• 8 jam yang lalu
PEMALANG, KOMPAS.TV - Winarto, pria dari Desa Pecangakan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dia terus berupaya melestarikan seni dan budaya nusantara lewat karyanya sebagai perajin wayang golek. Kakek buyut hingga ayahnya merupakan seorang dalang kondang pada masanya. Tak hayal sejak kecil, Winarto, faham betul dunia wayang hingga ia menjadi dalang sejak usia muda.

Winarto menguasai pewayangan baik wayang kulit maupun wayang golek dengan berbagai pakem yang ada. Selain piawai menjadi dalang, dengan tangan terampilnya, Winarto, ahli dalam membuat berbagai tokoh dan karakter wayang golek.

Diusianya yang tak muda lagi, Winarto setiap hari tak pernah bosan mengayunkan serta menggoreskan pisau pahatnya, pada sebuah kayu yang akan dijadikannya wayang golek sesuai pesanan konsumem. Bahan kayu yang sudah digambar sketsa dipahat hingga membentuk karakter tokoh wayang yang diinginkan pemesan.

Mulai dari karakter cerita legenda wayang hingga karakter tokoh politik atau pejabat negara. Winarto biasanya dapat menyelesaikan pesanan satu wayang golek dalam waktu satu pekan hingga satu bulan tergantung tingkat kerumitannya. Winarto selalu memberikan jaminan kualitas wayang golek buatannya serta harga yang cukup terjangkau mulai Rp500.000 hingga jutaan rupiah.

"Saya mengharapkan ikut campur tangan pemerintah, sehingga seni budaya atau kearifan lokal peninggalan nenek moyang kita, seni budaya yang adi luhung ini jangan sampai punah, atau bahkan kalau sampai ke tangan orang lain maksudnya diakui sama," ujar Winarto, peranjin wayang golek.

Banyak pelanggan puas dengan karya Winarto, tak heran pesanan wayang golek kepada dirinya tak pernah sepi dan terus datang dari berbagai provinsi. Pelanggan kebanyakan datang dari Sumatera dan Jawa. Pemesan wayang golek dari berbagai profesi dari dalang, pejabat, hingga kolektor. Bahkan beberapa kali wayang golek Winarto diikutkan dalam pameran di Jakarta.

#wayanggolek #pemalang #dalangkondang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/577063/perajin-wayang-golek-asal-pemalang-terus-berkarya

Dianjurkan