Fatikan
05:19Tapi yang kedua itu
05:20Dia ada di solo
05:21Dia ada di solo
05:22Bahkan nerima
05:23Pemain band
05:24Ini kan
05:25Gimana mempunyai sidangnya
05:26Ada di solo
05:27Kok gak hadil
05:28Padahal kan alasan gak hadil
05:29Harusnya kan dia lagi pergi
05:30Lagi dinas gitu
05:31Dia ada di rumah di solo
05:33Oke
05:33Mas Fred diragukan juga soalnya
05:35Saya sederhana aja sih
05:36Menanggapi saya
05:37Coba berpikir sebagai
05:39Lawyernya Pak Jokowi
05:40Yang di solo
05:41Maupun di
05:41Perkara-perkara
05:43Perdata lainnya
05:44Saya juga akan
05:45Merespon yang sama
05:46Tidak akan
05:47Merespon
05:48Ya tuntutan
05:49Para penggugat ini
05:52Di dalam proses mediasi
05:53Karena saya tahu
05:54Ini
05:55Para penggugat ini
05:57Akan patah
05:57Gugatannya akan
05:58Tidak diterima
05:59Di dalam
06:00Proses persidangan nanti
06:02Kenapa tidak diterima
06:03Legal standingnya
06:03Gak jelas
06:04Ya
06:05Apa dasar orang ini
06:06Kemudian
06:07Tuntutannya
06:08Ganti kerugiannya
06:09Mereka ini
06:10Apa sih
06:10Kan begitu
06:11Gak jelas
06:12Jadi saya yakin
06:14100% bahwa
06:15Gugat
06:16Kan juga sudah pernah
06:17Dilakukan
06:17Gugatannya tidak diterima
06:19Karena
06:20Itu jelas
06:21Hukumnya itu jelas
06:22Kalau
06:221365 itu
06:24Mendalilkan kerugian
06:26Itu harus kerugian yang
06:27Jalan-jalan langsung
06:28Apalagi
06:28Kayak yang di
06:29Makassar itu
06:30Apa hubungannya
06:31Dengan kursus rupiah
06:32Jadi
06:33Saya percaya
06:34Memang gak perlu
06:35Di respon
06:36Walaupun memang
06:37Harus mediasi itu wajib
06:38Tetapi kita kan pakai
06:39Logika
06:41Logika hukum juga
06:42Ngapain di respon
06:43Ngapain di respon
06:44Kok
06:44Tidak akan
06:46Diterima
06:47Gugat
06:47Soal yang
06:50Ada di
06:51Polda Metro
06:52Juga bar es krim
06:52Mas Roy
06:53Sumpet bilang
06:53Ini ada skenario penyelamatan
06:55Maksudnya apa
06:55Ya
06:56Jadi artinya kan
06:57Ada yang
06:57Kemudian
06:58Satu-satunya dipercepat
06:59Yang di bar es krim itu
07:00Mas menurut saya
07:00Tidak ikut menggugat
07:01Di sana
07:01Tapi gugatan
07:03Dari teman-teman itu
07:03Kan sudah didaftarkan
07:04Per Desember
07:052024 yang lalu
07:07Lambat
07:08Banget
07:09Terus tiba-tiba
07:09Ketika Jokowi lapor
07:10Tanggal 30 April
07:12Hari itu juga
07:13Dia lapor di SPKT
07:14Hari itu juga
07:15Langsung di BAP
07:16Hari itu juga
07:18Muncul surat perintah
07:19Penyelidikan
07:20Ini Pak Aranto
07:21Kalau itu
07:21Dibilangkan untuk
07:22Semua masyarakat
07:23Hebat Pak
07:24Polisi Pak
07:24Gitu
07:25Nyatanya kan tidak
07:26Kalau kita lapor di SPKT
07:28Kita tunggu dulu
07:29Kapan
07:29Nanti tiba-tiba dipanggilnya
07:31Kalau semua orang diproses
07:32Kayak Pak Jokowi kemarin
07:33Saya salut kepada
07:35Kepolisian
07:35Dan lakukan itu
07:36Untuk semua masyarakat
07:37Jadi semua masyarakat
07:38Itu pernah Pak Roy
07:38Pak Roy pernah melapor
07:40Pernah membuat laporan polisi
07:42Pernah
07:43Gimana
07:43Pernah
07:44Pernah
07:44Pernah
07:44Pernah
07:44Pernah
07:44Pernah
07:44Pernah
07:45Kapan
07:45Kira-kira setahun
07:47Setahun atau setengah tahun yang lalu
07:49Bikin laporan polisi
07:50Sudah
07:50Iya
07:50Sudah
07:51Terus
07:51Terus yaudah
07:52Lapor aja di SPKT
07:53Nunggu Pak
07:54Nunggu kita diberitahu
07:56Nanti lewat website
07:57Setelah itu
07:58Agak lama
07:59Baru kemudian di BAP
08:00Ya gitu
08:01Terus
08:02Lama dulu
08:03Penyelidikannya
08:04Surat perintah penyelidikannya
08:05Baru muncul
08:06Ini Jokowi
08:07Dilihat tuh
08:08Satu hari loh Pak
08:09Karena Pak Jokowi
08:10Sudah rame banget ya
08:11Pasti langsung
08:11Kan ada yang bilang
08:13No viral, no siasis kan
08:14Nggak
08:14Tapi
08:15Tapi nggak imbang Pak
08:16Kasian masyarakat Pak
08:17Ya itu kenyataannya begitu
08:19Tapi gini ya
08:19Kenyataannya gitu ya Pak ya
08:20Kenyataannya Jokowi
08:21Jalur yang benar itu ya
08:23Bikin LP Pak
08:24Ya
08:24Betul
08:25Sudah benar jalurnya itu
08:27Ada pun itu
08:27Nggak ditanggapi polisi
08:28Oke lah
08:29Tapi kan sekarang sudah
08:30Ya
08:30Tanggapi cepat sehari
08:31Langsung selesai
08:32Nggak
08:32Sekarang kan sudah ditanggapi
08:33Yang sekarang
08:34Yang laporan yang sekarang ini
08:36Artinya
08:36Kalau menurut Pak Arianto
08:37Sudah
08:38Sudah
08:39Sudah
08:39Pak Jokowi kan sudah
08:40Ada perbedaan
08:40Sudah lanjutin
08:41Ya
08:42Laporan dari Bapak
08:43Sudah ditanggapi
08:44Ya sudah
08:45Kan sama-sama
08:46Berarti apa masalahnya dong
08:47Masalahnya
08:47Satu cepat banget Pak
08:49Makanya gini
08:50Saya nggak menyalahkan Pak Jokowi
08:53Tapi saya menghimbau
08:55Kepolisian untuk
08:56Memperlakukan yang sama
08:57Untuk semua masyarakat
08:59Jadi bagi semua masyarakat
09:00Dapat perlakuan yang sama Pak
09:01Itu adil
09:02Idealnya memang
09:03Tidak gitu Pak
09:03Idealnya ya
09:04Tapi dalam kondisi sekarang ini
09:07Sekarang kan laporan Pak Roy
09:08Sudah ditindaklanjuti
09:09Yang dari Pak Jokowi
09:10Sudah
09:11Ya sudah itu kita
09:12Fokus pada ini aja
09:14Kemudian jangan
09:14Tapi yang saya tahu juga
09:15Dari statement
09:16Mabes Polri
09:18Itu sudah lama juga
09:20Ditindaklanjutin
09:21Sudah puluhan saksi
09:22Di periksa
09:23Di periksa
09:23Dalam proses laporan dari
09:25Ya laporannya kan
09:26Sudah sejak tahun lalu mas
09:28Ya artinya kan
09:29Yang satu baru lapor
09:32Beberapa hari yang lalu
09:33Iya yang di periksa juga
09:34Baru Mas Roy dan kawan-kawan
09:35Kan sementara
09:36Sudah ada banyak
09:37Sudah ada banyak di periksa
09:38Oke
09:38Iya Pak
09:39Itu baru di bawah 10
09:40Sedangkan sana
09:41Sudah puluhan gitu dulu
09:42Oke
09:43Kalau satu pintu
09:45Pak Arianto
09:45Yang lebih berwenang
09:47Atau yang sebaiknya
09:48Menindaklanjuti penyelidikan ini
09:50Apakah di Bareskrim
09:50Atau di Polda Metro Coy
09:52Terserah
09:52Mana yang polisi yang
09:53Apa itu
09:53Yang banyak mendapatkan bukti
09:56Disitu gak apa-apa
09:57Ini saya setuju
09:58Gak masalah
09:58Di Polda
09:59Di Bareskrim
10:00Gak masalah
10:01Masa polisi kan sama
10:02Dimana-mana penyelidik
10:03Tugasnya mencari barang bukti
10:05Tetapi untuk kemudahan
10:06Penyelidikan itu
10:07Karena barang buktinya itu satu ini
10:09Gak mungkin
10:09Yang diuji laboratorium forensik
10:11Dua ijazahnya itu itu saja
10:12Ya itu juga kan ini
10:12Ujiannya kan
10:14Pada ijazah ini palsu apa tidak
10:16Cuma itu saja
10:17Nanti begitu ini
10:18Kebukti bahwa ini
10:20Tidak palsu
10:21Ya pasti yang dia
10:22Sebelah sana yang
10:23Pasti yang salah
10:24Tapi kalau ijazahnya ini palsu
10:25Yang sebelah sana yang benar
10:27Ini sesuatu
10:27Karena jangan sampai
10:28Seperti kemarin Pak
10:29Kasian yang
10:30Kapitum Bas Polda Metro
10:32Menyatakan alat buktinya
10:33Hanya berupa fotokopi ijazah
10:35Ketika ditanya
10:36Aslinya ada di mana
10:37Udah di Bareskrim
10:38Udah satu ini aja
10:39Jadi jangan hanya fotokopi
10:41Artinya uji laboratorium
10:42Yang dilakukan oleh polisi
10:43Mas Roy akan percaya dong
10:45Jawabnya nanti
10:46Nanti ya
10:46Ini ada panjang
10:47Terima kasih
10:50Terima kasih
10:51Terima kasih