Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia menuai pro dan kontra.

Di tengah eskalasi konflik yang terus menelan korban, langkah ini dinilai sebagai wujud kepedulian kemanusiaan.

Namun, sejumlah pihak mengingatkan agar pemerintah tidak terjebak dalam skenario politik negara lain.

Pengamat politik Timur Tengah dan dunia Islam, Hasibullah Satrawi, menyampaikan apresiasinya atas niat baik Presiden Prabowo.

Ia menilai rencana tersebut merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan.

Namun, ia menekankan bahwa langkah ini tidak bisa hanya didasari niat baik semata.

"Niat baik saja tidak cukup. Perlu kajian strategis dan pemahaman menyeluruh atas situasi geopolitik Gaza saat ini. Kita harus waspada agar tidak menjadi bagian dari upaya relokasi paksa yang dikehendaki Israel dan sekutunya," ujar Hasibullah dalam sebuah diskusi yang disiarkan Kompas TV.

Ia mengingatkan bahwa sejak 18 Maret 2025, Israel telah menolak melanjutkan gencatan senjata dan malah intensif menggempur Gaza.

Akibatnya, lebih dari 50.000 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 115.000 lainnya terluka.

Banyak di antaranya adalah anak-anak.

Hasibullah menyebut evakuasi tanpa syarat yang jelas hanya akan memperkuat misi penjajahan Israel di wilayah Gaza.

"Tanpa komitmen gencatan senjata dan kemerdekaan Palestina yang nyata, evakuasi ini bisa jadi karpet merah bagi musuh-musuh Palestina untuk mengosongkan wilayah Gaza," tegasnya.

#wargagaza #indonesia

Baca Juga Ahmad Dhani Berduka, Kenang Titiek Puspa sebagai Sosok Produktif dan Penuh Warisan Musik di https://www.kompas.tv/nasional/585995/ahmad-dhani-berduka-kenang-titiek-puspa-sebagai-sosok-produktif-dan-penuh-warisan-musik



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/585996/evakuasi-warga-gaza-ke-indonesia-pengamat-jangan-sampai-permudah-langkah-israel-menjajah-palestina

Dianjurkan