Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Pro Kontra Kebijakan Dedi Mulyadi: Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos


Masyarakat digegerkan oleh usulan vasektomi pada penerima bansos dari Dedi Mulyadi Pada Selasa, 29 April 2025.

Ide kontroversial ini bermula dari keresahan Dedi Mulyadi melihat banyak keluarga miskin yang memiliki banyak anak, sehingga beban ekonomi keluarga semakin berat. Menurut Dedi, agar bantuan pemerintah bisa lebih merata dan tidak terpusat pada keluarga tertentu saja, perlu ada integrasi program Keluarga Berencana, termasuk vasektomi, sebagai syarat penerima bansos di Jawa Barat. Ia menilai, cara ini akan mendorong keluarga untuk lebih bertanggung jawab dalam mengatur jumlah anak, sehingga kualitas hidup meningkat.
Transkrip
00:00Masyarakat digegerkan oleh usulan fasektomi pada penerima bansos dari Deddy Mulyadi pada selasa 29 April 2025.
00:09Ide kontroversial ini bermula dari keresahan Deddy Mulyadi melihat banyak keluarga miskin yang memiliki banyak anak,
00:16sehingga beban ekonomi keluarga semakin berat.
00:19Saya selalu menuntut orang yang saya bantu KB dulu, dan yang harus hari ini dikejar, yang KB harus laki-laki.
00:30Iya, Pak. Saya udah berhasil, Pak. Bapak bisa dilihat di tayangan saya.
00:33Kenapa? Jangan membebani reproduksi hanya perempuan.
00:38Perempuan jangan menjadi orang yang menanggung beban dari reproduksi.
00:42Sapa dulu bekian salah hikmah.
00:45Menurut Deddy, agar bantuan pemerintah bisa lebih merata dan tidak terpusat pada keluarga tertentu saja,
00:51perlu ada integrasi program keluarga berencana, termasuk fasektomi, sebagai syarat penerima bansos di Jawa Barat.
00:58Ia menilai cara ini akan mendorong keluarga untuk lebih bertanggung jawab dalam mengatur jumlah anak,
01:04sehingga kualitas hidup meningkat.
01:06Usulan Deddy Mulyadi langsung menuai pro dan kontra.
01:09Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan,
01:13ide ini harus dikaji mendalam karena bansos selama ini diberikan untuk perlindungan sosial
01:18dan membuka jalan kemandirian bagi masyarakat.
01:21Penambahan syarat fasektomi dinilai tidak bisa dilakukan sepihak,
01:24apalagi menyakut nilai agama dan hak asasi manusia.
01:28Dari sisi agama, Majelis Ulama Indonesia menegaskan bahwa fasektomi haram
01:33jika tujuannya untuk pemandulan permanen tanpa alasan syarih, misalnya karena sakit.
01:39Namun, jika ada alasan medis yang kuat, ada pengecualian tertentu.
01:43Selain itu, sejumlah tokoh agama dan masyarakat menilai kebijakan ini bertentangan dengan syariat Islam
01:48dan bahkan ajaran katolik yang juga menolak kontrasepsi permanen.
01:52Tak ketinggalan, politisi seperti Caimin juga ikut menyoroti.
01:56Ia meminta agar Deddy Mulyadi tidak membuat aturan sendiri yang berpotensi melanggar hak-hak masyarakat.
02:02Lalu, apa itu fasektomi? Mari kita bahas.
02:06Fasektomi adalah prosedur medis kontrasepsi permanen pada pria.
02:10Dalam prosesnya, dokter bedah akan memotong dan menyegel fas deferens,
02:14yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.
02:18Dengan begitu, sperma tidak lagi bercampur dengan air mani saat ejakulasi,
02:21sehingga mencegah terjadinya kehamilan.
02:24Prosedur ini tidak mempengaruhi gairah seksual, kemampuan ereksi, maupun orgasme pada pria.
02:30Namun, fasektomi tidak bisa melindungi dari infeksi menular seksual
02:33dan umumnya dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen.
02:37Prosedur fasektomi sendiri relatif singkat dan minim resiko.
02:40Namun, sebelum menjalani tindakan ini,
02:42calon peserta harus melewati konsultasi dengan dokter
02:45dan mendapatkan persetujuan dari pasangan.
02:48Menurut aturan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,
02:52syarat fasektomi antara lain,
02:54sudah memiliki minimal 2 anak,
02:56usia minimal 35 tahun,
02:59anak bungsu berusia minimal 5 tahun,
03:01dan harus lolos screening medis.
03:04Menurut Sobat Suara, bagaimana kebijakan Daddy Mulyadi ini?
03:07Coba tulis di kolom komentar.

Dianjurkan