Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Jelang prosesi pemindahan jenazah Paus Fransiskus ke Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Sejak Rabu (23/4/2025) pagi waktu setempat, terlihat antrean panjang memasuki Basilika Santo Petrus.

Antrean panjang terlihat sejak pagi untuk masuk ke Basilika Santo Petrus, Vatikan, jelang pemindahan jenazah Paus Fransiskus pada pukul 9.00 pagi waktu Vatikan atau pukul 14 WIB.

Kita bergabung dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Trias Kuncahyono.

Baca Juga PBNU dan Muhammadiyah Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus di https://www.kompas.tv/nasional/588694/pbnu-dan-muhammadiyah-sampaikan-belasungkawa-atas-wafatnya-paus-fransiskus

#pausfransiskus #dubes #vatikan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588800/dubes-ri-di-vatikan-kenang-momen-pertama-higga-terakhir-bersama-paus-fransiskus
Transkrip
00:00Dan kini saudara kita bergabung dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Trias Kuncah Yono.
00:05Selamat siang waktu Indonesia, Mas Trias.
00:09Selamat siang, selamat pagi waktu Roma.
00:11Mas Trias, ini bisa diceritakan kenangan apa yang sampai saat ini masih teringat momen bersama Paus Franciscus?
00:22Iya, selamat siang. Terima kasih banyak mengundang saya untuk bicara pada bagi hari ini.
00:28Yang kita pake hari ini sebelum kita bicara, kita sama-sama nanti saat pembinaan jenazah dari Santa Marta ke Basilika ya,
00:38tadi disampaikan Rian, jam 9 nanti, jadi dari pagi sudah banyak bersiarah yang umat yang antre untuk masuk ke sana.
00:47Ya, saya seperti yang sudah saya sampaikan, beberapa kali saya bertemu dengan Paus Almarhum,
00:5314 kali kira-kira bertemu dengan beliau, dan terakhir kira-kira bulan, bertemu langsung maksudnya kira-kira bulan,
01:04Februar atau Maret gitu ya, ada acara di sana, saya bertemu langsung.
01:07Bagi saya, sejak pertemuan pertama dulu, tahun Desember 2023, 11 Desember 2023,
01:14tiga ketika saya menyampaikan kredensi ya, kakadulat percayaan sebagai ketika besar untuk tata suci Fatikan,
01:21bisa menyebabkan, Paus itu menurut saya memang sosok yang sangat berhatian, ya, berhatian.
01:30Itu bisa saya katakan, kenapa saya katakan sangat berhatian?
01:33Karena setiap kali kita berbicara, Paus selalu melihat langsung,
01:38eyes to eyes dengan lawan bicara itu, tidak pernah menoleh kekiri atau kekanan sama sekali.
01:43Artinya, perhatian pada lawan bicaranya,
01:46dan kemudian, yang nampak di kita,
01:50dia cepat hapa dengan kita semua,
01:53karena dalam pertemuan saya yang kedua atau ketiga,
01:57dari sekitar 14 kali pertemuan itu,
02:01Paus sudah mengenal saya,
02:02karena ketika bertemu, Paus langsung mengatakan,
02:07wah, we meet again, ambasador dari Indonesia,
02:10langsung mengatakan begitu,
02:11artinya mengenal dan ketika pertemuan pertama,
02:14saya sangat terkesan ketika pertemuan yang terakhir itu,
02:17tadi saya sampaikan kira-kira bulan Februari,
02:19saya lupa ada di Santa Marta,
02:22bukan di Basilika,
02:23bukan di standar Pausan,
02:25tapi di Santa Marta,
02:26saya dari situ,
02:27dalam pertemuan bisnis,
02:29ya, kemudian saya duduk di paling depan,
02:31ketika Paus masuk ke ruangan,
02:33dengan duduk di kursi roda, didorong,
02:35itu yang tanpa saya juga,
02:38kursi roda didorong dan mengarah ke saya,
02:41dari Paus persis,
02:43berarti di hadapan saya,
02:44berarti, dan saya berdiri di situ,
02:45Paus,
02:46mengarah ke saya,
02:48maus ke sana,
02:48dan kemudian,
02:49seperti yang biasa,
02:50saya nyelami beliau,
02:51yang menyampaikan,
02:52sebelum saya mengatakan,
02:53eh, Indonesia ambasador,
02:54sudah, Paus sudah mengatakan,
02:56Indonesia ambasador,
02:57ya,
02:58kabar,
02:58begitu,
02:59itu,
03:00dari,
03:01saya mencoba yang sangat mengesankan,
03:02ya,
03:02artinya bermengenal,
03:04dan,
03:05tadi saya sampaikan,
03:07sangat perhatian,
03:08tapi yang sangat mencoba,
03:10baik di,
03:11saya,
03:11dan banyak orang,
03:12tentu,
03:12yang sudah,
03:13kita lihat juga,
03:15masyarakat,
03:16sampaikan,
03:16tadi saya juga lihat siaran dari,
03:19Pompas TV,
03:19bagaimana suasana di,
03:21kedutaan,
03:23besar,
03:24partikan di Jakarta,
03:25di Nusiatura,
03:26jatuh hatinya banyak orang,
03:29kepada sosok Paus,
03:30dan itu juga saya rasakan,
03:32ya,
03:32kesederhanaannya,
03:34kerendahan hatinya,
03:35kerendahan dan kerendahan hatinya,
03:37itu yang sangat menonjol,
03:38dari Paus,
03:39kita lihat,
03:40waktu berkunjung Indonesia dulu,
03:41Paus,
03:42tidak menggunakan mobil,
03:44belum kali-kali saya sampaikan,
03:45tidak menggunakan mobil yang mewah,
03:47ini dan itu,
03:48sedar,
03:48tapi memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia,
03:52bahkan di Roma,
03:53di Fatika,
03:54sehari-hari Paus juga,
03:56saya katakan hanya,
03:58ya,
03:58hanya,
04:00menunjukkan mobil yang segera juga,
04:01ya,
04:02meskipun sebetulnya,
04:03saya pernah baca dan dengar,
04:05bahwa Paus mendapat sumbangan mobil,
04:07di pabrikan di Jerman sana,
04:08tapi,
04:09mobil diterima,
04:11kemudian dijual,
04:11dan kemudian,
04:12duit hasil penjualnya disumbangkan,
04:14kepada masyarakat banyak,
04:15yang membutuhkan,
04:16yang kurang makan,
04:17dan sebagainya,
04:17tapi Paus memilih,
04:19menunjukkan mobil yang sangat-sangat segerana,
04:21yaitu,
04:22yang biasa digunakan masyarakat di Italia,
04:24ya pihak 500,
04:25lebih kecil warna putih,
04:26ya,
04:27jadi itu,
04:28nah,
04:28yang sangat menunjukkan,
04:29bagi saya,
04:29selain kejiraannya itu,
04:31Paus adalah sosok yang konsisten,
04:33konsisten dari awal,
04:34sampai,
04:35tir,
04:36konsisten pada kesedaranan,
04:37konsisten pada perjuangan,
04:39untuk,
04:40untuk menciptakan perdamaian,
04:42ya,
04:42kita lihat dalam,
04:43pesan terakhir,
04:45pada saat,
04:46memberikan,
04:47berkat,
04:48Urbi et Orbi,
04:49hari Minggu,
04:49pada Minggu Pasca,
04:51sekalian,
04:51pada saat terakhir,
04:52Paus masih,
04:53menyeruhkan perdamaian,
04:55di sumber negara,
04:56di konflik,
04:56di timur tengah,
04:57antara,
04:58Palestina,
04:59Israel dan Palestina,
05:00konflik di Ukraina,
05:02konflik,
05:02kejangan juga di,
05:04sebelah negara,
05:05di Kongo,
05:05selatan,
05:06negara Afrika,
05:07kemudian di Yemen,
05:08kemudian disebut juga,
05:09di Azerbaijan,
05:11kemudian disebut,
05:12juga di Myanmar,
05:14artinya apa,
05:14ini konsisten,
05:15terhadap upaya,
05:17untuk mencari perdamaian,
05:19ya,
05:19jadi memang,
05:20Pope of Peace,
05:22Paus perdamaian ini,
05:23Paus perdamaian,
05:24Paus perdamaian,
05:25juga,
05:26Pope of Mercy,
05:27Paus kebelas kasih,
05:28yang sangat,
05:29mengasih semua orang,
05:30ya,
05:30kita lihat,
05:31di Jakarta,
05:32waktu itu,
05:32semua orang yang datang padanya,
05:34diterima,
05:35tidak peduli siapapun mereka,
05:37ya,
05:37kita lihat,
05:37selanjang jalan,
05:38setiap kali berhenti,
05:39setiap kali berhenti,
05:39dan menerima berhenti orang,
05:40itu juga terjadi di Roma,
05:42di Italia,
05:43setiap kali pergi,
05:44juga seperti itu,
05:44jadi Pope of Mercy,
05:47Pope of Peace,
05:48itulah Paus Franciscus,
05:50yang sesuai dengan namanya,
05:52Franciscus,
05:53Franciscus adalah seorang,
05:54Franciscus asisi adalah seorang,
05:56orang kudus dari Asisi,
05:58yang memperjuangkan,
05:59kesederhanaan,
06:00hidup dalam kesederhanaan,
06:02seperti yang dilakukan,
06:03Paus Franciscus,
06:04dan juga,
06:05pejuang kemerdekaan,
06:06eh,
06:06perdamaian,
06:07itu karena pada waktu,
06:08Paus Franciscus dulu,
06:11pecah perang salib,
06:12kemudian mendatangi Sultan,
06:13di Mesir,
06:14untuk,
06:15tidak usah dilanjutkan perang ini,
06:17mari kita damai saja,
06:18meskipun usaha tugas,
06:19tapi itu adalah cerminan,
06:20bahwa usahakan,
06:21Paus Franciscus dulu,
06:23untuk menghubungan perdamaian,
06:24dan sekarang,
06:25dilakukan oleh,
06:26beberapa waktu lalu,
06:27sampai terakhir,
06:28waktu di Paus Franciscus,
06:29saya rasa ini,
06:30cara tenjang,
06:30sangat penting,
06:31bagi Paus Franciscus,
06:32kalau saya katakan,
06:33apa yang saya kenal,
06:34satu hal yang tidak boleh dirupakan,
06:36adalah,
06:37Paus Franciscus ini,
06:38sangat peduli pada lingkungan hidup,
06:40ya,
06:40pada perlindungan hidup,
06:42dengan,
06:42Paus mengeluarkan sikrik,
06:44yang namanya,
06:44Laudato Si,
06:45itu sangat penting,
06:46menurut saya,
06:47seorang pemimpin,
06:48yang sangat peduli lingkungan hidup,
06:50padahal kita lihat,
06:51kalau kita lihat,
06:52bandingkan dengan negara,
06:54Patikan,
06:55Patikan City,
06:55hanya 44 hektare,
06:57nggak sama sekali,
06:58hanya ada,
06:59Taman City,
06:59di belakang,
07:00Pasirika,
07:01ada Taman City,
07:02Tanah Kepausan,
07:03justru,
07:04dari negara yang sangat kecil itu,
07:05yang peduli pada lingkungan,
07:06saya rasa itu,
07:07sangat menarik,
07:08begitu ya.
07:09Baik,
07:10ini meninggalnya,
07:11Paus Franciscus,
07:12menjadi duka dunia,
07:13Mas Trias,
07:14lalu bagaimana,
07:15sebaiknya di Indonesia,
07:16ini menghadapi,
07:17masa kedukaan ini,
07:17mengingat,
07:18kunjungan Paus ke Indonesia,
07:20menjadi momen yang,
07:21tak terlupakan,
07:21bagi masyarakat sementara,
07:23umat di Indonesia,
07:24juga tidak bisa,
07:24melihat langsung,
07:26kevatikan sana,
07:26seperti apa Mas Trias?
07:29Ya,
07:30saya rasa,
07:30saya harus mengulai,
07:31bicara dari,
07:32ketika saya,
07:33bertemu Paus,
07:34tahun 2023,
07:36ketika saya,
07:36kembali menyampaikan,
07:37undangan,
07:38pada Paus,
07:39undangan pemerintah,
07:40undangan presiden,
07:41rakyat Indonesia,
07:42undangan gereja,
07:43undangan umat,
07:44agar Paus,
07:44supaya Paus,
07:45datang ke Indonesia,
07:46pada waktu itu,
07:47pada waktu itu,
07:48ketika saya,
07:48menyampaikan,
07:49undangan pada Paus,
07:50Bapak Sudi,
07:51kembali pemerintah,
07:52rakyat Indonesia,
07:52presiden,
07:53umat katolik,
07:54dan semua masyarakat Indonesia,
07:55menyampaikan,
07:56undangan pada Pak Sudi,
07:57datang ke Indonesia,
07:58jawabannya adalah,
07:59ya saya akan datang ke Indonesia,
08:00tetapi satu hal,
08:01yang menurut saya,
08:02sangat penting,
08:03kalau kaitan,
08:04mengapa,
08:04orang masyarakat Indonesia,
08:06adalah Paus,
08:07sangat,
08:07sangat,
08:07sangat perhatian,
08:09sangat terkesan,
08:10bahkan,
08:10sangat terkesan,
08:11pada Pancasila,
08:13dan Bindika Tunggadika,
08:15ya,
08:15itu suatu hal,
08:16maka,
08:17saya masih ingat,
08:18ketika,
08:19ketika di Indonesia,
08:20Paus juga,
08:21memesankan kanan itu,
08:22di istana,
08:22juga dikatakan,
08:23jalan-jalan bahwa,
08:24Pancasila,
08:25bahkan diitiklah,
08:27Pancasila,
08:29dan Bindika Tunggadika adalah modal,
08:31yang sangat penting,
08:32bagi,
08:33bangsa Indonesia,
08:35nggak ada bangsa lain,
08:36yang,
08:36bangsa lain,
08:37yang memiliki,
08:38Pancasila,
08:39ya,
08:39yang,
08:39yang,
08:39yang,
08:40yang berbindika,
08:41Tunggadika seperti kita,
08:42tetapi bisa berdaankan,
08:44persatuan dan kesatuan,
08:45meskipun harus kita,
08:46di sana-sini,
08:47masih ada kekurangannya,
08:48tapi secara umum,
08:50itu adalah tetap,
08:50kita bersatu,
08:52itu yang sangat,
08:52yang sangat,
08:53mengesankan kepada Paus,
08:55beberapa hari yang lalu,
08:57saat di alam wawancara,
08:57sudah saya sampaikan bahwa,
08:59setelah kunjungan ke Indonesia,
09:00sampai sebulan kemudian,
09:02itu Paus masih cerita,
09:03tentang Indonesia,
09:04pada siapa saja,
09:05kepada para tamunya,
09:06yang ketemu,
09:07menemui dia,
09:08di istana,
09:08atau skupa,
09:09kepausan,
09:10juga kepada umat dalam,
09:11acara di,
09:13lapangan 1 Petrus,
09:16cerita tentang Indonesia,
09:17sebut-sebut lagi,
09:18karena itu,
09:18tadi saya sampaikan,
09:19sangat saking,
09:20saking berkesannya,
09:21kepada Indonesia,
09:22yang memiliki Pancasila,
09:24dan Bini Katunggal Ika,
09:25itu tadi saya sampaikan,
09:27Paus,
09:27ketika melihat saya,
09:28juga langsung tahu Indonesia,
09:30karena Indonesia,
09:31karena sangat terkesan,
09:32dengan Indonesia,
09:33saya rasa ini,
09:33yang menjadi penting,
09:34bagi kita,
09:35bahwa,
09:36seorang pemimpin negara lain,
09:37Paus,
09:38Fransi,
09:38sangat memuji,
09:40sangat terkesan,
09:41dengan Pancasila,
09:42dan Bini Katunggal Ika,
09:43yang bagi kita adalah,
09:46tugas kita,
09:47saya rasa ini,
09:48rakyat Indonesia,
09:49ini seorang pemimpin negara asing,
09:51pun,
09:51sangat terkesan,
09:52pada Pancasila,
09:53dan kita pun,
09:54Bini Katunggal Ika,
09:55kita pun harus kesana,
09:56sebetulnya,
09:56yang harus diwujudkan,
09:57dalam kehidupan sehari-hari,
09:59banyak hal yang masih,
10:01diwujudkan,
10:02yang dari,
10:02dari Pancasila itu,
10:04yang sangat dilakukan oleh Paus Pancasila,
10:06secara umum,
10:07saya rasa,
10:07masyarakat Indonesia,
10:08punya tugas itu.
10:10Mas Trias,
10:11kita ingat,
10:12sekali,
10:12ketika pada pidato terakhir Paus,
10:15ia menyuruhkan,
10:16terkait salah satunya,
10:17gencatan senjata,
10:18di jalur Gaza,
10:19dan juga mengakhiri konflik,
10:20di Ukraina.
10:21Lalu,
10:21sebetulnya,
10:22bagaimana,
10:22Fatikan kedepannya,
10:23harus menyikapi,
10:24pesan terakhir dari Paus ini?
10:27Saya rasa,
10:28Paus Pancasila adalah,
10:29pemimpin dunia,
10:30yang pertama,
10:31yang menyuruhkan,
10:32gencatan senjata.
10:33Setelah,
10:34serangan 7 Oktober,
10:36tahun lalu,
10:372 tahun lalu itu,
10:382 tahun lalu itu,
10:39Paus adalah,
10:40pemimpin yang pertama kali,
10:41menyuruhkan,
10:41gencatan senjata,
10:42dan kemudian,
10:43mengkondem,
10:44apa namanya,
10:45serangan itu,
10:46Israel ke Palestina.
10:48Sehingga,
10:49waktu itu,
10:49Israel memprotest.
10:51Dan kemudian,
10:51sampai terakhir,
10:52tadi,
10:52yang dikatakan,
10:53sampai kemarin pun,
10:54masih menyuruhkan,
10:55perunia,
10:57kejahat-kejahat.
10:57Karena Paus melihat,
10:58perdamaian,
10:59itu adalah kekalihan manusia.
11:01Kalau manusia adalah perdamaian,
11:03tapi,
11:04pemperangan adalah kekalihan manusia.
11:05Sehingga,
11:06Paus menyuruhkan perdamaian.
11:09Sikap,
11:09tata suci,
11:10sangat jelas terhadap masa depan Palestina.
11:15Tata suci,
11:16sikapnya seperti Indonesia,
11:18sama Indonesia,
11:18sama,
11:19yaitu mendukung,
11:20to state solution,
11:21solusi dua negara,
11:23antara Israel dan Palestina.
11:25Itu yang sejak awal,
11:26dari sikap dari tata suci,
11:28dan itu juga sikap Indonesia.
11:29Karena itu,
11:31tata suci,
11:32Fatikan sangat mendukung,
11:33berdirinya negara Palestina,
11:35dan kita juga.
11:36Dan karena itu pula,
11:37saya sampaikan,
11:39Fatikan,
11:40Paus menentang,
11:41ketika,
11:42Amerika dan Trump menyuruhkan,
11:44untuk mengeluarkan semua orang Palestina,
11:47keluar dari Gaza.
11:48Harus keluar,
11:49harus dicabur,
11:50pindah ke mana-mana negara lain itu.
11:52Itu Fatikan menentangnya.
11:53Karena apa?
11:54Dengan keluar dari Gaza,
11:56menurut imbat Fatikan,
11:58dapat membaca ini,
12:00adalah,
12:01mereka akan kehilang tanahnya.
12:04Ya,
12:04bagi Fatikan,
12:05dari Fatikan,
12:07Palestina adalah tanahnya orang,
12:10Gaza adalah tanahnya orang Palestina.
12:12Ya,
12:13jadi,
12:13kalau mereka keluar dari Gaza,
12:15mereka akan kehilang tanah itu.
12:16Sehingga,
12:17Gaza untuk mengeluarkan orang Palestina,
12:20orang Gaza dari tanah Palestina,
12:22ditentang oleh Fatikan.
12:23Dan saya rasa,
12:24ini adalah sikap-sikap yang,
12:26yang,
12:28pasti akan diteruskan oleh,
12:30pengganti,
12:31Paus yang mendatang.
12:32Bahwa,
12:33inilah sikap tata suci,
12:34sikap Fatikan adalah,
12:35Palestina yang mendukung,
12:37to state solution.
12:38Dan,
12:39karena itu,
12:39meninggalkan,
12:40meninggalkan,
12:41Paus,
12:41kemarin saya baca,
12:42dari,
12:42Fatikan itu,
12:43bahwa,
12:45orang-orang Palestina,
12:46merasa sangat kehilangan,
12:48sosok yang sangat mendukung,
12:50sosok yang,
12:51seorang pemimpin,
12:51yang bagikan saudara,
12:53merangkul mereka,
12:54dalam kedukaan itu.
12:56Yang itu,
12:56karena mereka,
12:57sangat merasa,
12:58sangat kehilangan.
12:59Sekali lagi,
13:00saya rasa,
13:01sikap,
13:01tata suci,
13:02kedepannya,
13:03dia akan tetap sama,
13:04tentang,
13:05mendukung,
13:05to state solution,
13:06dan,
13:07menentang,
13:07dikeluarkannya,
13:09orang Palestina,
13:09dari Gaza.
13:10Baik.
13:11Ya,
13:11artinya,
13:12perdamaian,
13:13selalu,
13:13digelarakan,
13:14oleh,
13:14Paus Franciscus,
13:15juga,
13:16ia,
13:16concern,
13:16perdamaian,
13:17yang ada di,
13:17jalur Gaza,
13:19mengingat,
13:19juga kami,
13:20mendapatkan informasi,
13:21bahwa,
13:21Paus ini,
13:22hampir setiap bulan,
13:23menelpon gereja,
13:24di jalur Gaza,
13:24untuk menanyakan,
13:25bagaimana kondisi di sana.
13:26Terima kasih,
13:27telah bergabung bersama kami,
13:29Duta Besar Indonesia,
13:30untuk,
13:30Fatikan Trias Kuncah Yono,
13:32sehat selalu.

Dianjurkan