SUMATERA UTARA, KOMPAS.TV - Semburan lumpur panas yang terjadi di Desa Roburan Dolok, Mandailing Natal, terletak tidak jauh dari areal pengeboran PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Meskipun demikian, pihak perusahaan membantah bahwa semburan tersebut disebabkan oleh aktivitas mereka.
Menurut pernyataan dari perusahaan pembangkit listrik panas bumi tersebut, semburan lumpur muncul secara alami dan sudah terpantau ada sejak empat tahun lalu.
Untuk membahas lebih lanjut tentang fenomena semburan lumpur panas ini, simak dialognya bersama Direktur WALHI Sumatera Utara, Rianda Purba.
#walhi #lumpurpanas #smgp
Baca Juga Danjen Kopassus Minta Maaf Buntut Anggota Foto Bareng Hercules di https://www.kompas.tv/regional/589792/danjen-kopassus-minta-maaf-buntut-anggota-foto-bareng-hercules
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/589795/full-bincang-walhi-usut-penyebab-munculnya-lumpur-panas-di-perkebunan-mandailing-natal-sumut
Meskipun demikian, pihak perusahaan membantah bahwa semburan tersebut disebabkan oleh aktivitas mereka.
Menurut pernyataan dari perusahaan pembangkit listrik panas bumi tersebut, semburan lumpur muncul secara alami dan sudah terpantau ada sejak empat tahun lalu.
Untuk membahas lebih lanjut tentang fenomena semburan lumpur panas ini, simak dialognya bersama Direktur WALHI Sumatera Utara, Rianda Purba.
#walhi #lumpurpanas #smgp
Baca Juga Danjen Kopassus Minta Maaf Buntut Anggota Foto Bareng Hercules di https://www.kompas.tv/regional/589792/danjen-kopassus-minta-maaf-buntut-anggota-foto-bareng-hercules
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/589795/full-bincang-walhi-usut-penyebab-munculnya-lumpur-panas-di-perkebunan-mandailing-natal-sumut
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Semburan lumpur panas muncul di perkebunan warga di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
00:05Bupati Mandailing Natal pun akan menyurati Kementerian ESDM
00:08untuk mengecek apakah semburan lumpur berbahaya atau tidak.
00:12Bupati Mandailing Natal meminta Kementerian ESDM
00:42meninjau dan mengecek kandungan material lumpur
00:45agar dapat mengambil langkah berikutnya.
00:49Di dalam lokasi tersebut memang sebelumnya sudah ada sumur awal
00:55yang beberapa tahun-tahun sudah ada.
00:58Kemudian ada baru, ada baru itu tiga lokasi.
01:03Tiga lokasi yang lebarnya kurang lebih 5 meter, 3 tempat.
01:08Di setiap tempat itu kira-kira ada dua atau tiga semburan.
01:13Secara umum semburan itu sama dengan yang lama,
01:17namun negian tentu dalam rangka kita nanti untuk memastikan bahwa itu beracun berbahaya atau tidak,
01:24nanti pada kesempatan pertama kami akan menyurat ke Jirik Rekuat Jenderal,
01:30apa namanya itu, KBTKE di Jakarta supaya menurunkan tim untuk melakukan penelitian
01:37agar dipastikan bahwa itu berbahaya atau tidak.
01:44Munculnya semburan lumpur panas membuat warga desa Roburandolok,
01:48Mandailing Natal resah.
01:50Selain mengakibatkan tanaman mati,
01:52semburan lumpur panas juga mencemari aliran sungai
01:55dan mempengaruhi kualitas udara di sekitar lokasi.
02:01Dulunya ini ada berapa titik?
02:04Dulunya memang ada sedikit tapi kecil ya kan,
02:09tapi akhir-akhir ini makin melebar.
02:12Saat ini sudah dampaknya buat masyarakat apa Pak?
02:15Ini lah Pak, lahan pertanian nggak bisa lagi ditanami,
02:20banyak karir yang mati.
02:23Ada di sana juga titik di persawahan masyarakat.
02:27Nah yang paling parah, Pak ini,
02:30oh,
02:31mencemari air,
02:35air bersih,
02:37mencemari air yang mengaliri 4 desa.
02:43Warga berharap pemerintah segera turun tangan,
02:46menyetop semburan lumpur,
02:48sebab kondisi ini berdampak pada ekonomi warga
02:51yang sebagian besar menggantungkan hidupnya
02:54dari hasil pertanian.
02:56Warga juga khawatir dengan kesehatan mereka.
03:00Tim Liputan, Kompas TV.
03:04Dan untuk membahas fenomena semburan lumpur panas,
03:08kami sudah terhubung dengan Direktur Walhi Sumatra Utara,
03:11Rianda Purba,
03:12melalui sambungan Zoom.
03:13Selamat siang Bang Rianda.
03:15Bang Rianda, kapan sebenarnya semburan lumpur panas ini
03:18sudah muncul?
03:19Dan dari temuan Walhi,
03:21seberapa banyak penyebarannya?
03:24Ya, yang pertama,
03:26semburan lumpur ini
03:28sudah ada saat ini
03:31lebih kurang 21 titik sembur.
03:34Nah, dalam 2 tahun terakhir,
03:36titik sembur ini sudah muncul.
03:37Namun memang kenapa warga mulai memvideokan dan memviralkan?
03:42Karena mereka mulai khawatir
03:44jika ini terus dibiarkan.
03:47Nah, berdasarkan penuturan warga yang langsung ya,
03:52memberikan keterangan ke kita,
03:54itu titik sembur yang muncul saat ini,
03:58itu hanya berjarak
04:0010 sampai 15 meter
04:02dari titik pengoboran
04:05sumber panas dari PT SMGP
04:10yang dilakukan pada 2017.
04:12Patut diduga bahwa
04:14titik sembur ini
04:16muncul akibat
04:17dari aktivitas pengoboran yang lalu.
04:20Yang juga,
04:21dalam keterangan pers perusahaan ini disebutkan
04:24bahwa di sekitar lokasi
04:25itu pernah dilakukan titik pengoboran.
04:28Namun, tidak dilanjutkan
04:30karena sumber panasnya
04:31kurang.
04:34Oke.
04:35Oke.
04:35Walhi sendiri sudah melakukan
04:37investigasi langsung ke lapangan?
04:41Ya.
04:42Nah, kita bersama warga
04:44dan teman-teman yang
04:45bekerja di lapangan,
04:47itu juga menerapkan hal yang sama.
04:50Bahwa 21 titik
04:51itu semakin menyebar saat ini
04:54dan perladangan warga
04:55itu telah terdampak langsung.
04:57Nah,
04:59tentunya ini juga
05:00tidak bisa dibiarkan ya
05:02oleh pemerintah
05:03kita sendiri.
05:04Mengingat juga
05:05kejadian-kejadian dari PT SMGP
05:08sejak 2021
05:10itu terus-menerus
05:11membuat masalah.
05:13Tentunya
05:14racunan masal,
05:16kemudian masalah-masalah
05:17seperti
05:18tidak adanya
05:20sistem alarm
05:21jika
05:22terjadinya
05:23kebocoran gas H2S
05:25atau hidrogen sulfida.
05:26Nah, ini juga menjadi
05:27temuan-temuan lain
05:29yang
05:29menambah
05:32kesan buruk ya
05:33praktik dari
05:34PT SMGP.
05:36Nah, sejatinya juga
05:37pada 2024
05:39di Desember lalu
05:42itu Komnas HAM
05:43itu sudah
05:44merekomendasikan
05:46kepada
05:47Kementerian SDM,
05:48Kementerian
05:49Lingkungan Hidup
05:51untuk
05:52agar PT SMGP ini
05:57mengecek
05:58dan menghentikan
05:59bentuk-bentuk
06:00pelanggaran
06:01yang sudah dilakukan
06:02selama ini.
06:04Oke, Bang Rianda,
06:05kalau dari
06:06Bupati Madinah bilang
06:07sudah menyurati
06:09SDM
06:10untuk
06:10memastikan
06:11apakah
06:12semburan ini
06:13berbahaya
06:14bagi masyarakat
06:15atau tidak.
06:15Kalau dari
06:16Walhi sendiri
06:16melihatnya seperti apa?
06:17dampak
06:18berbahaya
06:19terhadap
06:19kesehatan
06:20dan juga
06:21pertanian warga?
06:23Nah, yang pertama
06:24bagi kita
06:26bahwa
06:26geotermal ini
06:27belum bisa
06:31diyakini
06:31ini adalah
06:32energi terbarukan.
06:34Kenapa?
06:34Sejak kehadiran
06:35PT SMGP
06:37bekerja di sana
06:38kita lihat
06:40langsung di lapangan
06:41sumber air
06:42itu semakin sedikit
06:43sehingga
06:43persawan warga
06:44kering gitu.
06:46Jadi
06:46banyak persawan warga
06:48bergantung pada
06:48air hujan.
06:50Karena air tanah
06:50juga sudah banyak
06:51dikelola
06:52untuk memenuhi
06:54kuota dari
06:55pengelolaan
06:55sumber
06:56panas tersebut.
06:59Nah.
07:03Oke.
07:05Bang Rianda
07:05kita fokus ke
07:06semburannya dulu.
07:07Bang Rianda
07:07ini
07:08zat yang dikeluarkan
07:10dari semburan ini
07:11katanya
07:12berbahaya bagi warga
07:13dan juga
07:14pertanian
07:15warga.
07:15Anda bisa menjelaskan
07:16soal ini?
07:18Nah.
07:18Kalau untuk
07:19konteks ini
07:20yang pertama
07:21kita tentu
07:21tidak mau
07:22melihat
07:23kejadian
07:24seperti
07:24Lumpur Lapindo
07:25yang sebelumnya
07:26yang juga
07:27sejatinya
07:28konteks
07:29misalnya
07:30siapa
07:30penyebabnya
07:31langsung
07:32itu juga
07:33masih menjadi
07:34tanda tanya.
07:34Maka dari itu
07:35dari sini
07:36pemerintah harus
07:36belajar ya
07:37dari kondisi
07:38Lumpur
07:39Lapindo.
07:40Nah makanya
07:41kita desak juga
07:42pemerintah
07:43untuk
07:43segera
07:44memberikan
07:44keterangan
07:45kepada
07:47warga
07:48apakah
07:48gas
07:49lumpur-lumpur
07:50panas tersebut
07:51itu berbahaya
07:52atau tidak
07:53bagaimana
07:54tidak berbahaya
07:55jika kemudian
07:56saat ini
07:57warga saja
07:59sudah takut.
08:00Yang kedua
08:00lahan pertanian itu
08:01sudah mulai
08:02terdampak
08:03dan makin
08:04meluas
08:05titik semburnya.
08:06Oke.
08:07Bang Riyanda
08:08kami ingin
08:08konfirmasi
08:09kalau ini
08:09tidak ditangani
08:10dengan
08:10baik
08:11dan segera
08:13apakah ini
08:13berpotensi
08:14terjadi
08:15seperti di
08:16Lumpur
08:17Lapindo?
08:19Ya tentu
08:21ini yang
08:21sangat-sangat
08:22tidak kita
08:23harapkan ya
08:24di masa depan
08:25makanya
08:25dari peristiwa
08:27Lapindo
08:28kita harus
08:28belajar ya
08:29karena sejatinya
08:30itu telah merugikan
08:31kita gak mau
08:32Sumerla Utara
08:33khususnya
08:33Kebupaten
08:34Mandailing
08:34Natal
08:35dan warganya
08:37itu menjadi
08:38korban
08:39selanjutnya
08:40yang kita
08:42duga
08:42ini adalah
08:43rentetan
08:44dari
08:44peristiwa
08:45pengeboran
08:45yang dilakukan
08:46di sekitarnya
08:48begitu
08:49baik PT SMGP
08:51tapi bilang
08:51ini
08:52lumpur yang
08:53terjadi
08:53alamiah
08:54ini akan kami
08:55tanyakan nanti
08:56Bang Riyanda
08:56usai jeda
08:57tetaplah bersama kami
08:59di Kompas Siang
08:59Anda juga
09:00tetaplah bersama kami
09:01di Kompas Siang
09:01Saudara kita
09:03kembali lanjutkan
09:04dialog membahas
09:05semburan lumpur panas
09:06yang muncul di
09:06perkebunan warga
09:07di Mandailing Natal
09:08Sumatera Utara
09:09bersama Direktur
09:10Walhi Sumatera Utara
09:11Riyanda Purbah
09:13Bang Riyanda
09:13masih bersama kami
09:14Bang Riyanda
09:15PT SMGP
09:17membantah
09:18semburan lumpur
09:19terjadi akibat
09:20aktivitas perusahaan
09:21mereka bilang
09:22ini terjadi
09:22secara alami
09:23tanggapan Anda
09:24seperti apa?
09:26Nah
09:26tentunya
09:28kalau memang
09:28dijelaskan
09:31oleh mereka
09:32secara alami
09:33nah perusahaan
09:34harus
09:34menerangkan
09:37proses alami
09:38itu seperti
09:39apa
09:39dan berikan
09:40informasi
09:42yang sedelas-sedelasnya
09:42kepada warga
09:44dan kepada
09:45publik
09:45nah itu
09:46yang jelas
09:47karena dalam
09:48rilis mereka pun
09:49bantahan
09:50dari PT SMGP
09:51terkait
09:51peristiwa ini
09:53itu
09:53yang kami nilai ya
09:55ada dalam
09:55paragraf ketiga
09:56itu juga
09:57disebutkan
09:58jika manifestasi
10:00lumpur
10:00air panas tersebut
10:02tidak
10:02berhubungan
10:03secara langsung
10:04dengan
10:04aktivitas perusahaan
10:05nah
10:06kenapa
10:07itu tidak
10:08disebutkan
10:08sama sekali
10:09jika memang
10:12benar
10:12tidak memiliki
10:13kaitan
10:14nah
10:14ketimbang
10:15misalnya
10:15memperhalus
10:16perasaan
10:17dan tidak
10:17berhubungan
10:18langsung
10:19tunjukkan saja
10:20bahwa ini
10:22tidak berhubungan
10:23langsung
10:24itu
10:24sementara
10:25catatan-catatan
10:26buruk dari perusahaan
10:28ini juga
10:28hingga sekarang
10:29belum pernah
10:31dievaluasi
10:32oleh pemerintah
10:33harapannya
10:34pemerintah
10:35harus segera juga
10:36mengecek
10:36seluruh
10:37rentetan
10:38peristiwa
10:39sejak
10:39pengeburan awal
10:40bagaimana
10:41sosialisasi
10:42dan persetujuan
10:44warga
10:45kedatangan
10:45perusahaan ini
10:46ke sini juga
10:47itu juga
10:48harus dijelaskan
10:49secara utuh
10:50hingga peristiwa-peristiwa
10:51bencana yang terjadi
10:52hingga sekarang
10:53oke
10:54Bang Rianda
10:54apa yang jadi
10:56desakan walhi
10:57kepada pemerintah
10:58terhadap
10:58aktivitas
10:59perusahaan
11:00yang diduga
11:01jadi biang
11:02keladi semburan
11:02ini
11:03Bang Rianda
11:03nah tentunya
11:05kalau tuntutan-tuntutan
11:07kita itu
11:08selalu memang
11:09persis kita sampaikan
11:11melalui PERS
11:12dan langsung
11:13ke pemerintah
11:14yang juga
11:15belum pernah
11:16ditanggapi
11:16seperti misalnya
11:17kita satu minta
11:19pemerintah untuk
11:19segera menghentikan
11:21aktivitas
11:22perusahaan ini
11:23kemudian juga
11:24menuntut
11:27ini terkhusus
11:28untuk aparat
11:29penegak hukum
11:29berbagai indikasi
11:31pelanggaran hukum
11:32dari praktek
11:33mereka
11:34selama ini
11:35misal
11:35ada orang
11:36di 2021
11:38pernah tewas
11:39karena
11:39keracunan gas
11:41H2S
11:41dan kemudian
11:42tahun-tahun
11:44berikutnya
11:45hingga
11:462024
11:47itu
11:49terjadi
11:49keracunan
11:50masal
11:50nah
11:51aspek teknis
11:52ini juga
11:52belum pernah
11:53diutsut
11:54tindak
11:55pidananya
11:55secara transparan
11:57dan terbuka
11:58seringkali juga
11:59kita menyayangkan
12:00aparat
12:00polisian
12:01di tingkat
12:02daerah juga
12:03justru
12:04kemudian
12:05apa ya
12:06kita duga
12:07seperti
12:08membackup
12:08ikut bareng
12:11dan bahkan
12:11saat kita wawancara
12:12warga
12:13Komnas HAM pun
12:14pernah wawancara
12:15ke sana
12:16itu juga
12:17ada
12:18upaya-upaya
12:20untuk mempertanyakan
12:21ngapain
12:22misalnya
12:22walhi
12:23ke sana
12:23begitu
12:24oke
12:25bang Riana
12:26yang ketiga
12:27itu memang
12:27yang jelas
12:28proses
12:29pelanggaran HAM
12:31harus segera
12:31dihentikan ya
12:32karena warga
12:33sudah jelas
12:33terdampak
12:34hak atas lingkungan
12:35hidupnya
12:36terganggu
12:36baik dan ada
12:37semburan-semburan baru
12:38yang terus
12:39membanyak
12:40jumlahnya
12:41kalau untuk
12:42jangka pendeknya
12:43apa yang
12:43bisa dilakukan
12:44meminimalisir
12:45dampak negatif
12:46dari semburan
12:47lumpur ini
12:48bang Riana
12:49nah yang pertama
12:51pemerintah
12:53termasuk misalnya
12:55yang bertanggung jawab
12:57perusahaan
12:58karena bekerja
12:59di situ
12:59dan berhubungan
13:00dengan pengeboran
13:01aktivitas
13:02panas bumi itu sendiri
13:03dan ini
13:03lumpur panas
13:04begitu
13:04kan make sense
13:05logikannya
13:06nah
13:07juga harus segera
13:08mensosialisasikan
13:09kepada masyarakat
13:11upaya mitigasi
13:12jika kemudian
13:13titik semburi
13:15ini semakin
13:16meluas
13:16nah setidaknya
13:18upaya mitigasi
13:19dan upaya
13:20bagaimana penanganan
13:21darurat
13:22itu segera juga
13:23dilakukan
13:24kepada
13:24diberikan
13:25informasinya
13:26secara utuh
13:27kepada warga
13:28termasuk
13:29berbahaya tidaknya
13:30dan dampaknya
13:32kemudian kepada
13:33pertanian
13:34dan kemudian
13:35kepada
13:36kesehatan
13:37warga itu sendiri
13:38baik kita nantikan
13:40seperti apa
13:40tindakan dari
13:41pemerintah terkait
13:42masalah ini
13:42terima kasih
13:43Rian Dapurba
13:44Direktur Walhi
13:46Sumatera Utara
13:46sudah berbagi
13:47informasi bersama kami
13:48di Kompas Siang
13:49terima kasih Bang
13:49selamat menikmati