Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan hasil negosiasi tarif dengan AS
Transkrip
00:00Secara prinsip, apa yang ditawarkan Indonesia dalam bentuk surat yang diajukan tanggal 7 dan tanggal 9 mendapatkan apresiasi dari Amerika karena surat yang Indonesia masukkan relatif komprehensif.
00:16Jadi tidak hanya bicara mengenai tarif, juga bicara mengenai non-tarif basrif, dan juga mengenai rencana Indonesia menyeimbangkan raca perdagangan.
00:27Jadi kita sebut itu fair and square. Jadi mereka raca perdagangannya sekitar 19, kita berikan lebih dari 19,5.
00:37Jual-beli langsung 19,5, namun kita juga ada proyek yang kita akan beli dari Amerika.
00:43Selanjutnya juga kami sampaikan, Bapak Presiden, ada rencana perusahaan Indorama untuk invest 2 miliar dolar di Lusiana untuk Blue Ammonia.
00:54Kemudian terkait dengan critical mineral, kita juga berbicara dengan Amerika terkait dengan critical mineral.
01:04Kemudian juga terkait dengan permintaan Indonesia terhadap tarif yang sifatnya resiprokal.
01:11Artinya untuk komoditas-komoditas utama Indonesia yang ekspor ke Amerika, Indonesia minta agar tarif kita setara dengan negara lain.
01:21Apakah itu Vietnam, apakah itu Bangladesh, sehingga kita dengan yang lain itu dapat equal level playing field.
01:28Nah kemudian tentu ada hal-hal lain yang sifatnya teknis seperti kerjasama pendidikan, sains, itu juga kita terus dorong.
01:40Dan dalam posisi ini, USTR apresiasi posisi Indonesia untuk terus berdialog dengan mereka.
01:48Kemudian Amerika Serikat menugaskan USTR untuk berunding dengan Indonesia.
01:56Indonesia sudah menandatangani non-disclosure agreement.
02:00Artinya apa yang sedang kita bahas itu hanya untuk dua belah pihak.
02:04Kita tidak publish ke masyarakat ataupun ke pihak lain.
02:09Dan secara geopolitik tentu Indonesia dianggap penting oleh Amerika.
02:17Dan tadi saya lapor Bapak Presiden.
02:20Bapak Presiden memberikan arahan bahwa apa yang kita tawarkan itu adalah win-win solution.
02:26Dan kita tidak membedakan satu negara dengan negara lain.
02:30Jadi artinya relatif apa yang kita tawarkan adalah apa yang sedang kita lakukan di dalam negeri.
02:38Terutama salah satunya adalah untuk melakukan deregulasi.
02:43Kemudian juga melalui satgas yang dibentuk.
02:48Tadi Bapak Presiden sudah menyetujui ada tiga satgas yang dibentuk.
02:55Yaitu pertama untuk tidak lanjuti perundingan investasi yaitu satgas perundingan perdagangan investasi dan keamanan ekonomi.
03:05Dan ini Bapak Presiden sudah setujui.
03:08Yang kedua satgas yang sudah siap yaitu terkait dengan perluasan kesempatan kerja dan mitigasi PHK.
03:16Dan yang ketiga satgas mengenai deregulasi kebijakan.
03:21Nah tentu yang lain terkait dengan satgas peningkatan iklim investasi dan percepatan perizinan perusahaan.
03:30Nah dengan satgas dan perundingan ini diharapkan Indonesia bisa dalam posisi untuk mempercepat perundingan dengan Amerika Serikat.

Dianjurkan