JAKARTA, KOMPAS.TV - Antrean panjang pelamar kerja untuk mendaftar sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum, (PPSU) Rabu (23/04/2025) pagi kembali memenuhi halaman depan kantor Balai Kota Jakarta.
Beberapa di antaranya sudah mencari peruntungan sejak satu hari sebelumnya.
Suasana depan kantor Gubernur Jakarta dipenuhi ratusan orang pelamar kerja yang mengantre untuk melamar kerja.
Beredarnya informasi penerimaan PPSU jadi alasan, para pencari kerja berbondong-bondong ke Balai Kota.
Membeludaknya pencari kerja, membuat suasana depan kantor Balai Kota Jakarta dipadati pelamar. Sejumlah pelamar mengaku sudah mencari peruntungan sejak Selasa (22/04/2025) kemarin.
Salman, salah satu pelamar mengaku ingin menjadi petugas PPSU karena berhenti dari pekerjaan sebelumnya akibat pengurangan pegawai.
Sejumlah pelamar kerja juga memadati loket penerimaan surat di Balai Kota Jakarta. Mereka yang sudah mengantre sejak pagi tampak membawa amplop cokelat berisi berkas lamaran.
Sebagian pelamar mengaku, hanya menaruh berkas yang diperlukan. Terkait proses penerimaan nantinya akan disampaikan melalui email ataupun WhatsApp.
Soal antrean panjang pelamar kerja untuk mendaftar sebagai petugas PPSU, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan pendaftaran menjadi PPSU harusnya bisa di tingkat kelurahan.
Hasil keputusannya baru disampaikan oleh Wali Kota. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan dalam proses rekrutmen.
Antrean yang terjadi karena lowongan yang dibuka untuk PPSU adalah 1.100 dan akan bertambah 506 lowongan di awal tahun depan.
Selain petugas PPSU, Pemprov Jakarta juga membuka 1.000 lowongan petugas Damkar.
Baca Juga Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen PPSU dan Damkar 2025, Ini Lingkup Tugasnya di https://www.kompas.tv/ekonomi/588751/pemprov-dki-jakarta-buka-rekrutmen-ppsu-dan-damkar-2025-ini-lingkup-tugasnya
#ppsu #balaikotajakarta #lowonganppsu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588852/cerita-pelamar-kerja-petugas-ppsu-yang-antre-dari-pukul-setengah-6-pagi-di-balai-kota-jakarta
Beberapa di antaranya sudah mencari peruntungan sejak satu hari sebelumnya.
Suasana depan kantor Gubernur Jakarta dipenuhi ratusan orang pelamar kerja yang mengantre untuk melamar kerja.
Beredarnya informasi penerimaan PPSU jadi alasan, para pencari kerja berbondong-bondong ke Balai Kota.
Membeludaknya pencari kerja, membuat suasana depan kantor Balai Kota Jakarta dipadati pelamar. Sejumlah pelamar mengaku sudah mencari peruntungan sejak Selasa (22/04/2025) kemarin.
Salman, salah satu pelamar mengaku ingin menjadi petugas PPSU karena berhenti dari pekerjaan sebelumnya akibat pengurangan pegawai.
Sejumlah pelamar kerja juga memadati loket penerimaan surat di Balai Kota Jakarta. Mereka yang sudah mengantre sejak pagi tampak membawa amplop cokelat berisi berkas lamaran.
Sebagian pelamar mengaku, hanya menaruh berkas yang diperlukan. Terkait proses penerimaan nantinya akan disampaikan melalui email ataupun WhatsApp.
Soal antrean panjang pelamar kerja untuk mendaftar sebagai petugas PPSU, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan pendaftaran menjadi PPSU harusnya bisa di tingkat kelurahan.
Hasil keputusannya baru disampaikan oleh Wali Kota. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan dalam proses rekrutmen.
Antrean yang terjadi karena lowongan yang dibuka untuk PPSU adalah 1.100 dan akan bertambah 506 lowongan di awal tahun depan.
Selain petugas PPSU, Pemprov Jakarta juga membuka 1.000 lowongan petugas Damkar.
Baca Juga Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen PPSU dan Damkar 2025, Ini Lingkup Tugasnya di https://www.kompas.tv/ekonomi/588751/pemprov-dki-jakarta-buka-rekrutmen-ppsu-dan-damkar-2025-ini-lingkup-tugasnya
#ppsu #balaikotajakarta #lowonganppsu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588852/cerita-pelamar-kerja-petugas-ppsu-yang-antre-dari-pukul-setengah-6-pagi-di-balai-kota-jakarta
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Balaikota beberapa hari ini dipenuhi oleh warga Jakarta yang ingin bergabung bersama pasukan Oren
00:06ataupun juga beberapa bidang lainnya termasuk salah satunya pemadam kebakaran
00:10dimana tadi Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta ini juga membenarkan bahwa
00:15memang betul ada penerimaan, ada sekitar seribu lebih kuota untuk PPSU
00:20bagi seluruh warga Jakarta yang ingin bergabung ini diperbolehkan untuk mendaftarkan diri.
00:24Tapi untuk mengurangi adanya orang dalam maka nanti finalisasi penerimaan ini ada di Balai Kota
00:31tapi seharusnya pada saat proses pendaftarannya ini bisa langsung ke kelurahan.
00:35Saya akan mengajak Anda saudara untuk juga berbincang dengan pihak lain yang juga tadi mendaftar.
00:42Sudah antri dari kapan Bu untuk daftar?
00:45Dari kemarin sebenarnya, tahun ini saya sudah ke sini tapi gak dapat nomor antrian
00:50terus saya ke sini lagi pagi-pagi jam setengah enam udah sampai sini sih.
00:54Bu, ini mau masuknya ke bidang apa Bu? Pasukan Oren?
00:57Ke pasukan Oren sama PCLP sih.
01:01Sebelumnya sudah pernah atau ini pertama kali?
01:03Ini pertama kali.
01:05Kenapa Bu pengen gabung sama pasukan Oren? Apakah karena punya gaji bulanan gitu di tanggung pemerintah atau karena apa?
01:10Karena gajinya udah sekarang udah WMR ya, udah enak istilahnya ya kan.
01:14Buat rekonomiannya juga bagus gitu ya kan.
01:17Sebelum-sebelumnya pekerjaannya apa Bu?
01:21Ibu rumah tangga aja.
01:22Oke baik, terima kasih banyak Ibu. Semoga segera mendapatkan jawaban dan bisa bergabung sehingga kondisi perekonomian juga jadi lebih baik.
01:31Terima kasih Ibu Fani.
01:32Jadi saudara tadi disampaikan bahwa bukan satu dua orang saja yang memang berharap untuk bisa bergabung dengan pasukan Oren.
01:39Karena ini juga sejalan dengan janji yang pada saat kampanye ditawarkan oleh Pramono Anung dan juga Rano Karno terkait dengan pembukaan lapangan kerja salah satunya.
01:50Kemudahan bagi mereka yang secara strata pendidikan ini hanya di SMA saja, belum sampai ke S1 ini dipersilahkan untuk bergabung dengan pasukan Oren.
02:00Angkanya tadi disampaikan akan ada lebih dari seribu untuk pasukan Oren dan juga PJLP.
02:05Sementara untuk pemadam kebakaran ini ada sekitar 500 kuotanya.
02:10Nipututris Nanda, Roy Ilman, KomposTV, Jakarta.