KOMPAS.TV - Kenaikan harga kedelai impor membuat perajin tahu dan tempe.
Kita pantau harga tempe dan tahu. Lalu bagaimana perajin tempe dan tahu bertahan dengan kenaikan harga kedelai.
Ada Jurnalis KompasTV, Fadlyanto Sugiono di Indramayu, Jawa Barat dan Jurnalis Kompas TV, Vidaa Alatas, bersama Juru Kamera, Abdul Rahim di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu di Bandung Perkecil Ukuran di https://www.kompas.tv/nasional/589446/harga-kedelai-naik-produsen-tahu-di-bandung-perkecil-ukuran
#kedelaiimpor #tahu #tempe
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589450/harga-kedelai-naik-paksa-produsen-perkecil-ukuran-begini-pantauan-pasar-di-indramayu-dan-bandung
Kita pantau harga tempe dan tahu. Lalu bagaimana perajin tempe dan tahu bertahan dengan kenaikan harga kedelai.
Ada Jurnalis KompasTV, Fadlyanto Sugiono di Indramayu, Jawa Barat dan Jurnalis Kompas TV, Vidaa Alatas, bersama Juru Kamera, Abdul Rahim di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu di Bandung Perkecil Ukuran di https://www.kompas.tv/nasional/589446/harga-kedelai-naik-produsen-tahu-di-bandung-perkecil-ukuran
#kedelaiimpor #tahu #tempe
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589450/harga-kedelai-naik-paksa-produsen-perkecil-ukuran-begini-pantauan-pasar-di-indramayu-dan-bandung
Kategori
đ
BeritaTranskrip
00:00Ya saudara kita akan pantau harga tempe dan bagaimana perajin tempe bertahan dengan kenaikan harga kedelai.
00:06Ada jurnalis Kompas TV, Fadlianto Sugiono di Indramayu, Jawa Barat dan jurnalis Kompas TV, Vida Alatas bersama Juru Kamera, Abdul Rahim di Bandung, Jawa Barat.
00:15Kita ke pasar tradisional Karang Ampel, Indramayu, Jawa Barat terlebih dahulu ada Fadlianto Sugiono di sana.
00:20Fadli, selamat pagi, harga kedelai mahal. Lalu bagaimana pantauan harga tempe di pasar tempat Anda berada saat ini?
00:26Ya, Pemirsa Kompas TV yang dimana berada bahwa hari ini saya di tempat di belakang saya, pasar tradisional Karang Ampel, Kabupaten Indramayu.
00:38Dari pantauan dari sejak pagi hingga menjelang siang ini untuk harga tahu dan tempe sejak adanya kenaikan bahan baku kedelai di pasaran
00:50bahwa terjadi kenaikan antara 10.000 sampai 11.000 per kilogram berdampak pada penjualan atau pedagang yang di pasar Karang Ampel di belakang saya ini.
01:04Untuk penjualannya, para pedagang mengaku mengalami pengurangan atau sepi sejak terjadi adanya kenaikan.
01:12Sementara untuk harga dari pantauan dari di pasaran bahwa khususnya di pasar Karang Ampel ini tidak mengalami kenaikan harga.
01:21Untuk ukuran kecil sampai untuk pengurangan sedang itu untuk tahu dan tempe masih disaran antara 2.500 sampai 5.000.
01:30Sementara untuk harga yang ukuran sedang ke atas masih di angka 7.000 sampai 8.000.
01:38Demikian.
01:43Ya, Fadli, lantas ini kan ada kenaikan tadi. Tidak hanya tempe tapi juga tahu.
01:50Kemudian seperti apa tanggapan dari para pembeli di sana?
01:55Ya, barusan kami sempat ngobrol dengan sejumlah para pembeli.
01:59Salah satunya mengaku bahwa mereka sangat keberatan dengan adanya kenaikan harga kedelai.
02:06Karena mereka khawatir akan terjadi pada kenaikan harga tempe dan tahu di pasar tradisional khususnya di Karang Ampel ini.
02:16Demikian.
02:17Oke, baik. Harga tahu dan tempe naik.
02:21Kemudian juga para penjual atau pedagang ini mengeluhkan adanya pembelian yang sepi karena sejumlah pembeli mengurangi pembelian.
02:28Dari pasar tradisional Karang Ampel di Indramayu, Jawa Barat.
02:31Selanjutnya kita ke Bandung, Jawa Barat.
02:32Ada Jurnalis Kompas TV, Fida Latas dan Juru Kamera, Abdul Rahim di Babakan, Ciparai.
02:37Fida, selamat pagi.
02:38Harga kedelai mahal.
02:39Kalau tadi di pasar harganya sudah terpantau naik.
02:42Lalu bagaimana para perajin tahu di sana menyiasati agar tetap bisa berproduksi, Fida?
02:46Di Bandung sama, ada juga saudara, kenaikan harga kedelai impor ini sudah mulai terjadi sejak kurang lebih 3 pekan kebelakang.
02:59Tepatnya mulai sejak Lebaran Idul Fitri.
03:03Namun memang kalau dari perajin tahu tempat kami laporkan saat ini, tepatnya di kawasan Babakan, Ciparai, Kota Bandung.
03:10Dimana ini merupakan perajin tahu dengan skala produksi yang cukup besar.
03:17Setiap harinya ini memproduksi tahu dengan bahan baku kedelai 1 hingga 2 ton.
03:23Menyebut bahwa kenaikan yang saat ini terjadi memang bukan kenaikan yang terjadi secara signifikan.
03:31Kalau di sebelum Hari Raya Idul Fitri, Okta dan juga saudara, harga kedelai impor ini di angka 9.000 rupiah.
03:39Maka di hari ini pertanggal 25 April 2025, harga kedelainya ini di angka 9.800 rupiah.
03:47Jadi ada kenaikan 800 rupiah per kilogram kedelai impor.
03:53Tapi kenaikan ini memang terjadinya tidak secara langsung, melainkan bertahap.
03:58Biasanya dalam 2 atau 3 hari naik 100 atau 200 rupiah.
04:04Dan kalau di sini, Okta dan juga saudara memang dari produksi tahu ini tidak mengalami penurunan produksi begitu ya.
04:14Karena memang kalau kita melihat kenaikan harga kedelai yang saat ini di angka 9.800 rupiah,
04:20ini masih di bawah dari harga eceran tertinggi kedelai impor yang memang ditentukan oleh pemerintah pusat,
04:28yakni di angka 12.000 rupiah.
04:30Tapi tentunya kalau kita melihat kenaikan yang terus terjadi pasca lebaran hingga saat ini terus naik di angka 800 rupiah,
04:40tentunya ini menjadi atensi atau menjadi perhatian dari kemudian dinas perdagangan dan juga perindustrian kota Bandung.
04:51Di mana pengawasan akan harga tahu ini terus dilakukan sehingga kemudian tidak ada atau kenaikan harga kedelai ini masih terpantau
05:02dan juga tidak mengganggu UMKM ataupun perajin-perajin kecil yang ada di kota Bandung.
05:09Dan kalau di tempat kami melaporkan, Okta dan juga saudara memang dengan adanya kenaikan harga yang berkisar hingga 800 rupiah per kilogram,
05:18kenaikan harga kedelai impor, ada kenaikan harga tahu juga yang terjadi,
05:24kalau sebelumnya ini per pisisnya atau per satu tahu ini dijual seharga 450 rupiah begitu ya,
05:30maka dengan adanya kenaikan harga kedelai yang terjadi sejak lebaran Idul Fitri lalu,
05:36ini penjualan tahu ini diangka 400 atau harga tahu ini diangka 475 rupiah per satu tahu.
05:47Demikian Okta.
05:48Harganya makin kecil harganya justru makin mahal.
05:51Lantas Fida ini informasinya harga kedelainya itu akan mahal sampai kapan?
05:57Kemudian kalau tadi produksinya dikatakan masih sama, tapi permintaannya terhadap produksinya seperti apa Fida?
06:01Kalau kami pantau Okta dan juga saudara, kalau dari permintaan hingga pagi hari ini memang hirup pikuk dari pedagang
06:14yang kemudian mengambil tahu dari tempat kami melaporkan saat ini masih ramai,
06:19tidak hanya pedagang, tapi juga rumah tangga begitu ya,
06:22yang masih kemudian membeli tahu dari perajin tahu tempat kami melaporkan.
06:28Dan itu artinya memang kalau selain tadi hirup pikuknya masih terlihat ramai,
06:32kami juga berbincang dengan perajin tahu begitu ya,
06:35kalau memang sejauh ini tidak ada penurunan yang signifikan dari permintaan tahu di pasaran,
06:42paling tidak di pasar yang biasa membeli di tempat kami melaporkan.
06:47Namun memang kalau dari perajin tahu sendiri, Okta dan juga saudara yang menjadi perhatian ini adalah bagaimana
06:54pedagang-pedagang kecil utamanya adalah pedagang-pedagang yang mengambil tahu dalam jumlah kecil begitu ya,
07:00ini yang lebih terdampak begitu karena harga jual mereka pastinya lebih mahal dibandingkan pedagang-pedagang
07:07yang kemudian mengambil tahu dalam jumlah besar.
07:10Kalau untuk kapan kemudian atau sampai kapan harga kedelai ini akan terus naik begitu ya,
07:16memang kalau dari perajin tahu ini memang belum ada informasi pasti terkait hal tersebut,
07:23Okta dan juga saudara, tapi kalau kita menilik penyebab dari atau apa penyebab dari naiknya harga kedelai impor
07:31ya memang mayoritas ini berasal dari Amerika Serikat di lapangan.
07:36Ini informasi yang berseliuran kepada para perajin tahu ini adalah karena adanya kemudian tarif kenaikan pajak
07:44perdagangan begitu ya antara Amerika ke sejumlah negara yang ada di dunia Okta.
07:50Saya cintai tahu harus putar otak untuk menyikapi kenaikan harga kedelai
07:55kalau tadi di pasar tradisional Karang Ampel tadi ya harga tempe tahu sudah terpantau sudah naik.
07:59Terima kasih Jurnalis Kompas TV, Vidal Atas dan Juru Kamera Abdul Rahim dari Bandung, Jawa Barat.
08:03Sebelumnya ada Fardyanto Sugiono dari Indra Mayu, Jawa Barat. Selamat bertugas kembali dengan rekan-rekan.