JAKARTA, KOMPAS.TV - Josie Susilo adalah Wartawan Harian Kompas yang berkesempatan ikut lawatan perjalanan apostolik Paus Fransiskus dari Vatikan, Jakarta, Papua, Timor Leste, hingga kembali ke Vatikan.
Pengalaman paling berkesan yang dialaminya yakni bisa dalam satu ruangan di kabin pesawat.
Josie duduk di bagian belakang pesawat, sedangkan Paus Fransiskus duduk di ujung.
Setiap kali ada kesempatan sekat antar bagian itu dibuka, Josie mendapati paus sedang duduk dan kemudian dalam suasana hening.
Dalam perjalanan itu, Josie melihat ekspresi dari kemerdekaan seseorang yang memiliki jabatan tinggi, tetapi tidak terikat dan merdeka.
"Saya menggambarkannya dalam satu kata: teduh. Tenang, duduk, hening. Paus dalam keheningan nya dia melihat gambar Santa Maria ditempelkan di pesawat itu. Saya mengalami suasana hening itu. Intimitas perjumpaan dia dengan yang dicintainya yaitu Allah dan Bunda Maria itu memberikan dan mengerakkan dia menjadi manusia yang merdeka," katanya.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono mengatakan Paus Fransiskus adalah orang yang perhatian dan selalu menatap lawan bicaranya dengan mata berbinar dan tersenyum tulus.
Bahkan, Paus Fransiskus langsung mengenalinya pada pertemuan ketiga atau keempat.
"Sama sekali tidak pernah menoleh pada penerjemah, tapi selalu pada lawan bicaranya. Artinya itu sangat perhatian dan fokus pada yang diajak bicara," katanya.
Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
- Sukidi Pemikir Kebhinnekaan
- Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta
- Josie Susilo Wartawan Harian Kompas
- Lukman Hakim Saifuddin Tokoh Gerakan Nurani Bangsa
- Michael Trias Kuncahyono Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan
Saksikan dalam Satu Meja the Forum episode Perginya Pembela Kaum Papa. Tayang Rabu, 23 April 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV.
#pausfransisus #pausfransiskusmeninggal #popefrancis
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/588954/pengalaman-berkesan-bersama-paus-fransiskus-teduh-satu-meja
Pengalaman paling berkesan yang dialaminya yakni bisa dalam satu ruangan di kabin pesawat.
Josie duduk di bagian belakang pesawat, sedangkan Paus Fransiskus duduk di ujung.
Setiap kali ada kesempatan sekat antar bagian itu dibuka, Josie mendapati paus sedang duduk dan kemudian dalam suasana hening.
Dalam perjalanan itu, Josie melihat ekspresi dari kemerdekaan seseorang yang memiliki jabatan tinggi, tetapi tidak terikat dan merdeka.
"Saya menggambarkannya dalam satu kata: teduh. Tenang, duduk, hening. Paus dalam keheningan nya dia melihat gambar Santa Maria ditempelkan di pesawat itu. Saya mengalami suasana hening itu. Intimitas perjumpaan dia dengan yang dicintainya yaitu Allah dan Bunda Maria itu memberikan dan mengerakkan dia menjadi manusia yang merdeka," katanya.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono mengatakan Paus Fransiskus adalah orang yang perhatian dan selalu menatap lawan bicaranya dengan mata berbinar dan tersenyum tulus.
Bahkan, Paus Fransiskus langsung mengenalinya pada pertemuan ketiga atau keempat.
"Sama sekali tidak pernah menoleh pada penerjemah, tapi selalu pada lawan bicaranya. Artinya itu sangat perhatian dan fokus pada yang diajak bicara," katanya.
Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
- Sukidi Pemikir Kebhinnekaan
- Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta
- Josie Susilo Wartawan Harian Kompas
- Lukman Hakim Saifuddin Tokoh Gerakan Nurani Bangsa
- Michael Trias Kuncahyono Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan
Saksikan dalam Satu Meja the Forum episode Perginya Pembela Kaum Papa. Tayang Rabu, 23 April 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV.
#pausfransisus #pausfransiskusmeninggal #popefrancis
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/588954/pengalaman-berkesan-bersama-paus-fransiskus-teduh-satu-meja
Kategori
🗞
Berita