Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
BANDUNG, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut bahwa jika ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia akan menggaji setiap kepala keluarga sebesar Rp10 juta.

"Saya mau ngomongin Jakarta. Jakarta ini, Pak, penduduknya di bawah 10 juta, APBD-nya Rp90 triliun. Kalau di Jakarta itu dari 10 juta, ada 2 juta kepala keluarga, itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga Rp10 juta," ujar Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, pada Senin (5/5/2025).

"Kenapa? Karena 10 juta dikali 2 juta hanya 20 triliun. Kalau saya gubernurnya, bagi," lanjutnya.

Hal itu disampaikan Dedi saat menyampaikan pidato di depan DPRD se-Indonesia dalam acara Musyawarah Nasional Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) Tahun 2025 di Gedung Sate, Bandung.

Baca Juga Dedi Mulyadi: Pencuri di Bawah Rp10 Juta Daripada Dipenjara, Lebih Baik Dibawa ke Barak Militer di https://www.kompas.tv/regional/592855/dedi-mulyadi-pencuri-di-bawah-rp10-juta-daripada-dipenjara-lebih-baik-dibawa-ke-barak-militer

#dedimulyadi #jawabarat #jakarta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592922/dedi-mulyadi-beber-akan-gaji-rp10-juta-per-kepala-keluarga-jika-jadi-gubernur-jakarta
Transkrip
00:00Kalau di Jakarta itu dari 10 juta ada 2 juta kepala keluarga,
00:05itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga 10 juta.
00:09Harapan kita ke depan adalah ingin membangun keadilan fiskal.
00:15Keadilan fiskal itu gimana sih?
00:17Saya kemarin ketemu sama Gubernur Kalimantan Timur.
00:20Ini makan pemikiran, kan kita boleh dong punya pemikiran.
00:24Saya bilang, Gubernur Katim penduduknya berapa?
00:284 juta.
00:31Berarti kalau 4 juta, saya rata-rata satu rumahnya 4, saya bilang.
00:35Berarti rumahnya kan cuma 1 juta.
00:39Iya.
00:40Loh, kalau penduduk Kalim 1 juta, rumahnya cuma 1 juta,
00:46kan sebenarnya bagi Kalim, ngasih 5 juta per rumah bisa.
00:51Karena 1 juta x 5 juta, 5 triliun, Pak.
00:55Artinya, masyarakat Kalim untuk sejahtera itu sangat bisa.
01:01beda dengan Jabar.
01:03Untuk Papua, lebih bisa lagi.
01:07Untuk daerah yang memiliki pendapatan daerahnya tinggi dan hasil alamnya besar,
01:12sebenarnya sangat ini mungkin terjadi.
01:14Nah, apa sih yang terjadi hari ini adalah pola pengelolaan keuangan yang tersentral.
01:24Nah, problemnya di mana?
01:26Ini saya ngomong Jakarta.
01:27Jakarta ini, Pak, penduduknya di bawah 10 juta.
01:32APBD-nya 90 triliun.
01:36Kalau di Jakarta itu dari 10 juta ada 2 juta kepala keluarga,
01:41itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga 10 juta.
01:46Kenapa?
01:47Karena 10 juta dikali 2 juta hanya 20 triliun.
01:51Kalau saya gubernurnya bagi.
01:53Beda.
01:56Kalau Jabar 50 juta.
01:59Nah, untuk itu,
02:01apa sih yang mesti kita lakukan hari ini?
02:04Mari kita bersama-sama melakukan telah terhadap ini semua untuk kepentingan bangsa.
02:09Agar apa?
02:09Agar ke depan bangsa kita terus mengalami peningkatan sumber daya manusia.
02:15Artinya bahwa sumber daya pendidikannya meningkat,
02:18sumber daya ekonominya meningkat,
02:20kesejahteraan meningkat.
02:21Maka, saya selalu berfokus pada keadilan fiskal.
02:26Keadilan fiskal, saya selalu berfokus pada ketika jadi pemimpin.
02:30Itu saya selalu punya angan-angan dan punya harapan.
02:33Bagaimana punya angan-angan itu adalah
02:35pembangunan harus diselesaikan dalam waktu cepat.
02:40Setelah itu berarah pada investasi.
02:42Tidak bisa pembangunan gini-gini terus.
02:46Yang tahun ini menjadi proyek tahun ini.
02:48Yang tahun ini menjadi proyek tahun ini.
02:50Yang tahun ini menjadi proyek tahun ini.
02:52Lima tahun proyek birokrasi itu-itu juga negara tidak akan maju sampai kapanpun.
02:56Saya Audrey Chandra.
03:04Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
03:09PTV, dan media streaming lainnya.
03:12Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan